Cara mengatasi sakit gigi dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti Asam Mefenamat, Kalium Diklofenak, dan Paracetamol. Obat ini dapat meredakan rasa nyeri dan peradangan akibat kerusakan atau infeksi gigi.
Sebaiknya sebelum mengonsumsi obat harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Obat sakit gigi digunakan untuk meredakan rasa nyeri akibat gigi berlubang, radang gigi atau gusi, dan masalah pada gigi sensitif. Obat yang diresepkan dokter biasanya adalah golongan obat pereda nyeri hingga antibiotik.
Banyak orang menganggap bahwa sakit gigi adalah masalah kesehatan yang ringan. Padahal kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit luar biasa sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika tidak segera ditangani juga mengakibatkan komplikasi penyakit serius.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui obat sakit gigi paling ampuh untuk meredakan rasa nyeri. Mari simak artikel ini sampai selesai, ya.
Obat untuk Menghilangkan Nyeri akibat Gigi Berlubang
Obat sakit gigi dapat dibeli di apotek terdekat tanpa harus menggunakan resep dokter. Namun, alangkah baiknya Anda tetap berkonsultasi dulu ke dokter gigi untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Selain itu, perhatikan juga bahwa mengonsumsi obat hanya untuk meredakan nyeri sementara. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi sakit gigi agar tidak kambuh kembali.
Obat sakit gigi paling banyak ditemui apotek, antara lain:
1. Hidrogen Peroksisa 3%
Obat ini merupakan antiseptik cair untuk mematikan bakteri dan kuman penyebab sakit gigi, sariawan serta radang gusi. Cara menggunakan hidrogen peroksida, yaitu larutkan obat ini dengan air agar tidak menyebabkan iritasi mulut dan gigi.
Kemudian, kumur sekitar 30 detik dan segera buang. Siapkan air bersih dan kumur kembali untuk membersihkan sisa-sisa larutan ini.
2. Parasetamol
Paracetamol dapat mengurangi rasa nyeri akibat sakit gigi atau setelah cabut gigi. Obat ini tergolong sebagai NSAID (Obat antiinflamasi nonsteroid) yang mampu menghilangkan rasa sakit, menurunkan demam, dan meredakan sakit kepala.
Dilansir dari MyDr, orang dewasa dapat mengonsumsi paracetamol maksimal dosis harian sebanyak 4 gram atau 4.000 mg dan tidak lebih dari 1 gram atau 1.000 mg setiap empat jam.
Perlu diwaspadai bahwa paracetamol memiliki efek samping bagi penderita alergi atau masalah serius pada organ hati sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini. Pastikan membaca terlebih dahulu untuk memastikan cara pakai dan dosis obat pada label kemasan.
3. Ibuprofen
Ibuprofen juga termasuk dalam golongan NSAID. Obat ini mampu mengatasi nyeri gigi dan gejala sakit lainnya. Namun, ibuprofen tidak boleh dikonsumsi saat perut kosong karena dapat mengiritasi lambung.
Ibuprofen menjadi salah satu obat untuk menghilangkan nyeri pada gigi dan mengurangi masalah peradangan. Anda dapat mengonsumsi obat ini dengan dosis sebagai berikut:
- Dewasa dan remaja: 200-400 mg setiap 4-6 jam (sesuaikan dengan kebutuhan dan gejala sakit yang dirasakan). Maksimal batas dosis sekitar 3.200 mg per hari.
- Anak usia 6 bulan: Disesuaikan dengan berat badan dan sesuai anjuran dari dokter. Obat dapat dikonsumsi 10mg/kg setiap 6-8 jam sekali atau sekitar 40 mg/kg per hari. Sebaiknya, konsumsi obat ini di bawah pengawasan dokter untuk mencegah efek samping
4. Kalium Diklofenak
Obat ini dapat dikonsumsi untuk meredakan rasa nyeri pada gigi dan mampu mengurangi demam. Cataflam tergolong sebagai obat NSAID (antiinflamasi nonsteroid) yang memiliki efek anti peradangan, analgesik, dan antipiretik.
