Tahukah Anda? Hati merupakan organ vital yang seharusnya dijaga. Meskipun terkadang sering terlupakan , hati menjadi organ padat terbesar dalam tubuh. Menjaga kondisi hati untuk tetap prima adalah penting. Jika organ hati terganggu, salah satu gejala yang dirasakanyaitu merasakan nyeri. Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan hati? 10 Cara menjaga kesehatan hati ini dapat Anda coba, lho!
Terapkan gaya hidup sehat dan bersih untuk menjaga kesehatan organ hati.
Fungsi Organ Hati
Peran hati begitu penting di mana dapat memproduksi protein, memetabolisme kolesterol, serta memproduksi empedu yang menyimpan vitamin, mineral dan bahkan karbohidrat untuk tubuh. Bahkan hati dapat juga memecah racun dari obat-obatan hingga produk sampingan alami dari metabolisme. Hati melakukan lebih dari 500 fungsi vital. Adapun beberapa fungsi yang paling utama meliputi:
- Produksi albumin, albumin merupakan protein yang membuat cairan dalam aliran darah tidak bocor ke jaringan di sekitarnya. Selain itu, membawa hormon, vitamin, dan enzim ke seluruh tubuh.
- Produksi empedu, empedu merupakan cairan yang berfungsi untuk pencernaan dan penyerapan lemak di usus kecil.
- Filter darah, berguna untuk menghilangkan racun, produk sampingan, dan zat berbahaya lainnya.
- Mengatur asam amino, produksi protein tergantung pada asam amino.
- Mengatur pembekuan darah, koagulan (proses kimia fisik) pembekuan darah dibuat menggunakan vitamin K, yang dapat diserap dengan bantuan empedu, cairan yang dihasilkan hati.
- Resists Infections, sebagai bagian dari proses penyaringan, hati juga menghilangkan bakteri dari aliran darah.
- Menyimpan vitamin dan mineral, hati menyimpan sejumlah besar vitamin A, D, E, K, dan B12, serta zat besi dan tembaga.
- Menghilangkan kelebihan glukosa (gula) dari aliran darah dan menyimpannya sebagai glikogen. Sesuai kebutuhan, dapat mengubah glikogen kembali menjadi glukosa.
Cara Menjaga Kesehatan Hati
Peran hati tidak dapat bekerja maksimal karena berbagai faktor yang disebabkan oleh polusi atau gaya hidup tidak sehat. Nah, untuk itu Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut untuk mewujudkan hati sehat.
- Menjaga Berat Badan
Jika seseorang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, maka berada dalam bahaya memiliki hati yang berlemak. Hati berlemak dapat menyebabkan salah satu penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD). Penyakit hati ini paling cepat berkembang. Dengan demikian, menurunkan berat badan dengan menerapkan diet sehat memainkan peran penting mengurangi lemak hati. - Makan Makanan Bergizi
Biasakan makan-makanan seimbang untuk mengurangi makanan berkalori tinggi, karbohidrat olahan, lemak jenuh, dan gula. Isi piring Anda dengan sayuran, buah-buahan, roti gandum, kacang-kacangan yang bernurtisi untuk tubuh. Lengkapi dengan lauk berprotein, seperti telur, daging sapi, daging ayam, susu rendah lemak, ikan, tetapi tetap batasi jumlah daging merah. Sementara itu hindari mengonsumsi kerang mentah atau setengah matang. Jangan lupa minum air putih yang cukup agar tubuh tidak dehidrasi. - Rutin Melakukan Aktivitas Fisik
Siapa yang berani menyangkal manfaat dari olahraga. Jika seseorang konsisten berolahraga, maka dapat juga mengurangi lemak dalam darah termasuk juga kolesterol. Aktifitas fisik dapat berupa, jogging, berenang, dan lainnya. - Hindari Toksin atau Zat Beracun
Saat membersihkan rumah menggunakan produk pembersih aerosol, insektisida, yang memiliki kandungan berbahaya. Pastikan ruangan berventilasi dan memakai masker. - Hindari Alkohol
Hindari penggunaan alkohol yang menimbulkan dampak kesehatan. Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak sel-sel hati dan melukai hati. Selain itu, masalah kesehatan lain dapat timbul dari penggunaan alkohol yang berlebihan.
Hati-hati dalam memilih obat dan suplemen dan pastikan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
- Waspada Dalam Mengonsumsi Obat
Ketika memilih obat sebaiknya sudah mendapat resep atau atas saran dokter. Sebab, banyak obat-obatan yang dijual bebas bila dikonsumsi berlebihan dan tanpa aturan yang jelas dapat menjadi racun bagi hati. Selain itu, hindari penggunaan obat-obatan terlarang termasuk heroin, kokain, ganja atau psikoterapi yang digunakan secara non-medis. - Hindari Jarum Suntik yang Terkontaminasi
Hindari penggunaan jarum suntik bersamaan atau jarum suntik bekas yang tidak aman. Selain itu, jaga kebersihan barang-barang pribadi, seperti pisau cukur, sikat gigi, dan gunting kuku yang dapat membawa kadar darah mikroskopis atau cairan tubuh lainnya yang mungkin terkontaminasi. Jika itu terjadi, segera dapatkan perawatan medis bila terkena darah atau bersentuhan dengan darah orang lain, segera tindak lanjuti dengan dokter. - Dapatkan Vaksinasi
Cobalah lakukan vaksinasi untuk melindungi hati. Saat ini, vaksin yang baru tersedia untuk Hepatitis A dan B. Sementara masih belum ada vaksin terhadap virus Hepatitis C. - Mencuci Tangan
Terlihat sederhana, tapi mencuci tangan memiliki manfaat yang besar. Sebab kuman penyebab penyakit kerap berada di tangan. Itulah mengapa mencuci tangan penting dilakukan terutama sebelum makan, setelah selesai menggunakan kamar mandi, batuk, bersin atau menyeka hidung. Terlebih kondisi pandemi seperti saat ini menjadi pengingat bahwa mencuci tangan penting dilakukan untuk mencegah penyebaran virus. Perilaku sederhana ini memiliki dampak positif dalam pencegahan penyakit menular. Cucilah tangan Anda dengan sabun dan bilaslah menggunakan air yang mengalir. - Hindari Berganti Pasangan Seksual
Pastikan untuk menggunakan kondom saat berhubungan intim dan hindari berganti pasangan seksual.
Seperti yang telah dijelaskan di atas organ hati memiliki fungsi penting terletak di bawah tulang rusuk, di perut bagian atas kanan. Hati menyaring semua darah dalam tubuh dan memecah zat beracun, seperti alkohol dan obat-obatan. Hati juga menghasilkan empedu, cairan yang membantu mencerna lemak dan membawa limbah. Hati terdiri dari empat lobus, yang masing-masing terdiri dari delapan bagian dan ribuan lobulus (atau lobus kecil).
Itulah 10 cara yang dapat Anda lakukan untuk melindungi hati. Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up ke dokter untuk memastikan kondisi fungsi hati tetap baik. Jika Anda merasakan gejala, seperti mudah lelah, perut bengkak, kulit dan mata kuning, serta mudah terkena infeksi atau memiliki risiko tinggi terkena penyakit hati segera bicarakan dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan tepat.
Telah direview oleh dr. Febriani K. H.
Source:
Tim Konten Medis