Pernah mengalami radang tenggorokan saat puasa? Selama menjalankan ibadah puasa, biasanya radang tenggorokkan menjadi salah satu keluhan yang sering terjadi. Siapa saja dapat mengalami radang saat puasa. Lalu, bagaimana cara mengatasi radang tenggorokan saat berpuasa? Yuk, cari tahu tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya lewat ulasan berikut!
Radang tenggorokkan bisa terjadi karena adanya infeksi pada tenggorokkan dan amandel.
Bakteri Penyebab Radang Tenggorokan
Umumnya seseorang pernah merasakan radang tenggorokan meskipun tidak membahayakan. Radang tenggorokan membuat penderitanya tidak nyaman. Anda akan merasakan sakit saat menelan dan berbicara. Ternyata Virus menjadi penyebab paling umum sakit tenggorokan. Akan tetapi, radang tenggorokkan bisa terjadi karena adanya infeksi pada tenggorokkan dan amandel. Biasanya disebabkan oleh bakteri yang disebut Group A Streptococcus (strep grup A). Bakteri strep grup A hidup di hidung dan tenggorokkan dan dapat dengan mudah menyebar ke orang lain. Penularan penyakit dapat terjadi akibat tetesan dari batuk dan bersin penderita yang mengandung bakteri.
Gejala Radang Tenggorokkan
Umumnya, nyeri dan demam tanpa batuk menjadi gejala yang dirasakan. Meskipun radang tenggorokkan tergolong infeksi ringan, tetapi cukup mengganggu. Gejala radang tenggorokkan yang paling umum meliputi:
- Sakit tenggorokan
- Nyeri saat menelan
- Demam
- Amandel berwarna merah dan bengkak, terkadang dengan bercak putih atau bercak nanah
- Bintik merah kecil di langit-langit mulut
- Kelenjar getah bening membengkak di bagian depan leher
Gejala lain yang mungkin terjadi terutama pada anak-anak, seperti sakit kepala, sakit perut, mual dan muntah.
Baca Juga: Manfaat Puasa Intermiten
Tips Menjalani Puasa Saat Radang Tenggorokan
Apakah masih bisa menjalankan puasa saat radang tenggorokkan? Semua tergantung dari kondisi kesehatan masing-masing. Mungkin sebagian orang tetap bisa menjalankan puasa. Cobalah beberapa cara berikut untuk membantu Anda merasa lebih baik sehingga puasa tetap lancar dan radang tenggorokkan cepat sembuh.
1. Tingkatkan konsumsi makanan dengan gizi seimbang
Radang tenggorokan paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Kunci utama untuk melawan infeksi virus adalah menjaga daya tahan tubuh agar cepat pulih kembali. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga pola makan dengan gizi seimbang.
2. Istirahat
Saat menderita radang tenggorokan, istirahat bisa menjadi kunci agar tetap bisa berpuasa. Pasalnya agar tubuh dapat melawan infeksi, sesorang harus cukup beristirahat. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup selama 7-8 jam sehari. Hindari terlebih dahulu begadang.
3. Menjaga Kebersihan
Tahukah Anda? Seseorang bisa terkena radang tenggorokan lebih dari 1 kali. Rutin menjaga kebersihan cara terbaik mencegah penularan radang tenggorokan. Setelah batuk atau bersin segera tutup mulut dan hidung dengan tisu. Lalu, buanglah ke keranjang sampah. Jika tidak memiliki tisu jangan menyeka tangan saat bersin. Gunakan lengan atau siku saat bersin atau batuk. Sering-seringlah mencuci tangan menggunakan sabun setidaknya selama 20 detik. Jika sabun dan air tidak tersedia gunakan antiseptik berbahan dasar alkohol.
4. Gunakan Masker Selama Aktivitas
Gunakan masker untuk melindungi diri dari bakteri, debu, kotoran atau benda asing lain yang masuk ke mulut agar tidak terjadi iritasi pada tenggorokan. Selain itu, masker juga membantu Anda mengurangi bicara. Pasalnya semakin sering berbicara membuat tenggorokkan terasa kering. Jadi, jangan lupa gunakan masker untuk melindungi diri dan orang lain ya!
Baca Juga: Tips Menahan Lapar Saat Berpuasa
5. Gunakan Air Humidifier
Jika kadar kelembapan ruangan begitu rendah dapat memicu sakit tenggorokan. Pasalnya ruangan yang kering dapat memicu produksi liur dan lendir berkurang sehingga peradangan bisa bertambah parah. Jika memungkinkan pasang pelembap udara atau (air humidifier).
6. Menghirup Uap Panas
Jika tenggorokan terasa sangat kering dan tidak nyaman. Anda bisa menghirup uap panas. Caranya mudah cukup didihkan air panas secukupnya dan tuangkan ke mangkuk. Lalu, letakkan mangkuk di bawah wajah agar Anda bisa menghirup uap panasnya. Bernapaslah seperti biasa biarkan uap masuk melalui hidung. Anda bisa juga meletakkan haduk di atas kepala agar untuk menhan uap tidak cepat hilang. Anda dapat mengulanginya beberapa kali sehari.
7. Berkumur Air Garam
Air garam dipercaya dapat mengurangi iritasi dan peradangan tenggorokkan. Anda bisa berkumur dengan larutan air garam saat sahur dan berbuka puasa. Ketika berkumur pastikan cairan menyentuh tenggorokan.
Usahakan memilih makanan yang sehat dan mudah ditelan hindari makanan yang mengandung minyak.
Baca Juga: Wajib Tahu Manfaat Puasa
8. Pilih Menu Sahur yang Sehat
Saat berbuka dan sahur usahakan memilih makanan yang mudah ditelan, seperti sup ayam. Hindari makanan yang mengandung minyak dan bersantan kental agar iritasi tidak bertambah parah. Konsumsilah sayur dan buah untuk mencukupi kebutuhan nutrisi selama berpuasa.
9. Antibiotik untuk Radang Tenggorokkan
Sebelum meminum antibiotik sebaiknya bicarakan dahulu dengan dokter. Pasalnya tidak semua kondisi radang tenggorokkan dapat disembuhkan dengan antibiotik karena sebagian besar keluhan sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus. Meskipun antibiotik dipercaya efektif menyembuhkan radang tenggorokan. Anda harus mengetahui dahulu apa penyebab radang tenggorokan, apakah akibat virus atau bakteri? Cara terbaik untuk memastikannya dengan memeriksakan diri ke dokter.
Jadi sudah tahu kan megatasi radang saat puasa? Usahakan selama berpuasa untuk tetap melakukan pola hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh. Jika ada seseorang yang sedang sakit flu atau radang tenggorokan segera hindari. Jangan lupa untuk mencuci tangan sesering mungkin. Selain itu, hindari makanan pedas dan asam yang dapat memicu radang. Itulah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah radang tenggorokan selama berpuasa. Jika radang tenggorokan semakin parah disertai demam dan amandel bengkak maka segera memeriksakannya dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
Tim Konten Medis