Penyebab Nyeri Punggung
Penyebab nyeri punggung bisa bermacam-macam. Jika perlu untuk memastikan penyebab nyeri punggung, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter.
Penyebab nyeri punggung yang paling umum terjadi karena tegangnya otot.
Nyeri punggung tidak selalu menyerang populasi lansia. Nyeri punggung juga bisa dialami oleh mereka yang berusia produktif bahkan anak-anak. Nyeri punggung menjadi penyebab kecacatan di seluruh dunia. Oleh karena itu, kita perlu mewaspadainya. Yuk, kenali lebih dekat penyebab nyeri punggung hingga tindakan pencegahannya lewat ulasan ini!
Faktor Penyebab Nyeri Punggung
Nyeri punggung menjadi keluhan yang umum dirasakan. Setidaknya setiap orang pernah mengalaminya. Lalu, apa penyebab nyeri punggung? Sebenarnya nyeri punggung seringkali muncul tanpa sebab. Umumnya kondisi nyeri punggung terkait dengan beberapa hal berikut.
- Ketegangan Otot atau Ligamen
Penyebab nyeri punggung yang paling umum terjadi karena tegangnya otot. Mengangkat beban berat yang berulang atau gerakan tiba-tiba dapat membuat otot punggung dan ligamen tulang belakang menjadi tegang. Apalagi saat kondisi fisik Anda buruk, ketegangan otot yang terjadi secara terus-menerus pada punggung akan menyebabkan kejang otot yang menyakitkan.
- Disk (Bantalan Sendi) yang Bengkak atau Pecah
Disk berfungsi sebagai bantalan di antara tulang belakang. Bantalan sendi ini bersifat lembut sehingga bisa membengkak atau pecah dan menekan saraf tulang belakang. Namun, Anda bisa juga mengalami disk yang menonjol atau pecah tanpa merasakan nyeri di punggung. Kelainan ini sering ditemukan secara kebetulan saat Anda menjalani rontgen tulang belakang karena alasan lain.
- Radang Sendi (Osteoarthritis)
Osteoarthritis dapat timbul pada tulang belakang bagian bawah. Peradangan sendi ini dapat menyebabkan penyempitan ruang di sekitar saraf tulang belakang yang disebut dengan stenosis tulang belakang.
- Osteoporosis
Pengeroposan tulang dapat terjadi pada tulang belakang Anda. Osteoporosis dapat mengakibatkan tulang belakang menjadi rapuh sehingga mudah untuk mengalami patah tulang.
Gejala Nyeri Punggung
Gejala nyeri punggung dapat berupa kram otot hingga sensasi menusuk dan rasa terbakar yang rasa sakitnya bisa menjalar sampai kaki.
Olahraga membantu meredakan nyeri punggung selama kehamilan.
Nyeri Punggung Saat Hamil
Nyeri punggung saat hamil adalah salah satu keluhan yang sering muncul. Biasanya timbul saat baru bangun dari tempat tidur/tempat duduk, saat berdiri, dan mengangkat beban berat. Nyeri punggung perlu mendapat perhatian khusus agar ibu hamil dapat melakukan aktivitas dengan nyaman. Pertimbangkan 7 cara berikut untuk meredakan nyeri punggung saat hamil.
1. Latihan Postur Tubuh yang Baik
Penerapan prinsip postur tubuh yang baik adalah kuncinya. Ketika perut Anda semakin besar, pusat gravitasi akan bergeser ke depan. Hal ini akan membuat Anda dapat mengimbanginya dengan bersandar ke belakang untuk menghindari jatuh ke depan. Posisi ini akan membebani otot di punggung bagian bawah yang nantinya akan menyebabkan nyeri punggung selama kehamilan. Berikut beberapa postur tubuh yang baik:
- Berdiri tegak dan lurus;
- Posisi dada tegak (tidak membungkuk);
- Posisikan bahu Anda ke belakang dan rileks;
- Jangan mengunci lutut Anda;
- Saat duduk, pilihlah kursi yang menopang punggung Anda
2. Gunakan Perlengkapan Kehamilan yang Tepat
Ibu hamil bisa memilih perlengkapan yang nyaman untuk mendukung aktivitas. Hindari sepatu hak tinggi karena dapat mengganggu keseimbangan Anda sehingga rentan terjatuh. Anda dapat menggunakan sabuk penyangga perut ibu hamil bila membantu.
