Masa pertumbuhan anak menjadi moment penting yang tidak terlewatkan. Orang tua perlu memehartikannya. Apalagi di awal masa pertumbuhannya. Semua orang tua tentu menginginkan anak yang sehat bukan? Salah satu cara untuk membantu meningkatkan kekebalan dan kesehatan anak dengan mencukupi kebutuhan Vitamin C. Lalu, seberapa pentingkah peran Vitamin C untuk anak? Mari, simak penjelasan berikut!
Risiko kekurangan Vitamin C pada anak biasa disebut skorbut (scurvy).
Baca Juga: Vitamin D utuk Kesehatan Tubuh
Apa itu Vitamin C?
Vitamin C adalah antioksidan di mana dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan perubahan pada sel dan DNA yang memicu terjadinya penyakit termasuk kanker. Vitamin C memainkan peran utama dihampir semua jaringan tubuh. Tanpa Vitamin C, tubuh tidak akan bisa membuat kolagen. Ya, kolagen merupakan protein yang diperlukan tubuh untuk membangun dan memelihara sendi, tulang, lapisan luar saluran pencernaan dan kulit. Vitamin C memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti kekebalan tubuh, memelihara jaringan ikat sekaligus antioksidan.
Vitamin C memiliki peran sebagai imunitas tubuh untuk melindungi dari virus, bakteri, dan patogen lainnya. Jika Anda kekurangan Vitamin C dapat menyebabkan masalah pada sistem kekebalan dan penyakit lainnya. Meskipun jarang terjadi kekurangan Vitamin C dapat menyebabkan berbagai keluhan di antaranya:
Vitamin C untuk Anak
Vitamin C menjadi salah satu elemen penting membantu meningkatkan, merekonstruksi, dan meregenerasi jaringan. Selain itu, membantu menyerap zat besi. Tubuh tidak bisa memproduksi vitamin C dengan sendirinya. Oleh karena itu, anak-anak perlu sedikit bantuan untuk mendapatkan vitamin C dan juga manfaatnya. Adapun manfaat vitamin C meliputi:
- Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak
Salah satu manfaat Vitamin C yang penting dan paling dicari adalah meningkatkan imunitas. Apalagi anak-anak rentan terhadap berbagai penyakit. Vitamin C memiliki peran untuk meningkatkan kekebalan sehingga membantu tubuh melawan penyakit. Bahkan Vitamin C membantu mencegah pneumonia dan mendukung pengobatan tetanus. - Memelihara Kesehatan Anak dari Penyakit
Apakah Vitamin C efektif mencegah kanker? Dari berbagai temuan penelitian menunjukkan hasil positif. Vitamin C dosis tinggi membuat sel kanker lebih peka terhadap pengobatan yang dilakukan dan berujung pada kematian sel kanker itu sendiri. Bahkan studi lain menunjukan hal yang sama. Sebuah penelitian membuktikan, pertumbuhan tumor kolorektal pada tikus akan terganggu saat diberikan Vitamin C dosis tinggi. Vitamin C dapat membantu melindungi diri dari kanker karena dapat melawan radikal bebas. Selain itu, vitamin C dapat menetralkan efek pengawet yang terkandung dalam makanan kemasan tertentu. - Melawan Flu
Ketika anak-anak terserang flu, suplemen vitamin C dapat mengurangi periode penyakit dan membantu tubuh melawan virus. Vitamin C juga dapat meringankan gejala dan membuat tubuh tidak terlalu menderita. Bahkan sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa Vitamin C berperan dalam mengurangi peradangan paru-paru akibat flu. - Memperkuat Pembentukan Kolagen
Vitamin C membantu membentuk kolagen. Tahukah Anda? Kolagen adalah protein yang membentuk beberapa bagian tubuh, seperti tulang rawan, pembuluh darah, otot, termasuk kulit. Bahkan kolagen berperan untuk pemulihan luka dan pemeliharaan jaringan ikat. - Meningkatkan Kesehatan Jantung
Orang yang mengonsumsi lebih banyak Vitamin C memiliki risiko kematian yang lebih redah akibat penyakit kardiovaskular. Selain Vitamin C, mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Baca Juga: Sumber Vitamin E untuk Kesehatan Tubuh
Suplemen Vitamin C sebenarnya tidak diperlukan bila konsumsi makanan anak sudah seimbang.
