Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Remaja hingga Dewasa

Anda perlu memahami pentingnya menjaga kesehatan mental pada remaja hingga orang dewasa. Sebab, kondisi ini bisa memicu gangguan mental yang disebabkan oleh berbagai masalah, mulai dari depresi, stres berlebihan, hingga bunuh diri.

Masih banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa anaknya mungkin mengalami gangguan psikologis. Jika kondisi tersebut tidak segera dilakukan penanganan lebih lanjut, gejala yang muncul seperti perubahan emosi, pikiran, dan perilaku dapat mempengaruhi kualitas hidup hingga mengancam nyawa seseorang.

Menurut WHO, kesehatan mental adalah kondisi ketika seseorang merasa sejahtera, mampu menyadari potensinya, mengatasi tekanan, bekerja produktif, dan memberi kontribusi pada komunitas. Pada remaja, kesehatan mental terlihat dari pola pikir positif, kemampuan bersosialisasi, mengelola emosi, punya daya juang, dan berperilaku sesuai norma.

Alasan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Anda perlu mengetahui pentingnya menjaga kesehatan mental sejak dini. Sama halnya menjaga kesehatan mental seperti Anda peduli dengan kesehatan fisik.

Kondisi mental yang sehat memiliki ciri-ciri Anda dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan bersemangat, memahami setiap perasaan yang muncul, dan dapat menjalin relasi dengan lingkungan  sosial. Ada banyak manfaat yang didapatkan dari menjaga kesehatan mental.

Misalnya, merasa lebih bahagia, percaya diri, pantang menyerah, dan aktif dalam kegiatan sosial. Berikut pentingnya menjaga kesehatan mental yang perlu diketahui:

1. Tetap Menjaga Pikiran Positif

Seseorang yang mampu menciptakan pikiran yang positif dalam menghadapi segala permasalah yang muncul dalam kehidupannya, maka cenderung lebih baik dalam meningkatkan potensi dan aktivitas kerjanya secara produktif. Berpikir positif juga mampu mengurangi stres dan mencegah terjadinya gejala depresi.

Penelitian membuktikan bahwa orang yang memiliki pikiran yang positif cenderung merasa bahagia dan bersyukur dibandingkan dengan orang lain. Anda bisa meningkatkan pikiran positif dengan cara mengingat hal-hal baik, membiasakan diri untuk selalu tersenyum, dan berpikiran terbuka.

Cara melakukan pikiran yang positif artinya tidak mengabaikan masalah yang dihadapi dan hanya terpacu pada hal-hal yang menyenangkan saja. Dalam hal ini seseorang diharapkan memiliki kemampuan dalam menganalisa masalah yang terjadi secara realistis dan menemukan solusi yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai risiko yang muncul. 

Sikap keberanian untuk menerima bahwa masalah tersebut perlu dihadapi dengan melihat sudut pandang yang berbeda dan terbuka akan masukan dari orang lain, bukan hanya menyalahkan diri sendiri bahkan lingkungan sekitar.

Baca Juga: 7 Gejala Fisik Depresi yang Orang Jarang Diketahui

2. Menciptakan Relasi dengan Orang Lain

Perlu disadari bahwa manusia tidak akan terlepas dari kehidupan sosial. Orang yang memiliki mental sehat lebih mampu melakukan interaksi dan berbaur dengan orang lain.

Berinteraksi dengan lingkungan bukan hanya sekedar melakukan komunikasi seperti berbicara atau bertatap muka dengan orang lain. Sebaliknya keterampilan komunikasi dibutuhkan ketika seseorang mampu mendengarkan, memahami, dan berempati ketika orang lain berbicara.

Begitu pula bagaimana cara seseorang menyampaikan isi pikiran dan perasaannya dengan tepat. Seseorang yang dapat bersosialisasi dengan baik akan lebih mudah menciptakan solusi maupun ide-ide untuk menghadapi berbagai masalah yang terjadi dilingkunganya.

Mereka bahkan akan lebih mudah untuk dapat berpikir secara terbuka dan berkontribusi untuk lingkup pertemanannya.

3. Menjaga Kesehatan Fisik

Kesehatan mental seseorang dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Kedua hal tersebut memiliki keterikatan satu sama lain.

Seseorang yang sehat secara mental cenderung kurang mengalami keluhan fisik, seperti nyeri, pegal, maag, sakit kepala, sesak napas, jantung berdebar, kaku, dan gejala fisik lainnya. Kesehatan fisik seseorang juga dapat dilihat ketika ia mampu mengatur pola tidur yang sehat, menjaga pola makan yang seimbang dan bergizi, serta melakukan olahraga ringan sesuai dengan kapasitas tubuh yang dimiliki. 

Baca Juga: Kenali 9 Jenis Gangguan Mental Paling Umum dan Gejalanya

4. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Menjaga kesehatan mental dapat meningkatkan kemampuan fokus dan daya konsentrasi seseorang. Mereka lebih mudah mengerjakan setiap hal hingga tuntas, tanpa terdistraksi dengan hal lain.

Selain itu, lebih terarah dalam memanagemen waktunya sehingga meminimalisir terjadinya penundaan kerja dan mencapai hasil kerja yang lebih optimal.  

Cara Menjaga Kesehatan Mental

Salah satu cara menjaga kesehatan mental remaja adalah dengan kasih sayang dan dukungan setiap hari. Remaja yang dekat secara emosional dengan orang tua cenderung lebih kuat menghadapi masalah dan terhindar dari gangguan psikologis.

Beberapa tips menjaga kesehatan mental remaja, yaitu:

• Bagi orang tua wajib menunjukkan kasih sayang, cinta, dan perhatian kepada anaknya
• Selalu mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh saat anak merasa gagal maupun keberhasilan
• Ikut hadir dalam kegiatan bersama anak seperti bermain, menonton, makan, olahraga, dan sebagainya.
• Hargai ide, pendapat, dan mendengarkan keluh kesah anak. Jika dibutuhkan melakukan diskusi dengan memberikan sudut pandang secara terbuka tanpa ada penghakiman
• Menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan gizi seimbang, menghindari minuman beralkohol dan penggunaan obat-obatan terlarang, menjaga pola tidur yang sehat, serta olahraga yang teratur.

Fase yang memiliki risiko tinggi mengalami gangguan psikologis adalah masa remaja. Pada masa ini, remaja dapat mengalami perubahan dan tantangan dalam waktu singkat.

Sebab, otak remaja masih terus berkembang untuk beradaptasi. Bukan hanya remaja, orang dewasa juga kerap membutuhkan kesehatan mental untuk dapat berkembang secara sosial, spiritual, mental, dan fisik.

Baca Juga: Mengenali dan Mengatasi Gangguan Mental pada Anak

Menjaga kesehatan mental anak penting agar mereka tumbuh prima menuju dewasa, karena gangguan bisa muncul dari masalah perkembangan atau pendidikan. Jika terlihat tanda seperti cemas berlebihan, perubahan mood, atau sulit konsentrasi, segera bawa anak ke psikolog atau psikiater.

Anda bisa konsultasi ke Ciputra Medical Center. Klinik ini menyediakan layanan jantung lengkap, serta kemudahan cek jadwal dokter dan buat janji lewat WhatsApp.

Telah direview oleh Desi Puspita Sari, M.Psi

Source:

• Raising Children. Mental Health in Pre-Teens and Teenagers. Agustus 2025.
• World Health Organization. Mental Health. Agustus 2025.