Ciputra Medical Center

(021) 2988 8137 / +62 780 3321 2250
Operasional: Senin–Sabtu, 08:30–20:30 WIB | KLIK PETA

  • Home
  • About Us
  • Dokter
    • Poliklinik Jantung
    • Nice Dental Care Clinic
    • Mind and Behaviour Clinic
    • Poliklinik Akupunktur
    • Poliklinik Okupasi
    • Dokter Umum
    • Sport Injury Clinic
    • THT
  • Services
    • Akupunktur Medik
    • Dokter Umum / Spesialis
    • Jantung
    • Klinik Kecantikan T Wave
    • Medical Check Up (Health Screening))
    • Mind & Behaviour Clinic
      • Brain Mapping
      • Neurofeedback Therapy
    • NDC Aesthetic Dental Clinic
    • Occupational Health Clinic
    • Sport Injury Clinic
    • Terapi Wicara
  • Medical Support
    • Laboratory
    • Audiometri
    • USG
    • Treadmill
    • Spirometri
    • EKG
    • Radiology
  • Artikel
BUAT JANJI
  • Home
  • News
  • kesehatan
  • Info Medis Gangguan Bipolar: Gejala, Dianosis & Pengobatan
Penyakit Gangguan Bipolar: Penyebab, Gejala & Pengobatan
Monday, 01 April 2024 / Published in kesehatan

Info Medis Gangguan Bipolar: Gejala, Dianosis & Pengobatan

Gangguan bipolar adalah kondisi mental dengan perubahan drastis dalam suasana hati, termasuk episode manik yang meningkatkan energi dan episode depresi yang mendalam. Bila tidak ditangani, kondisi ini bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Info Medis Gangguan Bipolar: Gejala, Dianosis & Pengobatan

Penderita bioplar akan merasakan suasana senang dan sedih secara tiba-tiba.

Gangguan bipolar adalah kondisi serius, yang sangat berpotensi memengaruhi baik kualitas hidup maupun karir seseorang. Kondisi mania umumnya termanifestasi dengan gejala sulit tidur (kadang selama berhari-hari) disertai halusinasi, psikosis, delusi, atau kemarahan paranoid.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Gangguan Bipolar?
  • Jenis Gangguan Bipolar
  • Penyebab Gangguan Bipolar
  • Gejala Gangguan Bipolar
  • Diagnosis Gangguan Bipolar
  • Komplikasi Gangguan Bipolar 
  • Cara Mengatasi Gangguan Bipolar
    • 1. Konsumsi Obat-obatan
    • 2. Psikoterapi
    • 3. Rehabilitasi
    • 4. Perawatan di Rumah Sakit
  • Cara Mencegah Gangguan Bipolar
  • Pengobatan ke Dokter

Apa Itu Gangguan Bipolar?

Gangguan bipolar adalah penyakit gangguan jiwa yang memengaruhi suasana hati seseorang. Bipolar disorder terdiri dari dua fase, yaitu fase manik dan fase depresi.

Fase manik adalah waktu dimana penderita memiliki suasana hati yang bagus dan semangat yang tinggi. Kondisi ini ditandai dengan lebih semangat, lebih ceria, dan lebih cerdas.

Sedangkan fase depresi adalah kebalikannya, dimana penderita merasa sangat rendah diri dan kehilangan kepercayaan diri. Dalam fase depresi, penderita bipolar akan merasa dirinya tidak berarti.

Tingkat keparahan gangguan bipolar dapat berkisar dari sangat ringan hingga ekstrim, dan dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba dalam jangka waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Seiring dengan episode manik atau depresi, pasien dengan gangguan bipolar mungkin memiliki gangguan dalam berpikir. Mereka mungkin juga memiliki distorsi persepsi dan gangguan dalam fungsi sosial.

