Asupan nutrisi yang sangat penting untuk tubuh didapat dari vitamin. Sama halnya dengan vitamin lainnya, sumber vitamin E memiliki khasiat bagi kesehatan. Penasaran apa saja manfaat vitamin E untuk tubuh? Simak ulasan berikut ini.
Sayuran berdaun hijau yang memiliki kandungan vitamin E tinggi ada pada bayam dan brokoli.
Vitamin E
Selain bermanfaat untuk kesehatan kulit dan mata. Vitamin E penting untuk imunitas tubuh, reproduksi, otak, dan kesehatan darah. Vitamin E juga memiliki sifat antioksidan. Seperti diketahui, antioksidan merupakan zat yang dapat melindungi sel Anda dari radikal bebas. Vitamin E juga diproduksi dalam bentuk kapsul atau tetes. Jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin E karena sifat antioksidannya. Perlu diingat, mungkin suplemen tersebut tidak menawarkan manfaat yang sama seperti antioksidan alami dari makanan. Jumlah vitamin E harian yang perlu dikonsumsi tubuh orang dewasa, yakni 15 miligram (mg) per hari.
Manfaat Vitamin E
Vitamin E memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh sebagai berikut.
Memiliki Efek Antioksidan
Tahukah Anda? Vitamin E memiliki efek antioksidan yang berguna bagi kesehatan. Antioksidan berguna untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat paparan radikal bebas.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Vitamin E memiliki manfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapat melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Studi lain menyebutkan vitamin E dapat meningkatkan produksi sel darah putih terutama limfosit.
Menjaga Kesehatan Kulit
Ternyata tidak hanya vitamin C saja yang memiliki manfaat untuk kesehatan kulit. Vitamin E juga memiliki manfaat untuk kulit karena efek antioksidannya mencegah kerusakan jaringan kulit. Manfaat lainnya, dapat menjaga kelembaban dan mengencangkan kulit sehingga kulit tidak mudah kering dan tentunya mencegah tanda-tanda penuaan, seperti kerutan pada wajah.
Menjaga Kesehatan Saraf dan Otak
Salah satu manfaat vitamin E yang tak kalah penting, yaitu menjaga fungsi syaraf dan otak. Jika asupan vitamin E dari makanan dan suplemen terpenuhi maka dapat mencegah seseorang dari pikun dan demensia.
Vitamin E Terbaik
Seperti kita ketahui, vitamin E begitu penting untuk imunitas tubuh, kesehatan kulit dan pembuluh darah. Vitamin E terbaik dapat Anda temui dari berbagai jenis sumber makanan, seperti buah, sayur, dan kacang-kacangan. Sebagai contoh, vitamin E yang terkandung dalam biji bunga matahari. Ternyata 100 gram biji bunga matahari mengandung 35,17 mg vitamin E dilansir dari Medical News Today. Bahkan seperempat mangkuk biji bunga matahari dapat memenuhi 80% kebutuhan vitamin E harian Anda. Selain biji-bijian, sayuran hijau seperti bayam mengandung vitamin E yang sangat baik untuk mengatasi inflamasi. Jika Anda mengonsumsi seporsi bayam mentah dengan berat 100 gram mengandung 2.03 mg vitamin E.
Selain vitamin E, kacang-kacangan juga mengandung vitamin B kompleks, zinc, kalium, magnesium, serta zat besi.
Makanan yang Mengandung Vitamin E
Anda bisa mendapatkan vitamin E secara alami dari makanan. Sumber vitamin yang baik meliputi:
Minyak Nabati
Sumber vitamin E bisa Anda daatkan dari makanan sehari-hari, dari minyak nabati seperti minyak kelapa, zaitun, canola, margarin.
Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berdaun hijau yang memiliki kandungan vitamin E tinggi ada pada bayam dan brokoli. Kedua sayuran ini juga memiliki kandungan vitamin lain, seperti vitamin K, vitamin C, vitamin A, dan antioksidan.
Kacang-Kacangan
Sumber vitamin E terdapat pada kacang-kacangan, seperti kacang kedelai dan almond. Selain vitamin E, kacang-kacangan mengandung vitamin B kompleks, zinc, kalium, magnesium, dan zat besi.
Makanan Laut
Ikan salmon, udang, kerang juga memiliki kandungan vitamin E di dalamnya. Nah, guna memenuhi asupan vitamin E, Anda bisa memilih makanan lau.
