Penyebab nyeri otot bisa terjadi karena stres, aktivitas fisik berlebihan, dan mengidap fibromyalgia. Cara mengatasinya bisa dengan perawatan mandiri di rumah hingga menjalani terapi fisik.

Nyeri otot menimbulkan rasa tidak nyaman.
Jaringan otot terdapat di hampir seluruh bagian tubuh sehingga nyeri jenis ini dapat dirasakan di mana aja. Umumnya, nyeri otot sering menyerang area kaki, punggung, dan leher.
Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan mudah diobati di rumah. Namun, nyeri otot bisa menjadi gejala penyakit, terutama jika menyebar luas dan berlangsung lama. Jika gejalanya tidak membaik, Anda memerlukan penanganan medis segera mungkin.
Penyebab Munculnya Nyeri Otot
Nyeri otot (myalgia) bisa terjadi secara akut dan kronis. Myalgia akut sering menyerang satu area tubuh atau sekelompok otot. Kondisi ini mudah sembuh dengan sendirinya dengan perawatan mandiri di rumah.
Sementara myalgia kronis berlangsung dalam jangka waktu lama. Kondisi ini berkaitan dengan sejumlah penyakit atau kondisi, seperti fibromyalgia, multiple sclerosis (MS), dan rheumatoid arthritis (RA). Berikut ini adalah penyebab munculnya nyeri otot yang umum:
1. Stres
Stres dapat membuat tubuh sulit melawan penyakit. Pada orang yang sedang sakit dan mengalami stres, otot tubuh akan terasa nyeri akibat sistem imun yang berjuang melawan peradangan atau infeksi.
Gejala stres meliputi tekanan darah tinggi, sakit kepala, dan nyeri dada. Cara mengatasi otot tegang akibat stres bisa dengan teknik relaksasi dan lakukan meditasi.
Baca Juga: Info Medis Tulang Lutut Bergeser: Gejala hingga Pengobatan
2. Kurang Tidur
Kurang tidur menjadi salah satu penyebab nyeri otot bahu. Kondisi ini juga menyebabkan gejala lainnya, seperti kelelahan, mudah marah, dan sulit fokus pada satu hal.
Jika sering mengalaminya, kurang tidur bisa memengaruhi kemampuan orang untuk berpikir jernih dan sulit melakukan aktivitas sehari-hari. Penting untuk mendapatkan cukup tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam agar tubuh tetap sehat dan bugar.
3. Aktivitas Fisik yang Berlebihan
Penyebab nyeri otot paha bisa terjadi karena aktivitas fisik yang berlebihan. Hal ini bisa membuat otot menjadi kaku dan nyeri.
Selain itu, ada beberapa hal yang membuat Anda lebih rentan mengalami nyeri otot atau cedera saat berolahraga, di antaranya:
- Mencoba teknik latihan baru secara asal-asalan
- Tidak terbiasa melakukan olahraga
- Olahraga intens atau lebih lama dari biasanya
- Tidak melakukan pemananasan atau peregangan terlebih dahulu
4. Mengalami Keseleo
Mengalami keseleo atau terkilir menjadi salah satu penyebab nyeri otot bokong. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman yang cukup mengganggu. Pada kebanyakan kasus, otot keseleo ringan tidak membutuhkan penanganan medis.
Anda dianjurkan untuk beristirahat, mengonsumsi obat pereda nyeri yang terjual bebas di apotek, atau menggunakan kompres panas guna meredakan rasa sakit yang terjadi. Namun, jika nyeri otot tidak kunjung sembuh dan menimbulkan rasa sakit yang signifikan, Anda bisa mengunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.
5. Dehidrasi
Beberapa orang dapat mengalami nyeri otot akibat dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Kondisi ini bisa diatasi dengan minum air putih yang cukup untuk menjaga fungsi tubuh bekerja dengan baik.
Selain nyeri otot, gejala dehidrasi meliputi jarang buang air kecil, mudah merasa lelah, dan sakit kepala. Para ahli menyarankan orang dewasa untuk minum air putih sebanyak 6-8 gelas per hari agar terhindar dari dehidrasi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri dengan Akupunktur
6. Tidak Mendapatkan Nutrisi yang Cukup
Tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, seperti vitamin D bisa memicu terjadinya nyeri otot dan sendi. Vitamin D berperan penting untuk memastikan otot tubuh berfungsi dengan baik dan membantu penyerapan kalsium.
Dalam istilah medis, kekurangan vitamin D disebut sebagai hipokalsemia. Kondisi ini ditandai dengan kadar kalsium dalam darah yang rendah sehingga memengaruhi tulang dan organ-organ tubuh.
