Tahap perkembangan anak dimulai sejak usia 0 hingga 17 tahun. Tahapan tumbuh kembang anak ini bisa terlihat dari keterampilan komunikasi dan bahasa, keterampilan gerakan fisik, kemampuan emosional, hingga cara berpikir.
Tahapan tumbuh kembang anak dapat digunakan sebagai alat penilaian untuk memantau perkembangan anak sejak lahir hingga usia 5 tahun. Usia 5 tahun pertama kehidupan menjadi dasar bagi pembelajaran, perilaku, dan kondisi kesehatan pada anak. Hal ini bertujuan untuk membentuk otak dan kapasitas anak untuk belajar dan menghadapi berbagai tantangan baru di dalam hidupnya.
Tumbuh kembang anak meliputi perkembangan emosional, sosial, dan fisik yang memengaruhi kebiasaan saat dewasa nanti. Lantas, apa saja tahapan tumbuh kembang anak? Mari simak pembahasan di bawah ini.
Mengapa Tahapan Tumbuh Kembang Anak Penting?
Tahapan tumbuh kembang anak sangat penting untuk mencegah keterlambatan dalam perkembangannya. Semakin dini anak mendapatkan bantuan, semakin banyak juga kemajuan anak yang dapat diraih.
Tahapan tumbuh kembang anak memberikan gambaran jelas seputar perubahan fisik dan mental yang dialaminya. Dengan begitu, Anda bisa memantau kondisi kesehatan dan mendukung kebutuhan anak secara optimal.
Pastikan untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter agar mengetahui masalah kesehatan yang dialami oleh anak sejak dini. Dokter juga dapat memberi tahu jadwal kunjungan setiap sesi yang tidak boleh diabaikan.
Baca juga: Cara Menemukan dan Mengembangkan Bakat Tersembunyi Anak
Keterampilan pada Tahapan Tumbuh Kembang Anak
Keterampilan pada tahapan tumbuh kembang anak ditunjukkan berdasarkan usia. Hal ini terbagi atas beberapa bidang utama, seperti:
1. Keterampilan Komunikasi dan Bahasa
Komunikasi merupakan langkah pertama yang sangat penting untuk dilakukan. Anak harus belajar untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang terdekatnya, seperti keluarga, teman, dan guru.
Keterampilan komunikasi dan bahasa juga mampu menjalin hubungan dengan orang lain seiring bertambahnya usia mereka. Keterampilan ini termasuk cara berbicara dan menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan dan memahami orang lain.
Kemampuan komunikasi yang berkembang dengan baik bisa mencegah gangguan belajar pada anak di masa depan.
2. Keterampilan Gerakan dan Fisik
Pada tahap perkembangan anak, keterampilan gerakan dan fisik sangat diperlukan untuk membentuk otak dan kapasitas anak saat belajar. Jenis keterampilan ini terdiri dari 2 jenis utama, yaitu perkembangan motorik kasar dan halus.
Keterampilan motorik kasar melibatkan beberapa aktivitas, seperti merangkak, berjalan, dan melompat. Sementara itu, keterampilan motorik halus dapat berupa makan, berpakaian, dan cara menulis yang tepat.
3. Keterampilan Sosial dan Emosional
Keterampilan tahapan tumbuh kembang anak selanjutnya adalah sosial dan emosional. Jenis keterampilan ini dapat membantu anak untuk memahami diri sendiri, emosi yang dirasakan, dan cara berinteraksi dengan orang lain.
Keterampilan sosial dan emosional mampu membentuk hubungan yang positif serta mengelola dan mengekspresikan emosi anak dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Jenis keterampilan ini termasuk dalam membentuk hubungan, bermain, saling berbagi, dan menanggapi perasaan orang lain.
4. Keterampilan Berpikir dan Mental
Keterampilan berpikir dan mental pada anak melibatkan proses berpikir, memahami, dan menjalani aktivitas sehari-hari di lingkungan sekitar. Jenis keterampilan ini menjadi tonggak dalam perkembangan domain kognitif yang mencakup konsep matematika dan ilmiah, seperti kuantitas, klasifikasi, sebab dan akibat.
Perkembangan pola pikir dan mental terdiri atas beberapa bagian untuk mendukung pertumbuhan anak secara optimal. Misalnya, rasa ingin tahu, inisiatif dalam mencari informasi, dan adaptasi perilaku.
Baca juga: Tes Psikologi Anak: Jenis dan Manfaatnya
Tahapan Tumbuh Kembang Anak Sesuai Usia
Berikut ini adalah beberapa tahapan tumbuh kembang anak sesuai usia:
1. Bayi Baru Lahir Usia 0-3 Bulan
Anda dapat mendukung tumbuh kembang saat anak baru lahir. Hal ini diperlukan untuk menciptakan lingkungan positif, penuh perhatian, dan mendorong perkembangan anak di berbagai bidang melalui aktivitas permainan.
Adapun sejumlah hal penting dalam tahap perkembangan bayi baru lahir, seperti:
- Fisik: Menggerakkan lengan dan kaki, memasukkan tangan ke mulut, membuka dan menutup kepalan tangan, mengisap, dan menelan.
