Ciputra Medical Center

(021) 2988 8137 / +62 780 3321 2250
Operasional: Senin–Sabtu, 08:30–20:30 WIB | KLIK PETA

  • Home
  • About Us
  • Dokter
    • Poliklinik Jantung
    • Nice Dental Care Clinic
    • Mind and Behaviour Clinic
    • Poliklinik Akupunktur
    • Poliklinik Okupasi
    • Dokter Umum
    • Sport Injury Clinic
    • THT
  • Services
    • Akupunktur Medik
    • Dokter Umum / Spesialis
    • Jantung
    • Klinik Kecantikan T Wave
    • Medical Check Up (Health Screening))
    • Mind & Behaviour Clinic
      • Brain Mapping
      • Neurofeedback Therapy
    • NDC Aesthetic Dental Clinic
    • Occupational Health Clinic
    • Sport Injury Clinic
    • Terapi Wicara
  • Medical Support
    • Laboratory
    • Audiometri
    • USG
    • Treadmill
    • