Ciputra Medical Center

(021) 2988 8137 / +62 780 3321 2250
Operasional: Senin–Sabtu, 08:30–20:30 WIB | KLIK PETA

  • Home
  • About Us
  • Dokter
    • Poliklinik Jantung
    • Nice Dental Care Clinic
    • Mind and Behaviour Clinic
    • Poliklinik Akupunktur
    • Poliklinik Okupasi
    • Dokter Umum
    • Sport Injury Clinic
    • THT
  • Services
    • Akupunktur Medik
    • Dokter Umum / Spesialis
    • Jantung
    • Klinik Kecantikan T Wave
    • Medical Check Up (Health Screening))
    • Mind & Behaviour Clinic
      • Brain Mapping
      • Neurofeedback Therapy
    • NDC Aesthetic Dental Clinic
    • Occupational Health Clinic
    • Sport Injury Clinic
    • Terapi Wicara
  • Medical Support
    • Laboratory
    • Audiometri
    • USG
    • Treadmill
    • Spirometri
    • EKG
    • Radiology
  • Artikel
BUAT JANJI
  • Home
  • News
  • kesehatan
  • Vaksin HPV: Prosedur, Cara Kerja, Efek Samping, Biaya
Vaksin HPV: Prosedur, Cara Kerja, Efek Samping, Biaya
Wednesday, 17 January 2024 / Published in kesehatan

Vaksin HPV: Prosedur, Cara Kerja, Efek Samping, Biaya

Vaksin HPV atau human papillomavirus adalah salah satu vaksin untuk melindungi kesehatan reproduksi serta mencegah penyebaran kanker serviks. vaksin dapat diberikan diberikan pada anak usia 10-13 tahun sebanyak dua dosis. Sedangkan untuk usia 16-18 tahun memerlukan tigas dosis.

Vaksin HPV

Pada remaja dan orang dewasa, vaksin HPV perlu diberikan sebanyak 3 kali.

Perlu diketahui bahwa pemberian vaksin HPV dilakukan untuk mencegah infeksi dan bukan sebagai pengobatan. Jika Anda terpapar jenis HPV tertentu, vaksin ini tidak dapat menyembuhkan infeksi tersebut.

Vaksin HPV mampu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang melawan virus. Anda bisa mendapatkan vaksin ini dalam bentuk suntikan dengan jumlah dosis tertentu, tergantung usia setiap orang.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Vaksin HPV? 
  • Jenis-jenis Vaksin HPV 
  • Siapa yang Perlu Vaksin HPV? 
  • Siapa yang Tidak Diperbolehkan Mendapatkan Vaksin HPV? 
  • Prosedur Vaksinasi HPV 
  • Setelah Vaksin HPV  
  • Efek Samping Vaksin HPV
  • Biaya Vaksin HPV

Apa Itu Vaksin HPV? 

Vaksin HPV adalah vaksin yang dirancang untuk melindungi diri dari infeksi Human papillomavirus salah satu penyebab kanker serviks. Jenis virus ini dapat menular melalui kontak kulit ke kulit, terutama melalui hubungan seksual.  

Ada banyak jenis HPV dan beberapa di antaranya dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kanker serviks pada wanita dan kanker pada daerah lain, seperti mulut, tenggorokan, dan daerah genital. 

human papillomavirus vaccine umumnya mengandung partikel-protein kecil dari virus HPV yang tidak aktif atau mirip dengan virus yang sebenarnya. Vaksin ini mampu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan perlindungan terhadap jenis-jenis HPV tertentu. 

Imunisasi HPV sangat dianjurkan untuk pencegahan kanker serviks pada wanita dan juga untuk melindungi dari kanker dan penyakit terkait HPV lainnya pada pria. Pemberian human papillomavirus vaccine biasanya dimulai pada usia muda, seringkali sebelum individu mulai aktif secara seksual, karena vaksin bekerja paling baik saat diberikan sebelum terpapar virus HPV. 

Baca Juga: Metode Skrinning Kanker Serviks, Apa Saja Pemeriksaannya?

Jenis-jenis Vaksin HPV 

Dilansir dari Canadian Family Physician, terdapat 3 jenis vaksin HPV yang telah mendapat ijin dari US Food & Drug Administration (FDA), yaitu:

  • Vaksin Bivalen: Untuk melindungi dari HPV tipe 16 & 19.
  • Vaksin Kuadrivalen: Memberikan perlindungan terhadap HPV tipe 6, 11, 16, dan 18.
  • Vaksin 9-valen: Memberikan perlindungan terhadap HPV tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58. Vaksin jenis ini aman dan efektif menurunkan insiden infeksi HPV yang berkaitan dengan peyebab kanker.

