Tangan menjadi organ tubuh yang terbilang vital fungsinya. Tangan membantu seseorang melakukan gerakan yang tepat, seperti menggenggam, menyentuh, meraba sesuatu. Menjaga kesehatan tangan penting dilakukan sebab kita semua memerlukan tangan sepanjang hari, bahkan setiap hari. Sayangnya cedera tangan dapat terjadi kapan saja. Kenali berbagai jenis cedera tangan dan bagaimana Anda mendapatkan diagnosis yang tepat. Baca lebih lanjut untuk mengetahui 7 jenis cedera tangan berikut!
Carpal Tunnel Syndrome kondisi yang menyebabkan mati rasa, kesemutan atau kelemahan pada tangan.
Baca Juga: Cedera Hamstring: Gejala dan Pengobatan
1. Tangan Patah
Tangan yang patah atau patah tulang tangan dapat terjadi pada siapa saja. Cedera tangan yang umum terjadi termasuk patah tulang pada ujung jari, sisi kelingking, telapak tangan atau ibu jari. Gejala tangan patah biasanya cukup jelas, seseorang mungkin akan merasakan mati rasa, lemah, pembengkakan, memar, nyeri, jari-jari yang tidak sejajar.
Penyebab tangan patah yang paling umum ialah cedera tangan termasuk di tempat kerja, penggunaan alat yang tidak tepat, terjatuh, hingga cedera olahraga. Dokter akan melakukan pemeriksaan X-ray dan bertanya bagaimana tangan dapat terluka. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui tulang mana yang patah.
Apakah tulang retak atau hanya beberapa bagian saja yang patah? Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada jari, tangan, dan pergelangan tangan seseorang untuk mencari tahu area mana yang paling menyakitkan. Ini juga membantu dokter memutuskan apakah ada kerusakan pada pembuluh darah, saraf, atau tendon pada tubuh Anda.
2. Cedera Tendon
Tendon merupakan jaringan yang menggabungkan otot dengan tulang. Ketika tendon mengalami iritasi atau meradang, kondisi ini biasa disebut tendinitis. Seseorang akan mengalami rasa nyeri akut, merasa kaku disertai dengan rasa sakit, pembangkakan ringan atau penebakan tendon di dekat sendi. Jika rasa sakit tidak mereda dalam 7-10 hari segera hubungi dokter untuk menghindari terjadinya tendonitis kronis.
Jika rasa sakit yang Anda alami parah dan disertai dengan pembengkakan dan hilangnya gerakan, kemungkinan adanya tendon yang bermasalah, segera cari bantuan medis untuk menanganinya. Tendinitis disebabkan oleh aktivitas atau tindakan berulang.
Jika Anda melakukan gerakan yang sama saat berolahraga atau bekerja, risiko meningkat bila melakukan gerakan dengan tidak benar. Tendinitis dapat terjadi akibat cedera, altet yang berpartisipasi dalam olaharga, penuaan hingga penyakit tertentu, seperti diabetes atau rheumatoid.
3. Carpal Tunnel Syndrome
Pernah mendengar istilah Carpal Tunnel Syndrome? Carpal Tunnel Syndrome merupkan kondisi yang menyebabkan mati rasa, kesemutan atau kelemahan pada tangan seseorang. Kondisi tersebut terjadi akibat tekanan pada saraf median yang membentang sepanjang lengan, melewati bagian di pergelangan tangan dan berakhir di tangan.
Gejala yang mungkin seseorang rasakan, seperti rasa kesemutan, mati rasa di jari dan tangan.
Seringkali orang tidak tahu apa yang menyebabkan Carpal Tunnel Syndrome. Penyebab Carpal Tunnel Syndrome dapat disebabkan berbagai kemungkinan di antaranya gerakan berulang, kehamilan, kondisi lain seperti hipotiroidisme, obesitas, rheumatoid arthritis, dan diabetes.
4. Trigger Finger
Apa itu trigger finger? Trigger finger merupakan peradangan atau sobekan pada tendon di antara sendi-sendi tangan. Kondisi ini membuat jari menjadi kaku dan tidak dapat menekuknya. Hal ini menyebabkan tendon tidak dapat bergerak secara leluasa, Anda akan merasakan nyeri di pangkal jari terutama saat meluruskan atau menekuk jari.
