Masalah kesehatan gusi yang paling umum adalah gusi bengkak, gusi berdarah, hingga nyeri. Penyebab penyakit gusi ini umumnya karena kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Gusi terasa sakit disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya kebersihan mulut yang buruk.
Gusi adalah jaringan berwarna merah muda yang berada di atas dan bawah gigi. Jaringan ini berperan penting untuk melindungi akar gigi dari infeksi bakteri.
Pada beberapa kasus, gusi bengkak dan berdarah menjadi salah satu masalah kesehatan gusi yang umum terjadi. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk makan dan minum.
Seberapa Penting Menjaga Kesehatan Gusi?
Gusi adalah salah satu jaringan penting yang terdapat di mulut. Fungsi utama gusi adalah untuk memperbaiki dan mendukung kesehatan gigi secara optimal.
Gusi membutuhkan perawatan yang tepat agar terhindar dari penyakit periodontal. Penyakit ini merupakan infeksi gusi serius yang bisa merusak jaringan lunak di sekitar gigi.
Penyakit periodontal ditandai dengan beberapa gejala, seperti gusi bengkak, terasa nyeri saat disentuh, dan mudah berdarah. Kondisi ini bisa diatasi dengan memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Jika tidak segera diobati, penyakit periodontal bisa meningkatkan risiko terkena komplikasi serius, seperti gigi tanggal. Oleh sebab itu, penting menjaga kesehatan gusi untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan mulut, termasuk penyakit periodontal.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Gigi & Mulut pada Anak yang Benar
Penyakit Gusi yang Paling Umum
Berikut ini adalah beberapa penyakit gusi yang sering dialami oleh banyak orang:
1. Gingivitis
Gingivitis adalah bentuk penyakit gusi yang umum terjadi dan cenderung ringan. Penyakit ini menyebabkan bau mulut, gusi sakit, dan pembengkakan.
Ketika Anda tidak membersihkan gigi dengan baik, kondisi ini bisa memicu pembentukan bakteri penyebab plak di gigi. Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan yang ditandai dengan warna kemerahan dan mudah berdarah.
Bagi sebagian orang, gingivitis ditandai dengan gusi bengkak tetapi tidak sakit. Gangguan ini memiliki gejala ringan yang bisa disembuhkan dengan cara menjaga kebersihan mulut secara teratur. Namun, gejala gingivitis bisa semakin parah apabila tidak segera diobati sedini mungkin.
Selain itu, dokter dapat merekomendasikan obat gusi dan bengkak berupa Amoksilin, Tetrasiklin, dan Metronidazol untuk meredakan gejala penyakit. Obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan resep dan anjuran dari dokter.
2. Periodontitis
Sakit gusi atas bisa terjadi karena adanya masalah kesehatan mulut, seperti periodontitis. Kondisi ini disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk sehingga bakteri mudah menempel di sela-sela gigi dan gusi.
Periodontitis lebih sering dialami oleh orang dengan diabetes, memiliki kebiasaan merokok, dan mengalami perubahan hormonal. Kondisi ini dapat diketahui dengan adanya nanah, nyeri saat mengunyah, dan gusi mudah berdarah.
Dokter dapat menyarankan berbagai macam pengobatan untuk mengatasi periodontitis. Pengobatan ini dapat meliputi beberapa hal, sebagai berikut:
- Antibiotik: Dokter dapat meresepkan antibiotik oral untuk melawan infeksi penyakit.
- Pembersihan karang gigi: Prosedur ini dikenal dengan sebutan scaling yang berperan penting untuk membersihkan penumpukan plak dan karang gigi secara optimal.
- Operasi flap: Dokter dapat membuat sayatan di sepanjang garis gusi dan mengangkat jaringan gusi dari gigi untuk sementara.
- Cangkok gusi: Perawatan ini dilakukan dengan cara mengganti jaringan yang hilang di sekitar gigi dan menjahitnya agar gigi tidak mudah bergeser.
