Pemeriksaan kesehatan tahunan sangat penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan fungsi tubuh. Hal ini juga mampu meningkatkan peluang sembuh dan mendapatkan perawatan yang efektif apabila Anda terdiagnosis penyakit sejak dini.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda peringatan dini adanya gangguan kesehatan tertentu.
Saat menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan, dokter melakukan wawancara medis terkait gaya hidup, riwayat penyakit keluarga, dan aktivitas sehari-hari. Selain itu, pasien dapat menjalani tes fisik untuk meninjau kesehatan lebih dalam pada sistem organ tubuh.
Jika berisiko tinggi mengalami kondisi medis tertentu, dokter dapat menyarankan pemeriksaan yang lebih sering untuk mencegah infeksi penyakit semakin parah. Hal ini juga mampu mengurangi risiko terjadinya komplikasi serius.
Manfaat Pemeriksaan Kesehatan Tahunan
Banyak orang hanya mengunjungi dokter saat mereka sedang sakit. Padahal, Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin meskipun dalam kondisi sehat.
Hal ini dapat membantu dokter dalam mengetahui kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh. Adapun sejumlah manfaat pemeriksaan kesehatan tahunan meliputi:
1. Sebagai Upaya Pencegahan
Salah satu manfaat tes kesehatan adalah sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi penyakit. Dokter sering kali menganjurkan masyarakat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan agar mampu mendeteksi penyakit sedini mungkin.
Sebagai upaya pencegahan, pemeriksaan kesehatan terdiri dari 3 tingkatan utama, yaitu:
- Pencegahan primer: Bertujuan untuk mencegah penyakit pada orang yang berisiko tinggi. Misalnya, imunisasi dan vaksinasi agar terhindar dari campak, gangguan polio, dan tetanus.
- Pencegahan sekunder: Mampu mengidentifikasi faktor risiko atau gejala penyakit, seperti pap smear sebagai skrining kanker serviks.
- Pencegahan sekunder: Memastikan kesehatan tubuh tetap terjaga dan tetap berfungsi optimal. Sebagai contoh, Anda terdiagnosis penyakit jantung yang membutuhkan perawatan medis secara maksimal.
Baca Juga: Skrining Kanker Serviks: Menjaga Kesehatan dan Menghindari Risiko Kanker
2. Memperbaharui Hasil Tes
Dengan menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan, dokter dapat memberikan hasil tes yang sudah diperbaharui. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk memantau perubahan tubuh dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai contoh, Anda mengalami peningkatan kadar gula darah di tahun ini padahal sebelumnya belum pernah terjadi. Pada kondisi ini, dokter dapat memberikan obat-obatan medis tertentu untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil sesuai dengan kebutuhan pasien. Anda juga bisa menyimpan dokumentasi hasil tes dalam satu berkas untuk mencegah masalah kesehatan serius di kemudian hari.
3. Identifikasi Penyakit Terkait Stres
Perlu diingat bahwa stres bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit serius yang perlu diwaspadai. Banyak orang yang sering kali melupakan waktu makan, memiliki kebiasaan buruk, dan jarang berolahraga akibat jadwal kerja yang padat serta gaya hidup tidak menentu.
Selain penyakit fisik, stres juga menimbulkan gangguan kesehatan mental sehingga Anda memerlukan bantuan psikologis. Pemeriksaan kesehatan tahunan bisa menjadi intervensi bagi masyarakat untuk semakin meningkatkan kesadaran terhadap pola hidup sehat.
4. Perencanaan Kesehatan
Manfaat pemeriksaan kesehatan tahunan selanjutnya adalah mampu mendukung daya tahan tubuh dan menjaga kebugaran di tahun berikutnya. Jika sedang menjalani pengobatan, dokter dapat memantau efek dan cara kerja obat pada tubuh untuk melihat perubahan yang terjadi.
Bukan hanya itu saja, pemeriksaan ini dapat mencapai tujuan kesehatan Anda, seperti mengelola berat badan, menghentikan kebiasaan merokok, rutin mengonsumsi sayur dan buah. Dokter bisa menyarankan gaya hidup yang tepat agar mencegah infeksi penyakit di kemudian hari.
5. Menghilangkan Kekhawatiran
Beberapa orang sering kali mengalami gejala tertentu yang mungkin mengganggu aktivitas sehari-hari. Misalnya, rasa nyeri yang tidak kunjung hilang, siklus haid tidak teratur, dan sering mengalami kepala pusing.
Hindari mendiagnosis penyakit dan minum obat sembarangan tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Biasanya, tim medis dapat mendeteksi masalah kesehatan tertentu dengan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium.
Dengan begitu, hal ini dapat membantu Anda untuk mengurangi rasa khawatir terhadap penyakit yang sedang dialami. Dokter dapat memberikan obat-obatan medis untuk meredakan gejalanya.
Baca Juga: Mengenal Pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) Jantung
Jenis Pemeriksaan Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa jenis pemeriksaan kesehatan yang paling umum:
- Tekanan darah: Anda dapat melakukan pemeriksaan ini setiap 2 tahun sekali apabila tidak memiliki riwayat penyakit dan berusia di bawah 40 tahun. Namun, bagi orang dengan usia di atas 40 tahun, penting untuk menjalani pemeriksaan ini setiap tahunnya agar terhindar dari penyakit stroke atau serangan jantung.
- Tes darah: Terdiri dari pemeriksaan kadar kolesterol dan trigliserida darah. Hal ini dapat mengindikasikan peningkatan risiko berbagai gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung.
- Tes obesitas: Kelebihan berat badan menjadi salah satu faktor risiko yang bisa menyebabkan banyak kondisi medis, termasuk diabetes dan penyakit kardiovaskular. Anda dapat melakukan pemeriksaan ini setiap 2 tahun sekali.
- Elektrokardiogram: Ini merupakan tes medis non-invasif tanpa rasa sakit yang dapat mendeteksi kelainan dan mengukur aktivitas jantung.
- Tes kadar glukosa: Pemeriksaan ini meliputi tes di laboratorium untuk mengetahui kadar gula darah di dalam tubuh dan mencegah risiko penyakit diabetes.
- Skrining kanker usus: Tes ini menggunakan bahan kimia untuk memeriksa sampel tinja agar mengetahui adanya darah sebagai tanda kanker usus.
- Tes kesehatan mata: Penglihatan cenderung memburuk seiring bertambahnya usia. Kondisi mata serius, seperti degenerasi makula, retinopati diabetik, dan glaukoma sangat umum terjadi.
- Skrining kanker payudara: Jenis kanker ini dapat terjadi pada semua usia wanita, tetapi lebih umum menyerang usia di atas 60 tahun. Skrining kanker payudara dikenal dengan sebutan mammogram.
- Pemeriksaan fisik: Setiap tahun atau sesuai anjuran dokter, Anda dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh (IMT).
- Tes infeksi menular seksual: Jika Anda aktif secara seksual, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin, seperti tes klamidia setiap tahun dengan menggunakan tes urine sederhana.
Anda bisa melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan secara rutin di layanan kesehatan terdekat. Ciputra Medical Center menyediakan berbagai layanan, mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU).
Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Sylvani Gani
Source:
- Better Health Channel. Regular Health Checks. Oktober 2024.
- Cleveland Clinic. 5 Reasons Why An Annual Check-up Is Important. Oktober 2024.
- Harvard Health Publishing. Why Your Annual Check-Up is Still Important to Your Health. Oktober 2024.