Isolasi mandiri membuat sebagian orang merasa kesepian. Sudah setengah tahun virus corona menyerang Indonesia. Semua kegiatan belajar, bekerja, dan beribadah pun dilakukan di rumah. Wabah virus corona mungkin membuat Anda merasa kesepian, terisolasi, dan cemas. Apalagi baru-baru ini mendengar pemberitaan peningkatan jumlah orang terinfeksi virus corona semakin bertambah.
Hanya sedikit orang yang senang saat isolasi mandiri. Namun, beban rasa kesepian mungkin lebih berat ditanggung oleh pria. Benarkah isolasi mandiri bisa membuat depresi? Dilansir dari WebMD, Alexander Tsai, MD, PhD, melaporkan musim panas lalu bahwa pria yang tidak memiliki ikatan sosial dapat melakukan bunuh diri lebih dari dua kali lipat dibandingkan pria yang mengelilingi diri mereka dengan teman, keluarga, dan kelompok masyarakat. Tentu tindakan ini tidak patut ditiru dan membahayakan. Saat Anda menjaga jarak atau pun harus tetap tinggal di rumah semoga tips berikut dapat membantu Anda merasa lebih baik.
Habiskan Waktu Bersama Keluarga
Saat anak-anak belajar dari rumah, pasangan Anda bekerja dari rumah. Ini adalah kesempatan bagus untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Terlebih moment seperti ini mungkin jarang terjadi. Lakukan aktivitas menyenangkan yang biasanya Anda tidak punya waktu banyak untuk hal itu. Misalnya, cobalah mengerjakan teka-teki bersama anak-anak. Selain itu, Anda bisa juga mengajak keluarga untuk barbeque memasak makanan favorit keluarga. Buat suasana nyaman dan lakukan percakapan dari hati ke hati saat santai bersama.
Bersosialisasi Virtual
Siapa bilang saat social distancing tidak bisa bersosialisasi? Jika Anda merasa terisolasi kuncinya ya sosialisasi. Merasa terhubung dengan orang lain mencegah rasa kesepian dan stres. Anda masih bisa bertegur sapa lewat teknologi virtual. Dengan menfaatkan teknologi terkini semuanya jadi semakin mudah. Redakan rasa cemas Anda dan ubah pola pikir agar hati menjadi tenang. Pertama, ganti istilah “jarak sosial” dengan “jarak fisik”. Ingatkan diri Anda bahwa kita semua masih bisa terhubung, meskipun terpisah. Selanjutnya, anggap saja Anda sedang “bersosialisasi jauh”. Pastikan Anda masih bisa berkumpul dengan teman dan keluarga secara online. Anda bisa menghubungi melalui ponsel, bercakap-cakap dengan angkat telepon dan menyapa. Sekarang juga ada aplikasi yang memudahkan percakapan sambil bertatap muka. Selain itu, Anda juga bisa hubungi kerabat melalui media sosial. Kirim email teks bisa juga sebagai perantara Anda untuk bersosialisasi. Jadi, saat isolasi mandiri Anda tidak merasa sepi dan masih bisa dikelilingi orang terdekat.
Bantu Orang Lain
Apa lagi yang bisa Anda lakukan untuk mengusir rasa kesepian? Yuk, coba lakukan hal positif dengan begitu hati pun ikut merasakan manfaatnya. Membantu orang lain tentu menguntungkan semua orang. Dengan memberi dukungan pada orang lain, Anda akan merasa menjadi bagian dan memiliki tujuan. Tawarkan bantuan untuk mengantarkan makanan kepada orang lain yang tidak dapat meninggalkan rumah. Atau coba temukan organisasi lokal yang menerima donasi.
Batasi Informasi Berita
Hampir setiap hari kita mendengar berita. Pemberitaan seputar virus corona sudah tidak asing ditelinga. Ada baiknya beri diri Anda batasan untuk mendapatkan informasi berita. Pastikan berita yang diperoleh dari situs resmi untuk menghindari berita hoax. Nyatanya membaca berita yang tidak benar bisa menambah cemas pada diri seseorang. Coba batasi asupan berita Anda menjadi 30-60 menit atau 1-2 pembaruan sehari. Itu seharusnya cukup untuk diinformasikan. Tetap gunakan 1-2 sumber berita terpercaya. Gulir cepat melewati berita utama dan foto yang memicu rasa cemas. Bacalah hanya yang relevan untuk Anda. Jika Anda kesulitan melepaskan diri, mintalah teman untuk memfilter apa yang ada di luar sana dan hanya memberikan pembaruan yang Anda butuhkan.
