Ciputra Medical Center

(021) 2988 8137 / +62 780 3321 2250
Operasional: Senin–Sabtu, 08:30–20:30 WIB | KLIK PETA

  • Home
  • About Us
  • Dokter
    • Poliklinik Jantung
    • Nice Dental Care Clinic
    • Mind and Behaviour Clinic
    • Poliklinik Akupunktur
    • Poliklinik Okupasi
    • Dokter Umum
    • Sport Injury Clinic
    • THT
  • Services
    • Akupunktur Medik
    • Dokter Umum / Spesialis
    • Jantung
    • Klinik Kecantikan T Wave
    • Medical Check Up (Health Screening))
    • Mind & Behaviour Clinic
      • Brain Mapping
      • Neurofeedback Therapy
    • NDC Aesthetic Dental Clinic
    • Occupational Health Clinic
    • Sport Injury Clinic
    • Terapi Wicara
  • Medical Support
    • Laboratory
    • Audiometri
    • USG
    • Treadmill
    • Spirometri
    • EKG
    • Radiology
  • Artikel
BUAT JANJI
  • Home
  • News
  • kesehatan
  • Ini Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif, Jangan Tertukar!
perbedaan anak aktif dan hiperaktif
Thursday, 20 June 2024 / Published in kesehatan

Ini Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif, Jangan Tertukar!

Meskipun sama-sama gejalanya ditandai Si Kecil tidak bisa diam, tetapi ada bebereapa perbedaan anak aktif dan hiperaktif yang perlu Anda ketahui. Mulai dari cara bicara, emosional, hingga hubungan sosial.

perbedaan anak aktif dan hiperaktif

Anak aktif memiliki cara bicara yang lebih terstruktur dibanding anak hiperaktif.

Perbedaan anak aktif dan hiperaktif terlihat dari cara mereka menjalani aktivitas sehari-hari. Penting bagi orang tua untuk mempelajarinya demi pertumbuhan anak yang baik. Yuk, kenali perbedaan anak aktif dan hiperaktif pada ulasan artikel ini!

Daftar Isi

Toggle
  • Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif
    • 1. Cara Bicara
    • 2. Fokus
    • 3. Emosional
    • 4. Hubungan Sosial
    • 5. Daya Serap Informasi
    • 6. Rasa Lelah

Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif

Tumbuh kembang anak dapat ditandai dengan mengobservasi aktivitas sehari-hari mereka. Anak aktif cenderung lebih suka melakukan aktivitas yang melibatkan fisik, seperti berlari dan berolahraga.

Meskipun terlihat sama, ada perbedaan anak aktif dan hiperaktif yang wajib menjadi perhatian setiap orang tua. Pasalnya, anak hiperaktif bisa jadi tanda seorang anak memiliki kondisi ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).

Simak penjelasan perbedaan anak aktif dan hiperaktif di bawah ini:

1. Cara Bicara

Perbedaan mendasar anak aktif dan hiperaktif yang bisa orang tua amati adalah cara bicara seorang anak. Anak hiperaktif pada umumnya lebih banyak bicara tetapi kurang bisa menangkap pembicaraan yang berlangsung karena ia tidak dapat memusatkan perhatiannya pada pembicaraan lawan bicaranya.

Singkatnya, anak hiperaktif hanya mengeluarkan kosakata yang cenderung sesuai dengan yang ia pikirkan tanpa memperhatikan tuturan lawan bicaranya sehingga tampak tidak nyambung.

Sering kali anak hiperaktif akan menyela pembicaraan orang lain atau lawan bicaranya bahkan dengan volume tinggi sehingga menimbulkan kesan tidak sopan.

Sementara itu, anak aktif memiliki cara bicara yang lebih terstruktur dibanding anak hiperaktif. Anak aktif lebih bisa diajak mengobrol dan menanggapinya dengan kosakata sesuai.

Selain itu, anak aktif juga cenderung dapat lebih tenang saat diajak mengobrol sehingga dapat terjadi komunikasi 2 arah yang nyambung sesuai konteks pembicaraan.

