Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan adalah “Apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil agar kehamilan tetap sehat dan lancar?” Ada berbagai langkah penting yang perlu diperhatikan ibu hamil, mulai dari menjaga pola makan, rutin berolahraga, hingga mempersiapkan diri untuk persalinan.

Ibu hamil dapat mengonsumsi makanan kaya akan vitamin dan mineral untuk kesehatan janin.
Kehamilan adalah momen yang penuh dengan kebahagiaan sekaligus tantangan bagi setiap ibu. Selama sembilan bulan, tubuh ibu akan mengalami perubahan besar yang membutuhkan perhatian khusus agar janin berkembang dengan sehat dan persalinan berjalan lancar.
Untuk itu, ibu hamil perlu memperhatikan berbagai aspek penting seperti pola makan yang seimbang, pemeriksaan kesehatan secara rutin, serta menjaga kondisi fisik dan mental agar tetap sehat. Lantas, apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil agar kehamilan tetap sehat dan lancar? Mari simak jawabannya di bawah ini.
Saran untuk Ibu Hamil
Berikut beberapa hal yang bisa ibu hamil lakukan agar kehamilan berjalan dengan lancar dan sehat:
1. Minum Multivitamin
Ketika Anda dinyatakan hamil yang harus dilakukan ibu hamil trimester pertama adalah pastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang seimbang. Ibu hamil dapat mengonsumsi makanan kaya akan vitamin dan mineral untuk memberi nutrisi yang sehat dan dibutuhkan oleh janin dalam kandungan.
Selain itu, ibu hamil juga perlu melengkapinya dengan vitamin prenatal. Vitamin prenatal megandung tingkat nutrisi yang lebih tinggi yang dibutuhkan selama kehamilan.
Adapun vitamin prenatal yang ibu hamil butuhkan, yaitu asam folat, kalsium, dan zat besi. Vitamin tersebut membantu perkembangan janin yang tepat dan mencegah cacat lahir.
Selain itu, dokter juga membantu Anda menemukan multivitamin yang terbaik untuk Anda. Multivitamin tersebut mencangkup, DHA, EPA atau keduanya yang mengandung lemak omega-3 untuk perkembangan otak bayi. Pastikan semua vitamin yang Anda minum sesuai dosis dan atas resep dokter.
Baca Juga: 11 Tanda Kehamilan di Usia Muda yang Jarang Disadari
2. Makan Asupan yang Sehat dan Bernutrisi
Kita semua tahu, makanan yang sehat dan penuh gizi bermanfaat bagi tubuh. Begitu juga makanan yang disarankan untuk ibu hamil sebaiknya bervariasi mulai dari sayuran, buah-buahan, kacang dan biji-bijian, daging, keju, dan lainnya.
Makanan yang Anda konsumsi akan memberikan energi dan juga nutrisi untuk bayi dalam kandungan
3. Istirahat yang Cukup
Saran untuk ibu hamil selanjutnya adalah memastikan tubuh tetap bugar dengan cukup istirahat. Mengatur waktu tidur dengan tidur malam sekitar 8 jam dan tambahan tidur siang 2-3 jam dapat membantu tubuh ibu tetap segar dan bertenaga sepanjang hari.
Apalagi nanti saat kehamilan memasuki trimester akhir, ibu hamil membutuhkan tidur yang cukup. Jika merasa lelah tidurlah sebentar.
Atur waktu tidur Anda 7-8 jam setiap malam. Kelelahan menjadi tanda bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak istirahat.
4. Lakukan Olahraga
Salah satu hal yang harus ibu hamil lakukan di pagi hari adalah olahraga. Olahraga tidak hanya mempertahankan berat badan yang sehat, tetapi juga membantu mempersiapkan tubuh untuk persalinan.
Jika sebelumnya ibu hamil terbiasa berolahraga, pertahankan saja. Namun, pilihlah jenis olahraga yang membuat ibu merasa aman dan nyaman.
Hindari memaksakan diri selama berolahraga. Jika Anda belum terbiasa olahraga teratur, sekarang waktunya mencoba.
Olahraga tidak harus berat untuk bermanfaat. Cobalah memulai dengan cara sederhana, mungkin berjalan kaki dengan cepat. Kemudian secara bertahap, Anda dapat menaikkan latihannya menjadi 150 menit.
5. Hindari Makan Makanan Mentah
Ketika hamil, ibu sebaiknya makan makanan yang matang. Hindari makanan mentah atau setengah matang baik itu daging, telur, atau seafood.
Khawatirnya makanan mentah tersebut berisiko terkontaminasi bakteri yang membahayakan kesehatan ibu dan janin. Beberapa makanan juga membawa risiko infeksi selama kehamilan, seperti toksoplasmosis atau listeriosis.
Baca Juga: 6 Jenis Cek Darah Ibu Hamil yang Perlu Dijalani
6. Hindari Makan Ikan yang Mengandung Merkuri
Bolehkah ibu hamil makan seafood? Pertanyaan ini mungkin pernah Anda dengar.
Seperti kita ketahui, makanan laut kaya akan vitamin dan mineral, seperti asam lemak omega-3 yang berguna untuk kesehatan jantung. Asam lemak omega 3, zat besi, dan seng juga bermanfaat bagi ibu dan bayi.