Cari Kesibukan
Rasa bosan dan sepi mungkin akan menghantui Anda saat berada di rumah. Ditambah lagi dengan kondisi yang belum stabil selama pandemi. Anda juga dituntut harus menjaga diri di dalam rumah. Usir rasa bosan dengan meluangkan waktu Anda mencoba hobi baru. Misalnya, pelajari bahasa baru hingga berkebun bisa menjadi pilihan. Lakukan sesuatu yang memberi Anda tujuan atau pencapaian. Ambillah apa yang selama ini Anda tunda, seperti pembersihan musim semi, keuangan, atau dokumen. Mainkan musik yang membangkitkan semangat. Tonton acara TV dan film yang mengalihkan perhatian Anda dari peristiwa terkini. Lakukan hal-hal yang membuat Anda merasa lebih baik.
Ubah Pola Pikir
Masa karantina atau isolasi mandiri bisa digunakan sebagai bahan renungan. Bagaimana Anda mengubah pola pikir menjadi lebih baik dari hari ke hari. Hindari terlalu memikirkan masa depan atau skenario terburuk. Ramalan bisa memicu kecemasan. Daripada mengatakan, “Saya tidak akan pernah pulih,” katakan pada diri sendiri, “Saya akan berhasil melalui ini.”Coba perhatian penuh. Tonton video tentang meditasi terpandu dan yoga. Ada banyak aplikasi yang dapat diunduh yang dapat Anda gunakan.
Bersyukur
Studi menunjukkan bahwa menemukan sesuatu untuk disyukuri setiap hari dapat meningkatkan suasana hati. Jadi catat sesuatu. Mungkin responden pertama dan pekerja layanan yang menjaga kita tetap aman. Mungkin itu keluarga, teman, dan atap di atas kepala Anda.
Pergi ke Ruang Terbuka
Udara segar dan olahraga membantu mengatasi kesepian dan stres. Menghabiskan waktu di alam bebas dan berolahraga melepaskan zat kimia yang membuat Anda merasa nyaman di otak Anda untuk meningkatkan suasana hati Anda. Jalan-jalan jika bisa. Bahkan jika negara Anda memerintahkan Anda untuk tinggal di rumah, Anda bisa pergi keluar. Jaga jarak yang sehat dari orang lain. Kenakan masker kain saat Anda berada di tempat yang jaraknya paling tidak 6 kaki.
Mengambil Tindakan
Lakukan sesuatu tentang hal-hal yang dapat Anda kendalikan. Lakukan apa yang Anda bisa agar tetap aman dan sehat. Ikuti pedoman CDC tentang melindungi diri sendiri dan orang lain. Jika Anda khawatir tentang tagihan, bersikaplah proaktif. Hubungi perusahaan kartu kredit atau bank Anda. Banyak bisnis menawarkan jadwal fleksibel atau pembayaran lebih rendah.
Jaga Diri
Sekarang bukan waktunya untuk mengendurkan tidur, olahraga, atau diet. Perawatan diri yang baik mengimbangi kecemasan dan stres. Makan dengan baik. Jalan-jalan jika bisa. Tidurlah 6-8 jam setiap malam. Cobalah pernapasan dalam, peregangan, meditasi, dan yoga.
Miliki rutinitas Harian
Miliki waktu bangun dan tidur yang teratur. Luangkan waktu untuk berolahraga dan relaksasi.
Mendapatkan Bantuan
Jika Anda mengalami kecemasan, bicarakan dengan konselor profesional. Mereka mungkin menawarkan sesi telepon atau online. Anda juga dapat bergabung dengan grup dukungan online. Jika Anda mengalami kecemasan sebelum wabah virus Corona dan perasaan takut serta panik Anda semakin parah, penting bagi Anda untuk menghubungi dokter atau terapis Anda.
Coba Perspektif Baru
Ini adalah situasi yang unik, tetapi bersifat sementara. Isolasi mandiri membuat banyak orang memiliki jadwal yang lebih lambat sekarang. Tidak apa-apa juga untuk memperlambat kecepatan Anda.
Jadi, mana yang Anda ingin coba dahulu? Perlu memang memastikan diri untuk tidak panik di tengah kondisi yang tak menentu seperti saat ini. Buat pikiran Anda tenang dan penting untuk merasa bahagia tanpa harus dihantui oleh rasa takut dan khawatir. Ciputra Medical Center menghadirkan layanan Mind and Behavior Clinic yang berupa, konsultasi, observasi, dan asesmen bila diperlukan. Kami menyediakan layanan yang membantu untuk membentuk pola pikir sehat dan mampu menjalankan kehidupan dengan lebih bahagia. Dengan demikian, Anda bisa menjalankan fungsi hidup Anda lebih optimal.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source
Tim Konten Medis