Kita semua mungkin tidak asing lagi dengan penyakit jantung. Ya penyakit jantung memiliki beragam jenis mulai dari serangan jantung, gangguan irama, kerusakan katup, hingga gagal jantung. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan RI, penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke yakni, sekitar 12,9%. Mengingat bahayanya, apa saja penyebab penyakit jantung dan faktor risikonya? Pelajari lebih lanjut pada ulasan berikut!
![Sering Diabaikan Inilah 12 Penyebab Penyakit Jantung!](https://i0.wp.com/www.ciputramedicalcenter.com/wp-content/uploads/2022/02/res.jpg?resize=900%2C600&ssl=1)
Penyebab Penyakit Jantung terjadi ketika adanya plak yang menyumbat pembuluh darah yang mengarah ke jantung.
Baca Juga: Tips untuk Kesehatan Jantung yang Lebih Baik
Jantung Manusia
Tahukah Anda? Jantung manusia hanya seukuran kepalan tangan, tetapi jantung tersusun dari otot-otot terkuat dalam tubuh. Setiap detak jantung, jantung memompa darah, membawa oksigen dan nutrisi ke setiap bagian tubuh. Darah yang dipompa membawa oksigen dan nutrisi ke jaringan serta organ melalui pembuluh darah sambil membawa limbah metabolik seperti karbon dioksida. Jantung berdetak sekitar 100.000 kali dan memompa hingga 7.500 -liter darah setiap harinya.
Baca Juga: Gejala Penyakit Jantung
Penyakit Jantung
Selain di Indonesia, penyebab utama kematian pada orang dewasa di Amerika Serikat ialah Penyakit Jantung Koroner (PJK). Oleh karena itu, yuk kita pelajari lebih lanjut penyebab penyakit jantung dan faktor risikonya agar membantu kita menghindari penyakit jantung! Penyebab Penyakit Jantung terjadi ketika adanya plak yang menyumbat pembuluh darah yang mengarah ke jantung. Kondisi ini menghalangi nutrisi penting dan oksigen untuk mencapai jantung.
Plak ini terdiri dari kolesterol, molekul lemak, dan mineral dan terakumulasi dalam jangka panjang. Adapun awal mula terbentuknya plak, disebabkan karena rusaknya lapisan bagian dalam pembuluh darah oleh tekanan darah tinggi, oksida bebas, serta gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, yang dikemudian hari berpotensi mengakibatkan penyakit jantung.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Jantung
Faktor Risiko yang Menyebabkan Penyakit Jantung
Beberapa faktor risiko memainkan peran penting dalam menentukan apakah Anda mungkin mengembangkan penyakit jantung atau tidak. Dua dari faktor-faktor ini, usia dan keturunan, berada di luar kendali Anda. Risiko penyakit jantung meningkat sekitar usia 55 pada wanita dan 45 pada pria. Risiko Anda mungkin lebih besar jika Anda memiliki anggota keluarga dekat yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Faktor risiko lain untuk penyakit jantung meliputi:
- Obesitas
Berat badan berlebih atau obesitas identik dengan penumpukan lemak berlebih dalam tubuh. Jika dibiarkan lemak yang menumpuk dapat memicu dan meningkatkan penyakit jantung koroner. Obesitas juga memaksa jantung bekerja lebih keras daripada berat tubuh yang normal. - Kolesterol Tinggi
Jika kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) seseorang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri. Nah penumpukan ini dikenal sebagai plak kolesterol yang dapat mempersempit arteri dan membatasi aliran darah. Jika arteri pada jantung tersumbat dapat menyebabkan kondisi serius, seperti serangan jantung atau stroke. - Tekanan Darah Tinggi
Tahukah Anda? Tekanan darah tinggi menjadi faktor risiko penyakit jantung. Pastikan untuk rutin mengukur tekanan darah setidaknya setiap dua tahun mulai usia 20 tahun. Tekanan darah tinggi dapat dikontrol melalui perubahan gaya hidup atau pengobatan. Umumnya wanita usia 65 tahun memiliki risiko telanan darah tinggi lebih tinggi daripada pria. - Rokok
