Bagaimana Cara berpuasa dengan Aman? Yuk cari tahu jawabannya.
Puasa adalah sebuah kegiatan membatasi asupan makan untuk periode waktu tertentu. Kegiatan berpuasa dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan potensial, termasuk peningkatan hormon pertumbuhan (HGH/Human Growth Hormon) dalam jangka pendek dan perubahan ekspresi gen. Efek tersebut berkaitan dengan usia panjang dan risiko penyakit yang lebih rendah. Jadi, orang yang berpuasa secara teratur pada umumnya berharap dapat menurunkan berat badan atau hidup lebih sehat dan lebih lama. Namun, puasa bisa berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar.
Berikut adalah 7 tips untuk membantu Anda berpuasa dengan aman.
1. Jaga Periode Puasa Tetap Singkat
Sebagian besar metode berpuasa menyarankan periode pendek 8-24 jam. Namun, beberapa orang memilih untuk melakukan puasa lebih lama dari 48 dan bahkan hingga 72 jam. Periode puasa yang lebih lama meningkatkan risiko masalah terkait puasa. Hal ini termasuk dehidrasi, iritabel, perubahan mood, pingsan, lapar, kekurangan energi dan kesulitan fokus.
Cara terbaik untuk menghindari efek samping ini adalah dengan periode puasa yang lebih pendek hingga 24 jam – terutama ketika Anda baru memulai. Jika Anda ingin meningkatkan periode puasa hingga lebih dari 72 jam, Anda harus mencari pengawasan medis.
2. Makan Makanan Dalam Jumlah Kecil
Secara umum, puasa dilakukan dengan mengurangi sebagian atau semua makanan dan minuman untuk jangka waktu tertentu. Jika Anda merupakan seorang pemula untuk berpuasa, batasi kalori dengan makan makanan dalam jumlah yang sedikit merupakan pilihan aman yang disarankan.
Pendekatan ini dapat membantu mengurangi beberapa risiko yang terkait dengan puasa, seperti merasa pingsan, lapar, dan tidak fokus.
3. Tetap terhidrasi
Sangat mudah untuk mengalami dehidrasi di saat puasa. Dehidrasi ringan dapat menyebabkan kelelahan, mulut kering, haus dan sakit kepala – sehingga sangat penting untuk minum cukup cairan di saat berpuasa. Sebagian besar otoritas kesehatan merekomendasikan aturan 8 gelas cairan setiap hari agar tetap terhidrasi.
Tak hanya dari minuman, Anda mendapatkan sekitar 20-30% dari cairan yang dibutuhkan tubuh Anda dari makanan.
4. Jalan-jalan atau Bermeditasi
Kurangnya aktivitas di saat berpuasa akan membuat Anda merasa bosan dan lapar, sehingga menghindari makanan dapat menjadi hal yang sulit dilakukan. Salah satu cara untuk menghindari puasa Anda gagal adalah menyibukkan diri dengan aktivitas yang dapat mengalihkan Anda dari rasa lapar seperti jalan-jalan dan meditasi.
Aktivitas apapun yang menenangkan dan tidak terlalu berat akan membuat pikiran Anda tetap sibuk. Anda bisa mandi, membaca buku, atau mendengarkan radio.
5. Jangan Berbuka Puasa dengan Rakus
Berbuka dengan makanan yang sangat banyak akan sangat menggoda Anda seusai menyelesaikan puasa. Namun, berbuka puasa dengan makan yang berlebih bisa membuat Anda merasa kembung dan lelah. Selain itu, jika Anda ingin menurunkan berat badan, makan berlebih dapat membahayakan tujuan jangka panjang Anda dengan memperlambat atau menghentikan penurunan berat badan Anda.
Karena kuota kalori Anda secara keseluruhan memengaruhi berat badan Anda, mengonsumsi kalori berlebih setelah puasa akan mengurangi defisit kalori Anda. Cara terbaik untuk berbuka puasa adalah dengan makan secara normal dan kembali ke pola makan Anda seperti biasa.
6. Berhenti Berpuasa Jika Anda Merasa Tidak Sehat
Untuk menjaga keamanan diri Anda, terutama jika Anda masih baru puasa, pertimbangkan untuk membatasi waktu puasa Anda menjadi 24 jam atau lebih sedikit dan menyimpan camilan di tangan jika Anda mulai pingsan atau sakit.
Jika Anda menjadi sakit atau khawatir dengan kesehatan Anda, pastikan Anda segera berhenti berpuasa. Beberapa tanda bahwa Anda harus menghentikan puasa dan mencari bantuan medis adalah rasa lelah yang sampai menghalangi Anda melakukan tugas sehari-hari, serta perasaan sakit dan tidak nyaman yang tak terduga.
7. Konsumsi Protein Cukup
Banyak orang mulai berpuasa sebagai cara untuk mencoba menurunkan berat badan. Namun, kekurangan kalori bisa menyebabkan Anda kehilangan otot selain lemak. Salah satu cara untuk meminimalkan kehilangan otot saat puasa adalah memastikan Anda mengonsumsi cukup protein pada periode non-puasa.
Selain itu, jika Anda makan dalam jumlah kecil pada periode puasa, beberapa protein dapat menawarkan manfaat lain, termasuk mengelola rasa lapar Anda. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar 30% kalori makanan dari protein secara signifikan mengurangi nafsu makan Anda. Oleh karena itu, makan beberapa protein pada periode puasa dapat membantu mengimbangi beberapa efek samping puasa.
Sebagai kesimpulan, puasa adalah praktik berpantang makanan dan minuman dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan berpuasa dapat meningkatkan kesehatan Anda. Orang dapat memilih untuk berpuasa untuk tujuan diet atau agama. Agar tetap sehat pada saat puasa, yang terbaik adalah menjaga periode puasa tetap singkat, hindari olahraga intensif dan tetap terhidrasi.
Reviewed by: dr. Lettisia Amanda Ruslan
Source