Osteoarthritis adalah bentuk peradangan yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan pelindung terkikis seiring berjalannya waktu. Akibatnya, tubuh mengalami rasa nyeri selama atau setelah bergerak.

Gangguan pengapuran tulang bisa merusak bagian sendi mana pun. Namun, gangguan ini biasanya sering menyerang sendi di tangan, tulang belakang, pinggul, dan lutut.
Kerusakan sendi akibat osteoarthritis tidak bisa sembuh secara total. Namun, Anda bisa menghambat perkembangan penyakit dan meredakan nyeri sendi dengan aktif bergerak, menjaga berat ideal, dan menjalani perawatan medis sesuai anjuran dokter.
Apa Itu Osteoarthritis?
Osteoarthritis adalah penyakit sendi kronis yang terjadi ketika tulang rawan pada sendi rusak, menyebabkan tulang saling bergesekan dan menimbulkan rasa nyeri, kaku, bengkak, dan keterbatasan gerak. Gangguan pengapuran tulang terdiri dari dua jenis utama, yaitu:
- Osteoarthritis primer: Biasanya disebabkan oleh keausan normal akibat penggunaan sendi dalam jangka panjang.
- Osteoarthritis sekunder: Terjadi ketika ada sesuatu yang secara langsung merusak sendi dan menyebabkan pengapuran tulang. Misalnya, cedera dan trauma.
Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 70 persen kasus osteoartritis sering menyerang orang usia lebih dari 55 tahun. Prevalensi global diperkirakan akan meningkat seiring bertambahnya usia seseorang.
Dokter atau ahli medis profesional dapat mendiagnosis osteoarthritis melalui pemeriksaan fisik dan tes pencitraan. Pada kondisi ini, penderita mungkin memerlukan tes darah untuk menyingkirkan kondisi atau masalah kesehatan lain yang menyebabkan gejala serupa.
Selain itu, dokter menggunakan sinar-X untuk mengambil gambar sendi secara akurat dengan pemindaian MRI atau CT. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mencegah risiko komplikasi serius.
Baca Juga: Waspadai 5 Ciri-Ciri Patah Tulang, dari Nyeri hingga Memar
Penyebab Osteoarthritis
Penyebab pengapuran tulang biasanya terjadi karena bertambahnya usia seseorang. Kondisi ini menimbulkan keausan normal yang memicu kerusakan tulang rawan. Selain itu, ada beberapa kondisi yang bisa merusak sendi secara langsung, seperti cedera olahraga, kecelakaan, dan mengalami sindrom hipermobilitas sendi.
Bukan hanya itu saja, bentuk radang sendi lainnya, khususnya radang sendi inflamasi mampu menyebabkan osteoarthritis, termasuk:
- Asam urat: Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri hebat dan pembengkakan. Serangan urat biasanya berlangsung selama 1-2 minggu.
- Arthritis psoriasis: Termasuk kondisi kulit kronis. Gejalanya bisa bersifat ringan hingga parah sehingga sulit menggerakan atau menggunakan sendi.
- Arthritis rheumatoid: Jenis arthritis yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang melapisi sendi di kedua sisi tubuh. Kondisi ini juga memengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti di jari, tangan, dan lutut.
Siapa pun bisa terserang gangguan pengapuran tulang. Namun, orang-orang dengan masalah kesehatan tertentu bisa lebih mungkin mengalami kondisi ini. Misalnya, mengalami obesitas, penyakit kencing manis, kadar kolesterol tinggi, dan penyakit autoimun.
Gejala Osteoarthritis
Pengapuran tulang adalah salah satu ciri atau gejala fisik dari penyakit osteoarthritis. Gejala pengapuran tulang sering kali berkembang secara perlahan-lahan dan memburuk seiring berjalannya waktu.
Adapun sejumlah ciri-ciri osteoarthritis, di antaranya:
- Nyeri selama atau selama bergerak
- Kekakuan sendi saat bangun tidur atau setelah selesai beraktivitas
- Tekanan ringan pada area sendi
- Kehilangan fleksibilitas sehingga tidak mampu menggerakkan sendi secara maksimal
- Mengalami sensasi berderak, seperti mendengar bunyi letupan atau berderak
- Pembengkakan akibat peradangan jaringan lunak di sekitar sendi
- Muncul taji tulang terasa seperti benjolan keras yang terbentuk di sekitar sendi
Cara Mengatasi Osteoarthritis
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi osteoarthritis:
1. Olahraga Teratur
Salah satu cara menyembuhkan pengapuran tulang adalah dengan olahraga teratur. Aktivitas ini juga mampu meredakan nyeri dan mengurangi kerusakan pada sendi.
