People pleaser adalah perilaku seseorang yang dilakukan untuk menyenangkan orang lain secara berlebihan hingga mengobarkan dirinya sendiri. Kondisi ini tidak baik bagi kesehatan mental karena bisa memengaruhi hubungan dengan orang lain.

Hindari perilaku people pleaser.
Apakah ada yang salah dengan bersikap baik dan menyenangkan orang lain? Tentu, tidak. Namun, Anda perlu berhati-hati, jangan sampai menjadi people pleaser. Hal ini perlahan-lahan dapat mengabaikan kebutuhan diri sendiri.
Sebenarnya, tidak masalah apabila ingin memiliki karakteristik tersebut. Namun, kondisi ini tidak boleh dilakukan secara berlebihan. People please berdampak buruk bagi kesehatan mental, seperti stres dan gangguan depresi. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan lengkap tentang people pleaser di bawah ini.
Apa Itu People Pleaser?
Ini berarti kondisi ketika seseorang memiliki keinginan kuat untuk menyenangkan orang lain hingga mengabaikan dirinya sendiri. Seseorang merasa kebutuhan dan keinginan mereka tidak terlalu penting dibandingkan dengan orang lain.
People pleaser bukanlah diagnosis medis yang ditentukan oleh dokter atau psikolog. Istilah ini merupakan sebutan informal yang sering digunakan oleh banyak orang untuk mendeskripsikan perilaku, seperti menyenangkan orang lain.
Tentu, people pleaser berbeda dengan sikap baik atau murah hati. Orang yang cenderung baik dan suka menolong tetap bisa memikirkan dirinya sendiri tanpa perlu merasa berkorban.
Orang yang mengalami kondisi ini kerap merasa tidak enak dengan orang lain. Mereka sulit berkata “iya” dan tidak bisa menolak permintaan orang lain. Hal ini dilakukan agar orang lain merasa senang dengan dirinya. Padahal, people pleser mengakibatkan kerugian pada diri sendiri.
Banyak orang ingin merasa dihargai dan dicintai. Justru, kondisi ini memicu perilaku tidak sehat saat berinteraksi dengan orang lain. Keinginan dalam membantu orang lain menjadi sifat paling umum yang dimiliki oleh manusia. Meskipun terkadang, Anda perlu mengorbankan diri, seperti memberikan waktu, tenaga, dan uang untuk mencapai tujuan.
People pleaser selalu merasa harus bisa menjadi apa yang orang lain inginkan. Oleh sebab itu, mereka cenderung menutup diri dan kesulitan mengekspresikan emosi.
Anda mungkin merasa senang telah menyenangkan orang. Namun, perasaan ini tidak bertahan dalam waktu lama. Pada akhirnya, hal ini bisa merugikan akibat kurang peduli dengan diri sendiri.
Penyebab Seseorang Menjadi People Pleaser
Pada umumnya, terdapat beberapa alasan seseorang menjadi people pleaser, salah satunya adalah agar disukai oleh banyak orang dan takut mengecewakan orang lain. Kondisi ini juga disebabkan oleh rasa takut akan kesepian. Berikut beberapa penyebab lain yang bisa memicu Anda menjadi people pleaser, antara lain:
- Merasa dirinya kurang berharga
- Memiliki masalah kecemasan, seperti takut ditolak atau menyinggung orang lain
- Takut disukai oleh orang lain
- Memiliki perbedaan antara budaya dan cara bersosialisasi
- Kesenjangan sosial sehingga perlu menjaga hubungan dengan orang lain
- Memiliki gangguan kepribadian
- Trauma di masa lalu
Baca Juga: Gejala Gangguan Bipolar Pada Setiap Fase
Contoh Karakter Orang People Pleaser
Contoh people pleaser ditandai dengan sulit untuk mengatakan tidak atau menolak keinginan orang lain. Anda mungkin berusaha keras untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan orang lain dengan cara mengorbankan diri sendiri.
Perlu diketahui bahwa people pleaser itu bukan penyakit, tetapi suatu istilah yang digunakan oleh banyak orang. Namun, kondisi ini bisa menimbulkan berbagai macam penyakit tertentu apabila tidak segera ditangani dengan tepat.
