Cek gula darah adalah pemeriksaan yang berfungsi untuk mendeteksi kadar glukosa di dalam aliran darah. Pemeriksaan ini menggunakan alat glukometer. Beberapa jenis pemeriksaan gula darah adalah cek gula darah puasa, sewaktu, hingga setelah makan.
Cek gula darah bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa normal pada penderita diabetes.
Cek gula darah bagi penderita diabetes sangat diperlukan untuk mengawasi kadar gula darah telah terkendali atau tidak. Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara mandiri dengan menggunakan alat bernama glukometer. Namun, sebaiknya cek gula darah melalui pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis secara tepat.
Penderita diabetes kerap mengalami gangguan dengan kadar gula darah di dalam tubuh. Gangguan ini dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti mudah lelah, berat badan menurun, dan penglihatan kabur.
Mengenal Prosedur Cek Gula Darah
Cek gula darah memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh penderita. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah pada ujung jari menggunakan alat khusus. Cek gula darah dapat dijalani secara mandiri atau mengunjungi berbagai fasilitas kesehatan.
Pemeriksaan gula darah penting dilakukan, khususnya bagi penderita diabetes karena memiliki risiko terkena penyakit tertentu. Penyakit diabetes dapat mengakibatkan komplikasi serius apabila tidak segera ditangani.
Selain penyakit ini, terdapat beberapa gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kadar gula darah seseorang, seperti hipoglikemia, hiperglikemia, dan gangguan metabolisme.
Penderita yang memiliki kadar glukosa tinggi memiliki angka lebih dari 130 mg/dL sebelum makan atau sekitar 180 mg/dL setelah satu sampai dua jam setelah makan. Gejala gula darah tinggi belum terjadi apabila penderita tidak memiliki kadar glukosa mencapai lebih dari 250 mg/dL.
Baca Juga: Tes Golongan Darah, Ketahui Prosedur hingga Manfaatnya
Kapan Sebaiknya Cek Gula Darah Dilakukan?
Cek gula darah sebaiknya dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatan dari setiap orang. Hal ini biasanya tergantung dari jenis diabetes dan pengobatan yang sedang dijalani.
Adapun waktu yang tepat melakukan pemeriksaan ini dapat dibedakan atas 5 jenis, sebagai berikut:
1. Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah kondisi ketika terjadi kerusakan pada sel pankreas sehingga tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup. Kondisi ini sering dialami oleh anak-anak dan remaja.
Gejala diabetes tipe 1 ditandai dengan seringnya buang air kecil, berat badan turun drastis, mudah lapar, dan timbul gejala penyakit gagal ginjal.
Penderita yang mengalami diabetes tipe 1 perlu mengecek kadar gula darah saat:
- Sebelum waktu makan atau mengonsumsi camilan
- 2-3 jam setelah makan
- Sebelum waktu tidur.
2. Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan kondisi tubuh ketika tidak dapat menggunakan insulin secara norma. Kondisi ini dikenal dengan sebutan resistensi insulin. Diabetes tipe 2 menimbulkan gejala, seperti luka lama sembuh, penglihatan kabur, dan kesemutan di bagian kaki atau tangan.
Jika melakukan beberapa kali suntikan harian, Anda dapat mengecek kadar gula darah sebelum makan atau sebelum tidur. Suntikan ini diperlukan untuk mengontrol jumlah produksi glukosa dan mencegah organ hati memproduksi gula secara berlebihan.
Namun, Anda tidak perlu mengecek kadar glukosa setiap hari apabila menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga rutin dan konsumsi makanan berserat.
3. Gula Darah Tinggi
Gejala gula darah tinggi ditandai dengan rasa haus dan sering buang air kecil. Anda memerlukan penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan serius.
Kondisi ini dapat berbeda apabila penyakit diabetes sudah terkontrol dengan baik tetapi gejala masih muncul. Kemungkinan besar, Anda sedang mengalami sakit atau stres.
Lakukan olahraga secara rutin dan mengomsumsi makanan karbohidrat untuk menurunkan kadar glukosa di dalam tubuh. Jika tidak ada perubahan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
4. Gula Darah Rendah
Gula darah rendah memiliki beberapa gejala yang perlu diwaspadai, seperti:
- Tubuh mudah goyah
- Mengeluarkan keringat
- Cenderung kedinginan
- Perasaan hati terasa jengkel
- Mudah bingung
- Kepala pusing
- Lapar dan mual
- Mudah mengantuk
- Badan lemas
- Suasana hati bisa sedih, keras kepala, atau marah
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini menyebabkan gejala semakin parah yang ditandai dengan kejang, pingsan, dan kebingungan atau linglung. Gula darah rendah dapat diatasi dengan penggunaan suntikan insulin secara rutin. Suntikan ini memerlukan pengawasan khusus seorang dokter.
5. Masa Kehamilan
Ibu hamil kerap mengalami penyakit diabetes gestasional, yaitu hormon yang dapat mengganggu proses kerja insulin di dalam tubuh. Penyakit ini mengakibatkan penumpukan glukosa di dalam aliran darah.
