Ada sejumlah tanda kehamilan yang jarang disadari oleh banyak orang. Kondisi ini dapat memengaruhi perubahan fisik dan emosional pada setiap ibu hamil.
Salah satu gejala umum kehamilan. yaitu mual, penciuman sensitif, hingga kram perut.
Setiap wanita memiliki tanda kehamilan yang berbeda-beda, tergantung dari kondisi kesehatan dan perubahan hormonal. Umumnya, tanda hamil dapat dikenali dengan siklus menstruasi yang terhenti atau terlambat.
Selain itu, terdapat tanda kehamilan yang jarang disadari oleh ibu hamil sehingga cenderung diabaikan. Apa saja tanda-tandanya? Mari simak pembahasan di bawah ini ya.
Tanda-Tanda Kehamilan
Berikut tanda kehamilan yang dapat dialami oleh wanita hamil:
1. Penciuman Sensitif
Penciuman yang sensitif menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Pada kondisi ini, ibu hamil cenderung tidak tahan terhadap bau-bau tertentu sehingga memicu rasa mual dan muntah.
Bahkan, beberapa bau yang sebelumnya tidak pernah mengganggu dapat menjadi kurang menyenangkan dan tidak nyaman. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena tanda hamil ini dapat hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: Kenali Penyebab Keputihan saat Hamil Normal dan Abnormal
2. Sembelit
Ciri-ciri hamil muda ditandai dengan gejala sembelit. Kondisi ini dapat dikenali dengan adanya kotoran terasa keras, sulit buang air besar, dan perut terasa penuh.
Sembelit merupakan gangguan kesehatan yang umum dialami oleh ibu hamil saat memasuki pertama. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang memicu gangguan pada saluran sistem pencernaan.
Anda dapat mengatasi gejala sembelit dengan cara minum banyak air dan serat setiap harinya. Jika kondisi ini sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
3. Kram Perut
Tanda kehamilan yang jarang disadari selanjutnya adalah kram perut. Kondisi ini menjadi salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil di masa awal kehamilan.
Gejala kram perut cenderung ringan dan mudah diatasi dengan perawatan mandiri di rumah. Misalnya, mengompres perut dengan air hangat dan memperbanyak minum air putih.
Rasa sakit akibat kram perut hampir serupa dengan kram menstruasi normal. Kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa menit dan muncul kembali di kemudian hari.
Anda tidak perlu khawatir ketika mengalami nyeri akibat kram perut. Hal ini menjadi bagian dari perubahan fisik yang normal akibat dari tekanan embrio.
4. Nafsu Makan Menurun
Indra penciuman dan pengecap ibu hamil cenderung lebih sensitif dari biasanya. Kondisi ini dapat menyebabkan nafsu makan menurun dan ketidaksukaan pada jeni makanan tertentu.
Perubahan indra penciuman dan pengecap sering kali dikaitkan dengan produksi hormon berlebih pada ibu hamil. Ada sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini. Misalnya, membuat variasi berbagai menu masakan, istirahat cukup, dan makan porsi sedikit tetapi sering.
5. Perut Kembung
Saat hamil muda, Anda dapat mengalami perut kembung yang memperlambat sistem pencernaan. Kondisi ini terjadi akibat perubahan hormon di dalam tubuh.
Cobalah untuk mengatasi perut kembung saat hamil dengan cara hindari makanan berlemak. Selain itu, tingkatkan makan makanan berserat, mulai dari sayuran hijau hingga buah-buahan.
6. Terdapat Bercak Darah
Saat hamil, Anda dapat mengalami implantasi atau pendarahan berupa flek ringan berwarna merah. Kondisi ini menjadi pertanda bahwa sel telur telah dibuahi oleh sperma sekitar 10-14 hari.
Namun, tidak semua ibu hamil dapat mengalami flek ringan. Biasanya, kondisi ini disertai dengan gejala lainnya, seperti mual dan muntah.
Baca Juga: Apa Perbedaan Tanda Hamil dan Haid? Ini 8 Bedanya!
7. Perubahan Suasana Hati
Selama masa kehamilan, tubuh dapat mengalami perubahan hormonal yang umum terjadi. Perubahan ini ditandai dengan peningkatan kadar estrogen dan progesteron di dalam tubuh.
