Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membantu detoksifikasi tubuh dan mengatur metabolisme. Ada beberapa cara berbuka puasa yang benar, yaitu mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari makanan berlemak serta berlebihan dalam porsi.

Mulailah buka puasa dengan porsi kecil.
Saat berbuka puasa, penting untuk memilih makanan yang tepat agar tubuh kembali berenergi tanpa membebani pencernaan. Makanan seperti kurma, air putih, dan sup hangat sangat dianjurkan karena mudah dicerna dan mengembalikan energi dengan cepat.
Sebaliknya, makanan yang terlalu berminyak, terlalu manis, atau bersoda sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan lonjakan gula darah yang berlebihan.
Tips Berbuka Puasa yang Benar dan Sehat
Berbuka puasa dengan cara yang tepat penting untuk menjaga kesehatan dan energi tubuh. Berikut tips berbuka puasa yang sehat:
1. Makan dalam Porsi Kecil
Setelah seharian berpuasa, tubuh butuh waktu untuk beradaptasi. Makan dalam porsi kecil saat berbuka membantu mencegah rasa pusing, lapar berlebihan, atau sulit berkonsentrasi.
Mulailah berbuka dengan makanan ringan seperti kurma, buah-buahan, atau sup hangat sebelum makan utama. Cara ini juga membantu sistem pencernaan bekerja dengan lebih baik.
Baca Juga: Bahaya Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
2. Pastikan Tubuh Tetap Terhidrasi
Dehidrasi bisa membuat tubuh lemas, pusing, bahkan sakit kepala. Karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum cukup air, minimal 8 gelas sehari.
Selain dari air putih, Anda juga bisa mendapatkan cairan dari makanan seperti buah segar dan sup. Hindari minuman berkafein atau bersoda karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
3. Hindari Makan Terlalu Banyak
Cara berbuka puasa yang benar berikutnya adalah hindari makan terlalu banyak. Setelah berpuasa, wajar jika ingin makan lebih banyak.
Namun, makan berlebihan justru bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman, perut kembung, dan mengantuk. Selain itu, jika Anda ingin menjaga berat badan, mengonsumsi kalori berlebih setelah puasa bisa menghambat proses penurunan berat badan.
Sebaiknya, makanlah secukupnya dengan gizi seimbang agar tubuh tetap bertenaga tanpa merasa terlalu kenyang.
4. Pastikan Cukup Konsumsi Protein
Saat berpuasa, tubuh tetap butuh asupan protein yang cukup agar tidak kehilangan massa otot, terutama jika Anda juga ingin menjaga berat badan. Protein membantu tubuh tetap kuat dan bisa mengontrol rasa lapar lebih baik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar 30% kalori dari protein dapat mengurangi nafsu makan secara signifikan. Jadi, pastikan makanan berbuka dan sahur Anda mengandung protein yang cukup, seperti daging tanpa lemak, telur, tahu, tempe, atau ikan, agar tubuh tetap bugar selama puasa.
Baca Juga: Tips Sehat Menahan Lapar dan Haus Saat Berpuasa
5. Hindari Makanan Cepat Saji
Makanan olahan seperti pizza, lasagna beku, dan keripik mengandung banyak minyak, gula, serta bahan tambahan yang membuatnya sulit dicerna oleh tubuh. Selain itu, meskipun tinggi kalori, makanan ini rendah nutrisi sehingga tidak memberikan energi yang baik setelah seharian berpuasa.
Saat berbuka, tubuh membutuhkan makanan yang mudah dicerna dan kaya nutrisi agar dapat mengembalikan energi dengan cepat tanpa membebani sistem pencernaan. Mengonsumsi makanan cepat saji justru bisa menyebabkan perut terasa penuh, kembung, dan bahkan meningkatkan risiko lonjakan gula darah yang membuat tubuh cepat lemas.
6. Hindari Terlalu Banyak Makan Makanan Manis dan Tinggi Lemak
Cara berbuka puasa yang benar selanjutnya adalah hindari terlalu banyak makan manis dan tinggi lemak. Makanan tinggi gula seperti kue dan biskuit bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis sehingga membuat tubuh cepat lemas dan mengganggu pencernaan.
Sementara itu, makanan berlemak seperti gorengan dan dessert krim butuh waktu lama untuk dicerna. Dengan begitu, bisa menyebabkan perut begah dan asam lambung naik.
Bahaya Puasa yang Tidak Benar Bagi Kesehatan
Puasa bisa bermanfaat jika dilakukan dengan cara yang tepat. Namun, jika asal-asalan, justru bisa berdampak buruk bagi tubuh. Berikut beberapa risikonya:
- Tubuh Bisa Lemas dan Tidak Nyaman: Berpuasa terlalu lama bisa menyebabkan sakit kepala, lemas, mudah marah, dan sembelit. Jika merasa terlalu berat, coba atur pola makan dengan waktu yang lebih fleksibel.
- Bisa Memicu Makan Berlebihan: Setelah puasa, tubuh cenderung ingin makan lebih banyak karena hormon lapar meningkat. Hal ini bisa membuat Anda makan berlebihan atau memilih makanan tidak sehat.
- Berat Badan Bisa Turun Drastis pada Lansia: Puasa yang tidak tepat bisa menyebabkan lansia kehilangan terlalu banyak berat badan, yang dapat melemahkan tulang, daya tahan tubuh, dan energi.
- Berisiko bagi Pengguna Obat Tertentu: Jika sedang mengonsumsi obat untuk diabetes atau tekanan darah tinggi, puasa bisa berbahaya karena beberapa obat harus diminum bersama makanan agar tidak menyebabkan efek samping.
Baca Juga: Ini 11 Cara Menghilangkan Ngantuk Saat Puasa
Jika ingin mengetahui informasi lainnya, Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU). Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Lettisia Amanda Ruslan
Source
- Healthline. How to Fast?. Maret 2025.
- Welltech. Foods To Avoid When Breaking A Fast. Maret 2025.
- Harvard Health Publishing. 4 Intermittent Fasting Side Effects to Watch Out for. Maret 2025.