Dry needling adalah jenis terapi jarum yang telah digunakan selama beberapa dekade terakhir dan semakin populer untuk mengobati nyeri muskuloskeletal. Perawatan ini juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh dalam meredakan peradangan.
Dry needling mengatasi nyeri muskuloskeletal dan neuromuskular dengan teknik jarum khusus.
Dry needling berperan penting dalam pemulihan otot dan menghilangkan rasa sakit. Fokus utamanya adalah memulihkan mobilitas atau gerak tubuh pada otot dan jaringan ikat.
Perawatan ini dianggap aman dengan risiko komplikasi yang sangat kecil. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalani perawatan dry needling.
Apa Itu Dry Needling?
Dry needling adalah teknik yang digunakan oleh ahli akupunktur, terapis fisik, dan ahli kesehatan profesional untuk mengatasi nyeri muskuloskeletal dan masalah pergerakan. Teknik ini hampir selalu digunakan sebagai bagian dari penanganan rasa nyeri yang mencakup latihan, peregangan, dan pijat.
Ketika otot digunakan secara berlebihan, hal ini dapat menimbulkan rasa nyeri akibat tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup. Nyeri otot dapat diatasi dengan merangsang titik pemicu untuk menarik kembali suplai darah normal.
Pada prosedur dry needling, jarum akan dimasukkan ke dalam kulit untuk melepaskan ketegangan dan mengurangi rasa sakit yang terjadi. Prosedur ini memerlukan beberapa kali sesi untuk mendapatkan manfaat secara menyeluruh.
Baca Juga: 7 Manfaat Akupunktur untuk Ibu Hamil, Redakan Nyeri Persalinan!
Apa Perbedaan Dry Needling dengan Akupunktur?
Dry needling dan akupunktur memiliki kesamaan yang mudah dikenali. Kedua prosedur ini menggunakan jarum tipis yang dimasukkan ke bagian tubuh tertentu untuk mengobati gejala penyakit.
Dokter atau ahli medis profesional juga dapat menggerakkan atau memanipulasi jarum dengan lembut pada tubuh pasien. Perawatan dry needling dan akupunktur cenderung aman dilakukan sehingga Anda tidak perlu khawatir terhadap efek samping yang diberikan.
Meskipun begitu, ada perbedaan dry needling dan akupunktur yang perlu diketahui. Dry needling berfokus secara eksklusif untuk menangani rasa nyeri muskuloskeletal (tulang, sendi, otot) dan neuromuskular (penyakit yang memengaruhi saraf). Perawatan ini mampu menargetkan titik pemicu otot yang tidak berfungsi.
Sementara itu, akupunktur menjadi salah satu pengobatan tradisional yang dikaitkan dengan memulihkan aliran energi dan mempercepat proses penyembuhan. Pengobatan ini mampu mengatasi berbagai macam kondisi, seperti kelelahan, infertilitas, dan gangguan mental.
Saat prosedur berlangsung, penggunaan jarum pada dry needling lebih sedikit dibandingkan dengan akupunktur. Perawatan ini juga sering dikombinasikan dengan stimulasi listrik untuk meningkatkan efek pengobatan. Hasilnya, tubuh dapat mengalami kontraksi dan relaksasi otot sehingga memicu rasa rileks.
Seperti Apa Prosedur Dry Needling?
Berikut ini adalah penjelasan prosedur dry needling yang perlu dipahami:
1. Sebelum Prosedur
Pertama-tama, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan pasien terlebih dahulu. Hal ini diperlukan untuk memastikan dry needling menjadi pengobatan yang tepat.
Jika Anda termasuk kandidat perawatan dry needling, dokter dapat menjelaskan cara kerja dan menjawab pertanyaan apa pun yang berkaitan dengan perawatan. Kemudian, mereka akan menentukan jadwal kunjungan pasien sesuai kesepakatan.
Pada hari perawatan, Anda diminta untuk mengenakan pakaian longgar yang aman sehingga dokter mudah mengakses bagian tubuh yang terasa nyeri. Jika tidak, layanan kesehatan dapat memberikan gaun atau penutup selama prosedur berlangsung.
2. Saat Prosedur
Saat prosedur berlangsung, dokter akan mensterilkan area perawatan dan menyiapkan jarum sekali pakai. Mereka juga menggunakan 1 tangan atau jari untuk menemukan titik pemicu yang menyebabkan rasa nyeri.
Selanjutnya, dokter dapat meletakkan jarum yang dikelilingi oleh tabung pemandu plastik untuk mengetukkan jarum secara akurat. Proses ini dilakukan dengan lembut sehingga beberapa orang kerap tidak menyadari rasa sakit yang terjadi.
Teknik perawatan yang digunakan oleh dokter bisa berbeda-beda, tetapi yang paling umum meliputi:
- Superfisial: Teknik ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum 5-10 milimeter ke lapisan bawah kulit (jaringan subkutan) di atas titik pemicu.
