Tahukah Anda? Kanker paru-paru dapat terjadi bukan hanya pada perokok saja. Melainkan orang yang bukan perokok dapat terserang penyakit ini. Biasanya orang yang biasa terpapar zat kimia di lingkungan kerjanya atau terpapar asap rokok dari orang lain. Itu baru sedikit informasi yang perlu Anda ketahui. Lebih jelas lagi simak ulasan berikut!
Kanker paru sering menyebar (metastasis) ke bagian lain dari tubuh, seperti otak dan tulang.
Kanker Paru-Paru
Manusia memiliki dua organ penting di dada, paru-paru bertugas mengambil oksigen saat Anda menghirup dan melepaskan karbon dioksida saat menghembuskan napas. Apa itu kanker paru-paru? Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang terbentuk atau menyerang paru-paru. Biasanya kanker ini lebih banyak diderita oleh orang yang memiliki kebiasaan merokok. Lamanya waktu dan jumlah rokok yang dihisap berisiko meningkatnya terjangkit kanker paru-paru. Jika Anda berhenti merokok setelah aktif merokok selama bertahun-tahun. Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker paru-paru. Kanker paru-paru juga menjadi satu dari tiga jenis kanker yang paling banyak di Indonesia.
Jenis Kanker Paru-Paru
Kanker paru terbagi menjadi dua jenis utama berdasarkan tampilan sel kanker paru di bawah mikroskop.Dua jenis kanker paru yang umum meliputi:
Kanker paru-paru sel kecil
Kanker paru ini terjadi hampir secara eksklusif pada perokok berat dan lebih jarang terjadi dibandingkan kanker paru-paru non-sel kecil.
Kanker paru-paru non-sel kecil
Kanker paru-paru non-sel kecil adalah istilah umum untuk beberapa jenis kanker paru-paru. Karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, dan karsinoma sel besar termasuk ke dalam Kanker paru-paru non-sel kecil.
Gejala Kanker Paru-Paru
Jika penyakit kanker paru diketahui sejak dini maka keberhasilan pengobatan juga semakin tinggi. Sayangnya, kanker ini biasanya tidak menyebabkan tanda dan gejala pada tahap awal. Gejala penyakit kanker paru baru muncul saat tumor sudah membesar dan menyebar ke organ lain. Biasanya gejala yang dapat dirasakan meliputi:
- Batuk baru yang tidak hilang
- Batuk darah, bahkan sejumlah kecil
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Suara serak
- Penurunan berat badan drastis tanpa diet
- Nyeri tulang
- Sakit kepala
Penyebab Kanker Paru-Paru
Penyebab utama kanker paru ialah merokok. Merokok menyebabkan kanker paru dengan merusak sel-sel yang melapisi paru-paru. Ketika Anda menghirup asap rokok, zat penyebab kanker (karsinogen) membuat perubahan pada jaringan paru-paru akan segera dimulai. Awalnya tubuh mungkin bisa memperbaiki kerusakan ini. Namun, dengan paparan berulang, sel normal yang melapisi paru-paru akan semakin rusak. Nah, sering waktu kerusakan ini menyebabkan sel bertindak tidak normal dan akhirnya kanker bisa berkembang.
Jadi, perokok aktif maupun pasif (orang yang terpapar asap rokok dari orang lain) perlu waspada terhadap penyakit mematikan ini. Namun, tidak menutup kemungkinan, kanker paru juga terjadi pada orang yang tidak pernah merokok. Pada kasus ini mungkin tidak ada penyebab yang jelas dari kanker paru-paru. Faktor-faktor lain yang dapat memperngaruhi risiko penyakit kanker paru-paru antara lain:
- Riwayat keluarga yang menderita kanker paru
- Tinggal dan bekerja di lingkungan dengan tercemar zat kimia berbahaya
- Pernah menjadi radioterapi
- Sering terpapar polusi udara
- Pengobatan Kanker Paru-Paru
Lalu pengobatan apa yang perlu dilakukan penderita kanker paru? Dokter Anda membuat keputusan pengobatan berdasarkan jenis utama kanker paru yang Anda miliki. Biasanya bagi penderita kanker paru stadium awal penaganan utama yang dilakukan, yakni operasi. Namun, apabila kanker sudah memasuki stadium lanjut maka penanganan dilakukan dengan radoterapi dan kemoterapi. Jenis pengobatan lain yang dapat dilakukan, seperti terapi ablasi, terapi target, terapi fotodinamik, serta kirioterapi.