Dokter akan memberikan saran untuk melakukan tes gula darah secara teratur bagi ibu hamil. Anda juga tidak perlu khawatir karena diabetes gestasional bisa hilang setelah proses melahirkan.
Baca juga: Jenis Cek Darah untuk Ibu Hamil, Apa Saja?
Jenis Cek Gula Darah
Adapun beberapa jenis cek gula darah terdiri atas, yaitu:
1. Cek Gula Darah Sewaktu
Pada awal gejala diabetes, dokter dapat melakukan cek gula darah sewaktu untuk mendiagnosis kadar glukosa di dalam tubuh. Gejala awal ini ditandai dengan sering buang air kecil, berat badan turun drastis tanpa penyebab yang jelas, mudah lapar, dan haus.
Pengecekan ini menunjukkan hasil yang begitu cepat dibandingkan dengan jenis pemeriksaan lainnya. Namun, cek gula darah sewaktu memiliki kekurangan yang mudah dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti makanan sehingga kurang efektif.
Hasil cek gula darah pada pemeriksaan ini dapat menunjukkan kisaran:
- Gula darah normal sekitar di bawah angka 200 mg/dL
- Prediabetes sebanyak 140 sampai 199 mg/dL
- Diabetes sekitar di atas 200 mg/dL.
2. Cek Gula Darah Puasa
Umumnya, dokter dapat melakukan pemeriksaan ini setelah 8 hingga 12 jam berpuasa. Penderita hanya diperbolehkan konsumsi air putih saja dan menghindari penggunaan suplemen, minum alkohol, dan kebiasaan merokok.
Hasil cek gula darah pada pemeriksaan saat berpuasa dapat menunjukkan kisaran:
- Gula darah normal sekitar di bawah atau setara dengan 99 mg/dL
- Prediabetes sebanyak 100 hingga 125 mg/dL
- Diabetes sekitar di atas 126 mg/dL.
3. Cek Gula Darah Setelah Makan
Pemeriksaan ini dilakukan dua jam setelah makan yang bertujuan untuk mendeteksi hormon insulin dan mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh. Adapun hasil cek gula darah pada pemeriksaan setelah makan dapat menunjukkan kisaran:
- Bukan penderita diabetes sekitar di bawah 140 mg/dL
- Penderita diabetes di bawah angka 180 mg/dL.
4. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
Sebelum melakukan pemeriksaan TTGO, penderita perlu berpuasa selama 8 jam. Selepas itu, penderita dapat mengonsumsi cairan glukosa sekitar 75 miligram dan kemudian melanjutkan pemeriksaan dua jam setelahnya.
Adapun hasil cek gula darah pada pemeriksaan setelah makan dapat menunjukkan kisaran:
- Gula darah normal sama sekitar 140 mg/dL
- Prediabetes sebanyak 140 hingga 199 mg/dL
- Diabetes setara dengan 200 mg/dL.
Baca Juga: Mengapa Berpuasa Bisa Menguntungkan Penderita Diabetes?
5. Mendeteksi Hemoglobin A1c
Pemeriksaan hemoglobin A1c memiliki tujuan untuk menghitung jumlah rata-rata kadar glukosa di dalam tubuh selama 3 bulan terakhir. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari pengobatan diabetes dan mendeteksi adanya penyakit diabetes melitus.
Namun, dokter tidak bisa menjalani pemeriksaan apabila gejala pada tubuh penderita baru terlihat dalam waktu kurang dari dua bulan. Pemeriksaan hemoglobin menghasilkan tes yang akurat dan tidak dipengaruhi oleh kadar glukosa sementara.
Adapun hasil cek gula darah pada pemeriksaan ini dapat menunjukkan kisaran:
- Gula darah normal di bawah 5.7 persen
- Prediabetes sebanyak 5.7 hingga 6.4 persen
- Diabetes di atas atau setara dengan 6.5 persen.
Tujuan dan Manfaat Cek Gula Darah Rutin
Tujuan menjalani cek gula darah secara rutin, yaitu mengetahui kadar glukosa normal pada penderita diabetes. Jika memiliki batas normal, penderita telah menjalani pengobatan dengan baik.
Cek gula darah juga mampu mengontrol diabetes setiap hari, bahkan setiap jam. Penderita juga bisa mengatur pola makan, rajin berolahraga, dan konsumsi insulin secara teratur agar menunjukkan hasil tes normal.
Pengecekan ini juga memberikan manfaat, sebagai berikut:
- Mengawasi efektivitas obat diabetes pada kadar glukosa
- Mengetahui kadar gula darah yang terlalu tinggi atau rendah
- Mengetahui kemajuan dari perawatan yang dijalani oleh penderita secara keseluruhan
- Mempelajari tentang pola makan dan olahraga yang bisa memengaruhi kadar glukosa di dalam tubuh
- Dapat memahami penyebab faktor lain diabetes, seperti stres.