3. Angkat Beban dengan Benar
Saat mengangkat benda berukuran kecil, Anda sebaiknya melakukannya sambil membungkuk. Minlah bantuan jika Anda membutuhkannya.
4. Tidur Miring
Tidurlah dengan posisi miring dan letakkan bantal pada bagian bawah perut, belakang punggung dan di antara lutut yang ditekuk.
5. Kompres Punggung
Copalah mengompres punggung Anda dengan handuk yang berisi es. Kompres dingin atau hangat mungkin bisa membantu meredakan nyeri punggung selama kehamilan.
6. Olahraga
Olahraga yang teratur dapat menguatkan otot punggung Anda dan mungkin dapat membantu meredakan nyeri punggung selama kehamilan. Anda bisa melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, berenang, yoga, senam kegel dan lainnya. Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk jenis olahraga lain yang dapat membantu mengurangi nyeri punggung.
7. Pertimbangkan Terapi Pelengkap
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat meredakan nyeri punggung selama kehamilan, Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan. Jika Anda sedang mempertimbangkan terapi komplementer diskusikan dengan dokter dan pastikan untuk memberi tahu dokter akupunktur bahwa Anda sedang hamil.
Saat Anda mengalami nyeri punggung yang berat selama kehamilan dan berlangsung lebih dari 2 minggu, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Bagitu juga dengan nyeri punggung yang disertai dengan demam, pendarahan vagina, dan rasa panas saat buang air kecil, harus segera Anda periksakan ke dokter.
Nyeri Punggung Sebelah Kiri
Pernah merasa nyeri punggung sebelah kiri? Jika pernah, biasanya nyeri punggung sebelah kiri dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti cedera otot, saraf terjepit, skoliosis, osteoarthritis, tuberkulosis atau penyakit tertentu. Oleh karena itu, memeriksakan diri ke dokter penting dilakukan untuk mencari tahu penyebab sakit punggung agar dapat ditangani dengan tepat.
Nyeri Punggung Sebelah Kanan
Banyak orang pernah mengalami sakit punggung. Namun, perlu diwaspadai bila nyeri punggung yang terasa sakit hanya satu sisi saja, misalnya sebelah kanan. Apalagi dibarengi dengan gejala dan keluhan lain yang mengganggu kesehatan Anda. Biasanya penyebab sakit punggung sebelah kanan atau kiri yang paling sering dialami ialah cedera otot. Cedera bisa disebabkan karena mengangkat beban berat atau saat terjatuh.
Kapan Harus ke Dokter
Hal yang sering menjadi pertanyaan, kapankah harus memeriksakan diri ke dokter? Dalam hitungan minggu kebanyakan nyeri punggung dapat berangsur membaik. Namun, jika Anda merasakan beberapa keluhan berikut segera hubungi dokter.
- Berlangsung terus-menerus.
- Gejala memberat dan tidak membaik dengan istirahat.
- Menyebar ke salah satu atau kedua kaki bahkan ke bawah lutut.
- Menyebabkan mati rasa atau kesemutan pada satu atau dua kaki.
- Disertai dengan penurunan berat badan.
Meskipun kasus ini jarang terjadi, sakit punggung dapat menandakan masalah medis yang serius. Jika sakit punggung Anda menyebabkan beberapa hal di bawah ini. Segera cari perawatan yang tepat!
- Disertai keluhan pencernaan atau keluhan saluran kemih
- Disertai demam
- Disebabkan oleh cedera
Cara Mencegah Nyeri Punggung
Setelah mengetahui penyebab nyeri punggung. Anda bisa mencegah nyeri punggung dengan memperbaiki kondisi fisik. Jangan lupa untuk mempelajari dan mempraktekan posisi, pergerakan tubuh yang benar. Berikut cara-cara yang dapat Anda coba:
- Olahraga
Lakukan olahraga aerobik intensitas rendah secara teratur. Olahraga ini dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot punggung.