- Plasma darah kaya trombosit (PRP): Perawatan ini diperlukan apabila penderita mengalami kehilangan tulang atau jaringan gusi sehingga dokter dapat meregenerasinya.
3. Gusi Bengkak
Gusi bengkak merupakan gejala umum dari penyakit gusi. Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri dan meradang yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penyebab gusi bengkak disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
- Ada sesuatu yang tersangkut di gusi, seperti sisa makanan
- Perawatan ortodontik atau pemasangan behel gigi
- Kekurangan vitamin B
- Efek samping penggunaan obat-obatan
- Infeksi jamur dan virus
- Mengalami kerusakan gigi seperti gigi berlubang
- Gigi palsu yang tidak pas
- Mengidap gingivitis dan periodontitis.
Penanganan gusi bengkak tergantung dari penyebab dan gejala yang dialami oleh penderita. Jika penyakit gusi adalah penyebabnya, dokter dapat menyarankan perawatan gusi bengkak, seperti:
- Konsumsi obat antibiotik
- Menyikat dan membersihkan gigi secara rutin
- Pembersihan karang gigi.
Baca Juga: Cara Mengobati Sakit Gigi dengan Cepat di Rumah Saja
4. Sariawan
Alasan gusi bengkak bisa terjadi karena adanya sariawan di mulut. Kondisi ini dapat diketahui dengan adanya lesi kecil yang berkembang pada jaringan lunak di mulut atau dasar gusi.
Sariawan biasanya berbentuk oval dengan tepi berwarna merah dan cenderung terasa menyakitkan. Penyebab pasti kondisi ini belum diketahui secara pasti.
Namun, para ahli menduga bahwa kombinasi berbagai faktor bisa memicu timbulnya sariawan. Berikut beberapa faktor yang perlu diketahui:
- Cedera ringan pada mulut, seperti menyikat gigi terlalu keras dan menggigit pipi secara tidak sengaja
- Menggunakan pasta gigi dan obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate
- Sensitif terhadap makanan tertentu, seperti telur, kacang, dan stoberi
- Kekurangan vitamin B12, seng, dan asam folat
- Perubahan hormonal selama menstruasi
- Mengalami stres.
Sariawan bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Meskipun begitu, kondisi ini lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa muda, khususnya wanita.
Pada beberapa kasus, seseorang dapat mengalami sariawan secara berulang. Hal ini mungkin oleh faktor genetik atau lingkungan, seperti alergi terhadap makanan tertentu.
Baca juga: Penyebab Bau Mulut Menyengat dan Cara Mengatasinya
Cara Menjaga Kesehatan Gusi
Adapun sejumlah cara menjaga kesehatan gusi, antara lain:
- Sikat gigi secara rutin: Pastikan untuk menyikat gigi minimal 2 kali sehari dengan teknik yang tepat.
- Gunakan benang gigi atau flossing: Alat ini bermanfaat untuk mencegah masalah gusi di kemudian hari. Anda bisa menggunakan benang selama beberapa menit saja.
- Gunakan obat kumur antiseptik: Obat ini mampu membunuh bakteri penyebab masalah gusi bengkak dan berdarah.
- Konsumsi makanan seimbang: Anda bisa mengonsumsi makanan kaya akan vitamin C dan kalsium untuk meminimalisir penyakit gusi.
- Minum banyak air: Cara ini mampu mengurangi penumpukan plak di sela-sela gigi dan gusi.
- Hindari kebiasaan merokok: Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko penyakit gusi yang parah.
- Berhati-hati saat mengonsumsi makanan terlalu panas atau dingin: Jenis makanan ini bisa menyebabkan lidah terbakar, gigi sensitif, dan kerusakan gusi.
- Hindari stres berlebihan: Stres bisa memicu hormon kortisol yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk gusi.
Baca Juga: Ini Penyebab Cabut Gigi Saat Sakit Tidak Diperbolehkan
Jika Anda mengalami masalah kesehatan gusi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU). Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Ditta
Source:
- Harvard Health Publishing. Why Your Gums are So Important to Your Health. Juli 2024.