Siapa yang tidak kenal penyakit mematikan satu ini. Ya, penyakit jantung menjadi pembunuh utama di dunia. Dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memperkirakan 50.000 orang meninggal setiap tahunnya di Filipina. Terlebih saat pandemi seperti sekarang, penderita penyakit jantung menjadi kelompok yang rentan mengalami COVID-19 dengan gejala berat. Jika jantung tidak sehat dan bermasalah kondisi ini dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan jantung. Pelajari lebih lanjut cara menjaga kesehatan jantung agar sehat dan berfungsi dengan baik melalui ulasan berikut!
Penjelasan Penyakit Jantung
Sebelum mengetahui cara-cara menjaga kesehatan jantung, yuk, kita cari tahu dahulu apa itu penyakit jantung; Jantung memiliki peran penting yang berfungsi untuk menyuplai darah ke seluruh tubuh , dan berfungsi sebagai organ utama yang mengatur peredaran darah. Penyakit jantung merupakan keadaan yang membuat jantung mengalami gangguan sehingga tidak berfungsi dengan baik. Bentuk angguan yang terjadi bisa bermacam-macam, seperti gangguan pada pembuluh darah jantung, katup jantung, atau gangguan karena bawaan lahir. Penyakit jantung mengacu pada beberapa jenis kondisi jantung. Umumnya penyakit jantung yang sering terjadi, yakni jantung koroner.
Gejala Penyakit Jantung
Terkadang penyakit jantung tidak bergejala. Anda bisa saja terlihat sehat, beraktivitas seperti biasa, meskipun proses di baliknya bertambah berat. Hingga akhirnya datang pemicu yang berat membuat gejala nyeri dada bahkan kematian bukan tidak mungkin terjadi. Penyakit jantung bisa dibilang sebagai silent killer, biasanya baru diketahui sampai seseorang mengalami tanda atau gejala serangan jantung, gagal jantung atau aritmia. Ketika peristiwa tersebut terjadi gejala yang dirasakan sebagai berikut:
- Serangan jantung: Rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada dada, nyeri punggung atau leher bagian atas, gangguan pencernaan, mulas, mual atau muntah, kelelahan ekstrem, ketidaknyamanan tubuh bagian atas, pusing dan sesak napas.
- Aritmia: Perasaan berderbar-debar di dada (palpitasi).
- Gagal jantung: Sesak napas, kelelahan pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, tungkai, perut atau vena leher.
Baca Juga: Tips untuk Kesehatan Jantung yang Lebih Baik
Faktor Risiko Penyakit Jantung
Apa saja yang menjadi faktor risiko penyakit jantung? Ada beberapa faktor risiko yang menentukan seseorang mungkin terkena penyakit jantung atau tidak. Faktor risiko utama penyakit jantung meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan merokok. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, sekitar setengah orang Amerika (47%)memiliki setidaknya satu dari tiga faktor risiko tersebut. Bahkan beberapa kondisi medis dan pilihan gaya hidup lainnya juga bisa berisiko terkena penyakit jantung lebih tinggi diantaranya sebagai berikut:
- Diabetes
- Merokok
- Kegemukan atau obesitas
- Pola makan tidak sehat
- Kurangnya aktivitas fisik
- Konsumsi alkoholberlebihan
Penyebab Penyakit Jantung
Penyaki jantung dapat terjadi akibat plak berkembang di arteri dan pembuluh darah yang mengarah ke jantung sehingga menghalangi nutrisi penting dan oksigen mencapai jantung. Plak merupakan kerak yang terdiri dari kolesterol, molekul lemak, dan mineral. Plak menumpuk seiring berjalannya waktu dan dipercepat penumpukannya oleh kondisi tertentu seperti tekanan darah tinggi, merokok atau peningkatan kolesterol atau trigliserida.
Baca Juga: Gejala Penyakit Jantung
Cara Menjaga Kesehatan Jantung
Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan jantung? Anda dapat mulai mengubah gaya hidup untuk mendapatkan jantung yang lebih sehat. Tak ada kata terlambat untuk memulainya. Berikut beberapa langkah praktis yang dapat Anda ikuti!
1. Kombinasikan Makanan Sehat dan Bernutrisi
Cara menjaga kesehatan jantung yang pertama. Cobalah diet sehat dengan mengonsumsi kombinasi makanan yang berbeda termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta kacang-kacangan. Hindari mengonsumsi makanan kaleng dan cepat saji.
Saat memasak jangan gunakan metode menggoreng terlalu sering, serta kurangi produk daging olahan seperti kornet, sosis, hotdog. Gunakan rempah alami dan hindari penggunaan bumbu bernatrium tinggi dalam jumlah besar, seperti kecap, kecap ikan, dan saus tomat.
Jangan lupa ganti camilan manis, seperti donat, cookies, dan sejenisnya dengan buah dan sayuran segar. Jika haus, minumlah air putih, serta hindari konsumsi rutin minuman bersoda dan manis lainnya.