Misalnya, merasa rendah diri, mudah putus asa, dan sulit konsentrasi. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali ciri-cirinya untuk mencegah timbulnya penyakit. Berikut beberapa tanda yang perlu diketahui:
- Melakukan pekerjaan ekstra, padahal Anda tidak memiliki waktu untuk mengerjakan tugas sendiri
- Terlalu sering berkomitmen dengan orang lain
- Menghindari salah paham tanpa memberikan pendapat yang jujur
- Selalu setuju dengan pendapat orang lain
- Sering meminta maaf yang bukan menjadi kesalahannya
- Suka mengikuti hal-hal yang tidak disukai
- Mengubah kepribadian diri agar menyenangkan orang lain
Cara Mengatasi People Pleaser
Terdapat beberapa cara mengatasi people pleaser yang bisa Anda lakukan. Cara ini diperlukan untuk menjadi penyeimbang antara kebutuhan diri sendiri dengan orang lain. Selain itu, Anda juga tidak harus membuat orang lain bahagia dengan cara mengorbankan keinginan diri sendiri.
People pleaser bisa saja menyebabkan perasaan bersalah atau menyalahkan diri sendiri. Berikut beberapa langkah berhenti menjadi people pleaser, sebagai berikut:
1. Menunda Jawaban
Orang yang memiliki sikap ini cenderung berkata “iya” kepada orang lain. Hal ini dilakukan tanpa melihat kepentingan diri sendiri.
Cobalah menunda jawaban terlebih dahulu dan pertimbangkan kemampuan yang Anda miliki. Biasakan juga mengatakan “tidak” apabila keberatan membantu orang lain.
2. Prioritaskan Diri Sendiri
Salah cara paling efektif untuk mengatasi people pleaser adalah dengan mengutamakan kebutuhan diri sendiri. Kebahagiaan itu bukan dicari, melainkan diciptakan oleh diri sendiri.
Anda tidak dapat memahami arti bahagia apabila menggantungkan kebahagiaan dengan cara menyenangkan orang lain secara terus-menerus. Anda bisa memprioritaskan diri sendiri dengan cara melakukan berbagai kegiatan positif, seperti hobi.
3. Bertindak Tegas
Selain berkata “tidak”, Anda juga perlu bertindak tegas apabila sering memanfaatkan oleh orang lain. Hal ini bertujuan agar orang lain tidak meremehkan Anda.
Tidak ada salahnya menyenangkan orang lain, tetapi Anda juga perlu memberikan batasan yang jelas pada diri sendiri. Jika memang tidak bisa dilakukan, tidak ada salahnya menolak permintaan dari orang lain dan jelaskan alasannya sebaik mungkin.
Baca Juga: Kenali 9 Jenis Gangguan Mental Paling Umum dan Gejalanya
4. Jangan Terlalu Sering Meminta Maaf
Hindari mengucapkan permintaan maaf apabila Anda tidak melakukan kesalahan. Selain itu, Anda juga bisa melatih orang lain untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan.
Kebiasaan meminta maaf yang berlebihan menjadi tanda bahwa Anda mudah dimanfaatkan dan memiliki sikap lemah. Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan mental.
5. Belajar Menerima Masa Lalu
Salah satu tips atasi people pleaser adalah dengan belajar menerima masa lalu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa trauma di kemudian hari.
Sebaiknya, Anda mulai melupakan dan menerima masa lalu secara perlahan-lahan. Cara ini bisa meningkatkan rasa percaya diri dan berusaha untuk berpikir positif.
Nah, itulah pembahasan lengkap tentang people pleaser. Apakah Anda pernah mengalaminya? Sudah saatnya untuk mementingkan kebutuhan dan keinginan diri sendiri tanpa harus merusak hubungan dengan orang lain.
Perlu disadari bahwa tidak ada orang yang bisa mencintai diri selain diri kita sendiri. Semoga membantu!
Jika ingin mengetahui mengetahui manfaat lainnya bagi kesehatan, Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU). Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh Christina Tedja, M. Psi.
Source:
- Medical News Today. People Pleaser: What It Means and How to Stop. Maret 2025.
- Very Well Mind. How to Stop People-Pleasing. Maret 2025.
- WebMD. What Is a People Pleaser?. Maret 2025.