Meskipun demikian, ada beberapa anak aktif yang memang senang bercerita. Namun, bukan berarti mereka termasuk anak hiperaktif.

Untuk membedakannya, orang tua bisa mencerna pembicaraan anak aktif yang cenderung lebih jelas ide yang disampaikannya dibanding anak hiperaktif.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri ADHD pada Orang Dewasa, Salah Satunya Mudah Lupa

2. Fokus

Sebagian besar anak kecil dan masa pertumbuhan memang belum mampu memfokuskan perhatian mereka dalam waktu lama. Biasanya, mereka akan lebih senang berganti fokus dari satu ke lainnya di waktu singkat karena tingkat keingintahuan yang masih tinggi.

Walaupun anak aktif sulit memfokuskan perhatiannya, tetapi perbedaan anak aktif dan anak hiperaktif bisa Anda amati dari tingkah laku mereka dalam mengolah perhatian dan menanggapi lawan bicara serta situasi lingkungannya.

Gambaran paing umum adalah pada anak dengan hiperaktif dan gangguan pemusatan perhatian sering melenceng pembicaraannya karena terdistraksi oleh kejadian sekitarnya maupun ide yang tiba-tiba muncul dibenaknya.

Anak aktif akan lebih mudah menaruh fokus pada hal yang disukai. Jadi, jika anak Anda mampu memiliki aktivitas kesukaan atau hobi yang dapat dijalani dalam waktu yang terbilang lama, mereka termasuk ke dalam anak aktif.

Berbanding terbalik, anak hiperaktif biasanya kesulitan untuk fokus pada suatu hal meskipun mereka menyukai hal tersebut. Anda dapat melihatnya dari cara mereka bermain.

Bila anak Anda tidak memiliki mainan yang dimainkan dalam waktu lama, bisa jadi kondisi tersebut menunjukan bahwa anak Anda termasuk anak hiperaktif.

Ungkapan yang umum untuk hal ini adalah “mudah bosan”. Apapun yang dimulainya tidak dapat diselesaikannya tanpa arahan dari pengasuh/ guru pendamping.

Baca juga: ADHD dan Autis pada Anak Tidak Sama, Kenali Perbedaannya

anak aktif

Anak aktif memiliki daya serap informasi yang baik daripada anak hiperaktif. 

3. Emosional

Perbedaan anak aktif dan hiperaktif lainnya ditunjukkan dari sifat emosional dan impulsif mereka. Anak hiperaktif cenderung lebih sulit mengontrol emosional mereka dibanding anak aktif.

Meskipun memang anak kecil belum memiliki kemampuan menyadari dan mengendalikan emosional mereka, tetapi Anda bisa melihatnya dari cara anak hiperaktif mengomunikasikan rasa tidak nyaman.

Faktanya, anak hiperaktif lebih sensitif terhadap rangsangan. Mereka lebih mudah menangis dan marah walaupun dalam keadaan normal.

Rasa sedih, amarah, dan keluhan yang tidak bisa dikontrol merupakan ciri anak hiperaktif paling mudah dilihat. Saat menangis, anak hiperaktif akan mengekspresikannya secara meledak-ledak dan seakan penuh amarah bahkan sampai tantrum.

Kondisi berbeda dialami oleh anak aktif yang lebih mampu mengontrol emosi dan perasaan mereka. Anak aktif biasanya akan menangis jika memang ada hal yang membuat mereka sedih.

Namun, intensitasnya pun tidak hebat dan frekuensinya tidak sesering anak hiperaktif.

4. Hubungan Sosial

Perbedaan anak aktif dan hiperaktif lainnya ialah cara mereka membangun hubungan sosial baik dengan teman sebaya maupun orang yang lebih tua. Anak hiperaktif memiliki kesulitan interaksi sosial karena kurang mampu memfokuskan pikiran pada hal tertentu.

