Cedera engkel adalah kerusakan pada ligamen di pergelangan kaki akibat terkilir. Gejalanya meliputi nyeri, bengkak, memar, dan keterbatasan gerak. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan ketidakstabilan, cedera berulang, dan arthritis.
Cedera engkel sering terjadi saat olahraga.
Saat kita terlibat dalam aktivitas olahraga, pergelangan kaki berada dalam situasi yang rentan. Loncatan, putaran, perubahan arah tiba-tiba, dan kontak fisik dengan lawan atau permukaan yang tidak rata adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko cedera.
Bagaimana cedera engkel dapat terjadi dan seperti apa cara mencegahnya? Cari tahu jawabannya dalam artikel ini.
Apa Itu Cedera Engkel?
Keseleo atau cedera engkel adalah kerusakan atau trauma yang terjadi pada pergelangan kaki. Cedera ini dapat melibatkan berbagai struktur, termasuk tulang, ligamen, tendon, otot, dan jaringan lunak di sekitar pergelangan kaki.
Cedera engkel bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti aktivitas olahraga yang intens, kecelakaan, jatuh, atau tindakan yang tidak sengaja.
Baca Juga: 12 Jenis Cedera Olahraga dari yang Ringan hingga Parah
Jenis Cedera Engkel
Berikut beberapa jenis cedera engkel yang umum:
1. Sprain Pergelangan Kaki
Ini adalah cedera yang paling umum pada pergelangan kaki. Sprain terjadi ketika ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan tulang) teregang atau bahkan robek. Tingkat keparahannya dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat.
2. Strain Otot
Cedera ini terjadi ketika otot di sekitar pergelangan kaki tertarik atau sobek. Ini bisa disebabkan oleh peregangan tiba-tiba yang berlebihan atau tekanan yang berlebihan pada otot tersebut.
3.Fraktur Tulang
Fraktur atau patah tulang di pergelangan kaki adalah cedera serius yang terjadi ketika salah satu atau beberapa tulang di pergelangan kaki mengalami patah. Ini bisa terjadi akibat jatuh, kecelakaan, atau trauma langsung.
Tulang-tulang di pergelangan kaki sangat penting dalam peranan fungsi berjalan maupun menapak sehingga sangat disarankan untuk segera mencari penanganan medis bila terdapat perubahan bentuk atau keterbatasan gerak pada pergelangan kaki.
4. Tendonitis
Pengertian tendonitis adalah peradangan pada tendon, urat yang menghubungkan otot dengan tulang. Tendonitis di pergelangan kaki biasanya menyebabkan nyeri dan otot bengkak, dan terjadi setelah atau saat sedang beraktivitas fisik.
5. Bursitis
Pengertian bursitis adalah peradangan pada bursa, bantalan/kantung berisi cairan yang melindungi sendi dan tendon. Bursitis di pergelangan kaki juga biasanya menyebabkan nyeri dan pembengkakan.
Gejala Cedera Engkel
Gejala cedera engkel dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat terjadi:
- Nyeri: Kondisi inl biasanya menyebabkan nyeri di sekitar pergelangan kaki.
- Pembengkakan dan Kemerahan: Pergelangan kaki yang terluka akan membengkak dan tampak merah karena reaksi peradangan.
- Kesulitan Bergerak: Cedera yang parah bisa membuat keterbatasan menggerakkan, atau menopang berat badan di pergelangan kaki.
- Pingsan atau Kehilangan Kesadaran: Cedera yang sangat parah, seperti fraktur tulang, dapat menyebabkan nyeri hebat sampai membuat seseorang pingsan atau kehilangan kesadaran.
- Suara atau Sensasi Tidak Normal: Fraktur tulang bisa terasa atau terdengar seperti suara gemeretakan atau sensasi aneh saat bagian tersebut digerakkan.
- Kesulitan Berdiri atau Berjalan: Cedera yang serius bisa menghambat kemampuan berdiri atau berjalan normal.
Baca Juga: Cara Mengatasi Cedera Lutut
Penyebab Cedera Engkel
Cedera engkel dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan situasi, termasuk:
1. Olahraga
Aktivitas olahraga seperti berlari, sepak bola, basket, tenis, bulu tangkis, dan berbagai jenis olahraga lainnya sering kali menjadi penyebab cedera engkel. Cedera olahraga ini dapat terjadi akibat jatuh, menendang, atau gerakan berputar secara tiba-tiba.
