Medical check up atau pemeriksaan fisik merupakan tes rutin yang dilakukan untuk memeriksa kesehatan secara keseluruhan. Medical check up juga menjadi salah satu persyaratan yang harus Anda lewati sebelum masuk kerja. Selain itu, pemeriksaan fisik dilakukan sebagai bagian dari orientasi karyawan. Pernahkah Anda merasa cemas menanti hasil pemeriksaan fisik? Nah, agar tidak terlalu gugup untuk menghadapinya. Yuk, lakukan persiapan medical check up seperti panduan berikut!
Sebelum pemeriksaan fisik, serangkaian pertanyaan tentang riwayat kesehatan akan ditanyakan oleh tenaga medis.
Baca Juga: Tes Kesehatan Pria Perlukah?
Apa itu Pemeriksaan Medical Check Up?
Medical Check Up (MCU) merupakan tes rutin yang dilakukan oleh tenaga medis untuk memeriksa kesehatan Anda secara keseluruhan. Pemeriksaan MCU dapat dilakukan oleh dokter, perawat, atau asisten dokter di fasilitas kesehatan terdekat, seperti klinik atau rumah sakit. Pemeriksaan kesehatan menjadi momentum untuk mendiskusikan seputar masalah kesehatan yang Anda alami. Anda akan mengikuti berbagai tes selama medical check up semua tergantung pada usia dan riwayat medis pasien. Pemeriksaan kesehatan dianjurkan setidaknya setahun sekali terutama pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Mengingat pentingnya pemeriksaan fisik ini, persiapan medical check up perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Baca Juga: Pentingnya Medical Check Up Secara Rutin
Tujuan Medical Check Up
Medical check up membantu untuk mengetahui keadaan kesehatan Anda secara keseluruhan. Selama pemeriksaan, Anda dapat mengutarakan tentang rasa sakit, gejala yang timbul atau masalah kesehatan lainnya. Adapun tujuan pemeriksaan kesehatan digunakan untuk:
- Mendeteksi penyakit lebih awal sehingga dapat diobati sejak dini
- Mengidentifikasi masalah kesehatan apa pun yang mungkin terjadi di kemudian hari
- Meningkatkan kualitas hidup
- Memperbarui imunisasi yang mungkin diperlukan
Baca Juga: Apa itu Pemeriksaan Fisik atau Physical Examination?
Apa Saja Persiapan Medical Check Up?
Sebelum tes kesehatan, baiknya Anda membuat janji terlebih dahulu dengan dokter. Anda juga bisa menghubungi asuransi kesehatan untuk mendapatkan daftar penyedia layanan medical check up di wilayah terdekat. Persiapan yang tepat untuk pemeriksaan fisik dapat membantu Anda mendapatkan hasil maksimal. Lalu, apa saja persiapan medical check up yang perlu dilengkapi? Catat dab lakukan beberapa panduan berikut.
- Mencatat daftar obat
Sebelum melakukan tes kesehatan, Anda perlu memberikan informasi kepada dokter terkait obat-obatan yang Anda minum saat ini atau jangka panjang. Termasuk obat-obatan bebas dan suplemen herbal. Ini dilakukan guna melengkapi informasi yang diperoleh dokter saat melakukan medical check up. - Membawa hasil pemeriksaan medis
Jika sebelumnya Anda pernah melakukan pemeriksaan medis tertentu, seperti tindakan operasi, fisioterapi atau imunisasi jangan ragu untuk memberitahukan kepada dokter. Begitu juga bila Anda pernah menjalani pemeriksaan penunjang lainnya, seperti USG, CT Scan, endoskopi, biopsi, tes darah dan urin. - Mencatat riwayat kesehatan keluarga
Penting untuk mengetahui riwayat kesehatan pada keluarga Anda. Pastikan untuk mencatat tentang riwayat kesehatan atau mungkin penyakit pada keluarga inti atau kerabat terdekat. Hal ini berguna agar dokter dapat memastikan apakah Anda memiliki faktor risiko kelainan genetik atau penyakit keturunan lain. - Mencatat gejala atau rasa sakit yang dialami
Catat gejala atau keluhan yang Anda alami, seperti rasa nyeri, kepala sakit, perut kram, alergi, gangguan menstruasi, munculnya benjolan atau perubahan bentuk anggota tubuh. Selain keluhan fisik jangan ragu untuk memberi tahu masalah kesehatan mental, seperti stres, merasa cemas, tidak bisa tidur, kurang tidur.