2. Turunkan Berat Badan
Kedua, cara menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan berat badan. Jika Anda memiliki berat badan berlebihan atau obesitas perlu waspada. Bagi perempuan obesitas sentral ditandai dengan lingkar pinggang lebih dari 80 cm dan lebih dari 90 cm untuk pria.
Lingkar pinggang yang tinggi menunjukkan lebih banyak lemak intra-abdomen dan dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular. Cobalah untuk mengurangi berat badan secara perlahan.
Mulailah dengan mengurangi 500 kalori dalam diet harian Anda untuk 3-4 minggu. Target penurunan berat badan rata-rata sekitar setengah hingga 1-kilogram seminggu.
Hindari penurunan berat badan yang lebih cepat, kecuali Anda melakukannya dibawah pengawasan dokter spesialis gizi; penurunan berat badan yang terlalu cepat merupakan salah satu alasan banyak diet yang akhirnya gagal dan berat badan yang awalnya menurun akhirnya kembali naik.
3. Tingkatkan Aktivitas Fisik
Rutin melakukan aktivitas fisik menjadi salah satu cara menjaga kesehatan jantung. Aktivitas fisik juga berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol, lipid darah lainnya, dan dapat mengendalikan berat badan. Anda dapat melakukan berbagai aktivitas fisik.
Jika Anda belum terbiasa, dapat memulai dengan sedikit aktivitas fisik dan secara bertahap meningkatkan durasi, frekuensi, dan intensitas. Orang dewasa disarankan oleh AHA (American Heart Association) untuk melakukan 90-150 menit aktivitas fisik sedang hingga intensif per minggunya, atau berjalan kaki minimal 10.000 langkah per harinya.
Adapun aktivitas fisik sedang antara lain jalan cepat, menaiki tangga, menari, berkebun atau melakukan pekerjaan rumah tangga.
4. Berhenti dan Hindari Rokok
Tahukah Anda? Pemakaian tembakau dan paparan dari asap rokok berbahaya untuk jantung. Pasalnya merokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Berhenti merokok menjadi pilihan tepat yang memberikan manfaat kesehatan langsung dan jangka panjang.
Tak peduli berap lama Anda merokok, jantung menjadi lebih sehat setelah Anda berhenti. Bila langsung berhenti terasa terlalu berat, Anda dapat memulai dengan mengurangi 1 batang rokok per minggunya.
Selain itu, Anda juga bisa mengkonsultasikan dengan spesialis paru untuk menjalani program pemberhentian rokok.
5. Hindari Penggunaan Alkohol
Konsumsi alkohol secara aktif dikaitkan dengan lebih dari 200 penyakit dan cedera, termasuk penyakit kardiovaskular. Dilihat dari dampaknya terhadap kesehatan. Lebih baik hindari minum alkohol untuk melindungi jantung.
6. Hindari Stres
Stres memicu Anda melakukan tindakan yang negatif dan berdampak buruk untuk kesehatan. Jika Anda stres bisa saja Anda merokok, makan-makanan junk food hingga minum-minuman beralkohol. Hindari pikiran negatif yang membuat Anda stres.
Anda bisa mengontol stres dengan melakukan kegiatan menyengkan, seperti olahraga. Dengan berolahraga memicu hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati sehingga stres pun akan hilang. Anda bisa juga mengikuti yoga untuk mendapatkan ketenangan dan melatih pernapasan.
7. Rutin Kontrol Keshatan ke Dokter
Rutin memeriksakan kesehatan dengan mengontrol tekanan darah dan gula darah oleh petugas kesehatan. Pasalnya sebagian besar orang tidak menunjukkan gejala bahkan jika mereka sudah memiliki kerusakan pada jantung.
Bila Anda memiliki pola makan yang tidak sehat, kurang beraktivitas fisik, perokok dan minum-minuman beralkohol, usahakan mengadakan pemeriksaan medical check-up rutin setidaknya 1x per tahun. Dokter dapat membantu merencanakan gaya hidup yang harus Anda ambil untuk mendapatkan kesehatan jantung.
Jika Anda sudah mengalami hipertensi atau diabetes. Tetaplah rutin memeriksakan diri dan minum obat secara teratur. Libatkan juga orang-orang yang Anda cintai dalam mewujudkan jantung yang lebih sehat. Dukungan keluarga dan kerabat sangat berarti untuk Anda.
Berdasarkan uraian di atas, menjaga kesehatan jantung dapat dilakukan dengan cara sederhana. Pastikan untuk konsisten melakukan gaya hidup sehat dan tentunya memeriksakan kesehatan secara rutin ke dokter agar kesehatan jantung tetap terjaga.
Ciputra Medical Center memiliki layanan pemeriksaan Uji Treadmill dan Elektrokardiografi (EKG) . Pemeriksaan Treadmill dan EKG merupakan pemeriksaan yang relatif mudah dengan harga terjangkau untuk melihat kondisi pembuluh darah jantung.
Pemeriksaan ini disarankan untuk dilakukan secara rutin minimal 1 kali setahun bersamaan dengan Medical Check Up (Health Screening) tahunan. Jika dalam pemeriksaan ini ditemukan adanya kecurigaan gangguan pada irama jantung dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan lain.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Tim Konten Medis