Kebutuhan Vitamin C untuk Anak
Tubuh manusia tidak bisa memproduksi Vitamin C sendiri. Biasanya untuk mencukupi kebutuhan Vitamin C, orang tua perlu memastikan anak untuk mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung Vitamin C. Jika anak termasuk picky eater yang sulit makan buah dan sayur, k. Konsultasikan dengan dokter Anda apakah boleh mengonsumsi suplemen Vitamin C secara rutin. Pasalnya suplemen Vitamin C sebenarnya tidak diperlukan bila konsumsi makanan anak Anda sudah seimbang, sehingga penggunaan supplemen cenderung merupakan kebiasaan yang kurang baik. Anda bisa berdiskusi dengan dokter metode konsumsi vitamin C yang paling sesuai untuk Si Kecil. Lalu, berapa banyak kebutuhan Vitamin C harian untuk anak? Rekomendasi kebutuhan harian Vitamin C untuk anak-anak hingga remaja adalah sebagai berikut:
- Anak usia 1-3 tahun: 15 mg
- Anak usia 4-8 tahun: 25 mg
- Anak usia 9-13 tahun: 45 mg
- Remaja usia 14-18 tahun: 65-75 mg
Buah dan Sayur yang Mengandung Vitamin C
Anak-anak bisa mendapatkan Vitamin C alami dari berbagai sumber makanan. Ada banyak buah dan sayur yang mengandung Vitamin C yang dapat Anda konsumsi. Buah dan sayur mentah memiliki kandungan Vitamin C paling banyak. Sumber Vitamin C terbaik dari makanan meliputi:
- Paprika
Salah satu kandungan vitamin utama yang ada pada paprika ialah Vitamin C. Tahukah Anda? Satu buah paprika merah berukuran sedang menyediakan 169% dari angka kecukupan gizi harian Anda terhadap vitamin ini. - Jeruk
Buah jeruk sudah tidak asing lagi manfaatnya yang kaya akan Vitamin C. Satu buah jeruk berukuran sedang mengandung 82,7 miligram. Jumlah ini bahkan sudah bisa mencukupi 91% kebutuhan orang dewasa dalam sehari. - Stroberi
Setengah gelas stroberi mengandung 52 mg Vitamin C. Meskipun tidak sebanyak kandungan Vitamin C pada jeruk. Namun, tidak mengurangi manfaatnya untuk kesehatan. Selain mengandung Vitamin C buah stroberi juga kaya akan antioksidan. - Tomat
Buah tomat yang memiliki warna merah cerah ini kaya akan kandungan Vitamin C. 100-gram tomat mengandung 40 mg Vitamin C. Jadi, jangan heran bila tomat dapat menjaga sistem imun pada tubuh. - Brokoli
Sayuran hijau satu ini mudah diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti sup, tumisan, hingga makanan ringan. Siapa sangka dari 100 gram brokoli sudah mencukupi 72% Vitamin C dari Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Kekurangan Vitamin C pada Anak
Meskipun Vitamin C dapat dengan mudah ditemukan dari berbagai sumber makanan. Akan tetapi, kekurangan Vitamin C pada anak bisa saja terjadi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memantau tumbuh kembang termasuk kesehatan Si Kecil. Risiko kekurangan Vitamin C pada anak biasa disebut skorbut (scurvy). Gejala kekurangan Vitamin C pada anak meliputi:
- Pendarahan
- Terganggunya pertumbuhan tulang
- Anemia
Vitamin C atau asam askorbat menjadi nutrisi makanan penting untuk kesehatan tubuh. Orang tua perlu memastikan tumbuh kembang anak dengan melengkapi kebutuhan nutrisi anak. Selain menjaga daya tahan tubuh anak, asupan Vitamin C yang cukup membantu merawat kesehatan tulang dan gigi anak. Jadi, jangan lupa untuk memberikan buah dan sayur untuk mendapatkan kandungan Vitamin C terbaik untuk tubuh. Demikianlah ulasan singkat mengenai Vitamin C untuk anak. Sampai jumpa pada artikel berikutnya!
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
Tim Konten Medis