Lantas, apa yang menyebabkan Trigger finger terjadi? Trigger finger terjadi akibat beberapa faktor risiko yang memicunya. Sebagai contoh, melakukan aktivitas berulang dan memberi tekanan kuat pada ibu jari atau jari, menggenggam benda atau objek terlalu lama, mengidap kondisi lain, seperti diabetes, asam urat, dan rheumatoid arthritis.
Pengapuran sendi hampir sulit dihindari seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Mengatasi Cedera Olahraga
5. Osteoarthritis
Osteoarthritis atau orang biasa mengenal dengan pengapuran sendi merupakan kondisi yang umum terjadi bahkan di bagian tubuh mana saja termasuk tangan. Pengapuran sendi hampir sulit dihindari seiring bertambahnya usia. Pengapuran sendi umumnya lebih sering terjadi pada bagian tangan atau jari, tulang punggung, lutut, dan pinggul.
Kondisi ini terjadi akibat kerusakan tulang rawan yang berada di antara tulang tangan Anda. Rasa nyeri, kaku pada persendian menjadi tanda yang umum dialami. Namun, kondisi tersebut masih dapat dikelolasecara efektif sehingga gejala yang ditimbulkan lebih ringan. Jika Anda mengalami gejala tersebut, konsultasikan dengan dokter dan pilihan pengobatan yang dapat meringankan kondisi tersebut.
6. Dislokasi
Dislokasi merupakan kondisi cedera yang terjadi akibat tulang bergeser dari posisi normalnya. Jenis cedera ini mempengaruhi sebagian besar tangan, tetapi tulang capitate dan lunat paling rentan terhadapnya. Dislokasi dapat terjadi akibat cedera olahraga hingga kecelakaan atau terjatuh. Cedera ini untuk sementara dapat merusak dan melumpuhkan sendi. Gejala ditandai dengan bengkak, sendi tampak tidak pada tempatnya, tampak cacat.
Rasanya sangat menyakitkan, ketika Anda mengalami kondisi ini segera mencari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Hindari mencoba memperbaiki masalah sendiri. Dokter perlu melakukan pemeriksaan X-ray untuk melihat kondisi tangan Anda. Ketika mendapatkan perawatan yang tepat, sebagian besar dislokasi dapat kembali ke fungsi normal setelah beberapa minggu istirahat dan rehabilitasi.
7. Tangan Keseleo
Tangan keseleo terjadi saat ligamen di tangan meregang atau robek. Ligamen merupakan jaringan kuat yang menghubungkan tulang. Anda mungkin mengalami memar, nyeri, dan pembengkakan tangan Anda yang terluka. Tangan keseleo dapat terjadi akibat cedera. Kseselo umum terjadi pada jari tangan. Ada pun tanda keseleo umumnya, seperti nyeri di lokasi cedera, pembengkakan sekitar situs, memar, lemah di sekitar lokasi cedera, kesulitan menggerakan jari seperti biasanya.
Baca Juga: Jenis Cedera Olahraga
Meskipun tangan kecil dibandingkan dengan tubuh Anda yang lainnya. Namun, tangan terdiri dari seperempat dari jumlah tulang yang Anda miliki di seluruh tubuh. Maing-masing elemen memiliki peran penting untuk membantu tangan kita bekerja dengan semestinya.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga dan memperhatikan kesehatan tangan. Jika salah satu elemen rusak, maka dapat mengganggu seluruh sistem. Jika Anda mengalami cedera tangan, penting untuk memeriksakan kondisinya sesegera mungkin. Yuk, konsultasikan dengan layanan Sport Injury Clinic untuk menegakkan diagnosa yang tepat melalui pemeriksaan fisik dan radiologi atau tambahan lainnya. Setelah dokter mendapatkan diagnosis, maka manajemen cedera dilakukan untuk menentukan program rehabilitasi menyeluruh.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Soorce:
Tim Konten Medis