Kanker payudara menjadi salah satu penyakit mematikan yang ditakuti wanita. Kadang pernahkah Anda terpikir penyebab kanker payudara dan perubahan yang terjadi? Sebenarnya penting menyadari perubahan yang terjadi pada payudara sendiri. Mengapa demikian? Melalui cara itu, bisa jadi Anda dapat mengetahui tanda dan gejala kanker payudara secara dini. Umumnya, ciri-ciri kanker payudara ditandai adanya benjolan pada organ tersebut. Selain benjolan, ada lagi ciri lain kanker payudara. Selengkapnya mengenai penyebab kanker payudara, Anda dapat membaca ulasan berikut!
Sebagian besar kanker payudara ditemukan pada wanita yang berusia 50 tahun atau lebih.
Gejala Kanker Payudara
Pada stadium awal, kanker payudara sulit untuk dideteksi karena ukurannya yang kecil. Oleh karena itu, penting melakukan SADARI yaitu periksa payudara sendiri setiap bulan setelah 10 hari masa menstruasi berakhir. Caranya lakukan perabaan dengan menggunakan tangan pada kedua payudara Anda searah jarum jam untuk mendeteksi adanya benjolan pada payudara. Gejala kanker payudara meliputi:
- Adanya benjolan atau area yang menebal di sekitar payudara atau ketiak.
- Perubahan ukuran dan bentuk payudara
- Keluarnya cairan atau darah dari puting (bukan ASI)
- Perubahan pada puting atau kulit payudara
- Kulit menjadi berwarna kemerahan pada payudara atau puting
- Perubahan bentuk dan posisi puting
- Posisi puting masuk ke dalam
Jenis Kanker Payudara
Kanker payudara sendiri terbagi dalam jenis yang berbeda. Inilah jenis kanker payudara yang umum terjadi di antaranya sebagai berikut.
Ductal carcinomia in situ (DCIS)
Jenis kanker stadium awal ini tumbuh di saluran kelenjar susu di payudara. Kanker jenis ini tidak menjalar ke jaringan di sekitarnya. Namun, bisa menyebar ke organ lainnya bila tidak segera ditangani. Kanker jenis ini mudah untuk diobati.
Lobular carcinoma in situ (LCIS)
Kanker jenis ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Biasa tumbuh di kelenjar payudara yang menghasilkan ASI. Jika Anda mengalami jenis kanker ini, lakukan pemeriksaan secara teratur.
Jenis kanker payudara ini telah menyebar atau menyerang jaringan payudara di sekitarnya meliputi:
Invasive or infiltrating ductal carcinoma (IDC)
Kanker ini tumbuh di saluran kelenjar payudara yang kemudian menyebar ke jaringan lemak payudara. Jenis kanker ini paling sering terjadi (80% dari kasus kanker payudara).
Invasive lobular carcinoma (ILC)
Kanker ini mulai tumbuh di kelenjar payudara, tetapi kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya atau ke bagian tubuh lain. Sekitar 10% dari kasus kanker payudara merupakan tipe ini.
Selain itu, ada jenis kanker payudara yang jarang terjadi meliputi:
Angiosarcoma
Kanker jenis ini tumbuh di pembuluh darah dan saluran getah bening pada payudara
Penyakit Paget
Kanker jenis ini berawal di puting lalu menyebar ke area sekitar putting/areola.
Tumor Phyllodes
Kanker jenis ini tumbuh di jaringan ikat payudara.
Inflammatory breast cancer
Jenis kanker payudara yang jarang terjadi ini bisa berkembang cepat dan menyumbat saluran getah bening membuat payudara tampak meradang seperti infeksi.
Triple Negative Breast Cancer
Adalah jenis kanker yang menunjukkan hasil negatif pada pemeriksaan keberadaan reseptor hormon estrogen (ER), reseptor hormon progesterone (PR), dan reseptor protein HER-2 pada jaringan kanker, yang biasanya positif pada kanker payudara.
Selain rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, menjalankan pola hidup sehat menjadi strategi mencegah kanker payudara.
