Kebiasaan buruk seperti pola makan tidak sehat, kurang tidur, dan penggunaan gadget berlebihan dapat merusak kesehatan. Bahayanya meliputi peningkatan risiko penyakit kronis, gangguan mental, dan penurunan kualitas hidup.
Kebiasaan buruk seperti konsumsi garam berlebihan hingga mengikuti diet ekstrem dapat merusak kesehatan tubuh secara serius.
Setiap orang memiliki kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari bisa memengaruhi kesehatan mereka. Beberapa kebiasaan mungkin tampak sepele atau bahkan dianggap sebagai bagian dari gaya hidup modern, tetapi sebenarnya dapat memberikan dampak negatif jangka panjang pada tubuh dan pikiran.
Mulai dari kebiasaan makan yang buruk, insomnia, hingga terlalu sering menggunakan gadget, semuanya bisa berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan. Penting untuk menyadari dan mengubah kebiasaan buruk ini sebelum menimbulkan konsekuensi yang lebih serius.
Menerapkan kebiasaan sehat tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup tetapi juga mencegah berbagai penyakit di masa depan.
Kebiasaan Buruk yang Menggangu Kesehatan
Tanpa disadari, beberapa kebiasaan yang kita lakukan setiap hari bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan. Meski terlihat sepele, jika terus dilakukan, kebiasaan ini bisa mengganggu kesehatan fisik maupun mental kita.
Yuk, kenali beberapa kebiasaan yang perlu diubah agar hidup lebih sehat!
1. Kecanduan Media Sosial
Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Memang, platform ini memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga serta mendapatkan informasi terbaru.
Namun, terlalu banyak waktu di media sosial bisa membuat kita membandingkan hidup dengan orang lain. Melihat foto-foto dan cerita teman yang terlihat sempurna dapat memicu rasa iri, cemas, bahkan depresi.
Ingatlah bahwa apa yang diposting di media sosial biasanya adalah momen-momen terbaik, bukan gambaran kehidupan sehari-hari yang sebenarnya.
Baca Juga: 10 Dampak Negatif Postur Tubuh yang Buruk untuk Kesehatan
2. Menggunakan Layar Sebelum Tidur
Banyak dari kita yang memiliki kebiasaan memeriksa ponsel, menonton TV, atau menggunakan tablet sebelum tidur. Sayangnya, cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat ini dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang membantu kita tidur.
Akibatnya, kualitas tidur menjadi buruk dan tubuh tidak mendapat istirahat yang cukup. Untuk tidur yang lebih nyenyak, cobalah matikan semua perangkat setidaknya satu jam sebelum tidur dan ganti dengan aktivitas yang lebih menenangkan seperti membaca buku atau meditasi.
3. Mengandalkan Pil Tidur
Saat susah tidur, pil tidur mungkin terlihat sebagai solusi cepat dan mudah. Namun, penggunaan pil tidur secara rutin dapat membawa dampak buruk.
Pil ini hanya menyembunyikan masalah sebenarnya, seperti stres atau gangguan tidur lainnya, tanpa benar-benar menyelesaikan akar masalah. Sebagai gantinya, coba perbaiki pola tidur dengan membangun rutinitas tidur yang sehat, seperti menjaga waktu tidur yang konsisten, menghindari kafein sebelum tidur, dan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk tidur.
4. Duduk Terlalu Lama
Gaya hidup yang banyak duduk, baik di depan komputer atau di sofa bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Terlalu lama duduk tanpa bergerak bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, obesitas, dan masalah peredaran darah.
Jika pekerjaan atau kebiasaan sehari-hari membuat Anda banyak duduk, usahakan untuk berdiri dan bergerak setiap 30 menit. Gunakan alarm sebagai pengingat, atau coba gunakan aplikasi pelacak aktivitas untuk memotivasi diri agar lebih aktif.
5. Kurang Minum Air
Air adalah bagian penting dari tubuh kita, sekitar 60% tubuh terdiri dari air. Minum cukup air membantu menjaga ingatan, mood, dan energi tetap stabil.
Selain itu, air penting untuk menjaga kulit tetap sehat, mengatur suhu tubuh, mendukung kerja otot dan sendi, serta membantu ginjal mengeluarkan racun dari tubuh.