Mereka biasanya tidak bisa diajak mengobrol dengan baik bahkan oleh teman sepermainan karena terlalu sibuk pada banyak hal. Sering menyelak sehingga mengganggu aturan permainan dalam kelompok.

Namun, perlu diingat bahwa anak kecil secara natural juga membutuhkan waktu untuk bisa membangun interaksi sosial. Apabila sampai usia 4-5 thn seorang anak masih belum bisa mengendalikan perilaku dan emosinya dalam permainan kelompok maka hal ini sering terjadi ia akan dikucilkan oleh teman-temannya.

Di lain sisi, anak aktif mampu berinteraksi sosial dengan baik meskipun memiliki aktivitas fisik yang padat. Mereka bisa membangun fokus untuk suatu percakapan tanpa adanya tindakan impulsif saat percakapan berlangsung. Anak aktif akan lebih mudah bergaul dan menyelesaikan tugas kelompok secara sempurna.

Sementara itu, anak hiperaktif tidak mampu mengontrol daya fokus mereka untuk menyelesaikan tugas secara berkelompok.

Baca Juga: ADHD dan Autis pada Anak Tidak Sama, Kenali Perbedaannya

5. Daya Serap Informasi

Anak aktif memiliki daya serap informasi yang baik daripada anak hiperaktif. Kondisi ini menjadi salah satu ciri perbedaan anak aktif dan anak hiperaktif yang bisa Anda amati.

Daya serap informasi meliputi bagaimana seorang anak memahami informasi yang diterima, melakukan instruksi sesuai informasi, serta mengambil keputusan atas informasi tertentu.

Anak aktif bahkan dengan kegiatan yang apa pun tetap mampu menerima informasi dengan baik karena mereka bisa mengontrol fokus mereka pada informasi yang tersedia.

Melalui informasi yang diserap, anak aktif akan mengikuti instruksi dengan baik bila ada. Jadi, jika anak Anda selama ini mampu menyerap informasi bahkan mengambil keputusan dengan baik, maka mereka termasuk ke dalam kelompok anak aktif.

Sebaliknya, anak hiperaktif kesulitan atau tidak mampu memfokuskan pikiran mereka untuk mengolah informasi yang diterima menjadi rangkaian instruksi. Mereka juga akan kesulitan atau tidak mampu membuat keputusan dengan asertif karena sifat impulsif yang mereka miliki.

6. Rasa Lelah

Pada umumnya, anak kecil memang tidak mengenal rasa lelah. Mereka bisa melakukan aktivitas fisik sepanjang hari. Perbedaan anak aktif dan anak hiperaktif dapat dilihat dari rasa lelah yang mereka miliki di kehidupan sehari-hari.

Anak aktif tetap membutuhkan waktu beristirahat yang cukup setelah menjalani aktivitas penuh. Mereka tidak akan kesulitan untuk tidur di malam hari atau bahkan di siang hari jika merasa lelah.

Sementara itu, selain sulit fokus, anak hiperaktif juga tidak bisa berhenti bergerak. Mereka cenderung sulit tidur atau sekedar beristirahat karena sifat impulsif yang dimiliki.

Anak hiperaktif akan lebih memilih bermain dibanding menggunakan waktu untuk istirahat bahkan pada malam hari.

Energi yang seakan tidak ada habisnya bisa Anda lihat sebagai salah satu ciri anak hiperaktif. Bukan hanya sulit untuk tertidur, tetapi anak hiperaktif lebih menyukai bergerak di berbagai tempat sebagai akibat kurangnya kendali akan fokus mereka.

Baca Juga: Ciri-Ciri Autisme pada Anak

Itulah informasi tentang perbedaan anak aktif dan anak hiperaktif. Bila Anda khawatir Si Kecil memiliki tanda hiperaktif, bisa kunjungi Ciputra Medical Center terdekat.

Di sini Anda bisa melakukan pemeriksaan ke dokter, Medical Checkup lengkap, hingga perawatan ke psikolog. Cek jadwal dokter sekarang dan jaga kesehatan Anda beserta keluarga dengan Ciputra Medical Center.

