Attention Deficit Hyperactivity Disoder (ADHD) identik dengan anak-anak. Padahal, orang dewasa jug bisa mengalaminya. Jika tidak ditangani dengan tepat, ADHD pada orang dewasa bisa memengaruhi aspek kehidupan. Yuk, simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini!
Orang dewasa dengan ADHD sering kesulitan mengingat informasi penting, detail kecil, atau tugas-tugas yang seharusnya dilakukan.
Apa Itu ADHD?
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan kesehatan mental yang dilatarbelakangi gangguan perkembangan saraf. Kondisi ini mencakup masalah, seperti hiperaktif, kesulitan memperhatikan, dan perilaku impulsif. Orang dewasa yang mengalami ADHD dapat menyebabkan hubungan tidak stabil, rendah diri, dan masalah lainnya.
Gejala ADHD pada orang dewasa dimulai pada masa kanak-kanak dan berlanjut hingga dewasa. Gejala ADHD pada orang dewasa mungkin tidak sejelas anak-anak. Pada orang dewasa, hiperaktif dapat bisa mereda, tetapi perilaku impulif, cemas, dan sulit fokus dapat terus belanjut.
Mengobati ADHD pada orang dewasa mirip anak-anak. Pengobatan untuk ADHD pada orang dewasa termasuk obat-obatan, konseling psikologis (psikoterapi), dan perawatan untuk masalah kesehatan mental apa pun yang terkait dengan ADHD.
Baca Juga: 3 Perbedaan ADHD dan Autis pada Anak serta Cara Mendidiknya
Ciri-ciri ADHD pada Orang Dewasa
Beberapa kasus ADHD memiliki gejala yang lebih ringan seiring bertambahnya usia. Namun, pada orang dewasa kadang memiliki gejala, seperti tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Berikut penjelasan lebih lengkap ciri-ciri ADHD pada orang dewasa.
1. Gelisah dan Kecemasan
Gelisah adalah gejala umum yang terkair dengan ADHD. Kondisi ini muncul akibat ketidakpastian dan rasa kewalahan terhadap tugas atau situasi yang menuntut perhatian. Kecemasan juga dapat timbul sebagai reaksi terhadap kesulitan dalam menghadapi kritik atau tuntutan sosial.
Selain itu, kekhawatiran emosional sering terjadi pada individu dengan ADHD, ditandai perubahan emosi yang intens dan tidak stabil. Kekhawatiran ini berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, termasuk prestasi di tempat kerja, hubungan sosial, dan perasaan diri, serta dapat memengaruhi kesejahteraan mental secara keseluruhan.
2. Kurang Fokus
Ciri-ciri ADHD pada orang dewasa selanjutnya adalah kurang fokus. Umumnya, mereka dapat mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian pada tugas-tugas atau aktivitas tertentu. Terutama jika tugas tersebut memerlukan konsentrasi yang berkelanjutan.
Mereka cenderung dengan cepat teralihkan oleh stimulus luar, seperti suara, gerakan, dan pikiran internal yang muncul secara tiba-tiba. Akibatnya, mereka bisa kesulitan menyelesaikan pekerjaan, belajar, atau bahkan melakukan tugas rutin sehari-hari.
Selain itu, kondisi ini juga bisa mengalami hiperfokus. Kondisi ini di mana seseorang sepenuhnya terfokus pada tugas menarik minat mereka, seringkali sulit untuk beralih perhatian ke hal lain yang mungkin lebih penting.
Orang dengan ADHD mungkin kesulitan memusatkan perhatian saat seseorang berbicara sehingga mereka bisa terjebak dalam pemikiran sendiri atau teralihkan oleh hal-hal lain di sekitar. Perilaku ini mengakibatkan seseorang menjadi kurang sabar saat mendengarkan orang lain, mengalami kesulitan mengikuti percakapan, atau bahkan secara tidak sengaja memotong pembicaraan orang lain karena mereka ingin menyampaikan pikiran mereka segera.
