Penyakit campak meskipun dapat dicegah dengan vaksinasi, masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan anak-anak. Kehadirannya dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan mengancam jiwa. Agar gejala tidak semakin parah, ada beberapa pantangan penyakit campak pada anak yang perlu diperhatikan. Simak deretannya di bawah ini.

Anak yang terkena campak diperbolehkan mandi karena membantu menjaga kebersihan tubuh dan meredakan demam.
Pantangan Penyakit Campak pada Anak
Pantangan penyakit campak pada anak melibatkan langkah-langkah preventif yang bertujuan untuk melindungi anak dari infeksi campak. Berikut adalah beberapa pantangan penting yang perlu diperhatikan:
1. Aktivitas Terlalu Banyak di Luar Rumah
Melakukan aktivitas terlalu banyak di luar rumah dapat meningkatkan risiko tertularnya penyakit campak. Di luar rumah, anak berinteraksi dengan banyak orang dan jika ada yang terinfeksi campak di sekitar, kemungkinan penularannya akan lebih besar.
Terutama saat sedang ada wabah campak, lebih baik mengurangi pergi ke tempat-tempat yang ramai seperti pusat perbelanjaan atau area umum lainnya. Menghabiskan lebih banyak waktu di rumah dapat membantu melindungi anak dari risiko terinfeksi.
Baca Juga: Makanan untuk Imun Tubuh
2. Bersin Sembarangan
Ketika anak bersin atau batuk tanpa menutup hidung dan mulut kita, partikel-partikel mikro yang mengandung virus campak dapat tersebar di udara. Jika ada orang lain di dekat anak, mereka bisa saja menghirup partikel tersebut dan terinfeksi. Oleh karena itu, penting untuk selalu menutup mulut dan hidung kita saat bersin atau batuk. Caranya bisa dengan menggunakan tisu atau jika tidak ada atau bisa menutup mulut dan hidung dengan siku lengan. Ini membantu mencegah penyebaran virus campak ke orang lain.
3. Melakukan Kontak dengan Orang Lain
Pantangan penyakit campak pada anak selanjutnya adalah melakukan kontak dengan orang lain. Ini berarti menjaga jarak dengan anak-anak atau orang dewasa yang sedang sakit, terutama jika mereka memiliki gejala seperti batuk, pilek, atau bintik-bintik kemerahan pada kulit.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus campak. Penularan campak terjadi melalui tetesan air liur yang dilepaskan saat batuk atau bersin oleh orang yang terinfeksi. Dengan menjaga jarak, Anda membantu melindungi diri dan anak-anak dari kemungkinan terpapar virus yang dapat menyebabkan penyakit campak.
4. Jarang Mencuci Tangan
Mencuci tangan adalah langkah sederhana tetapi penting dalam mencegah penyebaran virus campak. Virus campak dapat menempel pada permukaan benda atau tangan yang terkontaminasi dan kemudian ditransfer ke tangan. Ketika anak menyentuh wajah, seperti hidung atau mulut, virus dapat masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi.
Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan anak-anak untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Pastikan mereka membersihkan seluruh permukaan tangan, termasuk di bawah kuku dan di antara jari-jari. Mencuci tangan sebelum makan, setelah bermain di luar, atau setelah bersin dan batuk adalah langkah yang sangat penting untuk mencegah campak dan penyakit lainnya.
Baca Juga: Vitamin C untuk Anak
Mencuci tangan penting untuk mencegah penyebaran virus campak yang dapat masuk ke tubuh melalui sentuhan tangan ke wajah.
5. Kurang Minum
Minum cukup cairan, terutama air, sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Cairan membantu tubuh berfungsi dengan baik, termasuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi seperti penyakit campak.
Ketika seseorang mengidap campak, tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk membantu melawan infeksi dan menjaga suhu tubuh. Oleh karena itu, pastikan anak Anda minum air yang cukup setiap hari. Ini bisa berupa air putih, jus buah, atau minuman yang tidak mengandung kafein.
6. Berbagi Barang Pribadi
Berbagi barang pribadi seperti sikat gigi, handuk, atau peralatan makan dapat menyebarkan kuman dan virus, termasuk virus campak. Virus campak dapat bertahan pada permukaan benda-benda ini dan menular kepada orang lain yang menggunakannya.
Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan anak untuk tidak berbagi barang-barang pribadi dengan orang lain, terutama jika ada kasus campak di sekitar. Pastikan anak memiliki barang-barang pribadi mereka sendiri dan selalu menggunakan peralatan makan dan kebersihan pribadi yang terpisah.
7. Terkena Cahaya Terang secara Berlebihan
Pada anak yang menderita penyakit campak, mata mereka bisa menjadi lebih sensitif terhadap cahaya terang. Ini bisa menyebabkan mata terasa perih dan sulit untuk melihat di lingkungan yang terlalu terang. Oleh karena itu, jika anak Anda mengalami campak, pastikan menjaga cahaya dalam ruangan tetap redup dan hindari paparan langsung terhadap sinar matahari yang kuat. Bila memungkinkan, tutup jendela atau gunakan tirai yang dapat meredupkan cahaya.
Baca Juga: Sarapan Nutrisi Penting untuk Anak
8. Tidak Mandi
Banyak mitos beredar bahwa ketika terkena campak tidak boleh mandi. Padahal, mandi penting dalam menjaga kebersihan tubuh dan membantu mengurangi demam. Mandi dengan air hangat bisa membantu meredakan perasaan tidak enak badan. Pastikan air tidak terlalu panas karena bisa membuat tubuh semakin lelah.
Selain itu, mandi juga membantu membersihkan keringat dan kotoran dari tubuh, membuat anak merasa lebih segar. Jadi, jika anak Anda mengalami campak, tetapkan jadwal mandi ringan untuk membantu mereka merasa lebih baik.
9. Mengonsumsi Makanan Berminyak dan Berlemak
Pantangan penyakit campak berikutnya adalah mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak. Makanan ini cenderung sulit dicerna oleh tubuh, terutama ketika kita sedang sakit. Ketika anak mengalami penyakit campak, sistem pencernaan mungkin terganggu. Jika anak mengonsumsi makanan yang terlalu berlemak atau berminyak, hal ini bisa membuat perut terasa lebih tidak nyaman dan menyebabkan mual. Oleh karena itu, sebaiknya pilih makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna selama masa penyakit, seperti buah-buahan, sayuran, roti, atau sereal.
10. Kekurangan Vitamin A
Vitamin A adalah nutrisi penting yang membantu menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh. Ketika seseorang mengalami penyakit campak, tubuh bisa mengalami kehilangan vitamin A lebih cepat. Kekurangan vitamin A dapat membuat tubuh sulit melawan infeksi dan memperburuk gejala campak.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan anak mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, seperti wortel, bayam, ubi jalar, dan buah-buahan seperti mangga dan pepaya. Ini akan membantu tubuh anak tetap kuat dan membantu dalam proses pemulihan dari penyakit campak.
Itu dia penjelasan mengenai pantangan penyakit campak pada anak. Jika gejala campak tidak kunjung membaik, bahkan sudah melakukan beberapa perawatan di rumah, jangan ragu untuk konsul dengan dokter. Hal ini agar anak mendapatkan penanganan secara tepat.
Telah direview oleh dr. Daitia Djohan Agahari
Source:
Tim Konten Medis