Tes kesehatan untuk karyawan adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap karyawan atau calon karyawan oleh perusahaan atau lingkungan kerja. Lalu, apa yang terlintas saat Anda memikirkan tentang Medical Check Up karyawan?
Bagi sebagian orang mungkin merasa senang sekaligus sedikit cemas. Senang bisa rutin melakukan dan mengetahui kondisi kesehatan, tetapi disatu sisi khawatir menerima kenyataan bila ada sesuatu hal yang tak terduga entah ditemukan penyakit atau prediksi lain.
Tes kesehatan untuk karyawan biasanya dilakukan tiap tahun, pemeriksaan fisik sudah menjadi tradisi yang perlu dilakukan guna mendeteksi lebih awal kesehatan karyawan akibat faktor pekerjaan yang selama ini dijalaninya. Hal tersebut masuk dalam program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3) yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan yang rutin melakukan tes kesehatan karyawan agar bisa melihat kemampuan karyawan dalam melakukan pekerjaan dari sisi kesehatannya. Dengan demikian, kesehatan karyawan pun terjamin diimbangi dengan lingkungan kerja yang aman. Tak heran bila produktivitas dan kinerja karyawan dapat meningkat.
Jenis Tes Kesehatan (Medical Check Up)
Tes kesehatan (Medical Check Up) terdiri dari beberapa jenis antara lain sebagai berikut:
1.Medical Check Up Sebelum Kerja
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sebelum pekerja diterima kerja untuk bekerja pada perusahaan tersebut.
2. Medical Check Up Berkala
Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali. Pemeriksaan ini dilakukan sesuai dengan risiko bahaya yang terjadi di lapangan/ tempat bekerja.
3. Medical Check Up Khusus
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada pekerja atau golongan pekerja tertentu untuk mendeteksi pengaruh pekerjaan terhadap karyawan. Biasanya medical check up ini dilakukan terhadap beberapa kriteria orang sebagai berikut.
- Pekerja yang sedang sakit atau mengalami kecelakaan yang membutuhkan perawatan lebih dari 2 minggu.
- Pekerja yang berusia di atas 40 tahun dan pekerja disabilitas baik laki-laki atau perempuan.
- Pekerja yang memiliki riwayat penyakit tertentu dan membutuhkan pemeriksaan khusus sesuai kebutuhan.
- Pekerja golongan tertentu, sebagai contoh pada pilot yaitu pemeriksaan kesehatan bagi pilot serta awak kabin yang berhubungan langsung dengan pesawat udara.
Prosedur Tes Kesehatan untuk Karyawan
Ketika Anda melakukantes kesehatan untuk karyawan, Anda akan melakukan serangkaian proses pengecekan kesehatan. Tentunya semua jenis pemeriksaan disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, serta kondisi kesehatan pekerja. Dokter atau perawat akan bertanya suatu hal terkait pemeriksaan fisik. Berikut tahapan medical check up karyawan:
1. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan
Prosedur pertama yang Anda lewati adalah pemeriksaan riwayat kesehatan. Dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda. Beberapa pertanyaan tersebut ialah sebagai berikut:
- penyakit atau kondisi medis masa lalu dan saat ini
- operasi atau prosedur medis sebelumnya
- imunisasi masa lalu
- obat-obatan, vitamin, mineral, dan pengobatan herbal yang sedang dikonsumsi orang tersebut
- tanda dan gejala saat ini
- informasi gaya hidup, seperti pola makan dan kebiasaan olahraga, merokok dan konsumsi alkohol, serta riwayat seksual dan reproduksi
- riwayat kondisi kesehatan atau penyakit keluarga
2. Pemeriksaan Tanda Vital
Pemeriksaan senjutnya ialah pemeriksaan tada vital. Dokter akan melakukan pemeriksaan pada tanda vital pasien yang meliputi:
- Laju pernapasan
- Denyut jantung
- Suhu tubuh
- Tekanan darah
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan ketiga ialah pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik tergantung pada alasan pemeriksaan tersebut dilakukan. Berikut beberapa di antaranya:
- Pemeriksaan leher dan kepala
Biasanya pasien akan diminta oleh dokter untuk membuka mulut dengan lebar untuk memeriksa tenggorokan dan amandel. Lalu, dokter memeriksa kondisi gigi dan gusi, telinga, hidung, mata, kelenjar getah bening, dan kelenjar tiroid (kelenjar gondok).
- Pemeriksaan paru
Dokter akan memeriksa paru-paru dengan stetoskop untuk mengetahui kondisi paru-paru Anda.
- Pemeriksaan jantung
Pemeriksaan jantung dilakukan untuk mengetahui kondisi jantung Anda termasuk mendengar suara jantung Anda dengan menggunakan stetoskop.
- Pemeriksaan perut
Pemeriksaan perut dilakukan untuk mendeteksi kelainan organ pencernaan serta mendengarkan bunyi usus dengan stetoskop.
- Pemeriksaan kulit
Pemeriksaan kulit harus dilakukan secara teratur untuk mendeteksi kanker kulit. Pemeriksaan ini sangat penting bagi orang-orang dengan faktor risiko kanker kulit, seperti mereka yang memiliki riwayat kanker kulit dalam keluarga.
- Pemeriksaan saraf
Pemeriksaan saraf dilakukan untuk mengukur kekuatan otot, keseimbangan, dan reflek pada tubuh.
Biasanya dokter juga melakukan pemeriksaan tambahan lain. Pada pasien laki-laki dilakukan pemeriksaan penis dan testis untuk melihat apakah ada peradangan atau infeksi. Bagi pasien perempuan, biasanya akan dilakukan pengecekan payudara dan organ kelamin. Sebenarnya pemeriksaan kesehatan akan disesuaikan berdasarkan usia dan faktor risiko yang terjadi di lingkungan kerja. Misalnya, bagi karyawan yang bekerja dengan kebisingan akan dilakukan pengecekan pendengaran atau tes audiometri secara berkala. Atau bagi pekerja yang sering terpapar zat kimia berbahaya akan dilakukan monitoring kadar zat kimia tersebut dalam darah.
Demikianlah prosedur tes kesehatan untuk karyawan yang umum dilakukan perusahaan. Pastikan Anda selalu sehat dengan rutin melakukan medical check up setidaknya satu tahun sekali. Seseorang yang rutin melakukan medical check up memiliki kualitas hidup lebih baik karena mencegah lebih mudah daripada mengobati. Penting untuk memilih tempat yang aman dan nyaman selama medical check up berlangsung. Ciputra Medical Center memiliki layanan medical check up untuk pribadi dan perusahaan. Layanan medical check up dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, tersedia juga jasa konsultasi untuk membantu Anda untuk menentukan pemeriksaan yang sesuai kebutuhan perusahaan Anda. Yuk, pilih paket medical check up yang tersedia di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Sylvani Gani
Source
- Apa yang diharapkan selama pemeriksaan fisik
- Ujian Fisik Tahunan: Pengeluaran yang Tidak Dibutuhkan?
- Hasil Uji Lab: Apa yang Diharapkan