Prosedur Cek Gula Darah
Cara cek gula darah perlu dilakukan secara bertahap. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pemeriksaan kadar gula darah, sebagai berikut:
1. Sebelum Pemeriksaan
Pertama, Anda perlu memberitahu dokter tentang obat yang sedang digunakan, mulai dari obat resep, suplemen, atau obat bebas terjual di apotek. Kemudian, berhenti konsumsi atau mengubah dosis obat sebelum pemeriksaan kadar gula darah.
Sebelum cek gula darah, hindari mengalami stres berat karena dapat meningkatkan glukosa di dalam aliran darah. Anda juga bisa memberitahu dokter terkait gejala penyakit tertentu yang sedang dialami, seperti penyakit jantung, mengalami trauma, dan pasca operasi.
2. Saat Pemeriksaan
Saat pemeriksaan kadar gula darah, bersihkan tangan hingga bersih. Kemudian, pakai sarung tangan medis untuk melindungi tangan dari kotoran. Gunakan alat cek gula darah, yaitu glukometer dan masukkan strip pengujian.
Anda dapat memasang jarum steril atau lancet pen ke dalam alat. Alat ini berfungsi untuk mengambil sampel darah yang diperlukan.
Jangan lupa bersihkan ujung jari menggunakan kapas yang sudah diberi alkohol dan tunggu sampai kering. Pijat ujung jari secara perlahan-lahan agar darah dapat berkumpul di bagian tersebut.
Tusuk dengan lancet pen dan teteskan darah pada strip pengujian pada glukometer. Terakhir, Anda dapat menekan jari dengan kapas yang diberi alkohol hingga pendarahan berhenti.
3. Setelah Pemeriksaan
Batas normal gula darah normal pada orang dewasa sekitar di bawah 200 mg/dL dan di atas 70 mg/dL. Hasil pemeriksaan ini begitu cepat, hanya memerlukan waktu beberapa detik saja.
Jika Anda memiliki kadar glukosa yang rendah atau terlalu tinggi, dokter biasanya akan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan tingkat keparahannya. Tes gula darah mampu mendiagnosis dan mengontrol penyakit, seperti diabetes atau hipertensi.
Baca juga: Jenis Tes Darah dan Tujuannya
Cara Cek Gula Darah Sendiri
Cara cek gula darah normal atau diabetes dapat dilakukan secara mandiri. Anda memerlukan alat tes, berupa meteran cek darah, alat penusuk jari yang steril, strip pengujian, lancet jarum, dan tempat sampah benda tajam untuk membuang jarum.
Perhatikan langkah-langkah berikut ini untuk mengetahui kadar glukosa di dalam tubuh:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air hangat. Hindari menggunakan tisu basah yang dapat memengaruhi hasil pemeriksaan. Pastikan tangan tetap pada suhu hangat agar aliran darah dapat mudah keluar dan tidak menimbulkan rasa sakit.
- Ambil strip pengujian. Kemudian, masukkan ke dalam meteran alat glukometer.
- Lepaskan penutup dari alat tusukan dan masukkan lancet jarum. Kemudian, pasang kembali bagian tutup dan klik bagian pendorong pada alat.
- Pilih jari yang akan ditusuk. Hindari menggunakan ibu jari atau jari telunjuk. Tusuk di bagian sisi jari dengan menggunakan plunger.
- Teteskan darah pada strip pengujian. Jika strip sudah terisi, akan menimbulkan suara “bip”.
- Hentikan pendarahan. Anda bisa gunakan tisu lalu buang lancet jarum ke tempat sampah khusus.
- Catat hasil pemeriksaan. Hasil akan terlihat pada bagian layar.
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi
Anda perlu mewaspadai bahwa gula darah tinggi dapat menimbulkan gejala tertentu pada tubuh penderita. Kondisi ini juga bisa memengaruhi penyakit tertentu akibat gula darah tinggi yang tidak segera ditangani, seperti:
- Gangguan pada otak atau alzheimer
- Mengalami
- Kerusakan bagian ginjal
- Penyakit kulit
- Gangguan penglihatan dan pendengaran
- Serangan jantung
- Kerusakan pada sistem saraf
Biaya Cek Gula Darah
Secara umum, harga cek gula darah dapat berkisar antara 30 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Namun, harga ini bisa saja berubah sewaktu-waktu dan tergantung pada masing-masing layanan kesehatan.
Baca Juga: Mengenal Pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) Jantung
Cek Gula Darah di Ciputra Medical Center
Jika Anda ingin melakukan pemeriksan kadar gula darah, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan di laboratorium atau layanan kesehatan bersama dengan tenaga medis.
Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU).
Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra Medical Center dan membuat janji lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Dorine Istimawarum
Source:
- Cleveland Clinic. Blood Glucose (Sugar) Test. September 2024.
- Healthline. What Is a Blood Glucose Test?. September 2024.
- Mayo Clinic. Blood Sugar Testing: Why, When, and How. September 2024.