Cara menjaga kesehatan gigi anak bisa dilakukan dengan rajin menggosok gigi 2 kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Pastikan anak juga mengonsumsi makanan tinggi kalsium dan tidak banyak makan makanan manis agar terhindar dari gigi berlubang dan karies.
Penting mengajarkan anak untuk merawat kesehatan gigi sejak dini.
Perawatan kesehatan gigi anak terutama sejak dini sangat penting. Meskipun akan tergantikan dengan gigi permanen, gigi susu pada bayi dan anak-anak membantu mereka lancar berbicara dan mengunyah dengan baik.
Selain itu, gigi bayi juga menciptakan jalur untuk gigi permanen yang tumbuh mengikutinya. Lalu seperi apa merawat kesehatan gigi anak yang benar? Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya!
Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi Anak
Gigi yang sehat dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk itu, penting menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Berikut cara merawat dan menjaga kesehatan gigi anak:
1. Menggosok Gigi Secara Teratur
Menggosok gigi secara teratur penting dalam menjaga kesehatan gigi anak. Ini membantu menghilangkan sisa makanan dan plak dari permukaan gigi, mencegah pembentukan karang gigi, serta mengurangi risiko kerusakan gigi dan gusi bengkak.
Cara gosok gigi yang benar adalah dengan gerakan melingkar lembut dan mencakup semua permukaan gigi, termasuk bagian dalam dan luar.
Ajarkan mereka untuk tidak hanya menggosok gigi, tetapi juga membersihkan gusi dan lidah untuk menjaga kebersihan mulut secara menyeluruh.
Baca Juga: Ini Penyebab Cabut Gigi Saat Sakit Tidak Diperbolehkan
2. Menggunakan Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride
Fluoride adalah mineral yang penting dalam mencegah kerusakan gigi karena membantu memperkuat enamel gigi. Enamel adalah lapisan pelindung keras di luar gigi yang rentan terhadap kerusakan oleh asam dan bakteri.
Pasta gigi yang mengandung fluoride membantu memperkuat enamel sehingga gigi lebih tahan terhadap kerusakan dan lubang. Namun, penting untuk memilih pasta gigi yang sesuai dengan usia anak dan memastikan mereka tidak menelan terlalu banyak pasta gigi.
3. Memberikan Edukasi tentang Pentingnya Kesehatan Gigi
Penting bagi anak untuk memahami mengapa menjaga kesehatan gigi itu penting dan bagaimana kebiasaan baik dalam merawat gigi dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Melalui pendidikan dan pemahaman yang baik tentang pentingnya perawatan gigi, anak-anak dapat mengembangkan kebiasaan yang baik sejak dini dan mempertahankannya hingga dewasa.
Orang tua juga berperan penting dalam memberikan contoh yang baik dan memberikan dukungan serta pengawasan dalam menjaga kesehatan gigi anak.
4. Menggunakan Sikat Gigi yang Tepat
Pemilihan sikat gigi yang tepat juga penting dalam merawat gigi anak. Pilihlah sikat gigi dengan bulu yang lembut dan ukuran kepala yang sesuai dengan mulut anak. Sikat gigi yang lembut akan membersihkan gigi dengan lembut tanpa merusak gusi atau enamel gigi.
Ukuran kepala sikat gigi yang sesuai akan memudahkan anak untuk mencapai semua bagian gigi dengan mudah. Selain itu, pastikan untuk mengganti sikat gigi setiap tiga bulan atau lebih sering jika bulu sikat sudah mulai rusak atau aus. Sikat gigi yang baru dan bersih akan membantu membersihkan gigi dengan lebih efektif.
Baca juga: Kenapa Gigi Bisa Sakit? Ini Penyebab yang Perlu Diwaspadai
5. Menerapkan Pola Makan Sehat
Pola makan sehat sangat penting untuk kesehatan gigi anak. Anak-anak sebaiknya diberi makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak. Hindari memberi mereka makanan yang mengandung gula tinggi seperti permen, kue, dan minuman bersoda.