Penyebab Kanker Payudara
Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab kanker payudara. Namun, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Beberapa faktor risiko yang kadang tidak dapat kita kontrol meliputi:
- Faktor usia: Wanita di atas 50 tahun lebih sering terkena kanker payudara
- Jenis kelamin: kejadiaan pada wanita lebih tinggi dibanding pria
- Obesitas
- Merokok dan minum-minuman beralkohol
- Riwayat kanker/pernah menderita kanker payudara sebelumnya
- Riwayat keluarga (ibu, saudara perempuan, anak perempuan) menderita kanker payudara sebelumnya
- Mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun
- Mulai menopause pada usia tua lebih dari 55 tahun
- Pernah terpapar radiasi
Itulah sedikit gambaran yang bisa menjadi faktor risiko penyebab kanker payudara. Usahakan untuk menghindari dan mengontrol untuk menghindari kanker payudara.
Diagnosis Kanker Payudara
Jika Anda merasakan benjolan atau ditemukan sesuatu pada saat pemeriksaan mammogram, dokter akan memulai proses diagnosis kanker payudara. Biasanya, dokter akan menggali informasi dari Anda tentang kondisi kesehatan pribadi dan riwayat keluarga. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan penunjang di antaranya sebagai berikut:
Ultrasonografi: Tes ini menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan hasil berupa gambar. Melalui USG dapat terlihat benjolan payudara berupa massa padat atau kista yang berisi cairan.
Mammogram: Foto ronsen pada payudara untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara
Magnetic Resonance Imaging (MRI): Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat bagian dalam payudara serta penyebaran kanker payudara.
Biopsi : Proses pengambilan sampel jaringan yang akan diteliti di laboratorium untuk menentukan sel yang diperiksa bersifat jinak atau ganas.
Perawatan Kanker Payudara
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan tanda kanker payudara, ada beberapa pilihan terapi kanker payudara yang dapat dilakukan. Sebenarnya penanganan kanker payudara ini tergantung dari jenis kanker, stadium kanker, ukuran massa, serta sensitifitas sel kanker hormon yang diderita oleh pasien. Terapi kanker payudara yang dapat dilakukan antara lain:
Operasi/Pembedahan
Pembedahan menjadi salah satu pilihan perawatan yang dilakukan untuk mengangkat kanker atau benjolan (Lumpektomi), pengangkatan jumlah terbatas dari kelenjar limfe (Sentinel Node Biopsi), pengangkatan beberapa kelenjar limfe (Axillary Lymph Node Dissection), pengangkatan seluruh payudara (Mastektomi).
Radioterapi
Radioterapi dilakukan untuk mematikan sel-sel kanker dengan menggunakan sinar X dan proton.
Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan untuk mematikan sel-sel kanker dengan menggunakan obat-obatan tertentu
Terapi Penghambat Hormon
Terapi ini dilakukan saat kanker sensitif terhadap hormon estrogen dan progesteron
Cara Mencegah Kanker Payudara
Lalu, bagaimana cara mencegah kanker payudara? Beberapa tips berikut bisa membantu Anda mencegah kanker payudara:
- Kontrol berat badan: Penambahan berat badan saat dewasa meningkatkan peluang untuk terkena kanker payudara setelah menopause.
- Rutin aktivitas fisik: Olahraga menurunkan risiko terkena kanker payudara.
- Hindari merokok dan minum-minuman beralkohol
- Menyusui menurunkan risiko kanker payudara
- Setelah menopause batasi terapi hormon
- Pemeriksaan SADARI secara rutin
- Pola makan sehat dan gizi seimbang
- Cukup istirhat
- Hindari stres
Kanker payudara menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai setiap wanita. Penyakit ini tidak mengenal usia tua atau muda. Jika perlu, lakukan SADARI periksa payudara sendiri secara mandiri untuk memastikan ada atau tidaknya perubahan pada payudara. Jika memiliki risiko terkena kanker payudara pemeriksaan harus dilakukan rutin secara mandiri atau oleh petugas medis. Ada banyak metode pengecekan kesehatan yang dapat Anda diskusikan dengan dokter untuk memilih strategi pencegahan paling tepat. Satu lagi yang tidak kalah penting untuk menunjang itu semua. Terapkanlah pola hidup sehat dengan rajin berolahraga, lebih banyak makan sayur dan buah, tidak merokok dan minuman beralkohol.
Telah direview oleh dr. Febri
Source