Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri punggung dan leher, serta gangguan pernapasan dan pencernaan. Selain dampak fisik, postur yang tidak baik juga berpengaruh pada kesehatan mental karena menyebabkan stres dan kelelahan.
Postur tubuh memiliki peran penting dalam kesehatan untuk mencegah rasa sakit, cedera, dan masalah kesehatan lain.
Postur tubuh buruk adalah masalah umum yang sering diabaikan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan kecil, seperti duduk dengan cara yang tidak benar atau terlalu lama membungkuk saat menggunakan gadget, dapat menyebabkan dampak serius pada kesehatan fisik dan mental.
Kesadaran akan pentingnya postur yang baik dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat kebiasaan buruk ini.
Seperti Apa Postur Tubuh yang Buruk?
Berikut beberapa macam postur tubuh yang buruk:
1. Kepala Maju
Kondisi kepala maju terjadi ketika kepala Anda berada di posisi di mana telinga terletak di depan garis tengah tubuh. Dalam keadaan normal, telinga dan bahu seharusnya sejajar dengan garis tengah vertikal.
Postur ini sering muncul akibat kebiasaan membungkuk saat menggunakan ponsel, bekerja di depan komputer, atau saat mengemudikan mobil. Istilah lain yang sering digunakan untuk menyebut postur ini adalah tech neck, text neck, atau nerd neck.
Selain faktor kebiasaan, proses penuaan juga dapat berkontribusi pada kepala maju karena otot di area atas tubuh semakin melemah seiring waktu. Postur ini dapat menyebabkan ketegangan pada leher, punggung atas, dan bahkan dapat memicu sakit kepala.
Baca Juga: Waspadai 5 Ciri-Ciri Patah Tulang, dari Nyeri hingga Memar
2. Kyphosis
Kyphosis adalah kondisi di mana terdapat kelengkungan yang berlebihan pada punggung atas (tulang belakang toraks). Hal ini membuat bahu Anda terlihat membungkuk ke depan. Kondisi ini sering dikenal dengan sebutan punggung bungkuk.
Penyebabnya bisa beragam, salah satunya adalah osteoporosis, yang menyebabkan tulang belakang melemah, terutama pada wanita yang lebih tua. Selain itu, degenerasi diskus tulang belakang dan faktor usia lainnya juga dapat memperburuk kondisi ini.
Pada orang yang lebih muda, kyphosis bisa muncul akibat penyakit seperti polio atau penyakit Scheuermann, serta sebagai efek samping dari pengobatan kanker. Kyphosis tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat menyebabkan nyeri punggung dan kesulitan bernapas.
3. Swayback
Swayback yang dikenal juga sebagai lordosis atau hyperlordosis, terjadi ketika pinggul dan panggul Anda condong ke depan, melewati garis tengah tubuh. Dalam keadaan ini, punggung bagian bawah memiliki lengkungan ke dalam yang berlebihan.
Anda mungkin terlihat seperti sedang bersandar ke belakang saat berdiri, dengan perut dan bokong mencuat. Kebiasaan duduk terlalu lama dapat menyebabkan otot punggung menjadi kaku dan melemahkan otot perut serta bokong.
Selain itu, faktor lain seperti obesitas, cedera, dan kondisi neuromuskular dapat berkontribusi pada pengembangan swayback. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada punggung bawah, serta memengaruhi keseimbangan tubuh.
4. Flatback
Flatback adalah kondisi yang ditandai dengan hilangnya kelengkungan normal pada tulang belakang bagian bawah sehingga punggung bagian bawah tampak lurus dan cenderung membungkuk ke depan. Kondisi ini dapat terjadi sejak lahir atau sebagai akibat dari operasi punggung atau kondisi degeneratif, seperti ankylosing spondylitis dan degenerasi diskus.
Penderita flatback sering kali merasakan nyeri yang signifikan saat berdiri dalam waktu lama karena posisi tubuh yang tidak ideal. Jika tidak ditangani, flatback dapat mengganggu kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari.
Dampak Postur Tubuh yang Buruk
Postur tubuh yang buruk dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Di antaranya:
1. Postur Kepala ke Depan
Postur kepala ke depan terjadi ketika telinga dan bahu tidak sejajar dengan garis tengah tubuh, di mana kepala terlalu maju ke depan dibandingkan batang tubuh. Kondisi ini sering disebabkan oleh kebiasaan membungkuk saat menggunakan laptop, komputer, atau saat mengemudi.
Proses penuaan juga dapat melemahkan otot di bagian atas tubuh. Sebuah studi pada tahun 2019 menunjukkan bahwa postur kepala yang condong ke depan dapat mengurangi mobilitas tulang belakang bagian atas dan mengganggu fungsi pernapasan.
Semakin condong tubuh ke depan, semakin besar beban yang ditanggung oleh tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan. Dengan menjaga agar kepala dan tubuh tetap sejajar, kita bisa mengurangi risiko gangguan tulang belakang, mengurangi ketegangan pada otot dan sendi, serta mendukung fungsi pernapasan yang baik.
2. Kifosis
Kifosis adalah kondisi di mana terjadi kelengkungan berlebihan pada punggung atas sehingga bahu terlihat membulat ke depan. Penyebabnya bisa terkait dengan osteoporosis yang sering terjadi pada wanita lanjut usia.
Namun, pada orang muda, kifosis lebih sering disebabkan oleh postur tubuh buruk yang berlangsung dalam waktu lama, serta penyakit seperti polio atau Sheuermann. Kifosis dapat memengaruhi mobilitas dan kualitas hidup, terutama pada orang tua.
Seiring bertambahnya usia, kondisi ini cenderung memburuk sehingga penting untuk menangani postur tubuh yang buruk sejak dini agar kualitas hidup penderita tetap terjaga.