Gula dalam makanan tersebut dapat berubah menjadi asam dalam mulut, yang kemudian dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan pembusukan gigi.
Sebagai gantinya, berikan camilan sehat seperti potongan buah segar atau sayuran, atau makanan ringan rendah gula.
6. Menghindari Makanan Lengket dan Manis
Makanan lengket dan manis seperti permen karet, karamel, dan permen dapat menjadi sumber masalah gigi pada anak. Partikel makanan yang lengket cenderung menempel pada permukaan gigi dan di sela-sela gigi, sulit untuk dibersihkan hanya dengan menyikat gigi saja.
Jika partikel makanan ini dibiarkan, bakteri di mulut dapat mengubah gula menjadi asam, yang kemudian akan merusak enamel gigi dan menyebabkan pembusukan gigi.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis dan lengket, dan memastikan anak menyikat gigi setelah mengonsumsinya.
7. Mengajarkan Anak Cara Menggosok Gigi yang Benar
Mengajarkan anak tentang teknik menggosok gigi yang benar adalah kunci untuk menjaga kebersihan mulut dan mencegah masalah gigi. Anak sebaiknya menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan kepala yang sesuai dengan ukuran mulut mereka.
Saat menggosok gigi, anak harus melakukan gerakan melingkar lembut pada semua permukaan gigi, termasuk bagian depan, belakang, dan samping gigi, serta di sepanjang garis gusi.
Oleskan pasta gigi seukuran kacang polong pada sikat berbulu lembut dan pastikan untuk mengajari mereka membuang dan tidak menelan terlalu banyak pasta gigi. Selain makanan manis, beberapa obat yang mengandung gula juga dapat diubah menjadi asam sehingga dapat merusak email gigi.
Jadi, jangan lupa sikat gigi anak sesudah pemberian obat. Selain itu, mereka juga harus membersihkan lidah dengan lembut untuk menghilangkan bakteri penyebab bau mulut.
Jika bayi Anda belum memiliki gigi, bersihkan gusinya dua kali sehari setelah makan dan menyusu terakhir hari itu.
Gunakan air hangat pada kain lembut lalu bersihkan secara perlahan gusi dan lidah bayi. Bila Anda ingin mengenalkan sikat gigi pada Si Kecil, gosok secara perlahan gigi yang sudah tumbuh.
Sikatlah dua kali sehari setelah makan dan sebelum tidur di malam hari. Usahakan jangan memberikan makanan atau minuman apa pun, kecuali air putih hingga keesokan harinya.
Penting untuk mengawasi anak saat mereka menggosok gigi untuk memastikan mereka melakukannya dengan benar dan membimbing mereka jika diperlukan.
Baca Juga: Cara Mengobati Sakit Gigi dengan Cepat di Rumah Saja
8. Mengajarkan Cara Menggunakan Benang Gigi
Benang gigi adalah alat penting dalam menjaga kesehatan gigi karena mampu membersihkan sisa makanan dan plak yang terperangkap di antara gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
Dengan menggunakan benang gigi secara teratur, setidaknya sekali sehari, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Untuk menggunakan benang gigi dengan efektif, ambil sekitar 18-24 inci benang gigi, lilitkan di sekitar jari tengah pada kedua tangan, dan perlahan masukkan di antara gigi dengan gerakan melingkar, bersihkan dengan lembut hingga ke dasar gusi.
9. Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Menurut The American Dental Association, waktu terbaik membawa anak ke dokter gigi adalah pada usia 1 tahun atau saat gigi pertama anak muncul atau paling lambat saat memasuki usia 2 tahun.
Pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan sekali selanjutnya sangat penting untuk mendeteksi masalah gigi dan mulut sedini mungkin. Dokter dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh, membersihkan plak dan karang gigi yang sulit dijangkau, serta memberikan saran tentang perawatan gigi yang sesuai.
Ketika anak Anda berusia 4-6 tahun, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan sinar-X pertama untuk memeriksa lubang yang tersembunyi di antara gigi.
Pasalnya pada usia ini anak-anak suka mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat, permen, kue, dan lainnya. Jika gigi anak tidak dibersihkan mengakibatkan gigi berlubang.
