Jenis-jenis diet terdiri dari keto diet, the paleo diet, dan diet OCD. Selain mengelola berat badan, pola makan ini dapat membantu tubuh untuk membatasi kalori, lemak, atau karbohidrat sesuai dengan kebutuhan.
Diet termasuk pola makan sehat.
Pernahkah Anda merasa harus menurunkan berat badan? Diet adalah salah satu caranya tetapi diet bukan hanya sekadar trik menahan rasa lapar dengan makan-makanan sesedikit mungkin, lebih dari itu, diet adalah cara mengatur pola makan sehat untuk menjaga kesehatan dan menyesuaikan berat badan.
Diet memiliki berbagai macam jenis, beberapa memang fokus pada cara pengurangan nafsu makan, tetapi ada juga yang membatasi karbohidrat, kalori, ataupun lemak. Dengan begitu, diet memiliki cara dan tujuannya masing-masing, walaupun sama-sama bertujuan untuk kesehatan.
Apa Itu Diet?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, diet sehat adalah cara seseorang mengatur pola makan, mulai dari bagaimana cara mengatur karbohidrat, lemak, kalori, jam makan, pola makan, dan sebagainya, dengan tujuan untuk menyesuaikan berat badan dan dengan teratur.
Ada banyak sekali jenis diet yang ada, semua diantaranya mengklaim bahwa diet dengan caranya yang terbaik, tetapi ahli gizi tidak pernah memberikan pernyataan itu. Cara diet beragam, mulai dari pelarangan makan-makanan hewani, pelarangan makanan olahan, pembatasan makanan karbohidrat, dan masih banyak lagi.
Tetapi dari berbagai macam jenis diet yang ada, tidak semuanya masuk ke dalam kategori jenis diet sehat. Ada beberapa diet yang sangat tidak disarankan, contohnya seperti diet-diet ekstrem yang biasanya dialami oleh orang yang memiliki gangguan psikologis Anoreksia.
Jenis-Jenis Diet
Berikut adalah jenis jenis diet populer atau macam-macam diet:
1. The Paleo Diet
Paleo diet adalah pola makan yang mungkin dikonsumsi oleh manusia pada era Paleolitik atau dimulai sekitar 2,5 juta hingga 10 ribu tahun yang lalu. Pola makan ini mencakup buah, sayur, daging tanpa lemak, ikan telur, dan kacang-kacangan.
Paleo diet memiliki manfaat untuk menurunkan atau mempertahankan berat badan yang sehat. Bahkan, jenis diet ini juga mengurangi risiko penyakit jantung atau kardiovaskular yang sering terjadi.
Baca Juga: 5 Resolusi Diet Tahun Baru
2. The Vegan Diet
Mungkin Anda sudah tau diet seperti apa yang dimaksud dengan vegan diet. Seperti namanya, vegan diet membatasi semua produk makan makanan hewani.
Bukan hanya itu saja, vegan diet juga melarang mengonsumsi makanan turunan dari hewan, seperti telur, susu, gelatin, madu, kasein, whey, dan sebagainya. Beberapa studi membuktikan bahwa vegan diet cenderung efektif untuk menurunkan berat badan. Sebab, diet ini mengonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat sehingga menimbulkan rasa kenyang dalam waktu lama.
3. Low-Carb Diets
Seperti namanya, Low-Carbs Diet adalah diet yang mengurangi asupan karbohidrat untuk menurunkan berat badan. Biasanya, diet ini membatasi karbohidrat mulai dari 20 hingga 150 gram setiap harinya.
Tujuan utamanya untuk memaksa tubuh agar mengutamakan penggunaan lemak sebagai bahan bakar. Sebelum menjalani diet ini, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
4. The Dukan Diet
Seperti diet lainnya, diet Dukan bertujuan untuk penurunan berat badan. Diet Dukan memiliki 4 fase yang teratur, yaitu 2 fase penurunan berat badan dan 2 fase pemeliharaan tubuh.
Pada fase penurunan berat badan, makanan utama dapat makanan berprotein tinggi tanpa batas maksimal dan dedak gandum. Tahap selanjutnya adalah penambahan sayuran dan makanan non tepung dibarengi dengan beberapa makanan karbohidrat dan lemak.