- Dalam: Teknik ini mampu memasukkan jarum melewati jaringan subkutan yang jauh ke dalam otot untuk menembus titik pemicu.
Tergantung pada tekniknya, dokter akan membiarkan jarum tetap berada di titik pemicu selama 2 detik hingga 20 menit. Mereka mungkin hanya menggunakan beberapa jarum selama prosedur berlangsung sesuai dengan kondisi pasien.
Misalnya, Anda menggunakan 10-15 jarum di sepanjang tulang belakang untuk perawatan punggung.
Baca Juga: Efektifitas Terapi Akupunktur Terhadap Kesehatan
3. Setelah Prosedur
Setelah menjalani perawatan dry needling untuk nyeri saraf, dokter dapat mencabut jarum dan memeriksa kulit pasien agar mengetahui adanya reaksi tubuh. Jarum yang sudah digunakan akan dibuang ke dalam wadah khusus benda tajam medis.
Selanjutnya, dokter akan meminta pasien untuk berdiri secara perlahan-lahan. Jika merasakan pusing, Anda dipersilahkan duduk dan beristirahat terlebih dahulu sebelum meninggalkan ruang kesehatan.
Pada kondisi ini, pasien juga dapat mengalami nyeri otot yang meningkat pasca perawatan. Anda disarankan untuk minum banyak air putih dan tetap aktif bergerak agar mengurangi rasa sakit yang terjadi. Nyeri otot setelah perawatan biasanya berlangsung selama 24-36 jam dan akan timbul memar dalam waktu 1 minggu.
Apa Saja Penyakit yang Bisa Diatasi Oleh Dry Needling?
Adapun sejumlah penyakit yang bisa diatasi oleh terapi dry needling, antara lain:
- Nyeri miofasial
- Masalah pada cakram dan punggung
- Sindrom kaki gelisah
- Sakit kepala atau migrain
- Masalah pada sendi
- Gangguan sendi temporomandibular (TMJ)
- Sindrom terowongan karpal
- Peradangan pada tendon
- Kelemahan otot
Siapa Saja yang Sebaiknya Tidak Melakukan Dry Needling?
Perlu diketahui bahwa tidak semua orang bisa melakukan terapi jarum. Biasanya, dokter tidak merekomendasikan perawatan ini untuk anak-anak dibawah 12 tahun karena bisa menimbulkan rasa sakit.
Selain itu, terdapat beberapa kondisi yang sebaiknya tidak melakukan dry needling fisioterapi, yaitu:
- Ibu hamil
- Orang yang tidak memahami prosedur perawatannya
- Memiliki ketakutan terhadap jarum suntik atau trypanophobia
- Adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh
- Baru saja menjalani operasi
- Sedang mengonsumsi obat pengencer darah
Manfaat dan Efek Samping Dry Needling
Dry needling dapat menimbulkan rasa sakit dan kedutan saat proses penusukan berlangsung. Kondisi ini juga memicu rasa tidak nyaman dan sesak di bagian tubuh yang ditusuk oleh jarum.
Meskipun terasa sakit, penting untuk terus bergerak dan melakukan peregangan agar mendapatkan manfaat secara optimal. Adapun sejumlah manfaat dry needling dapat berupa:
- Meredakan nyeri dengan cepat
- Melancarkan aliran darah dan membuat otot rileks
- Memulihkan keterbatasan gerak atau mobilitas
- Mempercepat proses penyembuhan akibat cedera atau menjalani operasi
- Meringankan gejala nyeri kronis
- Mengurangi ketegangan otot
Selain manfaat, Anda perlu memahami efek samping dry needling yang umum terjadi selama dan setelah perawatan. Kondisi ini biasanya bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Efek sampingnya meliputi:
- Kekakuan otot
- Memar pada area tubuh yang ditusuk jarum
- Pingsan
- Mudah merasa lelah
Baca Juga: Mengejutkan 8 Manfaat Akupunktur Ini!
Dry Needling di Ciputra Medical Center
Biaya dry needling cenderung berbeda-beda, tergantung dari masing-masing layanan kesehatan. Secara umum, harga dry needling Jakarta dapat berkisar mulai dari Rp450.000.
Jika ingin melakukan pengobatan ini, Anda bisa mengunjungi layanan Sport Injury di Ciputra Medical Center untuk konsultasi kesehatan. Layanan ini diperuntukan bagi pasien yang mengalami masalah, seperti ketegangan otot dan cedera saat olahraga.
Layanan Ciputra Medical Center juga didukung oleh berbagai fasilitas untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi keluarga. Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Dimas Rafif Susetyo Suwarno, Dipl. AIFIDN
Source:
- Cleveland Clinic. Dry Needling: What It Is and How It Works. Diakses 2024.
- Mayo Clinic Health System. On Pins and Needles: Just What is Dry Needling?. Diakses 2024.
- Prolete. 4 Health Benefits of Dry Needling. Diakses 2024.