Apa itu depresi? Depresi adalah salah satu jenis gangguan Kesehatan mental yang menimbulkan gejala perasaan sedih terus menerus, kehilangan minat, mudah Lelah, hingga mempunyai perasaan tidak berharga. Dampak depresi pada kehidupan sangat besar karena bisa menyebabkan penderitanya mengalami gangguan karier hingga risiko bunuh diri. Depresi dapat memengaruhi kualitas hidup dan fungsi sehari-hari seseorang Depresi merupakan
Trypophobia adalah rasa takut berlebihan terhadap pola lubang-lubang. Kondisi ini ditandai dengan rasa mual, pusing hingga sesak napas. Pola lubang-lubang bisa berbentuk seperti sarang madu, bunga matahari, spons,atau batu karang. Anda dapat menjalani perawatan terapi apabila rasa takut melihat pola berlubang telah mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa takut menjadi salah satu respons alami yang dihasilkan oleh
Penyebab baby blues biasanya terjadi karena perubahan hormon, kurang tidur, dan sulit beradaptasi yang sering terjadi pada ibu setelah melahirkan. Sindrom ini tergolong ringan dan tidak membahayakan. Namun, baby blues tidak boleh diabaikan karena dapat berdampak negatif bagi Ibu dan bayi. Salah satu faktor penyebab baby blues syndrome adalah perubahan kadar hormon. Baby blues syndrome
Gejala depresi bisa memengaruhi pikiran maupun fisik penderitanya. Tanda-tanda depresi di antaranya adalah merasa putus asa dan tertekan, kehilangan minat dan motivasi, mudah merasa lelah, hingga mengalami penurunan nafsu makan atau sebaliknya. Jika mengalami gejala ini, segera berkonsultasi pada dokter. Depresi menyebabkan seseorang merasa sedih atau kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari. Apa itu Depresi? Depresi
Perbedaan psikolog dan psikiater meliputi prosedur kerja, penyakit yang ditangani, hingga latar belakang pendidikan. Psikolog fokus pada terapi tanpa meresepkan obat, sedangkan psikiater adalah dokter medis yang dapat meresepkan obat untuk gangguan mental. Psikolog adalah seorang ahli yang fokus mengamati pikiran dan perilaku seseorang. Jika Anda memiliki masalah kesehatan mental, mungkin pernah merasa bingung. Pertanyaan
FOMO adalah kondisi yang dikaitkan saat seseorang kecanduan bermain ponsel atau media sosial. Kondisi ini ditandai dengan perasaan khawatir berlebihan jika tidak mengetahui berita terkini. Banyak orang yang mengganggap sepele, padahal FOMO dapat berdampak pada kesehatan mental. FOMO dapat memicu rasa cemas, kesepian, dan kurang percaya diri. Pernah mendengar istilah FOMO? Pasti bagi Anda yang
Setiap individu memiliki cerita hidupnya sendiri, dengan perasaan, pengalaman, dan pertanyaan yang unik. Dalam perjalanan ini, konseling individu menjadi sebuah jendela penting yang membuka diri menuju pemahaman lebih dalam tentang diri sendiri, mengatasi kesulitan, dan mencapai pertumbuhan pribadi.Lantas, apa itu konseling individu? Yuk, simak jawabannya di bawah ini. Konsultasi ini dapat mengatasi masalah pribadi, emosional,
Attention Deficit Hyperactivity Disoder (ADHD) identik dengan anak-anak. Padahal, orang dewasa jug bisa mengalaminya. Jika tidak ditangani dengan tepat, ADHD pada orang dewasa bisa memengaruhi aspek kehidupan. Yuk, simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini! Orang dewasa dengan ADHD sering kesulitan mengingat informasi penting, detail kecil, atau tugas-tugas yang seharusnya dilakukan. Apa Itu ADHD? Attention
Pernah mendengar tentang ADHD dan Autisme? Meskipun keduanya merupakan kondisi perkembangan saraf yang dapat memengaruhi interaksi dengan dunia di sekitarnya, ADHD dan autisme memiliki perbedaan mendasar yang bisa dikenali dari gejalanya. Anak dengan kondisi ADHD dan autis mengalami kesulitan berkomunikasi serta mengekspresikan dan memahami emosi. Apa Itu ADHD? ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan neurodevelopmental
Anak-anak rentan mengalami depresi dan rendah minat dalam berkegiatan. Jenis gangguan mental pada anak yang paling umum adalah gangguan kecemasan, ADHD, dan gangguan belajar. Kondisi ini perlu mendapatkan perawatan segera untuk menghindari kondisi mental yang lebih serius dan memengaruhi perkembangan fisik maupun psikologis anak. Anak dengan gangguan perilaku disruptif cenderung lebih sering menentang aturan. Laporan