Memasuki usia 6-12 tahun, biasanya gigi susu sudah tergantikan oleh gigi permanen. Pada masa ini anak harus dibawa ke dokter gigi untuk merawat gigi bayi yang tanggal dan digantikan dengan gigi permanen.
Rutin merawat gigi pada masa ini membantu agar gigi tumbuh teratur dan mencegah masalah gigi pada anak.
10. Mencegah Kebiasaan Buruk
Beberapa kebiasaan buruk, seperti mengisap jempol atau menggunakan dot terlalu lama, dapat memengaruhi perkembangan rahang dan pertumbuhan gigi anak.
Jika kebiasaan ini berlanjut terlalu lama, dapat menyebabkan perubahan struktural pada gigi dan rahang, seperti pertumbuhan gigi yang tidak teratur atau overjet (gigi depan terlalu maju).
Penting untuk memantau dan mengarahkan anak agar menghindari kebiasaan buruk ini sejak dini, dan jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter gigi atau ahli terkait.
Trik Buat Anak Tidak Takut ke Dokter Gigi
Kebanyakan anak biasanya akan takut dan menangis saat diajak ke dokter gigi. Hal tersebut tentu membuat Anda bingung dalam menghadapinya. Namun jangan khawatir, berikut ada beberapa tips agar anak tidak takut ke dokter gigi yang bisa Anda lakukan:
1. Hindari Menakut-Nakuti Anak
Sebaiknya hindari menakut-nakuti anak saat kunjungan ke dokter. Sebagai contoh, “Adek gak boleh nakal ya, kalau nakal nanti giginya dicabut dokter lho.”
Jika hal ini terjadi, khawatir anak akan salah presepsi yang mengakibatkan kesan negatif terhadap dokter gigi.
2. Ajarkan Kata-Kata Positif
Berikan kalimat-kalimat positif dan yakinkan kalau ke dokter gigi merupakan pengalaman menyenangkan. Jelaskan dokter gigi akan membantu merawat kesehatan mulut dan gigi anak.
Berikan juga informasi kalau kesehatan gigi anak begitu penting bahkan sampai dewasa nanti.
3. Siapkan Mainan Favorit
Saat jadwal kunjungan ke dokter gigi, jangan lupa siapkan mainan favorit atau benda kesukaan anak. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa takutnya.
4. Pastikan Si Kecil Nyaman
Pastikan Si Kecil dalam kondisi baik, kenyang, dan hindari mengajaknya saat waktu tidur khawatir membuatnya menjadi rewel. Anda bisa memilih waktu di mana suasana hati anak sedang baik ya!
Baca Juga: Kenali Penyebab Gigi Tonggos dan Perawatannya
5. Berikan Pujian
Setelah anak melewati semua proses pemeriksaan dokter gigi. Jangan lupa berikan pujian untuknya karena anak sudah berani datang ke dokter gigi. Sebagai contoh, “Adek pinter ya berani buka mulut lebar pas dipriksa dokter.” Hindari mengkritik bila anak tidak kooperatif selama menjalani pemeriksaan.
Itulah serba-serbi merawat kesehatan gigi anak. Satu lagi hal mendasar yang perlu dilakukan orang tua adalah membiasakan anak menyikat gigi dua kali sehari, membersihkan gigi dengan benang, dan melakukan pemeriksaan gigi secara teratur. Rutin melakukan pemeriksaan gigi memberikan manfaat yang paling besar untuk kesehatan gigi anak.
Bila Anda atau anak ingin memeriksakan kesehatan gigi, segera periksakan diri ke Ciputra Medical Center. Di sana, Anda dapat mengakses beragam layanan kesehatan mulai dari pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut hingga Medical Check Up (MCU).
Selain itu, untuk kenyamanan Anda, Anda juga bisa mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp yang disediakan.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Family Doctor. Dental Hygiene: How to Care for Your Child’s Teeth. Diakses 2024.
- WebMD. When Should I Take My Child to the Dentist?. Diakses 2024.