Buah yang Mengandung Vitamin E
Beberapa jenis buah mengandung vitamin E antara lain sebagai berikut.
Buah Kiwi
Buah kiwi identik dengan kulitnya yang berbulu kasardan daging buah yang berwarna hijau memiliki kandungan vitamin C dan E. Jika Anda mengonsumsi 1 buah kiwi, maka mengandung 1 mg vitamin E. manfaat vitamin E pada kiwi dapat membuat kulit awet muda dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Buah Mangga
Buah mangga yang tidak asing lagi bagi setiap orang. Rasanya yang manis dan segar banyak disukai orang. Selain mengandung vitamin E, mangga juga kaya akan serat, vitamin A, C, dan B6. Jika Anda mengonsumsi 1 buah mangga mengandung kurang lebih 1.5 mg vitamin E.
Alpukat
Tahukah Anda? Jika mengonsumsi 1 buah alpukat ukuran sedang mengandung 4,2 mg vitamin E. Ini setara 28% rata-rata dosis harian vitamin E.
Blackberry
Jika Anda mengonsumsi 1 gelas blackberry mengandung 1,7 mg vitamin E. Ini setara dengan 11% rata-rata dosis harian vitamin E.
Jambu
Buah jambu bagus untuk meningkatkan imun tubuh. Buah jambu mengandung vitamin C dan E. Buah jambu yang dipotong ukuran sedang mengandung 1,2 mg vitamin E. Ini setara 8% rata-rata dosis harian vitamin E.
Pepaya
Buah pepaya mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh, salah satunya vitamin E. Konsumsi satu gelas pepaya yang dipotong-potong mengandung 0,4 mg vitamin E. Ini setara 3% rata-rata dosis harian vitamin E.
Stroberi
Buah yang berasal dari benua Eropa ini memiliki rasa yang segar dan dapat diolah menjadi berbagai macam kudapan, seperti salad buah, selai, kue hingga dimakan langsung. Konsumsi satu gelas buah stroberi mengandung 0,5 mg vitamin E. Ini setara 3% rata-rata dosis harian vitamin E.
Aprikot
Buah aprikot yang memiliki rasa manis dan menyegarkan ini mungkin masih terasa asing bagi masyarakat Indonesia. Buah aprikot dapat menjaga kesehatan sejumlah organ penting dalam tubuh. Konsumsi setengah buah aprikot ukuran sedang mengandung 1,4 mg vitamin E. Ini setara 9% rata-rata dosis harian vitamin E.
Risiko Mengonsumsi Vitamin E
Sebenarnya mendapatkan cukup vitamin E bisa diperoleh dari pola makan seimbang. Saat dikonsumsi dengan dosis yang tepat, penggunaan vitamin E secara oral umumnya dianggap aman. Namun, penggunaan vitamin E secara oral dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Penggunaan suplemen dapat menimbulkan risiko serius lainnya, terutama pada dosis tinggi. Risiko kematian pada oramg yang memiliki riwayat penyakit jantung parah, seperti serangan jantung atau stroke. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin E juga memiliki risiko tersendiri berupa gangguan kesehatan, seperti keracunan vitamin E. Meskipun jarang terjadi, konsumsi vitamin E berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping antara lain:
- Diare
- Mual
- Sakit kepala
- Ruam pada kulit
- Nyeri perut
- Kelelahan
- Penglihatan kabur
- Kram usus
- Peningkatan konsentrasi kreatin dalam urin
Efek samping dari penggunaan vitamin E dengan dosis yang lebih tinggi akan meningkatkan risiko kematian. Sebelum menggunakannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Apalagi saat Anda juga mengonsumsi obat-obatan lain atau tengah menjalani prosedur medis lain.
Penggunaan beberapa obat dapat memengaruhi kadar vitamin E. Ada kekhawatiran bahwa vitamin E dosis tinggi dapat memengaruhi penggunaan obat kemoterapi ini. Antikoagulan dan obat anti-platelet, herbal dan suplemen. Penggunaan vitamin E dengan obat-obatan ini, herbal dan suplemen untuk mengurangi pembekuan darah dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Ternyata sumber vitamin E mengandung vitamin yang berguna bagi kesehatan tubuh. Mulai dari mengatasi gangguan saraf hingga untuk kesehatan kulit. Anda bisa memilih berbagai jenis makanan yang kaya akan sumber vitamin E untuk mencukupi kebutuhan nutrisi. Hindari penggunaan suplemen vitamin E tanpa saran atau pengawasan dari dokter.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source