Baca Juga: Apa Terapi Anak ADHD? Orang Tua Perlu Tahu Perawatan Ini!
ADHD pada orang dewasa juga ditandai dengan impulsivitas dan berpotensi memengaruhi kehidupan pribadi, pekerjaan, dan hubungan sosial.
3. Disorganisasi
Disorganisasi ditandai dengan kesulitan dalam mengatur dan mengelola tugas sehari-hari serta rutinitas. Orang dewasa dengan disorganisasi mungkin merasa kesulitan merencanakan aktivitas, menjaga jadwal, dan mengatur prioritas. Mereka mungkin sering melupakan janji atau tugas yang perlu dilakukan, menghasilkan situasi ketidaknyamanan dan ketidakpastian. Ketidakmampuan untuk mengatur tugas rutin dan kegiatan sehari-hari ini dapat memengaruhi produktivitas, kualitas pekerjaan, dan kehidupan pribadi secara keseluruhan.
Ciri ADHD pada orang dewasa, manajemen waktu bisa menjadi tantangan yang signifikan. Mereka mungkin kesulitan memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu sehingga sering kali terlambat atau mengalami tekanan akibat waktu yang terbatas.
Mereka juga mungkin merasa kewalahan oleh tugas-tugas yang sulit membagi waktu dengan efektif antara berbagai kegiatan. Kesulitan ini bisa berdampak pada pekerjaan, hubungan, dan aspek lain dalam kehidupan.
4. Mudah Lupa
Orang dewasa yang mengidap ADHD sering mengalami kesulitan dalam mengingat informasi penting, detail kecil, atau tugas-tugas yang seharusnya dilakukan. Mereka dapat melupakan janji-janji penting, sulit mengingat nama seseorang, atau bahkan lupa di mana mereka meletakkan barang-barang sehari-hari.
Kehilangan kunci, dompet, atau peralatan penting lainnya sering menjadi bagian dari rutinitas mereka. Masalah kesulitan mengingat ini dapat memberikan dampak yang signifikan pada produktivitas sehari-hari, menurunkan tingkat kepercayaan diri, dan memengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan.
Kesulitan dalam mempertahankan ingatan juga dapat memengaruhi hubungan interpersonal, baik di tempat kerja maupun dalam lingkungan sosial. Orang-orang dengan ADHD mungkin terlihat lalai atau tidak peduli, padahal kenyataannya mereka berjuang dengan tantangan memori.
Baca Juga: Neurofeedback Therapy untuk ADHD
5. Implusif
Ciri lain dari ADHD pada orang dewasa adalah impulsivitas. Orang dengan tingkat impulsivitas yang tinggi cenderung bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka. Mereka mungkin merasa tergoda untuk melakukan sesuatu yang dapat memberikan kepuasan atau kesenangan instan, tanpa memikirkan efek jangka panjangnya. Tindakan impulsif ini dapat melibatkan keputusan spontan yang dapat berdampak pada kehidupan pribadi, pekerjaan, atau hubungan sosial mereka.
Misalnya, mereka mungkin membuat keputusan finansial impulsif, menyelesaikan tugas-tugas tanpa mempertimbangkan detail yang penting, atau merespons secara impulsif terhadap situasi tanpa memikirkan konsekuensinya. Tingkat impulsivitas yang tinggi ini dapat menimbulkan tantangan dalam menjaga stabilitas dan keseimbangan hidup.
Gejala ADHD pada orang dewasa dapat menyerupai dengan depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan mental. Oleh karena itu, penting untuk Anda mengetahui beberapa gejala ADHD bukan hanya satu atau dua gejala saja. Jika Anda mengalami gejala di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Telah direview oleh dr. Nicholas Hardi, Sp.KJ
Source:
- Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas Dewasa (ADHD)
- Gejala ADHD Dewasa
- ADHD pada Orang Dewasa: Gejala, Efek, dan Cara Mengatasinya