- Kognitif: Mengenali suara pengasuh, melacak mainan secara visual, dan tetap fokus pada orang terdekat atau mainan.
- Emosional: Melihat orang yang sedang berbicara kepadanya, menjadi tenang ketika digoyang atau ditenangkan, dan merasa bahagia saat tidak lapar atau lelah.
- Sosial: Tersenyum, menggunakan tangisan yang berbeda untuk kebutuhan lain, melakukan kontak mata, dan menikmati interaksi dengan orang lain.
2. Bayi Usia 3-12 Bulan
Bayi berusia 3-12 bulan dapat meningkatkan tumbuh kembangnya dengan melakukan beberapa aktivitas, seperti:
- Fisik: Merangkak, duduk atau berdiri tanpa bantuan, penglihatan sudah berkembang sepenuhnya, memasukkan benda ke dalam mulut.
- Kognitif: Mengenali nama, mengikuti instruksi dasar, memainkan lebih banyak permainan dan menyadari musik.
- Emosional: Memiliki berbagai macam gerakan dan ekspresi wajah, mengenali wajah yang dikenalnya, menunjukkan kasih sayang kepada orang-orang yang dikenalnya, tertawa dan menangis untuk menunjukkan emosi, serta menikmati kegiatan sehari-hari.
- Sosial: Mengangkat tangan, memahami beberapa kata yang dilontaran oleh orang lain, mengoceh, bergumam, dan menggunakan berbagai suara untuk menarik perhatian.
3. Balita Usia 1-3 Tahun
Pada tahap perkembangan ini, anak sudah mulai mempelajari kemampuan komunikasi dan fisik secara mendalam. Kondisi ini ditandai dengan berbagai aktivitas, yaitu:
- Komunikasi: Mampu menyebutkan objek atau gambar dan membangun kosakata hingga 5-10 kata yang berbeda.
- Fisik: Berjalan, memiliki keseimbangan yang baik, makan bersama anggota keluarga lain, dan melepas kaus kaki sendiri.
- Sosial-emosional: Mengembangkan kosa kata yang lebih luas, belajar berbagi, meniru aktivitas dan gerak tubuh, mengenali diri sendiri di cermin, dan menyukai tekstur yang berbeda.
- Kognitif: Menyebutkan kata pertama, mengucapkan hingga 50 kata dengan menggunakan kalimat pendek, gemar bermain berantakan, mencoret-coret, mencocokkan bentuk dan ukuran.
4. Prasekolah Usia 3-5 Tahun
Pada usia ini, anak biasanya akan mengajukan banyak pertanyaan saat mereka menemukan dan mulai menjelajahi lingkungan di sekitarnya. Kondisi ini ditandai dengan beberapa aktivitas, yaitu:
- Fisik: Berlari, menggunakan mainan beroda, menggunakan toilet, menaiki tangga, dan menggunakan tangan untuk beraktivitas.
- Kognitif: Menghitung angka dari 1-10, mengikuti serangkaian instruksi yang panjang, berfokus pada satu aktivitas, mencocokkan warna, dan meningkatkan daya ingat.
- Emosional: Mengetahui usianya sendiri, berbicara tentang perasaannya, dan memilih pakaian sendiri.
- Sosial: Bermain dengan jenis mainan yang berbeda, menggunakan kalimat, berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, dan bermain dengan gembira.
5. Usia Sekolah 5-17 Tahun
Kelompok usia ini terdiri dari prasekolah hingga berakhir di sekolah menengah. Kondisi ini dapat diketahui dengan adanya tahapan kegiatan, antara lain:
- Komunikasi: Tahap ini anak cenderung menggunakan kalimat lebih kompleks, bercerita, menjawab pertanyaan, dan mengembangkan keterampilan bahasa lebih baik.
- Fisik: Termasuk dalam cara berpakaian, makan, dan mandi secara mandiri.
- Sosial-emosional: Menjalin hubungan baru, bisa suka memerintah, menunjukkan amarah melalui tindakan atau kata-kata, menikmati kemandirian, dan berbincang dengan orang lain.
- Kognitif: Memiliki pemahaman yang kuat, memahami kata-kata kontekstual, ukuran, angka, warna, dan bentuk.
Baca juga: Pengaruh Gadget pada Perkembangan Anak
Kapan Saya Harus Khawatir Pada Tumbuh Kembang Anak?
Sebagai orang tua, Anda tentu menginginkan anak mempelajari semua bidang dengan tepat. Namun, hindari terlalu terpaku dengan grafik dan label tahap tumbuh kembang anak untuk mencegah pola asuh yang salah.
Perlu diketahui bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Jika anak mengalami masalah dalam tahapan tumbuh kembangnya, seperti gangguan berbicara, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga terapi wicara untuk membantu Anak yang mengalami keterlambatan bicara.
Ciputra Medical Center menyediakan layanan terapi wicara untuk meningkatkan kemampuan bicara dan mengekspresikan bahasa secara optimal. Selain bahasa verbal, layanan ini juga mampu melatih bentuk bahasa nonverbal.
Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Lettisia Amanda
Source
- WebMD. Child Development. November 2024.
- Wexham University. What Are the Five Stages of Child Development?. November 2024.