Kondisi jaman now yang serba “hype” ini seolah memaksa Anda untuk mengikuti lifestyle yang glamor dan serba mewah. Sarapan di Paris, makan siang di Itali dan makan malam di Bali. Mungkin hal tersebut yang diimpikan setiap kawula muda. Didukung lagi oleh area perkotaan yang terdapat restoran dan bar – bar yang “instagramable” dan night club semakin mengusik Anda untuk larut dalam gaya hidup masa kini. Lagi – lagi rasa ingin tahu yang kuatlah yang mendorong seseorang untuk merasakan sesuatu. Mumpung masih muda, nikmati semuanya.
Seperti yang diketahui, bar dan tempat club menyediakan dan menyajikan minuman berlakohol kepada tamunya. Di tempat inilah Anda dapat menikmati minuman beralkohol secara langsung. Awalnya mungkin hanya sekedar coba – coba, tapi karena merasa ini adalah hal yang keren dan bisa dipamerkan ke teman – teman dan followers instagram, malah berubah menjadi gaya hidup dan dilakukan secara terus – menerus.
Ada beberapa hal yang membuat seseorang menjadikan minuman beralkohol sebagai lifestyle.
Social Climber
Pada umumnya, alasan seseorang menjadikan minuman beralkohol sebagai bagian dari hidupnya adalah rasa ingin menikmati kesenangan dengan teman – teman baru dan mendapatkan banyak relasi yang bisa meningkatkan status sosial mereka. Menambah teman merupakan hal yang baik, tetapi jika Anda harus menenggak minuman beralkohol setiap kali berkenalan dan dilakukan secara rutin, tentunya menjadi kurang baik untuk kesehatan diri sendiri.
Merasa diterima
Untuk alasan yang kedua, seseorang minum minuman beralkohol agar merasa diterima oleh orang – orang di sekitarnya. Orang tipe ini akan mengambil gelas tetapi hanya meminum sedikit dari keseluruhan alkohol.
Stress Reliever
Kalau untuk alasan yang ketiga ini, pasti tidak dapat terelakkan. Banyak orang yang memilih untuk melupakan rasa stress akibat masalah dalam kehidupan mereka seperti ekonomi, keluarga, maupun percintaan. Mereka mencari sensasi rileks yang dirasakan setelah meminum alkohol untuk melupakan masalah sejenak.
Apapun alasannya, itu adalah hak Anda. Selama kadar dan jumlah alkohol yang diminum masih dalam batas yang dianjurkan tentunya tidak akan membahayakan diri dan orang disekitar Anda. Akan tetapi, jika diminum dalam jumlah yang berlebihan, sampai menjadi kecanduan, maka akan merugikan Anda sendiri.
Dalam keadaan mabuk, seseorang akan sulit untuk mengontrol tindakannya. Pingsan dan tidur di pinggir jalan, tidak dapat mengontrol emosi dan berniat memukul semua orang, bahkan sampai berurusan dengan pihak yang berwajib. Ada juga yang dalam keadaan setengah sadar ditawari oleh temannya ataupun orang yang tidak dikenal untuk mengonsumsi obat – obatan terlarang. Sudah kecanduan miras malah ditambah dengan kecanduan narkoba. Hal ini yang seringkali disebut sebagai “pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik”
Kawula muda, memang benar rasa ingin tahu di saat masa muda itu sangat besar, akan tetapi kita dapat menyikapinya dengan bijak. Seperti artikel sebelumnya, minuman beralkohol dapat dikonsumsi hanya dalam jumlah yang sedikit dan kadar yang rendah serta tidak diminum setiap hari. Yuk, jaga dirimu.
Reviewed by: dr. Ditta
Source:
- Penggunaan alkohol: Menimbang risiko dan manfaatnya
- 5 Cara untuk Mengatakan Tidak pada Minuman Beralkohol Saat Anda Tidak Ingin Minum
- Berpikir untuk Membuang Alkohol? Bagaimana Membuat Rencana Yang Cocok untuk Anda
Informasi dan Appointment :
Ciputra Medical Center
(+62) 0813 15000 356www.ciputramedicalcenter.comFacebook: Ciputra Medical CenterInstagram: @ciputramedicalcenter