Jenis Gangguan Bipolar

Dilansir dari National Institute of Mental Health, ada beberapa jenis bipolar yang umum terjadi, di antaranya:

  • Bipolar I Disorder (Bipolar Tipe I): Ini adalah bentuk yang paling parah dari penyait bipolar. Penderita mengalami episode manik yang menyertai atau tidak disertai dengan episode depresi mayor. Episode manik ditandai dengan perasaan euforia berlebihan, peningkatan energi, dan perilaku impulsif.
  • Bipolar II Disorder (Bipolar Tipe II): Bipolar II melibatkan episode depresi mayor dan episode hipomanik, versi ringan dari episode manik. Selama episode hipomanik, seseorang mungkin produktif dan bertenaga tetapi tidak sampai pada tingkat yang mengganggu fungsi sehari-hari.
  • Cyclothymic Disorder (Gangguan Siklotimia): Siklotimia melibatkan perubahan mood kronis yang lebih ringan dengan periode mood tinggi (hipomania) dan rendah (depresi). Meskipun ada fluktuasi mood, kondisinya tidak seberat dalam gangguan bipolar tipe I atau tipe II.

Baca Juga: 12 Cara Membantu Orang Bipolar

Penyebab Gangguan Bipolar

Seperti halnya gangguan psikiatri lainnya, penyebab gangguan bipolar tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kondisi ini, meliputi:

  • Genetik: Faktor genetik memiliki peran yang signifikan dalam penentuan rentan seseorang terhadap kondisi ini. Jika ada riwayat keluarga dengan gangguan bipolar, risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit akan semakin meningkat.
  • Lingkungan: Lingkungan sosial dan psikologis juga dapat memainkan peran dalam pengembangan gangguan bipolar. Stresors seperti kehilangan pekerjaan, masalah hubungan, atau peristiwa traumatis dapat memicu episode bipolar.
  • Perubahan Hormonal: Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama kehamilan, menopause, atau pubertas, telah dikaitkan dengan munculnya episode bipolar pada beberapa individu.
  • Ketidakseimbangan Kimia di Otak: Gangguan bipolar diyakini terkait dengan ketidakseimbangan neurotransmiter dalam otak, terutama serotonin, dopamin, dan norepinefrin. Ketidakseimbangan ini dapat mempengaruhi suasana hati, tingkat energi, dan perilaku seseorang.
  • Stres: Stres kronis atau kejadian stresor akut dapat memicu episode bipolar atau memperburuk gejalanya. Stres dapat mempengaruhi keseimbangan kimia otak dan memperburuk kondisi.
  • Konsumsi Zat-zat Psikoaktif: Penggunaan zat-zat psikoaktif, seperti alkohol, obat-obatan terlarang, atau bahkan obat resep tertentu, dapat memicu atau memperburuk gejala.
  • Perubahan Siklus Tidur: Ketidakstabilan pola tidur, baik kurang tidur atau tidur berlebihan, telah dikaitkan dengan episode bipolar. Perubahan dalam siklus tidur dapat mempengaruhi keseimbangan kimia otak dan memicu gejala bipolar.
  • Mengidap Gangguan Mental: Ada hubungan yang kuat antara gangguan bipolar dengan gangguan mental lainnya, seperti kecemasan, gangguan makan, atau kepribadian. Seseorang yang sudah mengidap gangguan mental lain mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.

Gejala Gangguan Bipolar

Gejala bipolar pada setiap orang bisa berbeda. Peralihan dari fase manik ke fase depresi bisa berlangsung dalam hitungan hari hingga minggu.