Selain persiapan di atas, ada beberapa hal yang tidak kalah penting untuk Anda perhatikan. Cari tahu ketentuan pemeriksaan yang harus Anda jalani. Pasalnya ada beberapa pemeriksaan kesehatan yang mengharuskan pasien untuk berpuasa selama 8-12 jam sebelum pemeriksaan. Contohnya saja, pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Jangan lupa untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan menghindari pemakaian perhiasan atau riasan berlebihan ya.
Bagaimana Pemeriksaan Medical Check Up Dilakukan?
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, perawat akan menanyakan serangkaian pertanyaan tentang riwayat kesehatan Anda termasuk alergi, operasi sebelumnya atau gejala lain yang mungkin Anda miliki. Perawat juga akan menanyakan seputar gaya hidup yang Anda jalani termasuk apakah Anda berolahraga, merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol.
Selanjutnya, dokter akan memeriksa tubuh Anda, apakah ada gejala atau temuan yang tidak biasa. Selama pemeriksaan ini, Anda dapat duduk atau berdiri. Pemeriksaan berikutnya, dokter akan menyuruh Anda berbaring dan memeriksa perut, bagian tubuh Anda yang lain. Dokter juga akan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan jantung untuk memastikan tidak ada suara abnormal dari organ jantung. Selama pemeriksaan dokter dapat mengevaluasi fungsi jantung dan katup hingga mendengar irama jantung.
Tak jarang dokter juga menggunakan teknik yang dikenal sebagai “perkusi” yang mengetuk tubuh seperti drum. Metode ini berfungsi untuk untuk menemukan cairan di area yang tidak seharusnya, serta menemukan batas, konsistensi, dan ukuran organ. Pemeriksaan yang umum lainnya, seperti tekanan darah, suhu tinggi dan berat badan, denyut nadi juga dilakukan.
Setelah pemeriksaan badan, sesuai dengan paket Medical Check Up yang Anda ambil, dapat dilakukan pula pemeriksaan darah, mata, Audiometri, Treadmill atau radiologis (USG, Rontgen, dlsb). Bila Anda akan menjalani pemeriksaan darah, paket tertentu memerlukan puasa 10-12 jam (minum air putih diperbolehkan), dan pemeriksaan USG biasanya memerlukan Anda menahan buang air kecil untuk hasil yang optimal. Untuk pemeriksaan Rontgen atau CT Scan, Anda perlu memastikan sedang tidak dalam kondisi hamil. Pemeriksaan uji Treadmill tidak
Itulah persiapan medical check up yang peru Anda ketahui. Medical check up sebaiknya dilakukan 3-4 tahun sekali untuk usia 20-30 tahun, 2-3 tahun sekali untuk usia 30-40 tahun, 1-2 tahun sekali untuk usia 40-50 tahun, dan 1 tahun sekali untuk usia 50 tahun ke atas. Namun, medical check up akan perlu dilakukan lebih sering (biasanya 6-12 bulan sekali) terhadap seseorang yang sudah memiliki riwayat penyakit tertentu atau berisiko tinggi untuk terkena penyakit.
Hasil medical check up akan diketahui setelah beberapa hari atau kerja. Setelah hasil medical check up keluar, dokter akan menjelaskan hasilnya dan memberikan saran berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan tersebut. Jangan ragu untuk bertanya terkait kondisi kesehatan ataupun perkiraan rencana kesehatan Anda kedepannya. Selain memastikan kondisi Anda tetap prima, pemeriksaan Medical Check Up juga menjadi kesempatan bagi Anda untuk memgajukan pertanyaan tentang apa pun berhubungan dengan kesehatan.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
Tim Konten Medis