- Tingkatkan Fleksibilitas dan Kekuatan Otot
Latihan otot perut dan punggung dapat membantu melatih otot-otot ini agar bekerja sama untuk melindungi punggung Anda.
- Berdirilah dengan Tegak
Selanjutnya, pertahankan posisi panggul yang netral. Jika Anda berdiri terlalu lama, letakkan satu kaki di atas bangku kaki yang rendah. Fungsinya untuk mengimbangi dan mengambil sebagian beban dari pungung bawah Anda.
- Posisi Duduk yang Baik
Pilih kursi dengan penyangga punggung bawah yang baik, sandaran lengan, dan alas putar. Tempatkanlah bantal pada bagian bawah punggung Anda untuk mempertahankan lekukan normal tulang belakang. Jaga agar lutut dan pinggul tetap rata. Jangan lupa ubah posisi Anda sesering mungkin, setidaknya setiap setengah jam.
- Hindari Mengangkat Berat
Jika memungkinkan hindari mengangkat berat. Namun, bila terpaksa mengangkat sesuatu yang berat, biarkan kaki Anda yang bekerja. Jaga agar punggung tetap lurus dan tekuk bagian lutut. Lalu, pegang beban di dekat tubuh Anda. Jika beban terlalu berat bagi Anda mintalah bantuan teman atau orang lain.
Obat Nyeri Punggung
Sebenarnya perawatan awal untuk nyeri punggung didasarkan pada asumsi bahwa nyeri pada sekitar 90% orang akan hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu bulan. Sebenarnya banyak pilihan perawatan yang dapat Anda coba untuk meredakan nyeri punggung. Contohnya saja, seperti fisioterapi dapat meredakan gejala nyeri punggung dengan berbagai terapi dan gerakan tertentu. Cara lainnya, dapat diatasi dengan obat untuk meredakan nyeri punggung bawah yang bersifat kronis.
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin dan ibuprofen merupakan pilihan obat untuk nyeri punggung bawah kronis. Obat golongan opioid harus dikonsumsi secara hati-hati karena dapat menimbulkan ketergantungan. Obat golongan NSAID dapat menimbulkan efek samping berupa perdarahan gastrointestinal yang serius. Jika obat ini tidak berhasil, solusi lainnya adalah operasi fusi tulang belakang.
Dikutip dari WebMd, sebuah penelitian besar menemukan pereda nyeri nonopioid yaitu Tanezumab. Ini menjadi kabar baik bagi penderita sakit punggung yang sulit diobati. Menurut peneliti, dosis tanezumab yang lebih tinggi bisa mengurangi rasa sakit dan juga meningkatkan fungsi. Tanezumab adalah antibodi monoklonal yang bisa mengobati nyeri punggung bawah kronis. Namun, efek samping yang serius tetap menjadi perhatian. Obat tersebut telah dikaitkan dengan kerusakan sendi yang mungkin memerlukan penggantian sendi. Kekhawatiran ini masih terus diteliti dan ditinjau oleh Food and Drug Administration (FDA).
Keluhan sakit punggung yang terjadi tidak boleh disepelekan. Jika mengalami sakit punggung yang tidak kunjung sembuh, disertai keluhan lain, atau semakin parah sebaiknya segera kunjungi dokter. Ciputra Medical Center menyediakan layanan fisioterapi yang bisa menagani masalah saraf, otot, dan sendi hingga rehabilitasi pasca stroke, serta keterlambatan pertumbuhan pada anak.
Jika Anda merasakan keluhan sakit punggung, saraf terjepit, cedera atau ada kelainan pada tulang belakang maka bisa mencoba layanan Sasana Ciputra Physiotherapy Clinic. Adapun jenis terapi yang dilakukan bermacam-macam sesuai kebutuhan pasien. Mulai dari terapi listrik, panas, penggunaan korset khusus, pijatan hingga beberapa gerakan peregangan khusus. Jadi tunggu apalagi? Segera hubungi kami!
Telah direview oleh dr. Sylvani Gani
Source