3. Lordosis
Lordosis terjadi ketika tulang belakang melengkung ke dalam secara berlebihan membuat Anda terlihat seperti bersandar saat berdiri dengan perut dan bokong mencuat. Kondisi ini sering dialami oleh orang yang banyak duduk.
Hal ini karena duduk lama bisa mengencangkan otot punggung dan melemahkan otot perut serta pinggul. Faktor lain yang dapat menyebabkan lordosis termasuk obesitas, cedera, dan kelainan tulang belakang.
Kondisi ini dapat menyebabkan sakit punggung, mengurangi kemampuan bergerak, dan meningkatkan risiko cedera pada punggung serta panggul.
Baca Juga: Info Medis Tulang Lutut Bergeser: Gejala hingga Pengobatan
4. Punggung Datar (Flatback)
Flatback adalah kondisi di mana tulang belakang kehilangan sebagian lengkung normalnya sehingga punggung bawah terlihat lurus dan tubuh cenderung membungkuk ke depan. Flatback dapat terjadi sejak lahir atau akibat operasi punggung serta kondisi degeneratif tulang belakang.
Penderita flatback sering merasa sakit dan lelah ketika berdiri terlalu lama, bahkan berjalan bisa menjadi sulit karena rasa lemah dan sakit pada kaki. Untuk mengatasi flatback, perawatan seperti terapi fisik atau penggunaan penyangga mungkin dianjurkan.
5. Inkontinensia
Postur tubuh yang kurang baik dapat menyebabkan inkontinensia stres, yaitu kondisi di mana seseorang mengalami kebocoran urine saat tertawa, batuk, atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Ketika Anda membungkuk, tekanan di area perut menjadi lebih tinggi.
Pada gilirannya memberikan tekanan tambahan pada kandung kemih. Selain itu, posisi ini juga membuat otot-otot dasar panggul sulit untuk bekerja secara efektif dalam menahan tekanan sehingga risiko kebocoran urine meningkat.
6. Konstipasi
Sikap duduk yang tidak tepat, terutama saat berada di toilet, seperti membungkuk dengan lutut yang lebih rendah dari pinggul dapat menyebabkan masalah konstipasi. Posisi ini menyebabkan anus menjadi sedikit tertutup yang menyulitkan otot perut untuk berkontraksi dan membantu mengeluarkan tinja.
Konstipasi ditandai dengan frekuensi buang air besar yang jarang (kurang dari 3 kali seminggu), tinja yang keras dan kering, serta kesulitan saat berusaha buang air besar.
7. Nyeri Dada dan Pencernaan yang Terganggu
Membungkuk setelah makan dapat menyebabkan nyeri dada akibat refluks asam lambung, di mana asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan. Dalam posisi membungkuk, tekanan di perut menjadi meningkat sehingga dapat mendorong asam lambung ke arah yang tidak seharusnya.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa gerakan makanan di dalam usus bisa melambat saat Anda membungkuk.
8. Sakit Kepala
Salah satu dampak dari postur tubuh yang buruk adalah munculnya sakit kepala. Ketika kita membungkuk atau bersandar ke depan, otot-otot di leher dan punggung bagian atas akan mengalami ketegangan yang berlebihan.
Ketegangan ini dapat memicu sakit kepala tegang yang ditandai dengan sensasi nyeri tumpul menjalar dari area kepala hingga leher. Selain itu, postur yang tidak tepat dapat menghambat aliran darah dan pengiriman oksigen ke otak sehingga memperburuk gejala sakit kepala.
9. Suasana Hati yang Buruk dan Rasa Percaya Diri Menurun
Penelitian menunjukkan bahwa saat kita membungkuk atau duduk dengan posisi yang tidak benar, kita cenderung merasa kurang percaya diri dan suasana hati kita bisa jadi buruk. Sebaliknya, dengan menjaga postur tubuh yang tegak, kita dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memperbaiki suasana hati.
Jadi, menjaga postur yang baik tidak hanya baik untuk fisik, tetapi juga membuat kita merasa lebih positif dalam menjalani hidup.
10. Kehilangan Ingatan
Postur tubuh yang buruk juga dapat mengganggu kinerja otak, terutama pada orang yang lebih tua. Membungkuk dapat mengurangi aliran darah ke otak, mengurangi pasokan oksigen, dan membuat otot leher dan punggung atas menjadi tegang.
Semua ini bisa memengaruhi kemampuan kita untuk berkonsentrasi dan mengingat sesuatu. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga postur yang baik selama aktivitas sehari-hari agar aliran darah dan oksigen ke otak tetap lancar sehingga kita dapat berpikir lebih jernih dan mengurangi masalah ingatan.
Cara Memperbaiki Postur Tubuh yang Buruk
Memperbaiki postur tubuh yang buruk tidak selalu memerlukan usaha besar. Anda bisa mulai dengan langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan sehari-hari. Berikut di antaranya:
- Sadarakan posisi tubuh
- Gunakan kursi yang mendukung
- Atur meja kerja
- Lakukan peregangan secara teratur
- Latihan penguatan inti
- Berjalan dengan benar
- Hindari menggunakan telepon dengan posisi membungkuk
- Konsultasi dengan profesional
Baca Juga: 11 Cara Untuk Meningkatkan Kepadatan Tulang Secara Alami
Jika Anda mengalami tanda-tanda postur tubuh yang buruk seperti yang telah dibahas sebelumnya, segera berkonsultasi pada dokter. Anda bisa konsultasi dengan fisioterapi di Ciputra Medical Center. Nikmati layanan Kesehatan Mental dan buat janji dengan dokter sekarang juga!
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Form Recovery. 10 Surprising Effects of Poor Posture on Your Body. Diakses 2024.
- WebMD. 9 Tips for Better Posture. Diakses 2024.