Siapa pun berhak hidup bahagia. Namun, ada kalanya seseorang mengalmi rasa sedih yang mendalam. Kita mengenalnya dengan depresi. Lantas, seperti apa gejala seseorang mengalami depresi dan bagaimana penanganannya? Kenali lebih dalam seputar depresi lewat ulasan berikut.
Depresi menyebabkan seseorang merasa sedih atau kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Depresi: Anda Wajib Tahu
Apa itu Depresi?
Pernah mengalami depresi? Jika Anda merasa dan mungkin mengalami depresi jangan ragu untuk mengutarakan keluh kesah dengan orang terdekat atau mencari bantuan professional. Sebab depresi merupakan gangguan kesehatan mental serius yang memengaruhi perasaan Anda hingga cara berpikir dan bertindak. Untungnya depresi masih dapat diobati.
Depresi menyebabkan seseorang merasa sedih atau kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari. Kondisi ini menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik. Bahkan dapat mengganggu kegiatan sehari-hari dan menurunkan kemampuan seseorang terhadap lingkungannya, di tempat kerja, sekolah dan rumah. Selain itu, depresi juga memiliki dampak lain, seperti mengganggu pola tidur, nafsu makan, kelelahan hingga konsentrasi seseorang. Bahkan efek depresi dapat bertahan lama atau berulang. Dengan demikian dapat mem memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan yang bermanfaat.
Tahukah Anda? Satu dari enam orang (16,6%) akan mengalami depresi pada suatu saat dalam hidup mereka. Depresi bisa terjadi kapan saja dan pada siapa pun. Umumnya depresi muncul pada remaja akhir hingga pertengahan usia 20 tahunan. Rata-rata wanita lebih mungkin mengalami depresi daripada pria. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa sepertiga wanita pernah mengalami depresi berat di dalam hidupnya.
Baca Juga: Terapi Bicara untuk Depresi: Bisa Dipertimbangkan
Jenis-Jenis Depresi
Seperti kita ketahui, depresi memiliki tingkat keparahan yang berbeda. Mulai dari ringan, sedang, hingga besar. Adapun jenis-jenis depresi dapat dibedakan sebagai berikut.
- Depresi ringan dan sedang
Jenis depresi ini umum dialami seseorang, gejalanya ringan meliputi rasa sedih yang tidak mengganggu kehidupan sehari-hari. Namun, penting untuk menyadarinya sebab dapat merampas kebahagiaan dan motivasi Anda. Sementara depresi sedang ditandai dengan gejala yang sedikit lebih parah tanpa henti sehingga berdampak terhadap penurunan kepercayaan diri dan harga diri. - Depresi berat
Jenis depresi berat dapat berlangsung sekitar enam bulan. Depresi berat dapat terjadi berulang. Depresi berat biasanya menunjukkan upaya bunuh diri, menyakiti diri sendiri, dan halusinasi
Baca Juga: Makanan yang Membantu Memerangi Depresi
Gejala Depresi Secara Umum
Lantas, apa saja gejala depresi? Seseorang yang mengalami depresi umumnya memiliki gejala sebagai berikut.