Namun, secara umum gejala depresi klinis yang terlihat pada gangguan bipolar sama dengan yang terlihat pada fase gangguan depresi mayor, seperti:

  • Nafsu makan berkurang dan / atau penurunan berat badan, atau makan berlebihan dan penambahan berat badan
  • Kesulitan berkonsentrasi, mengingat, dan membuat keputusan
  • Kelelahan, penurunan energi, “melambat”
  • Perasaan bersalah, tidak berharga, tidak berdaya
  • Perasaan putus asa, pesimisme
  • Insomnia, bangun pagi, atau tidur berlebihan
  • Kehilangan minat atau kesenangan pada hobi dan aktivitas yang pernah dinikmati, termasuk hubungan intim
  • Gejala fisik persisten yang tidak berespons terhadap pengobatan, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan nyeri kronis
  • Suasana hati yang terus-menerus sedih, cemas, atau “kosong”
  • Gelisah, mudah marah
  • Sering berpikir mengenai kematian atau bunuh diri, pernah melakukan percobaan bunuh diri

Tanda-tanda fase manik pada gangguan bipolar meliputi:

  • Sangat bersemangat
  • Penuh dengan kepercayaan diri
  • Kegembiraan atau euforia yang tinggi
  • Kemarahan yang tinggi
  • Perilaku sosial yang tidak pantas
  • Hasrat seksual meningkat
  • Peningkatan kecepatan atau volume bicara
  • Secara signifikan meningkatkan energi
  • Menilai orang lain dengan tidak objektif
  • Kebutuhan tidur yang menurun karena energi sangat tinggi

Diagnosis Gangguan Bipolar

Untuk mendapatkan diagnosis akurat, dokter biasanya melakukan beberapa langkah, seperti:

  • Wawancara Medis dengan Pasien: Evaluasi gejala dan riwayat kesehatan mental serta keluarga.
  • Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan tubuh untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab fisik.
  • Tes Laboratorium: Tes darah dan urin untuk menyingkirkan kondisi medis lain.
  • Tes Psikologi: Penggunaan tes untuk mengevaluasi aspek psikologis dan emosional.

Baca Juga: Mengenali dan Mengatasi Gangguan Mental pada Anak

Info Medis Gangguan Bipolar: Gejala, Dianosis & Pengobatan

Psikoterapi membantu individu dengan gangguan bipolar memahami dan mengelola perubahan suasana hati mereka.

Komplikasi Gangguan Bipolar 

Bila gangguan bipolat tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti:

  • Penyalahgunaan zat
  • Masalah keuangan
  • Gangguan tidur
  • Gangguan hubungan sosial
  • Risiko bunuh diri
  • Gangguan kesehatan fisik
  • Gangguan pekerjaan atau pendidikan
  • Gangguan kehamilan dan kelahiran

Cara Mengatasi Gangguan Bipolar

Penderita harus segera ditangani untuk mecegah perburukan gejala. Dokter akan memberikan pengobatan tergantung pada penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa pengobatan yang biasa dilakukan:

1. Konsumsi Obat-obatan

Terapi obat adalah komponen penting dalam pengelolaan gangguan bipolar. Obat-obatan seperti stabilisator mood, antidepresan, antipsikotik, dan obat pengatur tidur sering diresepkan untuk mengontrol gejala dan mencegah episode berulang.

2. Psikoterapi

Psikoterapi adalah bentuk perawatan yang melibatkan pembicaraan dan interaksi antara seorang individu dan seorang profesional kesehatan mental. Ada beberapa jenis psikoterapi untuk pengobatan, di antaranya:

  • Interpersonal and Social Rhythm Therapy (IPSRT): Terapi ini fokus pada pengaturan ritme sosial dan tidur untuk membantu mengelola perubahan emosional dan mencegah episode manik atau depresi.
  • Cognitive Behavioral Therapy (CBT): CBT membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang merugikan, membantu mengelola gejala.
  • Psikoedukasi: Terapi ini memberikan informasi tentang gangguan bipolar, gejala, perawatan, dan strategi pengelolaan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mengelola kondisi.

3. Rehabilitasi

Program rehabilitasi dapat membantu individu dengan gangguan bipolar untuk mengembangkan keterampilan sosial, kehidupan sehari-hari, dan kebiasaan kesehatan yang memadai, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian.