Ada beberapa olahraga yang bisa Anda lakukan sehari-hari, seperti:
- Latihan peregangan: Dapat meningkatkan fleksibilitas, rentang gerak, dan melumasi sendi agar lebih mudah bergerak. Anda bisa mengikuti latihan peregangan, seperti yoga, pilates, dan tai chi.
- Latihan kekuatan: Bisa membentuk otot dan melindungi sendi dari cedera. Cobalah untuk mengangkat beban atau menggunakan berat badan sendiri, seperti push up dan sit up.
- Aerobik: Aktivitas ini dapat memperkuat jantung dan paru-paru, serta mengurangi rasa lelah dan meningkatkan stamina. Contoh latihannya dapat berupa berenang, sepeda, dan berlari.
Baca Juga: Cara Untuk Meningkatkan Kepadatan Tulang Secara Alami
2. Menurunkan Berat Badan
Obesitas atau berat badan berlebih bisa meningkatkan risiko peradangan sendi. Kondisi ini dapat memberikan tekanan pada pinggul, lutut, dan punggung.
Cobalah untuk mengurangi makanan yang mengandung banyak gula dengan makanan tinggi serat dan protein. Hal ini sangat penting untuk menurunkan berat badan secara optimal.
Selain itu, hindari makanan penyebab pengapuran tulang, seperti makanan tinggi lemak jenuh, karbohidrat olahan, dan makanan cepat saji. Misalnya, roti putih, keripik kentang, dan kormet.
3. Konsumsi Obat Herbal dan Suplemen
Obat alami pengapuran tulang dapat berupa biji rami, jahe, ginkgo biloba, dan kunyit. Bahan alami ini memiliki nutrisi yang baik untuk mengurangi peradangan sendi.
Penelitian membuktikan bahwa obat alami dapat meredakan nyeri ringan yang terjadi. Namun, hindari jenis obat tersebut apabila Anda sedang menggunakan kondroitin sulfat dan glukosamin.
Bukan hanya itu saja, Anda bisa mengonsumsi suplemen dari ekstrak jahe, kunyit, dan ginkgo biloba yang terjual bebas di apotek terdekat. Sebelum minum suplemen, pastikan untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis obat yang tepat.
4. Perawatan Terapi
Jika pengobatan alami tidak meredakan rasa nyeri, Anda bisa menjalani perawatan terapi untuk mencegah risiko gejala semakin parah. Adapun beberapa terapi yang bisa dilakukan, sebagai berikut:
- Terapi fisik: Mampu memperkuat otot-otot di sekitar sendi, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi rasa sakit.
- Terapi okupasi: Ahli terapi dapat membantu Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa memberikan tekanan tambahan pada sendi. Misalnya, menyikat gigi dengan pegangan yang besar.
- Stimulasi saraf listrik transkutan (TENS): Terapi ini menggunakan arus listrik bertegangan rendah untuk meredakan nyeri.
5. Konsumsi Obat Medis
Cara menyembuhkan pengapuran tulang adalah konsumsi obat medis. Jenis obat ini dapat meringankan gejala osteoartritis, terutama rasa nyeri.
Berikut ini adalah beberapa obat pengapuran tulang sesuai anjuran dokter:
- Asetaminofen: Telah terbukti mampu mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Namun, hindari dosis tinggi karena bisa menyebabkan kerusakan hati.
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): Obat ini dapat berupa Ibuprofen, Motrin IB, dan Naproxen sodium. Jika minum obat sesuai dosis yang tepat, NSAID mampu meredakan nyeri pengapuran sendiri.
6. Operasi Bedah
Jika pengobatan alami dan konsumsi obat medis tidak juga membaik, dokter dapat menyarankan operasi bedah untuk mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan mobilitas. Salah satu operasi bedah yang dapat dijalani adalah bedah artroskopi.
Jenis operasi ini termasuk prosedur rawat jalan yang umum untuk lutut dan bahu. Dokter dapat memperbaiki permukaan sendi yang rusak, membuang tulang rawan yang longgar, dan memperbaiki robekan tulang rawan melalui bedah artroskopi.
Baca Juga: Penyebab Skoliosis atau Tulang Belakang Bengkok
Itulah pembahasan osteoarthritis dan cara mengatasinya. Jika gejala pengapuran tulang atau osteoarthritis tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU).
Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Dorine Istimawarum
Source:
- Cleveland Clinic. Osteoarthritis. September 2025.
- Mayo Clinic. Osteoarthritis. September 2025.
- WebMD. What Are the Treatments for Osteoarthritis?. September 2025.