Telah direview oleh dr. Hery Dharmawan, Sp.A

Source:

  • Strategic Psychology. The Difference Between ADHD And An Active Child. Diakses 2024.
  • WebMD. What’s Going On With My Child’s Behavior?. Diakses 2024.

Tim Konten Medis
Diperbarui pada 20 June 2024

Artikel Terkait

  • Apa itu kesehatan mental
    Pengertian Kesehatan Mental, Gangguan, dan Pengobatan
  • Dampak dari Pornografi untuk Kesehatan Mental
    Awas! Ini 8 Dampak dari Pornografi untuk Kesehatan Mental
  • Apa Terapi Anak ADHD? Orang Tua Perlu Tahu Perawatan Ini!
    Apa Terapi Anak ADHD? Orang Tua Perlu Tahu Perawatan Ini!
  • stimulasi anak terlambat bicara
    Bagaimana Cara Stimulasi Anak Terlambat Bicara?
  • Gangguan Belajar pada Anak
    Gangguan Belajar pada Anak
  • Kenali Terapi Wicara untuk Anak 2 Tahun
    Kenali Terapi Wicara untuk Anak 2 Tahun
  • cara mengembangkan minat dan bakat anak sejak usia dini
    Cara Mengembangkan Minat dan Bakat Anak yang Efektif
  • menjaga kesehatan mental anak
    Mengenali dan Mengatasi Gangguan Mental pada Anak
  • Ciri-Ciri Autisme pada Anak
    Ciri-Ciri Autisme pada Anak
  • gigi berlubang pada anak
    Gigi Anak Berlubang? Ini Penyebab dan Cara Merawatnya
  • Perbedaan ADHD dan Autis pada Anak
    ADHD dan Autis pada Anak Tidak Sama, Kenali Perbedaannya
Tagged under: artikel kesehatan

Artikel Terkait

  • Apa itu kesehatan mental
    Pengertian Kesehatan Mental, Gangguan, dan Pengobatan
  • Dampak dari Pornografi untuk Kesehatan Mental
    Awas! Ini 8 Dampak dari Pornografi untuk Kesehatan Mental
  • Apa Terapi Anak ADHD? Orang Tua Perlu Tahu Perawatan Ini!
    Apa Terapi Anak ADHD? Orang Tua Perlu Tahu Perawatan Ini!
  • stimulasi anak terlambat bicara
    Bagaimana Cara Stimulasi Anak Terlambat Bicara?
  • Gangguan Belajar pada Anak
    Gangguan Belajar pada Anak
  • Kenali Terapi Wicara untuk Anak 2 Tahun
    Kenali Terapi Wicara untuk Anak 2 Tahun
  • cara mengembangkan minat dan bakat anak sejak usia dini
    Cara Mengembangkan Minat dan Bakat Anak yang Efektif
  • menjaga kesehatan mental anak
    Mengenali dan Mengatasi Gangguan Mental pada Anak
  • Ciri-Ciri Autisme pada Anak
    Ciri-Ciri Autisme pada Anak
  • gigi berlubang pada anak
    Gigi Anak Berlubang? Ini Penyebab dan Cara Merawatnya
  • Perbedaan ADHD dan Autis pada Anak
    ADHD dan Autis pada Anak Tidak Sama, Kenali Perbedaannya

LOKASI PETA

ALAMAT

Lotte Shopping Avenue Lt. 5 Ciputra World 1 Jakarta.

Karir

Hasil MCU Online

AKSES

Lift lobby Mega Kuningan langsung ke lt 5. Di atas Food Avenue, dan eskalator dekat XL Center.

CONTACT US

* (021) 2988 8137

* +62 780 3321 2250 (Whatsapp Only)

Reservasi Pasien

FOLLOW US

  • Instagram
  • Facebook
© 2024 Ciputra Medical Center | All rights reserved.
TOP