4. Perawatan di Rumah Sakit

Dalam beberapa kasus, perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan untuk mengelola episode manik atau depresi yang parah atau berisiko bagi keselamatan individu tersebut.

Perawatan di rumah sakit menyediakan pengawasan medis intensif dan stabilisasi yang dibutuhkan.

Cara Mencegah Gangguan Bipolar

Bipolar tidak dapat dicegah sepenuh karena kondisi ini bisa dipicu oleh faktor genetik dan ketidakseimbangan zat di dalam otak. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko terkena gangguan bipolar. Berikut di antaranya:

  • Tetap berpegang pada rencana perawatan yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan mental.
  • Hindari penggunaan zat-zat psikoaktif, seperti alkohol atau obat terlarang.
  • Kelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, olahraga, atau terapi.
  • Jaga pola tidur yang teratur dan cukup.
  • Perhatikan kesehatan fisik secara keseluruhan dengan menerapkan pola makan sehat dan rutin berolahraga.
  • Bangun dan pertahankan dukungan sosial yang positif dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan.
  • Belajar mengenali gejala awal dan bertindak cepat untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.

Baca Juga: Depresi Pada Anak: Kenali Ciri-Cirinya!

Pengobatan ke Dokter

Gangguan bipolar adalah kondisi mental serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Seseorang yang mengalami perubahan suasana hati ekstrem, termasuk episode manik yang meningkatkan energi dan aktivitas, serta episode depresi menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Gejala lain yang memerlukan perhatian medis termasuk gangguan tidur, pikiran tentang bunuh diri atau menyakiti diri sendiri, serta perubahan perilaku yang signifikan. Penting untuk diingat bahwa penanganan dini dari gangguan bipolar dapat membantu mengelola gejala dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Segera periksakan diri ke Ciputra Medical Center. Di sana, Anda dapat mengakses beragam layanan kesehatan jiwa mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Selain itu, untuk kenyamanan Anda, Anda juga bisa mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp yang disediakan.

Telah direview oleh: dr. Edwin Halim

Source:

  • Medical News Today. What to Know About Bipolar Disorder. Diakses 2024.
  • Mayo Clinic. Bipolar Disorder. Diakses 2024.

Tim Konten Medis
Diperbarui pada 1 April 2024

Artikel Terkait

  • Apa itu kesehatan mental
    Pengertian Kesehatan Mental, Gangguan, dan Pengobatan
  • Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
  • Gangguan Belajar pada Anak
    Gangguan Belajar pada Anak
  • Gejala Fisik Depresi
    7 Gejala Fisik Depresi yang Orang Jarang Diketahui
  •  Ciri-Ciri Anak ADHD
    Mengenal 7 Ciri-Ciri Anak ADHD Pada Setiap Jenisnya
Tagged under: Mind and Behaviour

Artikel Terkait

  • Apa itu kesehatan mental
    Pengertian Kesehatan Mental, Gangguan, dan Pengobatan
  • Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
  • Gangguan Belajar pada Anak
    Gangguan Belajar pada Anak
  • Gejala Fisik Depresi
    7 Gejala Fisik Depresi yang Orang Jarang Diketahui
  •  Ciri-Ciri Anak ADHD
    Mengenal 7 Ciri-Ciri Anak ADHD Pada Setiap Jenisnya

LOKASI PETA

ALAMAT

Lotte Shopping Avenue Lt. 5 Ciputra World 1 Jakarta.

Karir

Hasil MCU Online

AKSES

Lift lobby Mega Kuningan langsung ke lt 5. Di atas Food Avenue, dan eskalator dekat XL Center.

CONTACT US

* (021) 2988 8137

* +62 780 3321 2250 (Whatsapp Only)

Reservasi Pasien

FOLLOW US

  • Instagram
  • Facebook
© 2024 Ciputra Medical Center | All rights reserved.
TOP