Berbicara mengenai fisioterapi, mungkin kita hanya mengetahui metode pengobatan ini banyak digunakan untuk memulihkan kekuatan atau fungsi otot saja. Ternyata sebaliknya, fisioterapi juga dapat mengobati berbagai jenis penyakit, lho. Penasaran, penyakit yang dapat ditangani fisioterapi? Kenali ragam penyakit yang dapat ditangani dengan fisioterapi berikut!
Terapi fisik dilakukan oleh terapis profesional dan menggunakan peralatan yang dirancang khusus.
Fakta Seputar Fisioterapi
Fisioterapi merupakan metode penanganan medis yang dilakukan untuk mencegah cedera, sekaligus pemulihan dan kebugaran yang holistik serta penyembuhan berkelanjutan. Fisioterapi membantu mengatasi masalah yang dapat menyebabkan kecacatan atau cedera. Fisio bekerja dengan kombinasi teknik, seperti pijatan, latihan, dan metode ini dilakukan setelah mendapatkan diagnosis.
Hasil dari diagnosis akan memberi tahu pasien rencana perawatan yang mereka pilih. Terapi fisik akan membantu mengembalikan dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Fisioterapis membantu kita melakukan tugas fisik, latihan, dan perengangan tertentu. Mereka sudah terlatih dan memiliki fasilitas dan peralatan khusus yang dapat mengatasi semua jenis masalah mobilitas dan mengembalikan gerak Anda.
Kenapa Terapi Fisik Penting?
Terapi fisik dilakukan oleh terapis profesional dan menggunakan peralatan yang dirancang khusus untuk mengobati fungsi fisik yang tidak normal. Fisioterapis dapat mengevaluasi kondisi pasien, seperti cedera, kecacatan, dan penyakit tertentu. Mereka dapat mengidentifikasi akar permasalahannya dan bekerja untuk mengobatinya. Terapis dapat menargetkan area ini dan menghilangkan stres tanpa menyebabkan rasa sakit. Fisioterapi merupakan salah satu solusi paling efektif untuk memulihkan pasien tanpa tindakan invasif. Latihan tertentu pada area tubuh yang lemah atau merupakan sumber rasa sakit akan meningkatkan kemampuan fungsional dan kualitas hidup pasien.
Baca Juga: Fisioterapi Saraf Kejepit, Kenali Prosedurnya!
Berbagai Penyakit yang Ditangani Fisioterapi
Terapis akan berkerja sama dengan tim medis lain di klinik atau rumah sakit. Adapun penyakit yang dapat diobati dengan terapi fisik termasuk gangguan neurologis, kelainan genetik, atau muskuloskeletal, serta cedera olahraga atau masalah umum seperti pusing. Fisioterapis membantu meningkatkan berbagai kondisi yang terkait dengan sistem tubuh seperti:
1. Gangguan Neurologis
Berbicara mengenai neurologis tentu erat kaitannya dengan sistem saraf manusia. Fisioterapi dapat membantu pasien dengan masalah kelumpuhan seperti yang dialami oleh penderita stroke. Dengan demikian, pasien mendapatkan kembali kemampuan otot-otot yang mengalami kelumpuhan. Selain masalah gerak akibat stroke, fisioterapi juga membantu menjaga kualitas hidup pada penderita penyakit Parkinson dan Multiple Sclerosis.
2. Gangguan Muskuloskeletal
Fisioterapi juga membantu mengobati berbagai gangguan muskuloskeletal. Gangguan muskuloskeletal merupakan kondisi yang dapat memengaruhi sendi, tulang, dan otot. Kondisi ini kerap dialami siapa saja dan kapan saja. Terkadang muncul tiba-tiba, seperti keseleo, patah tulang dan kondisi lain yang terkait dengan rasa sakit dan keterbatasan fungsi gerak. Jika pasien memiliki keluhan gangguan sistem otot dan rangka tubuh, fisioterapi sangat efektif dalam mengelola gejala yang dialami. Fisioterapis akan membantu pasien untuk memulihkan kembali fungsi gerak sehingga dapat menjelankan aktivitas seperti biasa.
Baca Juga: Peran Fisioterapi pada Kanker Payudara
3. Gangguan Kardiovaskular
Masalah kardiovaskular juga menjadi salah satu penyakit yang ditangani fisioterapi. Fisioterapi dapat membantu pemulihan pasien yang memiliki masalah jantung dan pembuluh darah. Metode ini dapat dilakukan pada penderita penyakit jantung kronis ataupun rehabilitasi setelah serangan jantung.
