Psikolog atau psikiater? Keduanya memiliki persamaan untuk membantu pasien dalam meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup seseorang. Sementara itu, perbedaan psikolog dan psikiater dapat terlihat dari latar belakang pendidikan dan ruang lingkup praktik.

Psikolog dan psikiater memiliki perbedaan signifikan.
Kesehatan mental sangat penting untuk menjaga kesejahteraan emosional, psikolog, dan sosial. Sebab, kondisi ini dapat memengaruhi cara berpikir, suasana hati, dan perilaku seseorang.
Gejala gangguan mental (mentall illness) sering kali mengganggu kehidupan dan kemampuan seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Jika mengalami kondisi ini, Anda memerlukan bantuan ahli profesional, seperti konsultasi psikolog atau psikiater yang mampu mengatasi kondisi kesehatan mental secara optimal.
Perbedaan Psikiater dan Psikolog
Berikut ini adalah perbedaan psikiater dan psikolog yang perlu Anda ketahui:
1. Pendidikan Psikolog dan Psikiater
Psikolog adalah ahli profesional yang berfokus pada studi perilaku manusia dan proses kesehatan mental. Dalam menangani pasien, profesi ini dapat melakukan beberapa jenis terapi, seperti terapi bicara, perilaku kognitif, dan kelompok.
Profesi psikolog memerlukan waktu 5-7 tahun untuk studi pascasarjana dan memperoleh gelar doktor dalam bidang psikologi. Bahkan, mereka juga harus lulus ujian lisensi dan magang di bawah pengawasan parah agar menjadi seorang psikolog.
Umumnya, psikologis mengatasi beberapa masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi, serta gangguan makan. Sementara itu, psikiater adalah dokter medis yang mampu mendiagnosis, mengobati, dan mencegah penyakit mental.
Profesi ini terlatih dalam bidang kesehatan mental baik secara fisik maupun emosional. Mereka dapat menangani pasien yang memiliki kondisi serius, seperti penyaki Alzheimer, gangguan spektrum autisme, dan skizofrenia.
Jika ingin menjadi psikiater, Anda perlu menjalani sekolah kedokteran selama 4 tahun dan memperoleh gelar sarjana. Setelah lulus, calon psikiater dapat menyelesaikan program residensi di bidang psikiatri yang biasanya berlangsung selama 4 tahun juga. Kemudian, mendapatkan lisensi medis dan lulus ujian di bidang psikiatri untuk membuka praktik mandiri sebagai seorang psikiater.
Secara keseluruhan, total waktu belajar untuk menjadi seorang psikolog berkisar antara 8 hingga 10 tahun sedangkan psikiater sekitar 12 tahun. Psikologi memiliki spesialisasi dan konsentrasi yang bervariasi, seperti psikologi kecanduan, klinis, konseling, dan forensik.
Psikolog biasanya membuka praktik sendiri tetapi ada juga yang bekerja di rumah sakit, sekolah, atau organisasi kesehatan masyarakat. Sementara psikiater bekerja di berbagai layanan kesehatan, perguruan tinggi, lembaga pemerintah, dan fasilitas rehabilitasi. Psikiater terdiri dari beberapa spesialisasi, seperti psikiatri kecanduan, anak dan remaja, darurat, serta geriatri.
2. Metode Pendekatan Psikiater dan Psikolog
Psikiater dan psikolog terlatih dalam melakukan psikoterapi untuk meredakan gejala dan mengidentifikasi penyebab adanya gangguan kesehatan mental. Terapi ini juga berperan penting untuk meningkatkan kesejahteraan emosional dan mendukung kualitas hidup yang lebih baik.
Namun, psikolog lebih menekankan keterampilan khusus, seperti keahlian dalam melakukan sesi psikoterapi dan konseling, melakukan analisis perilaku secara rinci, serta kemampuan dalam terapi non medis. Sementara itu, metode pendekatan psikiater dapat berupa diagnosis kesehatan mental, mengelola obat-obat psikiatris, dan melakukan pemeriksaan fisik.
Meskipun kedua profesi ini berbeda, psikolog dan psikiater sama-sama berperan penting dalam perawatan kesehatan mental. Bahkan, mereka saling bekerja sama untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien.
Misalnya, pasien dapat menemui dokter umum untuk mengetahui gejala psikologis yang dialami. Biasanya, dokter akan merujuk pasien ke psikolog untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.
Psikolog dapat mengamati, menilai, dan mendiagnosis pasien sebelum merujuk ke psikiater yang dapat meresepkan dan memantau pengobatan. Jenis pendekatan yang diperlukan tergantung pada tingkat keparahan gejala dan kebutuhan pasien.
Pada kondisi seperti ADHD, kecemasan, dan depresi, psikiater cenderung berfokus pada penggunaan obat resep untuk mengelola gejala. Sementara psikologi berkonsentrasi pada psikoterapi untuk mengurangi gejala dan mendorong perubahan perilaku pasien.
Baca Juga: Mengenali dan Mengatasi Gangguan Mental pada Anak
Kapan Harus ke Psikolog atau Psikiater?
Anda dapat mengunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mencari bantuan dari ahli profesional. Pastikan untuk melakukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater apabila memiliki beberapa kondisi, sebagai berikut:
- Sering merasa khawatir, bingung, putus asa, mati rasa, takut, atau marah
- Mendengar suara-suara
- Memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup
- Ingin menyakiti diri sendiri atau orang lain
- Kecanduan terhadap alkohol, merokok, atau penyalahgunaan narkotika
- Mengalami masalah keluarga dan hubungan
- Merasa stres atau kewalahan dalam menjalani aktivitas sehari-hari
- Mengalami pelecehan seksual, emosional, atau fisik
- Gangguan makan, seperti makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Merasa lelah setiap saat dan perubahan suasana hati
- Sering sakit perut dan sakit kepala
- Tidak ingin terlibat dalam aktivitas tertentu atau menghabiskan waktu dengan orang lain
Psikolog atau psikiater dapat memberikan perawatan psikiatris atau psikologis yang mampu meredakan gejala gangguan mental. Psikiater bisa merekomendasikan obat-obatan tertentu sebagai kombinasi psikoterapi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Dosis obat yang diberikan tergantung dari gejala dan kondisi kesehatan pasien. Anda dapat minum obat sesuai petunjuk atau anjuran dari dokter agar mendapatkan manfaatnya secara optimal.
Jika Anda mengalami gejala gangguan mental, Anda bisa kunjungi layanan psikolog atau psikiater di Ciputra Medical Center. Cek layanan kesehatan mental dan buat janji dengan dokter sekarang juga!
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Healthdirect. Psychiatrists and Psychologists. Desember 2024.
- University of California. What Is the Difference Between a Psychologist and a Psychiatrist?. Desember 2024.
- WebMD. Guide to Psychiatry and Counseling. Desember 2024.
- Your Health in Mind. Psychiatrists and Psychologists: What’s the Difference?. Desember 2024.