- Merasa putus asa dan tertekan
Gejala depresi yang umum dialami, seperti rasa putus asa atau tidak berdaya. Jadi, gangguan suasana hati memengaruhi cara perpikir seseorang terhadap kehidupan secara umum. - Kehilangan minat dan kesenangan
Depresi juga menghilangkan kesenangan pada aktivitas yang biasa disukai. Adanya rasa penarikan diri dari kegiatan dan hilangnya minat terhadap suatu kegiatan, seperti hobi, olahraga, jalan-jalan dengan teman. - Perubahan nafsu makan
Gejala lain juga memengaruhi berat badan dan nafsu makan. Depresi membuat seseorang kehilangan selera makan, tidak lapar sehingga membuat penurunan berat badan. Sementara bagi yang lain mungkin berbeda beberapa orang akan mengalami peningkatan nafsu makan dan menambah berat badan. - Sulit tidur atau terlalu banyak tidur
Depresi juga memberi dampak terhadap pola tidur seseorang. Seseorang dapat mengalami kurangnya kualitas tidur, seperti insomnia atau justru sebaliknya seseorang menjadi banyak tidur yang dapat menyebabkan kecemasan. - Merasa lelah dan kehilangan energi
Rasa lelah mungkin menjadi alasan seseorang berhenti melakukan hal-hal yang disukai. Kondisi ini menjadi salah satu gejala depresi yang paling melemahkan dan terkadang menyebabkan tidur berlebihan. - Merasa tidak berharga
Terkadang rasa bersalah pada diri sendiri kerap muncul, seseorang pun membenci dirinya sendiri dan merasa tidak berharga, semuanya seperti apa ini salahku? Pikiran yang muncul menyudutkan diri sendiri. - Sulit berpikir, berkonsentrasi
Rasa khawatir yang berlebihan membuat penderita depresi sulit berpikir dan berkonsntrasi terhadap sesuatu. - Memikirkan kematian atau upaya bunuh diri
Gejala depresi yang satu ini terbilang paling parah. Bahkan data dari Centers for Disease Control (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Lebih dari 42.00 orang meninggal karena bunuh diri di Amerika Serikat pada 2013. Biasanya seseorang yang melakukan bunuh diri menunjukkan gejala terlebih dahulu sebelum berhasil mengakhiri hidup mereka.
Jika gejala depresi semakin parah segera cari bantuan tenaga profesional, seperti psikolog dan psikiater.
Jika menemui seseorang yang berusaha melukai dirinya sendiri atau orang lain segera hubungi pihak berwenang. Pastikan tetap bersma orang tersebut sampai bantuan datang. Singkirkan senjata, obat-obatan atau benda yang dapat membahayakan. Usahakan dengarkan mereka, tetapi jangan menghakimi bahkan mengancam atau berteriak. Gejala dapat berlangsung setidaknya 2 minggu, tapi penting untuk membedakan depresi dengan kondisi medis tertentu yang dapat meniru gejala depresi, seperti masalah tiroid, tumor otak atau kekurangan vitamin. Oleh karena itu, konsultasi dengan ahlinya penting dilakukan untuk mendiagnosa depresi.
Baca Juga: Harus Tahu: Depresi dan Apa Bahayanya
Gejala Depresi Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Tahukah Anda? Ternyata gejala depresi bisa dibedakan dari usia dan jenis kelamin. Gejala depresi dapat bervariasiantara laki-laki dan wanita begitu juga usia muda dan dewasa. Adapun yang membedakannya ialah sebagai berikut.
- Pria
Pada pria yang mengalami depresi, mereka cenderung mudah marah, merasa lelah, dan kehilangan minat terhadap pekerjaan dan hobi. Bahkan tidak jarang mereka mungkin mengalami perilaku sembrono, agresif dan penyalahgunaan zat. - Wanita
Sementara bagi wanita gejala yang mungkin dialami, seperti rasa bersalah, tidur berlebihan, makan berlebihan yang menyebabkan penambahan berat badan. Pada wanita depresi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kehamilan, menstruasi, dan menopause. Bahkan depresi pascamelahirkan memengaruhi 1 dari 7 orang wanita setelah melahirkan. - Remaja
Selanjutnya, pada remaja gejala yang terlihat bukanlah kesedihan, mereka mungkin merasa marah, melakukan perilaku agitasi hingga iritabilitas. - Orang Tua
Lantas, bagaimana gejala dengan orang tua? Orang dewasa atau lebih tua merka lebih sering mengeluh gejala fisik daripada emosional. Mereka merasa kelelahan, sakit, dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan. Mereka juga tidak acuh terhadap penampilan bahkan berhenti minum obat penting untuk kesehatannya.
Baca Juga: Olahraga Bisa Cegah Depresi, Cek Faktanya!
Itulah gejala depresi yang biasa dirasakan berdasarkan jenis kelamin dan usia. Gejala depresi datang dalam berbagai bentuk. Oleh karena itu, penting mengetahui ciri-ciri depresi untuk memahami dan menyadari seseorang mengalaminya.
Depresi datang dalam berbagai gejala, entah itu ringan ataupun berat jangan ragu untuk membicarakannya pada dokter dan professional di bidangnya. Dengan mengetahuinya lebih awal dapat membantu Anda mengelola gejala dan memberikan perawatan yang paling efektif.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
Tim Konten Medis