5. The Ultra-Low-Fat Diet
Sesuai dengan namanya, Ultra-Low-Fat Diet adalah diet yang mengandalkan pembatasan lemak konsumsi lemak hingga di bawah 10% kalori setiap harinya. Diet ini sebagian besar menggunakan asupan nabati dan sedikit saja hewani.
Tetapi beberapa penelitian menyebutkan bahwa diet rendah lemak tidak efektif untuk jangka panjang, dikarenakan lemak berperan signifikan di dalam tubuh kita, termasuk membantu tubuh menyerap vitamin yang akan larut di dalam lemak.
Baca Juga: 10 Minuman Penurun Berat Badan yang Cepat Bikin Kurus
6. Keto Diet
Mungkin Anda sering terkecoh dengan diet Keto dengan diet rendah karbohidrat. Sebab, keduanya memiliki tujuan yang hampir sama.
Diet Keto adalah diet yang mengharuskan mengalihkan sumber kalori utama ke dalam makanan berlemak. Tujuannya adalah mengonsumsi banyak lemak sehat dan membatasi karbohidrat untuk memaksa tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar, bukannya gula sebagai bahan bakar.
7. Mediterania Diet
Sesuai dengan namanya, diet Mediterania adalah diet yang sesuai dengan budaya makanan di sekitar Laut Mediterania. Berbeda dengan diet Paleo, diet Mediterania sangat menekankan mengonsumsi makanan berupa kacang, sayur, dan buah-buahan.
Diet ini juga mengonsumsi yoghurt, keju, ikan, dan hewan unggas dalam jumlah yang sedang. Dalam diet mediterania, minyak Zaitun menjadi pemeran utama untuk memasak makanan.
8. IF Diet (Intermittent Fasting Diet)
Diet IF adalah singkatan dari Intermittent Fasting atau puasa makan dalam waktu tertentu. Biasanya, diet ini dilakukan dengan cara makan dari pukul 7 pagi hingga 3 sore dan setelahnya berpuasa selama 16 jam penuh.
Meskipun begitu, tidak ada ketentuan pasti dalam jam Intermittent Fasting. Tujuannya adalah untuk menurunkan kadar insulin sehingga tubuh mulai membakar lemak sebagai bahan bakar.
9. Diet OCD (Obsessive Corbuzier Diet)
OCD (Obsessive Corbuzier Diet) adalah diet yang difokuskan pada pola puasa atau pembatasan jam makan. Jenis diet ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia saat ini.
Diet OCD dilakukan dengan cara tidak sarapan pagi. Jenis diet ini bukan berarti hanya sekadar bertumpu pada pola makan dan puasa saja, tetapi juga perlu melakukan gerakan olahraga yang disebut dengan O7W (OCD 7 Minute Work Out).
Baca Juga: Apa Itu Ahli Diet dan Ahli Gizi?
Cara Menentukan Diet yang Tepat
Anda bisa menentukan diet yang tepat dengan memperhatikan tips berikut ini:
- Menentukan gaya makan yang sesuai: Penting untuk mengetahui pola dan gaya makan yang sesuai agar diet dapat dijalankan secara konsisten.
- Sesuaikan dengan aktivitas sehari-hari: Beberapa program diet menganjurkan gerak olahraga sehingga perlu disesuaikan dengan kegiatan atau aktivitas sehari-hari.
- Program diet yang terjangkau: Beberapa program diet mengharuskan seseorang untuk mengonsumsi makanan yang cenderung agak mahal. Anda bisa mengatasi hal ini dengan berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan alternatif makanan yang lebih terjangkau.
- Menentukan perubahan pada program diet: Beberapa program diet memiliki bentuk perubahan yang berbeda-beda, mulai dari kecil, besar, hingga bertahap. Anda perlu mengetahui kemampuan diri sendiri agar diet yang dilakukan tidak menjadi sia-sia dan tetap konsisten.
Itulah pembahasan seputar jenis-jenis diet dan cara menentukan diet yang tepat. Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengelola berat badan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU).
Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Ditta
Source:
- Healthline. 9 Popular Weight Loss Diets Reviewed. September 2024.
- Health Harvard. Diet & Weight Loss. September 2024
- Jurnal Ilmiah Mandala Education. Pengaruh Diet OCD (Obsessive Corbuzier Diet) Terhadap Penurunan Kadar Lemak dan Berat Badan pada Mahasiswa Putra dan Putri IKIP Mataram. September 2024.
- WebMd. 10 Tips for Finding the Best Diet That Works for You. September 2024.