Sebelum bayi lahir, Anda pasti mempersiapkan segala sesuatunya dari jauh hari. Semua itu dilakukan untuk membantu mereka tumbuh dengan baik dan sehat. Lantas, apa saja yang perlu dilakukan dan tidak dapat dilakukan ibu hamil (Bumil)? Yuk, pelajari ulasan berikut!
Ibu hamil dapat mengonsumsi makanan kaya akan vitamin dan mineral untuk kesehatan janin.
Ketika hamil banyak orang yang memberikan saran atau masukan baik itu teman atau pun keluarga. Namun, semua saran tersebut tidak secara mentah-mentah kita langsung terima. Ibu hamil juga perlu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil termasuk larangannya. Inilah daftar kehamilan yang dapat dan tidak dapat dilakukan semoga dapat membantu menjawab apa yang sedang Anda khawatirkan.
1. Minum Multivitamin
Ketika Anda dinyatakan hamil, pastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang seimbang. Ibu hamil dapat mengonsumsi makanan kaya akan vitamin dan mineral untuk memberi nutrisi yang sehat dan dibutuhkan oleh janin dalam kandungan. Selain itu, Bumil juga perlu melengkapinya dengan vitamin prenatal. Vitamin prenatal megandung tingkat nutrisi yang lebih tinggi yang dibutuhkan selama kehamilan. Adapun vitamin prenatal yang ibu hamil butuhkan meliputi:
- Asam folat
- Kalsium
- Besi
Vitamin di atas dapat membantu perkembangan janin yang tepat dan mencegah cacat lahir. Selain itu, dokter juga membantu Anda menemukan multivitamin yang terbaik untuk Anda. Multivitamin tersebut, mencangkup, DHA, EPA atau keduanya yang mengandung lemak omega-3 untuk perkembangan otak bayi. Pastikan semua vitamin yang Anda minum sesuai dosis dan atas resep dokter.
2. Makan Asupan yang Sehat dan Bernutrisi
Kita semua tahu, makanan yang sehat dan penuh gizi bermanfaat bagi tubuh. Begitu juga makanan yang ibu hamil konsumsi sebaiknya bervariasi mulai dari sayuran, buah-buahan, kacang dan biji-bijian, daging, keju, dan lainnya. Makanan yang Anda konsumsi akan memberikan energi dan juga nutrisi untuk bayi dalam kandungan
3. Istirahat yang Cukup
Ibu hamil memerlukan istirahat yang cukup untuk membuat tubuhnya tetap fit. Ibu dapat memanfaatkannya dengan mengatur jam tidur. Ibu dapat beristirahat untuk tidur malam selama 8 jam dan tidur siang 2-3 jam.
Apalagi nanti saat kehamilan memasuki trimester akhir, ibu hamil membutuhkan tidur yang cukup. Jika Bumil merasa lelah tidurlah sebentar. Atur waktu tidur Anda 7-8 jam setiap malam. Kelelahan menjadi tanda bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak istirahat.
4. Lakukan Olahraga
Tahukah Anda? Olahraga tidak hanya mempertahankan berat badan yang sehat, tetapi juga membantu mempersiapkan tubuh untuk persalinan. Jika sebelumnya Bumil terbiasa berolahraga, pertahankan saja. Namun, pilihlah jenis olahraga yang membuat ibu merasa aman dan nyaman.
Hindari memaksakan diri selama berolahraga. Jika Anda belum terbiasa olahraga teratur, sekarang waktunya mencoba. Olahraga tidak harus berat untuk bermanfaat. Cobalah memulai dengan cara sederhana, mungkin berjalan kaki dengan cepat. Kemudian secara bertahap, Anda dapat menaikkan latihannya menjadi 150 menit
5. Hindari Makan Makanan Mentah
Ketika hamil, ibu sebaiknya makan makanan yang matang. Hindari makanan mentah atau setengah matang baik itu daging, telur, atau seafood. Khawatirnya makanan mentah tersebut berisiko terkontaminasi bakteri yang membahayakan kesehatan ibu dan janin. Beberapa makanan juga membawa risiko infeksi selama kehamilan, seperti toksoplasmosis atau listeriosis.
Hindari makanan mentah atau kurang matang karena dapat menyebabkan berbagai masalah.
6. Hindari Makan Ikan yang Mengandung Merkuri
Bolehkah Bumil makan seafood? Pertanyaan ini mungkin pernah Anda dengar. Seperti kita ketahui, makanan laut kaya akan vitamin dan mineral, seperti asam lemak omega-3 yang berguna untuk kesehatan jantung. Asam lemak omega 3, zat besi, dan seng juga bermanfaat bagi ibu dan bayi.
