Orang sehat bukan sekadar bebas dari penyakit secara fisik saja. Selain sehat secara fisik, kesehatan mental juga penting untuk diperhatikan. Tahukah Anda? Kesehatan mental melengkapi kesehatan secara keseluruhan. Sebenarnya apa itu kesehatan mental dan pentingnya bagi kesehatan? Lebih jelas, yuk simak ulasan berikut!
Kesehatan mental tidak hanya berbicara soal gangguan mental, tapi lebih dari itu. Kesehatan mental menjadi bagian integral dari kesehatan.
Ilustrasi sesorang pria yang mengalami stres karena masalah pekerjaan.
Kesehatan mental merupakan komponen kesehatan yang tidak terpisahkan. Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan merupakan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap bukan hanya tidak adanya penyakit saja. Bahkan kesehatan psikologis memengaruhi kondisi penyakit tertentu. Dikutip dari Jurnal Circulation, kondisi psikologis secara langsung mempengaruhi kesehatan jantung, risiko stroke, dan kondisi lain yang dianggap terikat langsung dengan kekuatan eksternal lainnya. Penelitian dengan jelas menunjukkan faktor psikologis negatif, ciri kepribadian, dan gangguan kesehatan mental dapat berdampak negatif terhadap kesehatan kardiovaskular. Jadi, pikiran, suasana hati, dan tubuh seseorang semuanya saling berhubungan.
Baca Juga: Depresi pada Anak: Kenali Ciri-Cirinya!
Apa Itu Kesehatan Mental
Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera yang dialami seseorang. Sehat mental terjadi saat seseorang dapat mengatasi tekanan hidup, bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi kepada orang di sekitarnya. Kesehatan mental yang baik saat batin sesorang terasa tentram dan tenang sehingga dapat menikmati kehidupan sehari-hari.
Saat mental sehat, seseorang dapat menggunakan potensi pada dirinya untuk menghadapi kehidupan dan menjalin hubungan positif dengan orang di sekitarnya. Sebaliknya saat kesehatan mental terganggu, suasana hati, kemampuan berpikir, dan kendali emosi dapat mengarah menjadi perilaku buruk.
Kesehatan mental seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengalaman hidup, riwayat gangguan mental dalam keluarga, riwayat penyakit, gaya hidup sehari-hari serta beban pikiran. Tak heran bila kesehatan mental dipengaruhi oleh faktor sosial, psikologis, dan biologis. Bahkan tidak jarang riwayat kekerasan baik secara fisik maupun verbal serta tuntutan faktor ekonomi menjadi tercetusnya gangguan kesehatan mental.
Penyakit Mental yang Perlu Diwaspadai
Terdapat beberapa jenis kesehatan mental yang perlu diwaspadai. Tiga jenis penyakit mental yang umum terjadi sebagai berikut:
1. Stres
Ya stres, menjadi penyakit mental yang sering kita dengar. Stres merupakan reaksi dari tubuh terhadap situasi berbahaya. Ketika Anda merasa terancam, rekasi kimia dari tubuh memungkinkan Anda bertindak untuk mencegah cedera. Selama respon stres ini terjadi detak jantung Anda meningkat, napas menjadi cepat, otot menegang, dan tekanan darah meningkat. Begitulah respon alami dari diri Anda. Ketika stres dapat memengaruhi semua aspek kehidupan. Termasuk emosi, perilaku, kemampuan berpikir hingga kesehatan fisik. Seseorang yang stres akan tampak cemas, gelisah, dan mudah tersinggung.
