Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker di paru-paru yang dapat memengaruhi fungsi pernapasan. Penyebab kanker paru-paru tidak hanya rokok, tetapi juga usia, polusi udara, hingga gaya hidup tidak sehat.
Risiko terkena kanker paru meningkat seiring bertambahnya usia seseorang.
Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dan mematikan di seluruh dunia. Meskipun faktor genetik memainkan peran, banyak penyebab kanker paru-paru dapat dihindari dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Mari simak artikel di bawah ini untuk mengetahui penyebab kanker paru-paru dan bagaimana cara mencegahnya.
Faktor Penyebab Kanker Paru-Paru
Ada banyak faktor risiko umum untuk kanker paru-paru. Walaupun merokok adalah hal yang sangat penting, sangat disayangkan bahwa banyak orang yang melupakan faktor risiko signifikan lainnya. inilah faktor penyebab kanker paru-paru meliputi:
1. Merokok
Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru. Risiko seseorang yang merokok terkena kanker paru-paru bisa 13-23 kali lebih tinggi dibandingkan non-perokok.
Meski berhenti merokok dapat mengurangi risiko penyakit jantung secara cepat, risiko kanker paru-paru tetap tinggi selama bertahun-tahun setelah berhenti. Banyak penderita kanker paru-paru saat ini adalah mantan perokok. Berhenti merokok juga dapat meningkatkan harapan hidup bagi yang sudah menderita kanker.
Baca Juga: Penyebab Kanker Payudara dan Faktor Risikonya
2. Usia
Usia merupakan faktor risiko penting untuk kanker paru-paru, karena penyakit ini cenderung lebih umum terjadi pada orang yang lebih tua. Risiko kanker paru-paru meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 65 tahun.
Meskipun kanker paru-paru lebih sering terjadi pada lansia, orang dewasa muda dan bahkan anak-anak dapat terkena kanker ini. Penurunan kemampuan tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak seiring bertambahnya usia berkontribusi pada peningkatan risiko.
3. Perokok Pasif
Asap rokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru pada perokok pasif sebesar 20-30%. Penelitian menunjukkan bahwa perokok pasif, yaitu orang yang tidak merokok tetapi terpapar asap rokok memiliki risiko kanker paru-paru yang lebih tinggi.
4. Polusi Udara
Polusi udara merupakan faktor risiko tambahan untuk kanker paru-paru. Paparan jangka panjang terhadap polutan udara, seperti partikel halus dan gas berbahaya dapat merusak jaringan paru-paru dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker paru-paru.
Ini terutama berlaku di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi, di mana partikel berbahaya dapat terhirup dan menyebabkan kerusakan pada sel-sel paru-paru seiring waktu.
5. Paparan Kimia
Paparan bahan kimia seperti formaldehyde, asbestos, dan silika dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, terutama jika dikombinasikan dengan merokok.
Zat-zat ini bisa ditemukan di lingkungan rumah atau di tempat kerja, dan paparan jangka panjang di tempat kerja dianggap sebagai penyebab signifikan kanker paru-paru.
Beberapa bahan kimia industri yang berhubungan dengan kanker paru-paru meliputi
- Asbes
- Arsen
- Senyawa kromium
- Senyawa nikel
- PAH (hidrokarbon aromatik polisiklik)
- Vinyl klorida
- Debu kayu
- Silika kristal (debu silika)
6. Radiasi
Paparan radiasi baik dari sinar X, radiasi gamma, atau terapi radiasi juga merupakan faktor risiko kanker paru-paru. Orang yang menerima terapi radiasi di area dada, seperti untuk pengobatan kanker Hodgkin atau kanker payudara memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.
Hal ini terutama jika radiasi diterima pada usia muda. Risiko ini dapat bervariasi tergantung pada dosis radiasi yang diterima.
7. Penyakit Paru-paru
Penyakit paru seperti PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) juga bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru, meskipun tidak merokok. Orang yang memiliki PPOK berisiko 2-4 kali lebih besar terkena kanker paru-paru dibandingkan mereka yang tidak mengidap PPOK, bahkan jika kebiasaan merokoknya sama.
Baca Juga: Skrining Kanker Serviks: Menjaga Kesehatan dan Menghindari Risiko Kanker
8. Infeksi
Beberapa penelitian telah menemukan adanya hubungan antara infeksi human papillomavirus (HPV) dengan kanker paru-paru. Meskipun ada indikasi bahwa infeksi HPV mungkin berperan dalam perkembangan kanker ini, para ilmuwan belum sepenuhnya memahami apakah virus tersebut merupakan penyebab langsung atau hanya berhubungan secara tidak langsung dengan kanker paru-paru.
9. Faktor Risiko Gaya Hidup
Merokok dan paparan asap rokok adalah dua faktor utama yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Jika sulit berhenti merokok, konsultasikan dengan dokter untuk bantuan.
Selain merokok, penting juga untuk memperbaiki kebiasaan gaya hidup lainnya, seperti mengurangi paparan polusi udara dan bahan kimia berbahaya, serta meningkatkan aktivitas fisik. Memiliki gaya hidup yang lebih sehat dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker paru-paru.
10. Suplemen Diet dan Makanan
Konsumsi makanan seperti daging olahan, gorengan, dan cabai dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Beberapa penelitian menunjukkan karotenoid bisa menurunkan risiko, tetapi hasilnya belum pasti. Sebaliknya, suplemen vitamin A dosis tinggi justru bisa berbahaya.
11. Alkohol
Sebuah penelitian menunjukkan alkohol murni sebanyak 30 gram atau lebih per hari memiliki risiko kanker paru-paru yang sedikit lebih tinggi dibandingkan seseorang yang tidak mengonsumsi alkohol.
Alkohol dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru karena metabolisme alkohol menghasilkan asetaldehida, senyawa beracun yang merusak DNA dan mengganggu proses perbaikan sel. Kerusakan ini bisa memicu mutasi yang menyebabkan kanker.
Selain itu, konsumsi alkohol dapat memperlemah sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi kurang efektif dalam melawan perkembangan sel kanker.
Bagaimana Cara Mencegah Kanker Paru-Paru?
Mengetahui langkah-langkah pencegahan kanker paru-paru sangatlah penting untuk menjaga kesehatan Anda. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda terapkan:
- Tidak merokok
- Menghindari paparan asap rokok (perokok pasif)
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Menghindari paparan bahan kimia berbahaya di tempat kerja
- Menjaga pola makan sehat dengan banyak buah dan sayur
- Rutin berolahraga
- Memantau dan mengelola kondisi kesehatan yang ada, seperti infeksi paru-paru
- Menghindari paparan radon di rumah
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
- Menjaga berat badan ideal
Baca Juga: Kenali Gejala Kanker Prostat, Penyakit yang Diidap SBY
Jika Anda mengalami gejala atau curiga terkena kanker paru-paru, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU). Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Sylvani Gani
Source
- Verywellhealth. Causes and Risk Factors of Lung Cancer. Diakses 2024.
- Mayo Clinic. Lung Cancer. Diakses 2024.