Kalium Diklofenak bekerja dengan cara mengurangi rasa sakit dan peradangan. Obat ini memerlukan resep, cara pemakaian, dan pengawasan yang sesuai dengan petunjuk dari dokter.
Baca juga: Ini Penyebab Cabut Gigi Saat Sakit Tidak Diperbolehkan
5. Asam Mefenamat
Asam Mefenamat merupakan obat sakit gigi paling ampuh yang mengandung efek analgesik dan antipiretik untuk mengurangi rasa sakit akibat peradangan. Selain itu, terdapat Asam Mefenamat yang berperan aktif membentuk prostaglandin sebagai proses penyembuhan.
Biasanya, Asam Mefenamat dikonsumsi sebanyak tiga kali dalam sehari atau sesuai anjuran dari dokter.
6. Erythoromisin
Obat ini tergolong sebagai antibiotik makrolida dan memerlukan resep dokter. Erythromycin digunakan untuk menghambat perkembangan bakteri penyebab sakit gigi.
Anda dapat mengonsumsi obat ini sebelum makan atau ketika lambung dalam keadaan kosong. Jika Anda sedang hamil atau menyusui, cobalah berkonsultasi dan mendapatkan pengawasan dari dokter.
7. Clindamisin
Selain sakit gigi, obat ini juga mampu mengatasi masalah jerawat pada wajah. Clindamycin dapat berupa kapsul, sirup, gel, dan lotion.
Anda dapat mengonsumsi obat ini sesuai dengan sendok takar yang terdapat di dalam boks kemasan. Jika Anda mengalami efek samping, seperti diare, mata atau kulit berwarna kuning, dan reaksi alergi, segera periksakan ke dokter. Hindari juga minum obat ini menggunakan sendok makan biasa.
8. Azithromycin
Obat sakit gigi ini mampu mengatasi dan menghentikan perkembangan infeksi bakteri. Jika Anda memiliki alergi, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Obat ini memiliki dosis 500 mg setiap 24 jam dan perlu dikonsumsi selama 3 hari.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Gigi & Mulut pada Anak yang Benar
9. Benzocaine
Benzocaine merupakan obat anestesi lokal yang mampu menghambat sinyal saraf di dalam tubuh. Namun, terdapat benzocaine topikal yang dapat meredakan rasa sakit atau tidak nyaman akibat sakit gigi. Berikut beberapa efek samping yang perlu Anda perhatikan, seperti:
- Kulit menjadi pucat
- Mual dan muntah
- Jantung berdetak cepat
- Sakit tenggorokan
- Pusing dan sakit kepala
Untuk mencegah efek samping, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan secara tepat.
10. Metronidazol
Metronidazol mampu bekerja secara optimal untuk mengatasi sakit gigi dan tergolong dalam kelas antibiotik nitroimidazole. Hindari minum alkohol setelah Anda mengonsumsi metronidazole.
Hal ini bisa menyebabkan masalah pada lambung. Anda juga dapat mengonsumsi obat ini dengan makanan atau minum susu apabila merasa mual.
Cara Meredakan Sakit Gigi Tanpa Konsumsi Obat
Cara mengobati sakit gigi bisa dilakukan tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan. Anda dapat melakukan perawatan untuk mengatasi sakit gigi agar tidak kambuh lagi, seperti:
- Perawatan fluoride dilakukan untuk mencegah pengeroposan gigi
- Menambal gigi yang berlubang
- Memasang crown gigi apabila gigi berlubang sudah dalam kondisi parah
- Perawatan saluran akar gigi
- Mencabut gigi berlubang
Demikian informasi mengenai obat sakit gigi dan cara meredakannya. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan mulai dari mengonsumsi obat-obatan hingga melakukan perawatan.
Jika sakit gigi muncul secara berlebihan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa konsultasikan kondisi ini dengan dokter.
Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ciputra Medical Center memiliki layanan poliklinik gigi dan kesehatan mulut hingga Medical Check Up (MCU).
Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh NDC Aesthetic Dental Clinic
Source:
- Cleveland Clinic. Toothache. Juni 2024.
- MyDr. Tootache: Selft-Care. Juni 2024.
- WebMD. An Overview of Toothaches. Juni 2024.