Gejala stres yang dapat Anda waspadai meliputi:
- Merasa gelisah, frustasi, dan murung
- Mengalami kesulitan menenangkan pikiran
- Merasa kesepian, tidak berharga, tertekan
- Menghindari orang lain
Sedangkan gejala fisik akibat stres yang terjadi meliputi:
- Energi rendah
- Sakit kepala
- Sakit perut, termasuk diare, sembelit, dan mual
- Sakit, nyeri, dan otot tegang
- Nyeri dada dan detak jantung cepat
- Insomnia
- Sering masuk angin dan infeksi
- Kehilangan hasrat dan / atau kemampuan seksual
- Mulut kering
- Kesulitan menelan
Baca Juga: Harus Tahu Depresi dan Apa Bahayanya
2. Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan terjadi saat seseorang mengalami rasa cemas berlebihan dan sulit dikendalikan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Rasa cemas yang wajar biasanya terjadi pada suatu kejadian tertentu saja, seperti saat ujian sekolah atau wawancara kerja. Lain halnya bagi penderita gangguan kecemasan, rasa cemas sering timbul pada setiap situasi. Gejala psikologis yang dapat Anda rasakan meliputi:
- Mudah marah
- Sulit berkonsentrasi
- Menjadi penyendiri
- Kurang percaya diri
Sedangkan gejala fisik yang menyertai gangguan kecemasan meliputi:
- Sulit tidur
- Badan gemetar
- Muncul keringat secara berlebihan
- Otot menjadi tegang
- Jantung berdebar
- Sesak napas
- Lelah
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Pusing
- Mulut terasa kering
- Kesemutan
3. Depresi
Depresi adalah gangguan suasana hati yang membuat Anda merasa sedih atau kurang tertarik pada hidup. Seseorang bisa saja merasa sedih atau justru tertekan. Ini adalah reaksi normal terhadap kehilangan atau tantangan hidup. Namun, saat rasa sedih, putus asa, tidak berdaya bahkan merasa tidak berharga berlangsung selama berhari-hari hingga berminggu-minggu. Lalu, membuat seseorang tidak dapat menjalankan aktivitasnya secara normal. Anda mungkin mengalami depresi klinis yang harus segera diobati. Seseorang dapat dikatakan depresi bila mengalami beberapa gejala berikut:
- Tertekan hampir sepanjang hari
- Merasa lelah atau kekurangan energi
- Merasa putus asa atau pesimis
- Sulit fokus mengingat detail
- Sulit membuat keputusan
- Sulit tidur
- Merasa gelisah
- Berat badan turun atau sebaliknya
- Makan berlebihan atau tidak lapar
- Merasa sedih, cemas, hampa
- Mengalami sakit, nyeri, sakit kepala, atau masalah pencernaan
Ketika mengalami masalah kesehatan mental segera konsultasikan dengan tenaga profesional, seperti psikiater dan psikolog.
Meskipun gejala ini umum terjadi, tidak semua orang mengalami gejala depresi yang sama. Tergantung seberapa parahnya depresi itu bertahan dan intensitas terjadinya. Dampak depresi terhadap kesehatan fisik pun dapat terjadi, antara lain:
- Badan terasa lemah
- Gangguan tidur
- Perubahan siklus menstruasi
- Bergerak dan berbicara menjadi lambat
- Merasakan sakit dan nyeri tanpa sebab
- Gangguan pencernaan
Baca Juga: Menghindari Stres di Tempat Kerja
Cara Menjaga Kesehatan Mental
Saat kesehatan mental terjaga dengan baik pikiran menjadi tentram dan tenang. Anda dapat menjalankan kehidupan normal dan dapat berinteraksi dengan baik dalam bermasyarakat. Selain itu, Anda juga terhindari dari penyakit mental, seperti depresi, gangguan kecemasan , dan stres. Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan mental yang baik? Panduan umum yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mental sebagai berikut:
1. Berpikir positif untuk mencoba memiliki pandangan yang positif dalam menghadapi suatu masalah.
2. Hindari informasi negatif, seperti menonton atau membaca berita agar tidak tertipu oleh rumor yang tidak jelas.
3. Syukuri atas hal-hal baik dalam hidup Anda, Anda bisa menuliskannya dalam jurnal.
4. Jagalah kesehatan fisik Anda karena fisik dan mental saling berhubungan. Olahraga dapat mengurangi perasaan stres.
5. Tidur yang cukup memngaruhi suasana hati. Jika Anda tidak mendapatkan tidur yang nyenyak, Anda mungkin menjadi mudah kesal dan marah.
6. Makan sehat membantu Anda merasa lebih baik secara fisik, tetapi dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan dan stres.
7. Terhubung dengan orang lain perlu dilakukan. Manusia adalah makhluk sosial penting memiliki hubungan yang kuat dan sehat dengan orang lain.
8. Lakukan hal-hal yang membuat bahagia, kembangkan potensi yang Anda miliki dengan mencoba hal baru.
Pertanyaan seputar apa itu kesehatan mental sudah terjawab bukan? Jadi, penting untuk diingat kesehatan mental harus dijaga dan jangan diabaikan. Pasalnya kesehatan mental saling berhubungan dengan kesehatan fisik kita sendiri. Jadi, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan mental agar kehidupan sosial Anda senantiasa dalam kondisi baik. Jika Anda memiliki masalah dengan kesehatan mental segera minta bantuan psikolog dan psikiater untuk penanganan yang tepat.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
Tim Konten Medis