4. Gangguan Pernapasan
Asma merupakan gangguan pernapasan umum yang ditandai dengan peradangan saluran udara karena hiperaktivitas jalan napas. Selain asma, masalah pernapasan lain yang dapat membaik dengan penanganan fisioterapi antara lain penyakit paru obstruktif kronis dan fibrosis kistik.
Teknik pernapasan dalam fisioterapi dapat digunakan untuk mengobati berbagai gangguan pernapasan. Penting diingat, metode ini merupakan saran suportif, dan tidak dapat digunakan sebagai pengganti obat yang dokter resepkan. Namun, pada beberapa kasus tertentu, fisioterapi yang efektif memang dapat mengurangi dosis obat yang diperlukan, ataupun memperpendek durasi penggunaan obat.
Fisioterapi khusus dapat mengobati masalah kesehatan wanita, seperti kanker payudara, nyeri panggul, dan lainnya.
5. Vertigo
Vertigo merupakan rasa pusing yang menimbulkan sensasi berputar. Kondisi ini terjadi akibat gangguan pada area tertentu dari otak atau saraf yang menghubungkan telinga. Jika Anda mengalami gejala vertigo segera konsultasikan dengan dokter. Peran fisioterapi berguna untuk mengurangi gejala vertigo, serta menurunkan risiko kambuhnya vertigo dikemudian hari. Fisioterapis akan membantu Anda meminimalkan gejala vertigo, seperti manajemen gejala, meningkatkan keseimbangan, mengurangi pusing, mengurangi kesulitan berjalan, meminimalkan sakit kepala serta mengurangi durasi episode vertigo.
6. Kanker
Kanker menjadi penyakit yang mengkhawatirkan untuk kita semua. Ada banyak hal yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker, seperti gaya hidup. Oleh karena itu, membuat perubahan kecil pada gaya hidup dapat mengurangi risiko kita terkena kanker. Kabar baiknya, fisioterapi dapat meningkatkan peluang seseorang untuk bertahan hidup dan menjadi cara terbaik bagi pasien kanker untuk tetap aktif. Latihan ini juga berguna untuk membantu kegiatan sehari-hari pasien, seperti menaiki tangga atau berpakaian.
Selain itu, fisioterapi juga mendukung pasien kanker mengelola rasa sakit. Kondisi ini penting karena rasa sakit dapat membuat pasien merasa takut untuk bergerak atau berjalan. Rasa sakit yang terkelola dengan baik dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Terutama bagi pasien kanker usia produktif (masih bekerja), fisioterapi dapat membantu mendapatkan kekuatan dan mobilitas yang cukup untuk kembali bekerja.
Baca Juga: Fisioterapi dan Nyeri Bahu
7. Menjaga Kesehatan Mental
Ketika kesehatan mental kita terganggu tentu memengaruhi pola pikir dan cara berperilaku. Kondisi ini akan berdampak pada kehidupan sehari-hari kita dan fungsi fisik seseorang. Gangguan kesehatan mental dapat memengaruhi siapa saja dan segala usia. Masalah kesehatan, seperti demnsia dan Parkinson umumnya berkembang pada orang dewasa yang lebih tua. Perawatan fisioterapi mampu mengelola gejala mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
8. Kesehatan Wanita dan Kondisi Lainnya
Ketika mengalami kehamilan hingga pascapersalinan tak jarang wanita mengalami berbagai gangguan. Fisioterapi berperan penting membantu mengobati masalah ini. Fisioterapi khusus dapat mengobati masalah kesehatan wanita, seperti kanker payudara, nyeri panggul, kesehatan panggul, dan lainnya.
Meskipun merupakan pengobatan pelengkap dan tidak menggantikan pengobatan utama, fisioterapi merupakan penanganan suportif yang efektif dalam meningkatkan kualitas hidup pasien pada berbagai gangguan kesehatan, serta menambah efektivitas pengobatan utama. Terapis akan menyesuaikan program terapi sesuai kondisi pasien dan penyakit yang mereka alami. Adanya fisioterapi membantu pasien untuk menjadi lebih kuat dan fleksibel, mengurangi rasa sakit, tetap aktif, hingga mencegah cedera.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
Tim Konten Medis