Memiliki postur tubuh yang baik bukanlah hanya tentang penampilan semata. Sebenarnya, itu memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk sistem gerak, pencernaan, pernapasan, dan banyak lagi. Namun, seringkali postur tubuh dapat terganggu akibat cedera, penyakit, atau kebiasaan sehari-hari yang tidak baik. Oleh karena itu, mari kita kenali berbagai dampak yang dapat ditimbulkan oleh postur tubuh yang buruk. Yuk, simak informasi berikut.
Postur tubuh memiliki peran penting dalam kesehatan untuk mencegah rasa sakit, cedera, dan masalah kesehatan lain.
Baca Juga: 10 Manfaat Menjaga Postur Tubuh
Mengenal Postur Tubuh
Postur tubuh merujuk pada sikap tubuh yang dianggap baik dengan dukungan aktivitas otot atau sebagai hasil dari tindakan terkoordinasi yang dilakukan oleh sekelompok otot untuk menjaga stabilitas. Terdapat dua jenis postur tubuh, yaitu postur tubuh dinamis dan statis.
Postur tubuh dinamis terkait dengan bagaimana seseorang mempertahankan posisi tubuhnya saat bergerak, seperti berjalan, berlari, membungkuk, atau mengambil sesuatu. Postur ini penting untuk mendukung kemudahan gerakan. Otot, tulang dan sendi perlu bekerja bersama untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi.
Dengan memahami perbedaan antara postur tubuh dinamis dan statis, kita dapat meningkatkan kesadaran akan posisi tubuh kita saat beraktivitas dan mengambil tindakan untuk menjaga postur yang baik. Ini akan membantu mengurangi risiko gangguan postur dan memastikan kesehatan serta kenyamanan tubuh kita dalam jangka panjang.
Postur tubuh statis mengacu pada bagaimana kita mempertahankan diri dalam posisi yang tidak melibatkan gerakan, seperti saat tidur, duduk, atau berdiri. Dalam kondisi ini, segmen tubuh diusahakan agar tetap sejajar dan dipertahankan dalam posisi yang stabil. Hal ini dapat dicapai melalui koordinasi dan interaksi kelompok otot yang bekerja secara statis untuk melawan gravitasi dan kekuatan lainnya.
Penting untuk memastikan bahwa kita memiliki postur tubuh dinamis dan statis yang tepat. Postur tubuh yang baik bukan hanya tentang berdiri tegak agar terlihat proposional, tetapi juga memiliki peran penting dalam kesehatan jangka panjang kita. Memperhatikan postur tubuh menjadi penting untuk mencegah rasa sakit, cedera, dan masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Cedera Lutut
Gejala Postur Tubuh yang Buruk
Tanda-tanda postur tubuh yang kurang tepat antara lain:
- Sakit punggung
- Lutut tertekuk saat berdiri atau berjalan
- Kepala yang condong ke depan atau belakang
- Tubuh terasa sakit dan nyeri
- Kelelahan otot
- Sakit kepala
Dampak Postur Tubuh yang Buruk
Bagaimana dampak memiliki postur tubuh yang buruk? Postur tubuh yang buruk saat kita bekerja atau beraktivitas dapat menyebabkan berbagai jenis masalah fisik, seperti sakit punggung hingga nyeri pada sendi temporomandibular Anda. Kita lihat satu per satu dampak spesifiknya:
1. Postur Kepala ke Depan
Ketika tubuh kita berada dalam posisi yang sejajar, telinga, dan bahu akan sejajar dengan garis tengah vertikal tubuh. Namun, jika kita memiliki postur kepala yang condong ke depan, artinya kepala cenderung maju lebih jauh dari batang tubuh. Kondisi ini sering kali disebabkan saat kita membungkuk untuk mengetik/menggunakan laptop maupun komputer, atau saat mengemudi. Selain itu, proses penuaan juga dapat menyebabkan kelemahan otot di bagian atas tubuh.
Sebuah studi kecil yang dilakukan pada tahun 2019 terhadap Mahasiswa Kesehatan menemukan bahwa postur kepala yang condong ke depan dapat mengurangi mobilitas tulang belakang bagian bawah (dada) dan menyebabkan penurunan fungsi pernapasan.