Siapa yang Perlu Vaksin HPV? 

Seringkali orang berpikir bahwa human papillomavirus vaccine tidak perlu diberikan kepada anak-anak karena mereka belum aktif secara seksual. Padahal, vaksin ini perlu diberikan sebelum seseorang melakukan aktivitas seksual.

Memberikan human papillomavirus vaccine setelah seseorang sudah berhubungan seksual bisa terlambat karena mungkin saja virus HPV ada dalam tubuh orang tersebut. Vaksin HPV untuk usia 10-13 tahun hanya membutuhkan 2 dosis, sedangkan untuk usia 16-18 tahun memerlukan 3 dosis.

Penelitian menunjukkan bahwa memberikan 2 dosis human papillomavirus vaccine pada usia 10-13 tahun menghasilkan kadar antibodi yang setara dengan memberikan 3 dosis pada usia 16-18 tahun. Mengingat harga human papillomavirus vaccine yang masih tinggi, memberikan 2 dosis menjadi solusi yang lebih efisien. 

Di Indonesia, human papillomavirus vaccine direkomendasikan bagi remaja perempuan mulai usia 10 tahun ke atas. Pada remaja, vaksin diberikan melalui suntikan di otot bahu.

Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dengan jarak waktu pada bulan 0. Kemudian, 1 atau 2 bulan setelah dosis pertama tergantung pada jenis vaksin yang digunakan (bivalen atau tetravalent) dan yang terakhir 6 bulan setelah dosis pertama. Jika ada dosis yang terlewat karena alasan sakit atau lainnya, tidak perlu dimulai dari awal, tetapi cukup melanjutkan dosis yang tertinggal. 

Siapa yang Tidak Diperbolehkan Mendapatkan Vaksin HPV? 

Berdasarkan informasi dari CDC, ibu hamil tidak dianjurkan menerima human papillomavirus vaccine. Vaksin ini sebaiknya diberikan setelah melahirkan.

Jika Anda mengetahui bahwa hamil setelah menerima imunisasi HPV pertama, lebih baik menunda human papillomavirus vaccine berikutnya hingga setelah melahirkan.  Meskipun biasanya tidak perlu khawatir bagi ibu yang tidak tahu bahwa sedang hamil saat vaksin, disarankan tetap berkonsultasi dengan dokter.

Pastikan memberitahu dokter tentang segala jenis alergi yang Anda miliki sebelum mendapatkan vaksin. Apabila Anda juga pernah mengalami reaksi alergi terhadap kandungan dalam vaksin atau dosis sebelumnya, sebaiknya pemberian vaksin tidak dilanjutkan.

Baca Juga: Apakah Kanker Serviks Bisa Sembuh?

Prosedur Vaksinasi HPV 

Jenis vaksin ini diberikan dengan cara disuntikkan ke dalam otot. Biasanya di lengan bagian atas atau paha bagian atas.

Berikut adalah langkah-langkah yang biasa dilakukan oleh dokter dalam memberikan human papillomavirus vaccine:

  • Membersihkan area yang akan disuntik dengan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol
  • Menjepit sedikit kulit di sekitar area suntik dengan tangan
  • Menyuntikkan human papillomavirus vaccine ke dalam otot melalui permukaan kulit yang telah disiapkan sebelumnya
  • Memberikan kain kasa yang telah dibasahi dengan alkohol di atas area suntikan setelah jarum suntik ditarik keluar, ini membantu mencegah perdarahan kecil

Anak-anak dan remaja perempuan akan diberi tahu kapan saat yang tepat untuk mendapatkan human papillomavirus vaccine. Biasanya, informasi ini akan diberikan di sekolah atau oleh dokter.

ika ada orang tua yang anak perempuannya sudah menerima dosis pertama human papillomavirus vaccine tetapi belum menerima dosis kedua, sangat penting untuk segera memberitahukan ini kepada dokter untuk menindaklanjuti. 

Setelah Vaksin HPV  

Setelah menerima imunisasi HPV, dokter akan menyarankan pasien untuk beristirahat selama 15 menit. Ini bertujuan untuk mengawasi kesehatan pasien dan mengantisipasi kemungkinan adanya efek samping. 