Pria dewasa disarankan minum sekitar 13 gelas cairan per hari, sedangkan wanita sekitar 9 gelas. Jumlah ini termasuk air dari makanan dan minuman lainnya seperti teh dan kopi.
6. Makan Larut Malam
Makan terlalu larut bisa mengganggu proses pencernaan dan metabolisme, sehingga berisiko menambah berat badan. Selain itu, makan dekat waktu tidur juga bisa membuat tidur jadi tidak nyenyak.
Bagi Anda yang memiliki masalah asam lambung (GERD), makan sebelum tidur bisa memperparah gejala asam lambung di malam hari.
7. Kurang Olahraga
Olahraga sangat penting untuk kesehatan. Selain membantu menjaga berat badan, olahraga juga memperkuat otot, tulang, jantung, dan paru-paru, serta meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan mental.
Olahraga rutin juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung. Disarankan untuk melakukan olahraga intensitas sedang selama 30 menit lima kali seminggu atau intensitas tinggi selama 20 menit tiga kali seminggu.
Baca Juga: Beberapa Tanda Tubuh Tidak Sehat yang Mungkin Anda Abaikan
8. Mengabaikan Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Banyak orang hanya pergi ke dokter ketika mereka merasa sakit atau ada masalah yang sudah parah. Padahal, pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting untuk mendeteksi potensi masalah sebelum menjadi lebih serius.
Sebagai contoh, wanita yang sudah menikah atau berusia subur sebaiknya memeriksakan kesehatan reproduksinya setiap tahun. Selain itu, orang yang berusia di atas 45 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kanker usus besar secara rutin.
Pemeriksaan lain yang tidak kalah penting adalah pemeriksaan mata, kulit, dan jantung, terutama bagi yang berisiko tinggi terkena masalah jantung.
9. Konsumsi Alkohol untuk Mengatasi Stres
Minum alkohol setelah seharian bekerja bisa terasa menyenangkan dan membantu meredakan stres. Namun, jika kebiasaan ini dilakukan berulang kali dan konsumsi alkohol semakin banyak, kondisi tersebut bisa menjadi masalah.
Dokter merekomendasikan agar wanita membatasi konsumsi alkohol hanya satu gelas per hari, sementara pria maksimal dua gelas. Satu gelas itu setara dengan 12 ons bir, 5 ons anggur, atau 1,5 ons minuman keras.
Konsumsi alkohol lebih dari itu bisa berisiko merusak hati dan menambah berat badan. Selain itu, bisa jadi Anda minum alkohol untuk mengalihkan perhatian dari masalah emosional seperti stres, kecemasan, atau rasa kesepian.
10. Konsumsi Natrium Berlebih
Tanpa disadari, banyak makanan yang kita konsumsi setiap hari mengandung natrium atau garam yang sangat tinggi. Makanan cepat saji dan makanan kemasan adalah sumber utama natrium yang berlebihan.
Padahal, konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan berisiko menyebabkan penyakit jantung. Agar lebih sehat, cobalah untuk memasak makanan sendiri dengan bahan segar di rumah dan gunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti garam.
11. Menghentikan Pengobatan Antibiotik Sebelum Selesai
Saat merasa lebih baik setelah beberapa hari mengonsumsi antibiotik, seringkali kita merasa tidak perlu melanjutkan pengobatan. Namun, menghentikan pengobatan sebelum waktunya justru bisa berbahaya.
Bakteri yang belum sepenuhnya hilang dapat berkembang kembali dan menjadi lebih sulit diobati karena kebal terhadap antibiotik. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh pengobatan meski sudah merasa sehat.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
12. Mengikuti Diet Populer yang Tidak Sesuai untuk Jangka Panjang
Diet-diet populer seperti keto atau puasa bergilir memang bisa menunjukkan hasil cepat, tetapi seringkali tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Diet seperti keto yang tinggi lemak dan kolesterol tidak baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sebagai gantinya, pola makan sehat yang mengutamakan buah, sayuran, dan makanan bergizi lainnya lebih baik untuk kesehatan jangka panjang. Sebelum mencoba diet apa pun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar sesuai dengan kondisi tubuh kita.
Telah direview oleh dr Ditta
Source:
- Eating Well. 10 Unhealthy Habits You Need to Change Now. Januari 2025.
- Centra State. 13 Bad Habits That Pose Serious Health Risks. Januari 2025.