Bahaya rokok bagi kesehatan sudah banyak orang mengetahuinya. Kandungan nikotin dan karbonmonksida dalam rokok dapat menyebabkan penyakit jantung. Nikotin dapat membuat jantung berdetak lebih kencang dari normal. Sementara karbonmonoksida gas yang dapat menghalangi suplai oksigen ke jantung. - Gaya Hidup Kurang Sehat
Ada lagi faktor lain yang memengaruhi risiko seseorang mengembangkan penyakit jantung , seperti gaya hidup kurang sehat makan-makanan tinggi lemak, konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah Anda. Kondisi ini juga berkontribusi terhadap kenaikan berat badan. - Usia dan Jenis Kelamin
Umumnya usia di atas 50 tahun memiliki risiko mengembangkan penyakit jantung dan akan meningkat seiring bertambahnya usia. Sementara dari sisi gender, pria lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung pada usia lebih awal daripada wanita - Riwayat Kesehatan Keluarga
Sementara bagi seseorang yang memiliki riwayat keluarga pengidap penyakit jantung, maka risiko mengembangkan penyakit lebih meningkat. Sebagai contoh, ayah atau saudara laki-laki yang terdiagnosis penyakit jantung sebelum mereka berusia 55 tahun. Jika kemungkinan itu terjadi beri tahu perawat atau dokter bahwa Anda memiliki riwayat keluarga penyakit jantung. Mereka mungkin menyarankan memeriksa tekanan darah dan kadar kolesterol Anda.
![Sering Diabaikan Inilah 12 Penyebab Penyakit Jantung!](https://i0.wp.com/www.ciputramedicalcenter.com/wp-content/uploads/2022/02/Untitled-1errr.jpg?resize=900%2C600&ssl=1)
Risiko penyakit jantung meningkat sekitar usia 55 pada wanita dan 45 pada pria.
Faktor Risiko Penyebab Penyakit Jantung yang tidak Terduga
Adapun penyebab lain dari serangan jantung meliputi:
- Gangguan irama
Jaringan parut dari serangan jantung yang pernah terjadi sebelumnya, atau kelainan bawaan dapat menjadi penyebab gangguan irama yang berujung pada penyakit jantung. Jantung yang sudah pernah mengalami serangan sebelumnya, akan lebih rentan mengembangkan aritmia ventrikel yang mengancam jiwa. - Otot Jantung Menebal
Kerusakan pada otot jantung atau biasa disebut kardiomiopati, terjadi akibat dari tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung atau penyebab lainnya yang tidak tertangani dengan baik. Akibatnya, otot jantung berusaha mengkompensasi dengan menebal, sehinga jantung semakin membesar. Semakin ukuran jantung seseorang membesar secara abnormal, maka ia akan semakin rentan terhadap serangan jantung mendadak. - Gangguan Elektrolit, atau Penyalahgunaan Obat Jantung
Beberapa obat jantung memiliki efek samping yang dapat memicu gangguan irama. Biasanya ini disebut sebagai efek “proritmia”. Selain itu, perubahan yang signifikan dalam kadar kalium dan magnesium dalam darah (Contohnya dari efek samping menggunakan diuretik) juga berpotensi menyebabkan aritmia yang bisa mengancam jiwa dan mengakibatkan serangan jantung. - Kelainan Pembuluh Darah
Kelainan bawaan pembuluh darah pada kasus langka dapat terjadi di arteri koroner dan aorta. Bila seseorang memiliki kelainan tertentu, adrenalin yang dilepaskan selama aktivitas fisik yang intens dapat berpotensi memicu serangan jantung mendadak. - Depresi
Menurut penelitian, depresi meningkatkan risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK). Sementara itu deppresi juga memicu sesorang lebih mudah merokok, minum alkohol atau mengonsumsi makanan tinggi gula.
Seperti kita ketahui, penyakit jantung merupakan masalah kesehatan yang umum. Beberapa jenis penyakit jantung yang berasal dari masalah genetik dan tidak dapat dicegah. Namun dalam banyak kasus, seseorang dapat melakukan upaya untuk mengambil langkah pencegahan termasuk mengikuti diet sehat, meningkatkan aktivitas fisik dan berolahraga, serta rutin melakukan pemeriksaan ke dokter.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Penyakit Kardiovaskular
- Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Penyakit Jantung
- Penyebab dan Risiko Penyakit Jantung