Meskipun human papillomavirus vaccine membantu mencegah kanker serviks, tetap penting untuk mengambil langkah-langkah lain untuk mencegahnya, seperti: 

  • Menghindari aktivitas seksual pada usia remaja atau sebelum menikah: Menunda aktivitas seksual pada usia muda dapat membantu mengurangi risiko paparan virus HPV. 
  • Berhenti merokok: Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko infeksi HPV dan masalah kesehatan lainnya. 
  • Setia dengan satu pasangan seksual: Menghindari berganti pasangan seksual dapat membantu mengurangi risiko paparan virus. 
  • Menggunakan kondom saat berhubungan seksual: Meskipun tidak sepenuhnya melindungi dari HPV, kondom tetap dapat membantu mengurangi risiko penularan virus. 
  • Berhati-hati dengan pasangan seksual yang tidak dikenal riwayatnya: Mengetahui riwayat aktivitas seksual pasangan dapat membantu mengurangi risiko paparan virus. 
  • Melakukan pemeriksaan pap smear: Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi perubahan sel pada leher rahim yang dapat menjadi tanda awal kanker serviks. Pap smear secara rutin sangat penting dalam mendeteksi kanker serviks sejak dini.

Efek Samping Vaksin HPV

Jenis vaksin ini bisa menimbulkan efek samping yang bersifat ringan dan tidak berlangsung lama. Efek samping human papillomavirus vaccine meliputi:

  • Bengkak dan terasa nyeri di area kulit bekas suntikan
  • Sakit kepala
  • Demam dan kepala pusing
  • Badan tidak terasa enak
  • Mudah merasa lelah

Pada kondisi yang lebih serius, jenis vaksin ini bisa memicu reaksi alergi parah. Namun, kondisi ini jarang terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Serviks untuk Mencegah Penyakit

Biaya Vaksin HPV

Biaya vaksin HPV cenderung berbeda-beda, tergantung dari masing-masing layanan kesehatan. Secara umum, biaya ini dapat berkisar mulai dari 750 ribu rupiah hingga jutaan rupiah.

Jika ingin melakukan pemeriksaan kesehatan wanita, termasuk vaksin HPV, Anda bisa kunjungi Ciputra Medical Center untuk konsultasi kesehatan. Ciputra Medical Center juga menyediakan berbagai layanan kesehatan wanita, seperti pemeriksaan kehamilan, program hamil, dan deteksi kanker serviks sejak dini.

Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center! 

Telah direview oleh dr. Loyce Risnauli

Source:

  • Ikatan Dokter Anak Indonesia. Sekilas tentang Vaksin HPV. Maret 2025.
  • National Library of Medicine. Human Papillomavirus Vaccines: An Updated Review. Maret 2025.
  • National Library of Medicine. Update on The New 9-Valent Vaccine for Human Papillomavirus Prevention. Maret 2025.

Tim Konten Medis
Diperbarui pada 26 March 2025

Artikel Terkait

  • perbedaan iva test dan pap smear
    Menyikapi Perbedaan Iva Test dan Pap Smear untuk Deteksi Dini Kanker Serviks
  • Manfaat Vaksin Influenza
    Vaksin Influenza, Ini Segala Hal yang Harus Diketahui
  • Vaksin Pneumonia
    Jenis Vaksin Pneumonia, Manfaat, Jadwal, dan Efek Samping
Tagged under: Kesehatan Wanita

Artikel Terkait

  • perbedaan iva test dan pap smear
    Menyikapi Perbedaan Iva Test dan Pap Smear untuk Deteksi Dini Kanker Serviks
  • Manfaat Vaksin Influenza
    Vaksin Influenza, Ini Segala Hal yang Harus Diketahui
  • Vaksin Pneumonia
    Jenis Vaksin Pneumonia, Manfaat, Jadwal, dan Efek Samping

LOKASI PETA

ALAMAT

Lotte Shopping Avenue Lt. 5 Ciputra World 1 Jakarta.

Karir

Hasil MCU Online

AKSES

Lift lobby Mega Kuningan langsung ke lt 5. Di atas Food Avenue, dan eskalator dekat XL Center.

CONTACT US

* (021) 2988 8137

* +62 780 3321 2250 (Whatsapp Only)

Reservasi Pasien

FOLLOW US

  • Instagram
  • Facebook
© 2024 Ciputra Medical Center | All rights reserved.
TOP