7. Mengidap Fibromyalgia
Fibromyalgia menyebabkan nyeri pada otot dan sendi di seluruh tubuh. Kondisi ini juga membuat penderitanya kelelahan dan mengalami masalah kesehatan mental, seperti gangguan ingatan.
Sampai saat ini, para ahli tidak mengetahui apa yang memicu fibromyalgia. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kondisi ini, seperti usia lebih dari 40 tahun, mengidap penyakit kronis, dan infeksi.
8. Gangguan Tiroid
Tidak semua nyeri otot berkaitan dengan ketegangan, aktivitas fisik, dan stres. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat kondisi medis tertentu, seperti gangguan tiroid.
Kelenjar tiroid memproduksi hormon yang mengendalikan proses metabolisme tubuh, seperti denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah. Gangguan tiroid yang menimbulkan nyeri otot dapat berupa hipertiroidisme (terlalu banyak hormon tiroid) dan hipotiroidisme (tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup).
9. Infeksi Flu
Saat terserang flu, pilek, atau infeksi virus lainnya, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi untuk melawan infeksi. Reaksi ini bisa mengakibatkan peradangan yang memicu otot terasa nyeri.
Nyeri otot akibat flu juga disertai dengan gejala lain, termasuk demam, kelelahan, dan perubahan suhu tubuh. Jika masih berusia muda dan dalam keadaan sehat, infeksi flu ringan biasanya tidak berbahaya.
10. Gangguan Autoimun
Gangguan autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel sehat di jaringan sekitarnya. Jenis penyakit ini meliputi lupus, dermatomiositis, dan polimiositis.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko autoimun, seperti riwayat penyakit keluarga, sering terpapar bahan kimia, dan mengidap penyakit kronis.
Baca Juga: Catat, Ini 9 Cara Ampuh Meredakan Sakit Punggung
Cara Mengatasi Nyeri Otot
Pengobatan untuk nyeri otot tergantung pada penyebabnya, apakah Anda memiliki nyeri akut atau kronis. Perawatan di rumah dapat diberikan untuk nyeri otot ringan hingga sedang.
Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan jika nyeri otot berdasarkan penyebabnya:
Pengobatan Myalgia Akut
Pengobatan nyeri akut yang ringan dapat dilakukan dengan pengobatan rumahan. Beberapa langkah sederhana berikut dapat meredakan gejala, seperti:
- Mengistirahatkan bagian tubuh yang terasa pegal.
- Minum obat-obatan pengurang rasa nyeri sesuai instruksi dokter.
- Mengompres otot yang sakit dengan air es dalam 24-72 jam pertama dari cedera untuk mengurangi rasa sakit.
- Memijat atau melakukan latihan peregangan lembut di bagian otot yang terasa nyeri.
- Menghindari mengangkat beban berat atau aktivitas fisik berat yang melibatkan kerja otot sampai rasa sakit hilang atau sembuh.
Jika rasa sakit berlanjut lebih dari 3 hari atau rasa sakitnya menjadi lebih parah, atau timbul tanda-tanda infeksi sebaiknya hubungi dokter untuk tatalaksana lebih lanjut.
Pengobatan Myalgia Kronis
Terapi fisik menjadi pilihan pengobatan untuk nyeri kronis karena dapat meningkatkan kekuatan tubuh dan fleksibilitas pada otot yang sakit. Seorang terapis dapat membantu Anda mengelola stres dan mengatasi keluhan yang mungkin dapat disebabkan oleh cedera.
Prinsip ergonomis dapat diterapkan di tempat kerja dan di lingkungan Anda untuk meminimalkan risiko cedera. Selain terapi fisik, obat pereda nyeri dari dokter dapat membantu mengelola rasa sakit. Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan sesuai saran dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan.
Pencegahan Nyeri Otot
Jika sering mengalami nyeri otot akibat ketegangan atau aktivitas fisik, sebaiknya lakukan cara-cara berikut ini agar terhindar dari nyeri otot di kemudian hari:
- Melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik dan setelah olahraga
- Lakukan pendinginan dalam semua sesi latihan sekitar 5 menit
- Menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama saat menjalani aktivitas berat
- Rutin berolahraga untuk meningkatkan kekencangan otot
- Lakukan peregangan otot secara teratur untuk mengurangi risiko ketegangan atau cedera
Jika mengalami nyeri otot yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center untuk konsultasi kesehatan.
Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU). Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Loyce Risnauli
Source:
- Cleveland Clinic. Fibromyalgia. Februari 2025.
- Healthline. What You Need to Know About Muscle Aches and Pains. Februari 2025.
- Mayo Clinic. Dehydration. Februari 2025.
- Medical News Today. What Are the Causes of Unexplained Muscle Aches?. Februari 2025.