Dalam agama Islam, puasa tanpa sahur diperbolehkan. Namun, jika melakukannya terus-menerus, hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bahaya puasa tanpa sahur bisa menyebabkan dehidrasi, kekurangan energi, tubuh lemah, dan gula darah rendah.

Puasa tanpa sahur bisa mengalami dehidrasi.
Sebelum menjalankan ibadah puasa, sebaiknya sahur terlebih dahulu dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang. Sahur sangat penting untuk mempersiapkan tubuh agar tubuh fit dan tidak lemas selama puasa.
Meski begitu, masih banyak orang yang melewatkan sahur karena bangun terlambat menjelang subuh. Hal ini membuat mereka tidak kuat menahan lapar dan haus saat berpuasa.
Bahaya Puasa Tanpa Sahur
Sahur adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan oleh umat Islam sebagai persiapan menjalankan ibadah puasa. Kegiatan ini juga termasuk amalan sunnah dan sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan.
Ada bahaya puasa tanpa sahur yang berdampak buruk bagi kesehatan, di antaranya:
1. Mengalami Dehidrasi
Puasa tanpa sahur dapat menyebabkan risiko dehidrasi atau kekurangan asupan cairan. Kondisi ini dapat menyebabkan badan lemas, kurang fokus, mengantuk, dan tekanan darah menurun.
Cara mencegah dehidrasi bisa dengan minum air putih minimal dua gelas dan mengonsumsi sayur atau buah-buahan saat sahur. Hal ini sangat penting untuk menjaga tubuh tetap kuat selama berpuasa.
Baca Juga: 8 Manfaat Puasa untuk Menyembuhkan Penyakit
2. Tubuh Kekurangan Kalori
Saat berpuasa, tubuh tidak memperoleh kalori selama beberapa jam. Sebab itu, Anda perlu mengonsumsi makanan gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan kalori agar tidak mudah lemas dan lelah.
Tips sehat menahan lapar dan haus saat berpuasa yaitu dengan menjaga jumlah asupan kalori setiap harinya. Hal ini akan membantu Anda lebih produktif dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
3. Berat Badan Menurun
Bahaya puasa tanpa sahur menyebabkan berat badan turun secara drastis. Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh tidak memperoleh asupan kalori dan nutrisi yang cukup selama berpuasa.
Akibatnya, tubuh terasa lemas dan tidak berenergi. Pada kondisi ini, tubuh juga akan memecah lemak dan protein untuk digunakan sebagai sumber energi. Apabila dilakukan terus-menerus, dapat mengakibatkan penurunan berat badan yang dapat memicu masalah kesehatan.
4. Daya Tahan Tubuh Lemah
Selain kekurangan energi, melewatkan sahur dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Hal ini bisa memicu berbagai penyakit seperti infeksi bakteri dan virus tertentu.
Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah karena kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi. Akibatnya, Anda akan lebih mudah mengalami sakit tenggorokan, sembelit, diare, flu, batuk, pilek, dan lainnya.
5. Mengganggu Keseimbangan Tubuh
Bahaya tanpa sahur berikutnya dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Hal ini bisa terjadi karena tubuh tidak memperoleh kebutuhan energi dan kalori yang cukup selama berpuasa.
Akibatnya, tubuh menjadi mudah lemas, lelah, dan pusing. Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini berpotensi mengalami vertigo.
Baca Juga: Intermittent Fasting: Manfaat, Cara Melakukan, dan Risikonya
6. Massa Otot Berkurang
Makanan kaya protein tinggi sangat dianjurkan sebagai menu sahur karena memiliki peran penting sebagai energi cadangan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Protein membuat tubuh merasa kenyang lebih lama sehingga Anda tidak mudah mengalami kelaparan.
Selain itu, protein juga membantu proses pembentukan dan perbaikan jaringan otot sehingga mengurangi risiko terjadinya penurunan massa otot.
7. Asam Lambung Naik
Hal yang perlu diwaspadai ketika tidak sahur adalah dapat memicu asam lambung naik. Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat karena dapat memperlambat proses pengosongan lambung.
Ini juga bisa menurunkan dan mencegah risiko asam lambung naik selama berpuasa. Hindari makan berlebihan, berbaring setelah makan, dan makan terlalu cepat.
8. Memicu Hipoglikemia
Puasa tanpa sahur mengakibatkan risiko berbahaya seperti memicu hipoglikemia atau kadar gula ydarah ang menurun secara drastis. Jika dibiarkan terus-menerus, dapat menimbulkan penyakit atau komplikasi yang serius.
Kondisi ini memiliki gejala seperti badan lemas, pusing, keringat dingin, mengalami kejang, tubuh gemetar, penglihatan kabur, sulit berkonsentrasi, dan kesadaran menurun.
9. Memicu Sembelit atau Konstipasi
Puasa tanpa sahur dapat memicu risiko konstipasi atau sembelit. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah pada sistem pencernaan karena tubuh hanya mendapatkan sedikit makanan yang diubah menjadi feses.
Anda juga perlu mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, roti gandum, ubi jalar, dan chia seed. Makanan sehat ini juga bisa mencegah ngantuk saat puasa.
Cara Kuat Puasa Tanpa Sahur
Puasa tanpa sahur dapat menurunkan fokus dan konsentrasi sehingga aktivitas menjadi terganggu. Ada beberapa cara kuat puasa tanpa sahur sehingga Anda tidak mudah lapar dan haus, seperti:
- Tidak mengonsumsi kafein sebelum tidur: Hal ini dikarenakan kafein mengandung zat yang menyebabkan Anda sulit tidur.
- Mengatur pola tidur: Cobalah tidur lebih awal dengan durasi yang cukup.
- Mengonsumsi sayur dan buah: Selain menjaga sistem pencernaan, jenis makanan ini dapat membuat Anda tidur lebih cepat.
- Menjemur badan: Sinar matahari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama memperoleh vitamin D. Cobalah berjemur sekitar 10-15 menit pada pukul 10 pagi hingga 3 sore.
- Rutin berolahraga: Saat puasa, bukan berarti Anda meninggalkan olahraga. Lakukan olahraga ringan seperti jogging, yoga, dan jalan santai.
- Niat puasa: Niat akan membuat Anda lebih kuat berpuasa walaupun tanpa sahur.
- Mencegah aktivitas berat. Berolahraga atau melakukan aktivitas berat dapat membuat badan lelah, lemas, dan dehidrasi.
- Menghindari tempat panas. Carilah tempat sejuk agar tubuh tidak cepat kehilangan cairan.
Jadi, sudah tahu kan bahaya puasa tanpa sahur bagi kesehatan? Usahakan selalu menjaga pola hidup sehat dan menjaga daya tahan tubuh agar puasa lancar dan tetap bugar.
Jika ingin mengetahui mengetahui manfaat lainnya bagi kesehatan, Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center terdekat untuk konsultasi kesehatan. Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU).
Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Dorine Istimawarum
Source:
- Al Jazeera. Fasting and Your Health: How to Stay Well During Ramadan. Maret 2025.
- British Nutrition Foundation. A Healthy Ramadhan. Maret 2025.