Namun, pastikan Anda memasak seafood secara matang. ibu hamil juga sebaiknya menghindari makan ikan mentah dan makan tidak lebih dari 12 ons ikan per minggu.
Jika ibu hamil ingin makan seafood pastikan sudah dimasak secara matang karena makanan yang kurang matang dapat menyebabkan berbagai masalah. Hindari juga ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan hiu, ikan raja makarel, ikan ubin, dan ikan todak.
7. Ikuti Kelas Prenatal Yoga
Carilah kelas prenatal yoga khusus untuk ibu hamil. Prenatal yoga membantu tubuh ibu tetap sehat, kuat agar siap secara fisik dan mental saat melahirkan nanti.
Pastikan selama latihan ibu juga didampingi oleh bidan atau instruktur khusus. Instruktur yang ada di kelas yoga akan tahu pose atau teknik yoga terbaik dan mana saja yang harus Anda hindari.
Sebelum melakukan yoga sebaiknya bicarakan dahulu dengan dokter. Meskipun Anda dapat memulai, tapi penting untuk membahas risiko dan kekhawatiran dengan dokter Anda.
8. Hindari Peningkatan Berat Badan Berlebihan
Ketika hamil, Anda akan mengalami peningkatan berat badan. Namun, jangan sampai berat badan naik secara berlebihan karena obesitas rentan mengalami gangguan kesehatan.
Menambah berat bedan selama kehamilan dapat lebih membahayakan. Ibu hamil dapat saja mengalami komplikasi, seperti diabetes gestasional, preeklampsia, kelahiran prematur, dan lain sebagainya.
Indeks Massa Tubuh (IMT) pada wanita normal antara 18,5-24,9 disarankan kenaikan berat badannya 11,5-16 kilogram. Sementara bagi wanita yang sudah memiliki kelebihan berat badan, IMT 25-29,9 disarankan saat hamil hanya naik 7-11,5 kilogram saja. Apabila IMT > 30 , maka anjuran kenaikan berat badan 5-9 kg.
Selama trimester pertama, Anda membutuhkan sekitar 100 kalori ekstra sehari untuk mendukung perkembangan bayi. Begitu memasuki trimester ketiga jumlah kalori tambahan mungkin diperlukan mendekati 300 hingga 500 per hari.
9. Waspadai Tanda Darurat
Ada beberapa gejala yang menjadi tanda janin tidak sehat, di antaranya:
- Pendarahan dari vagina
- Buang air kecil yang sakit
- Sakit perut atau kram yang tiba-tiba dan terus berlanjut
- Sakit kepala hebat
- Pembengkakan di wajah, tangan atau kaki
- Penglihatan kabur, bintik-bintik di depan mata
- Gerakan bayi yang melambat
- Keputihan yang berlebihan atau bau
- Air ketuban pecah sebelum waktu melahirkan
Jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan kehamilan Anda di luar tanda di atas. Bahkan jika Anda tidak mengetahui persis apa itu segera lakukan pemeriksaan ke bidan atau dokter.
10. Hindari Minum Kafein dan Alkohol
Bumil penggemar kopi? Jika iya, sebaiknya batasi asupan kafein sebanyak mungkin karena minum kopi terlalu banyak dapat meningkatkan risiko keguguran. Kafein yang terkandung dalam kopi juga dapat masuk melewati plasenta kondisi ini dapat mempengaruhi perkembangan bayi termasuk detak jantung yang sedang berkembang.
Selain kopi, hindari minum alkohol selama kehamilan yang dapat menyebagbkan kerusakan jangka panjang pada bayi. Semakin banyak Anda minum, maka semakin besar juga risikonya, seperti keguguran, lahir mati, cacat perilaku dan intelektual.
11. Pemeriksaan Prenatal
Pemeriksaan prenatal adalah pemeriksaan rutin selama kehamilan memastikan kesehatan ibu dan bayi. Pemeriksaan ini penting untuk memantau perkembangan bayi, mendeteksi masalah, dan memberi solusi atas ketidaknyamanan ibu hamil.
Frekuensi pemeriksaan bergantung pada usia kehamilan dan faktor risiko. Umumnya, pada kehamilan sehat, pemeriksaan dilakukan setiap 4-6 minggu hingga minggu ke-32, setiap 2-3 minggu pada minggu ke-32 hingga ke-37, dan setiap minggu setelah minggu ke-37.
Baca Juga: Kenali Penyebab Keputihan saat Hamil Normal dan Abnormal
12. Minum Air Putih yang Cukup
Selama kehamilan, volume darah ibu meningkat hingga 50% untuk mendukung pertumbuhan bayi. Dengan begitu, penting untuk minum lebih banyak air.
Minum cukup air dapat mencegah konstipasi, ambeien, infeksi saluran kemih, kelelahan, dan pembengkakan. Usahakan minum 8 hingga 10 gelas air per hari.
Kini, Bumil tidak perlu khawatir lagi. Itulah apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil.
Selain itu, pastikan Bumil juga rutin memeriksakan perkembangan janin dalam kandungan agar tumbuh dengan sehat.
Telah direview oleh dr. Denny Khusen., Sp.OG., FICS., CH., CHt.
Source:
- Healthline. 17 Pregnancy Do’s and Don’ts That May Surprise You. Januari 2025.
- Pregnancy Birth & Baby. Things to Avoid During Pregnancy. Januari 2025.