2. Kecelakaan
Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh kecelakaan, seperti kecelakaan mobil, kecelakaan sepeda motor, atau kejadian sehari-hari seperti tergelincir atau jatuh.
3. Ketidakseimbangan atau Kekurangan Kebugaran
Ketidakseimbangan otot atau kurangnya kekuatan atau fleksibilitas tertentu di sekitar pergelangan kaki dapat meningkatkan risiko cedera.
4. Permukaan yang Tidak Rata
Berjalan atau berlari di permukaan yang tidak rata atau licin juga dapat meningkatkan risiko cedera engkel.
5. Sepatu yang Tidak Sesuai
Memakai sepatu yang tidak sesuai dengan jenis aktivitas atau tidak memberikan dukungan yang cukup untuk pergelangan kaki dapat menyebabkan cedera engkel.
6. Faktor Genetik
Beberapa orang mungkin memiliki struktur bawaan tertentu yang membuat mereka lebih rentan terhadap cedera engkel.
7. Kegiatan Sehari-hari
Kondisi ini juga dapat terjadi dalam aktivitas sehari-hari, seperti naik tangga, menapak salah, atau melangkah di atas benda yang tidak terlihat.
Kompres es dalam 4 jam pertama penting untuk mengurangi bengkak dan nyeri cedera engkel.
Cara Mengatasi Cedera Engkel
Pengobatan untuk kondisi ini tergantung pada jenis dan tingkat keparahan cedera. Berikut langkah-langkah umum yang bisa Anda lakukan:
1. Istirahat
Salah satu langkah utama dalam mengatasi cedera engkel adalah memberikan waktu istirahat kepada pergelangan kaki yang cedera.
Hindari berat badan berlebihan pada kaki yang terluka, dan usahakan untuk tidak menggunakan pergelangan kaki tersebut selama beberapa waktu. Istirahat memberi kesempatan bagi pergelangan kaki untuk sembuh.
2. Kompres Es
Penggunaan kompres es dalam 4 jam pertama sangat penting untuk membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri pada pergelangan kaki yang cedera. Bungkus es dalam kain tipis atau handuk.
Lalu tempatkan di bagian yang mengalami cedera selama 15-20 menit, berikan jeda 3-5 menit, dan ulangi kembali, sesering mungkin dalam periode 4 jam pertama tersebut. Jangan langsung mengaplikasikan es pada kulit telanjang, karena itu dapat merusak jaringan kulit.
Baca Juga: Tips Jitu Pencegahan Cedera Olahraga
3. Elevasi
Menjaga pergelangan kaki yang cedera di atas tingkat jantung dapat membantu mengurangi pembengkakan. Cobalah untuk meletakkan kaki di atas bantal atau benda lain yang memberikan dukungan.
Ini membantu mengalirkan cairan dari area yang terluka. Hal ini paling efektif bila dilakukan dalam empat jam pertama, namun tetap memiliki efek positif setelah periode tersebut.
4. Penggunaan Perban atau Penyangga
Untuk cedera engkel ringan hingga sedang, penggunaan perban atau penyangga yang sesuai dapat membantu memberikan dukungan tambahan kepada pergelangan kaki yang cedera. Ini dapat membantu mengurangi gerakan yang tidak diinginkan dan mencegah cedera lebih lanjut.
5. Konsultasi dengan Profesional Medis
Jika Anda mengalami cedera engkel yang parah atau gejala yang mencurigakan, seperti patah tulang atau ketidakmampuan untuk menggerakkan pergelangan kaki, sangat penting untuk segera menghubungi profesional medis.
Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut, mungkin melakukan radiografi atau pemindaian lainnya, dan memberikan perawatan yang sesuai, seperti gips atau fisioterapi.
Bila Anda mengalami cedera engkel dan tak kunjung sembuh, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Ciputra Medical Center. Di sini Anda bisa melakukan pemeriksaan ke dokter, Medical Checkup lengkap, hingga perawatan ke Sport Injury. Cek jadwal dokter sekarang dan jaga kesehatan Anda beserta keluarga dengan Ciputra Medical Center.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Mass General Brigham. Ankle Injuries — When to See a Doctor. Juni 2024.
- WebMD. Ankle Injuries: Causes, Treatments, and Prevention. Juni 2024.