Saat terkena DBD hal yang harus diperhatikan adalah menu makanan. Pasalnya, ada makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita DBD. Saat mengalami infeksi virus dengue, sistem kekebalan tubuh melemah sehingga penting bagi penderita untuk mengonsumsi makanan yang dapat membantu memperkuat imunitas dan memenuhi kebutuhan gizi tanpa memperparah kondisi kesehatan. Simak apa saja makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita DBD di bawah ini.
Penderita DBD disarankan hindari konsumsi garam dan gula karena berisiko tingkatkan tekanan darah dan ganggu keseimbangan gula darah.
Makanan yang Tidak Boleh Dimakan oleh Penderita DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang serius dan dapat mengancam nyawa. Penderita DBD memerlukan perhatian khusus dalam pemilihan makanan untuk membantu proses penyembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita DBD.
1. Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita DBD yang pertama adalah makanan tinggi lemak jenuh, seperti makanan cepat saji, gorengan, dan daging berlemak. Hal ini karena dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang bisa memperburuk kondisi.
Lemak jenuh cenderung meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang dapat memengaruhi respons sistem kekebalan dan menghambat proses penyembuhan DBD. Selain itu, makanan tinggi lemak jenuh juga dapat meningkatkan kolesterol darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan memberikan beban lebih pada sistem pencernaan yang rentan pada penderita DBD.
2. Makanan Asin
Penderita DBD harus berhati-hati dengan konsumsi makanan tinggi garam, seperti keripik, kudapan asin, dan makanan olahan. Hal ini karena tingginya kandungan garam dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Garam berlebihan dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, menyebabkan pembengkakan, dan meningkatkan tekanan darah. Pada penderita DBD yang sering mengalami peningkatan risiko perdarahan dan gangguan pembekuan darah, tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko komplikasi lebih lanjut.
3. Makanan dan Minuman Manis
Makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita DBD selanjutnya adalah mengonsumsi makanan tinggi gula, seperti minuman manis dan makanan manis, karena tingginya kadar gula dalam darah dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, makanan tinggi gula cenderung memiliki kandungan kalori yang tinggi dan rendah nutrisi, yang dapat membuat penderita DBD lebih rentan terhadap kekurangan gizi. Gula juga dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh yang sering terganggu pada penderita DBD, dan mengganggu proses pemulihan serta memperburuk gejala yang dialami.
4. Makanan dengan Bahan Pengawet dan Pewarna Buatan
Makanan dengan bahan pengawet dan pewarna buatan mengandung zat-zat kimia tambahan yang digunakan untuk memperpanjang masa simpan atau meningkatkan penampilan makanan. Bahan-bahan ini seringkali sulit dicerna oleh tubuh dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Pada penderita DBD yang sedang dalam proses penyembuhan, sistem pencernaan mungkin lebih sensitif. Mengonsumsi makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita DBD dapat membebani sistem pencernaan dan memperparah gejala seperti mual, diare, atau kembung.
Baca Juga: Makanan untuk Imun Tubuh
5. Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi karena bersifat diuretik, yaitu meningkatkan produksi urin dalam tubuh. Penderita DBD cenderung mengalami dehidrasi karena demam yang tinggi dan banyaknya cairan yang hilang melalui keringat. Konsumsi alkohol dapat memperburuk dehidrasi dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit pada penderita DBD. Selain itu, alkohol juga dapat mempengaruhi fungsi hati, yang penting untuk memproses racun dalam tubuh, sehingga dapat menyulitkan proses pemulihan.
Makanan pedas dapat memperburuk gejala DBD dan berpotensi menyebabkan rasa panas dalam tubuh.
6. Kafein
Selain alkohol, kafein juga merupakan diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Seperti alkohol, kafein juga meningkatkan produksi urin yang dapat memperburuk kekurangan cairan pada penderita DBD. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan ketidakseimbangan elektrolit yang merupakan komplikasi sering terjadi pada penderita DBD. Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan detak jantung yang bisa memberi beban tambahan pada sistem kardiovaskular penderita DBD yang sedang melemah.
7. Makanan Pedas
Makanan pedas mengandung senyawa-senyawa seperti capsaicin yang dapat menyebabkan iritasi pada lapisan dalam saluran pencernaan. Bagi penderita DBD yang sedang mengalami gejala mual, muntah, atau diare, makanan pedas dapat memperburuk kondisi tersebut dan membuatnya tidak nyaman. Selain itu, makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita DBD ini juga dapat meningkatkan detak jantung dan menyebabkan rasa panas dalam tubuh yang bisa memengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit.
8. Daging Mentah atau Kurang Matang
Daging mentah atau kurang matang memiliki risiko mengandung bakteri atau parasit patogen, seperti Salmonella atau E. coli, yang bisa menyebabkan infeksi makanan. Penderita DBD cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang melemah sehingga rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan daging benar-benar matang sebelum dikonsumsi agar menghindari risiko infeksi yang bisa memperburuk kondisi kesehatan.
Baca Juga: 5 Jenis Pemeriksaan Kesehatan yang Umum Dilakukan
9. Sayuran Mentah yang Sulit Dicerna
Beberapa sayuran mentah, terutama yang mengandung serat tinggi seperti kubis, brokoli, atau kacang polong, bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau gas pada penderita DBD. Selama fase penyembuhan DBD, sistem pencernaan bisa lebih sensitif sehingga sebaiknya membatasi konsumsi sayuran mentah yang sulit dicerna dan lebih memilih sayuran yang direbus atau dikukus untuk mengurangi beban pada sistem pencernaan.
10. Buah Asam
Buah-buahan asam, seperti jeruk, lemon, atau tomat, mengandung asam sitrat yang bisa menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Penderita DBD sering mengalami gejala mual dan muntah, sehingga mengonsumsi buah-buahan asam dapat memperburuk kondisi tersebut. Makanan ini juga bisa merusak enamel gigi jika dikonsumsi dalam jumlah besar yang bisa menjadi masalah jika penderita DBD mengalami penurunan kekuatan gigi atau sensitivitas gigi akibat kondisi penyakit.
Dalam menghadapi Demam Berdarah Dengue, penderita perlu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mempercepat proses pemulihan. Sebaiknya, penderita DBD memilih makanan yang mudah dicerna, kaya akan nutrisi, dan tidak akan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Tetaplah berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan makanan yang tepat selama masa penyembuhan DBD.
Telah direview oleh dr. Dorine Istimawarum
Source:
- Ketahui Tentang Makanan yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari untuk Pengobatan Demam Berdarah
- 12 Makanan yang Harus Dimakan atau Dihindari Dengan Trombositopenia Imun
- Cara Meningkatkan Jumlah Trombosit Secara Alami dengan Makanan, Vitamin, dan Lainnya