Semakin kita condongkan tubuh ke depan, semakin besar beban kepala dan ketegangan yang diberikan pada tulang belakang. Hal ini menekankan pentingnya menjaga postur tubuh yang baik untuk menghindari masalah kesehatan. Dengan menjaga kepala dan tubuh tetap sejajar, kita dapat mengurangi risiko gangguan tulang belakang, meminimalkan ketegangan pada otot dan sendi, serta memastikan fungsi pernapasan yang optimal.
Baca Juga: Fisioterapi Saraf Kejepit, Kenali Prosedurnya!
Postur kepala yang condong ke depan, artinya kepala cenderung maju lebih jauh dari batang tubuh.
2. Kifosis
Kifosis adalah kondisi di mana terjadi kelengkungan berlebihan pada bagian atas punggung (tulang belakang dada), yang menyebabkan bahu terlihat membulat ke depan (bungkuk). Penyebab kifosis dapat berkaitan dengan penipisan tulang atau osteoporosis, yang umum terjadi pada wanita yang lebih tua. Selain itu, kifosis juga dapat terjadi pada orang yang lebih muda akibat penyakit seperti polio atau sheuermann, infeksi, serta sebagai efek samping dari kemoterapi atau radiasi dalam pengobatan kanker.
Namun, penyebab tersering kifosis pada orang muda adalah postur tubuh yang kurang baik, yang terus dilakukan dalam jangka waktu panjang. Kifosis dapat berdampak pada mobilitas dan kualitas hidup, terutama pada orang tua. Kondisi ini cenderung semakin memburuk seiring bertambahnya usia, sehingga penanganan sedini dan sesegera mungkin akan berdampak besar pada kualitas hidup penderita.
3. Lordosis
Lordosis terjadi ketika tulang belakang Anda melengkung ke dalam dengan kedalaman yang berlebihan. Hal ini menyebabkan Anda terlihat seperti bersandar saat berdiri, dengan perut dan bagian belakang mencuat. Kondisi ini sering terjadi pada mereka yang banyak duduk, yang dapat mengencangkan otot-otot di punggung Anda.
Lamanya waktu duduk yang berlebihan juga dapat melemahkan otot perut dan pinggul, termasuk otot inti yang berfungsi menstabilkan punggung Anda. Selain itu, obesitas, cedera, kelainan tulang belakang, dan kondisi neuromuskuler juga dapat menjadi penyebab terjadinya lordosis.
Lordosis dapat menyebabkan sakit punggung dan mempengaruhi kemampuan Anda untuk bergerak dengan bebas. Kondisi ini juga meningkatkan risiko cedera pada punggung dan panggul, serta cedera muskuloskeletal lainnya. Anda mungkin mengalami rasa sakit di leher dan punggung bagian bawah.
Baca Juga: Fisioterapi dan Nyeri Bahu
4. Punggung Datar
Flatback atau punggung datar adalah kondisi di mana tulang belakang kehilangan sebagian lengkung normalnya. Punggung bawah Anda akan terlihat lurus dan tubuh membungkuk ke depan. Kondisi ini dapat terjadi sejak lahir atau disebabkan oleh beberapa jenis operasi punggung atau kondisi degeneratif tulang belakang.
Pada penderita flatback, berdiri dalam waktu yang lama dapat meningkatkan rasa sakit dan kelelahan. Bahkan berjalan pun bisa menjadi sulit karena terasa lemah dan sakit pada kaki. Kondisi ini dapat membatasi mobilitas dan mengganggu kualitas hidup sehari-hari.
Untuk mengatasi flatback, pengobatan yang tepat seperti terapi fisik, pemakaian bantuan penyangga, atau dalam kasus yang parah, pembedahan dapat direkomendasikan. Dengan penanganan yang tepat, Anda dapat mengurangi rasa sakit, memperbaiki postur tubuh, dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi terkait untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.
Dengan menjaga postur tubuh yang baik, Anda bukan hanya menunjukkan keindahan dan kepercayaan diri, tetapi juga menjaga kesehatan dan kualitas hidup Anda. Postur tubuh yang benar membantu mencegah rasa sakit, cedera, dan masalah kesehatan lainnya, sehingga Anda dapat mencapai kualitas hidup yang optimal. Jaga kesehatan Anda dan segera lakukan medical check-up atau temui ahli fisioterapi, dokter spesialis olahraga, atau akupunktur untuk mengoptimalkan kesehatan Anda.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
Tim Konten Medis