Namun, pastikan Anda memasak seafood secara matang. Bumil juga sebaiknya menghindari makan ikan mentah dan makan tidak lebih dari 12 ons ikan per minggu. Jika ibu hamil ingin makan seafood pastikan sudah dimasak secara matang karena makanan yang kurang matang dapat menyebabkan berbagai masalah. Hindari juga ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan hiu, ikan raja makarel, ikan ubin, dan ikan todak.
7. Ikuti Kelas Prenatal Yoga
Carilah kelas prenatal yoga khusus untuk ibu hamil. Prenatal yoga membantu tubuh ibu tetap sehat, kuat agar siap secara fisik dan mental saat melahirkan nanti. Pastikan selama latihan ibu juga didampingi oleh bidan atau instruktur khusus. Instruktur yang ada di kelas yoga akan tahu pose atau teknik yoga terbaik dan mana saja yang harus Anda hindari. Sebelum melakukan yoga sebaiknya bicarakan dahulu dengan dokter. Meskipun Anda dapat memulai, tapi penting untuk membahas risiko dan kekhawatiran dengan dokter Anda.
8. Hindari Peningkatan Berat Badan Berlebihan
Ketika hamil, Anda akan mengalami peningkatan berat badan. Namun, jangan sampai berat badan naik secara berlebihan karena obesitas rentan mengalami gangguan kesehatan. Menambah berat bedan selama kehamilan dapat lebih membahayakan. Ibu hamil dapat saja mengalami komplikasi, seperti diabetes gestasional, preeklampsia, kelahiran prematur, dan lain sebagainya.
Indeks Massa Tubuh (IMT) pada wanita normal antara 18,5-24,9 disarankan kenaikan berat badannya 11,5-16 kilogram. Sementara bagi wanita yang sudah memiliki kelebihan berat badan, IMT 25-29,9 disarankan saat hamil hanya naik 7-11,5 kilogram saja. Apabila IMT > 30 , maka anjuran kenaikan berat badan 5-9 kg.
Selama trimester pertama, Anda membutuhkan sekitar 100 kalori ekstra sehari untuk mendukung perkembangan bayi. Begitu memasuki trimester ketiga jumlah kalori tambahan mungkin diperlukan mendekati 300 hingga 500 per hari.
9. Waspadai Tanda Darurat
Ada beberapa gejala yang menjadi tanda janin tidak sehat, di antaranya:
- Pendarahan dari vagina
- Buang air kecil yang sakit
- Sakit perut atau kram yang tiba-tiba dan terus berlanjut
- Sakit kepala hebat
- Pembengkakan di wajah, tangan atau kaki
- Penglihatan kabur, bintik-bintik di depan mata
- Gerakan bayi yang melambat
- Keputihan yang berlebihan atau bau
- Air ketuban pecah sebelum waktu melahirkan
Jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan kehamilan Anda di luar tanda di atas. Bahkan jika Anda tidak mengetahui persis apa itu segera lakukan pemeriksaan ke bidan atau dokter.
10. Hindari Minum Kafein dan Alkohol
Bumil penggemar kopi? Jika iya, sebaiknya batasi asupan kafein sebanyak mungkin karena minum kopi terlalu banyak dapat meningkatkan risiko keguguran. Kafein yang terkandung dalam kopi juga dapat masuk melewati plasenta kondisi ini dapat mempengaruhi perkembangan bayi termasuk detak jantung yang sedang berkembang.
Selain kopi, hindari minum alkohol selama kehamilan yang dapat menyebagbkan kerusakan jangka panjang pada bayi. Semakin banyak Anda minum, maka semakin besar juga risikonya, seperti keguguran, lahir mati, cacat perilaku dan intelektual. Kini, Bumil tidak perlu khawatir lagi. Itulah beberapa hal yang Bumil perlu lakukan dan waspadai selama kehamilan. Selain itu, pastikan Bumil juga rutin memeriksakan perkembangan janin dalam kandungan agar tumbuh dengan sehat. Salam Sehat!
Telah direview oleh dr. Denny Khusen., Sp.OG., FICS., CH., CHt.
Source:
- Senam Hamil
- Hal-Hal yang untuk Dihindari Selama Hamil
- 17 Kehamilan yang Harus dan Tidak Boleh Dilakukan dan Mungkin Akan Mengejutkan Anda