Perubahan hormon saat hamil dapat memicu perubahan suasana hati, seperti mudah sedih, emosi, marah, atau bahagia. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan rutin berolahraga, istirahat cukup, dan berbagi cerita kepada orang terdekat.
8. Terdapat Rasa Logam di Mulut
Peningkatan kadar estrogen dan progesteron bisa menyebabkan perubahan indra pengecap pada ibu hamil. Kondisi dapat dikenali dengan adanya rasa logam di mulut.
Pada beberapa kasus, rasa logam akibat peningkatan hormon bisa menyebabkan mual dan muntah. Anda bisa mengatasinya dengan mengunyah permen atau minum cairan dingin yang menyegarkan.
9. Mudah Merasa Lelah
Mudah merasa lelah menjadi tanda umum yang terjadi pada awal kehamilan. Kondisi ini kemungkinan besar disebabkan oleh peningkatan hormon seks progesteron secara drastis.
Progesteron diperlukan oleh tubuh untuk mempertahankan kehamilan dan membantu bayi tumbuh. Namun, hormon ini juga mampu memperlambat metabolisme tubuh.
Cobalah untuk tidur atau banyak istirahat ketika merasa lelah. Hal ini bisa meningkatkan energi tubuh dan menjaga kandungan tetap baik.
10. Sering Buang Air Kecil
Ibu hamil cenderung sering buang air kecil akibat peningkatan cairan tubuh dan efisiensi ginjal. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat rahim yang membengkak dan menekan kandung kemih.
Sebagian besar ibu hamil mulai mengalami sering buang air kecil dalam beberapa minggu pertama setelah hamil.
11. Keinginan Makan
Keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu sangat umum terjadi selama kehamilan. Anda mungkin juga tidak menyukai makanan tertentu yang sebelumnya disukai.
Bahkan, beberapa wanita kerap mengalami selera makan yang tidak biasa yang dikenal dengan sebutan pica. Kondisi ini merupakan gangguan makan terhadap benda yang bukan makanan, seperti tanah atau kertas.
Cara Cepat Mengetahui Kehamilan
Berikut ini adalah beberapa cara mengetahui kehamilan secara efektif:
1. Tes Kehamilan dengan Test Pack
Anda tentu tidak ingin melewatkan masa awal kehamilan. Meskipun tidak semua wanita mengalami gejala atau tanda awal kehamilan.
Anda dapat melakukan tes kehamilan di rumah dengan menggunakan alat bernama test pack. Alat ini mudah ditemukan di apotek dan memiliki harga yang terjangkau.
Test pack bekerja dengan cara menguji jumlah hormon hCG dalam urine Anda. Hormon ini hanya terdapat di dalam darah dan urine pada wanita hamil.
2. Tes Darah dan USG
Tes darah seringkali dapat mendeteksi hormon hCG lebih awal daripada tes urine. Tes ini dapat memberikan hasil positif 6-8 hari setelah ovulasi.
Jika ingin mendapatkan hasil yang lebih akurat, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter untuk mencoba tes darah dan USG kandungan. Pemeriksaan ini cenderung lebih efektif dibandingkan dengan tes kehamilan di rumah.
Sementara itu, Anda yang berencana untuk hamil atau sudah mengetahui hamil, sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke layanan kesehatan terdekat. Pastikan untuk rutin mengonsumsi vitamin prenatal sesuai anjuran yang diberikan. Vitamin ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti asam folat dan besi.
Baca Juga: 6 Jenis Cek Darah Ibu Hamil yang Perlu Dijalani
Apabila mengalami gangguan saat kehamilan, seperti pendarahan hebat, nyeri panggul, dan infeksi vagina, segera periksakan diri ke dokter. Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU). Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Denny Khusen., Sp.OG., FICS., CH., CHt.
Source:
- Cleveland Clinic. Am I Pregnant?. Diakses 2024.
- Healthline. Weird Early Pregnancy Symptoms No One Tells You About. Diakses 2024.
- Mayo Clinic. Symptoms of pregnancy: What Happens First. Diakses 2024.