Jika penyakit kanker paru diketahui sejak dini maka keberhasilan pengobatan juga semakin tinggi.
Pencegahan Kanker Paru-Paru
Anda dapat mengurangi risiko kanker paru-paru dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan berikut.
Jangan merokok: Jika Anda belum pernah merokok janganlah memulainya. Anda bisa mengedukasi anak-anak tenang bahaya merokok sehingga mereka dapat memahami cara menghindari faktor risiko utama kanker paru-paru.
Berhenti merokok: Berhenti merokok akan mengurangi risiko kanker paru-paru. Sekalipun Anda sudah merokok selama bertahun-tahun. Bila Anda merasa kesulitan berhenti, bicarakan dengan dokter mengenai program berhenti merokok. Terdapat banyak metode serta alat bantu yang bisa membantu Anda berhenti.
Hindari asap rokok: Usahakan untuk menghindari asap rokok di mana pun Anda berada. Setidaknya mintalah orang yang merokok menjauh. Hindari area/lingkungan di mana banyak orang merokok, seperti bar dan restoran. Carilah tempat yang bebas asap rokok.
Hindari karsinogen di tempat kerja: Cegah dan lindungi diri dari paparan bahan kimia beracun di tempat kerja. Mintalah tempat dimana Anda bekerja untuk menyediakan masker pelindung, dan biasakan untuk disiplin mengenakan masker tersebut selama kerja dan tanyakan pada dokter perusahaan seberapa sering Anda perlu melakukan pemeriksaan dan evaluasi berkala untuk melindungi diri di tempat kerja. Selain itu, risiko kerusakan paru-paru dari karsinogen di tempat kerja akan jauh lebih tinggi jika Anda juga merokok.
Diet sehat: Makanlah buah-buahan dan sayuran. Pilihlah diet sehat dengan berbagai buah dan sayuran. Sumber makanan vitamin dan nutrisi terbaik. Hindari mengonsumsi vitamin dosis besar karena vitamin tertentu dapat berbahaya bila dikonsumsi berlebihan.
Rutin melakukan aktivitas fisik: Rutin berolahraga minimal 150 menit per minggu. Olahraga rutin membantu menjaga kapasitas paru tetap maksimal Jika belum berolahraga secara teratur mulailah dengan perlahan.
Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Berikut komplikasi yang dapat diderita pasien di antranya sebagai berikut.
Sesak napas
Sesak napas dapat dialami penderita kanker paru. Jika kanker tumbuh dan memblokir saluran udara utama. Kanker paru juga menyebabkan cairan menumpuk di sekitar paru-paru sehingga sulit bagi paru-paru untuk mengembang sepenuhnya saat Anda menghirup.
Batuk darah
Kanker paru menyebabkan pendarahan di saluran napas sehingga menyebabkan batuk darah (hemoptysis). Bahkan pendarahan bisa menjadi parah.
Nyeri
Nyeri pada bagian tubuh, seperti nyeri tulang dapat terjadi. Biasanya gejala tersebut ditandai saat kanker paru sudah menyebar ke area lain sehingga menyebabkan rasa sakit. Beri tahu dokter Anda jika Anda mengalami rasa sakit, karena banyak perawatan yang tersedia untuk mengendalikan rasa sakit.
Cairan di dada (efusi pleural)
Cairan yang menumpuk di dada dapat menyebabkan sesak napas.
Kanker yang menyebar ke bagian lain dari tubuh (metastasis)
Kanker paru sering menyebar (metastasis) ke bagian lain dari tubuh, seperti otak dan tulang. Akibatnya, tubuh nebgakami rasa sakit, mual, sakit kepala, dan lainnya. Tanda dan gejala lainnya tergantung pada organ apa yang terkena.
Itulah penjelasan mendalam tentang kanker paru-paru. Sebaiknya jalani hidup sehat dengan mengonsumsi cukup nutrisi dari buah dan sayur. Selain pola makan sehat, hindari juga merokok, paparan langsung zat berbahaya di lingkungan sekitar. Nah untuk melengkapi itu semua jangan lupa untuk rutin memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Lakukan tes kesehatan/ medical check up untuk memantau kesehatan Anda sejak dini. Ada juga pilihan paket Medical Check Up di Ciputra Medical Center yuk, registrasi sekarang!
Telah direview oleh dr, Edwin Halim
Source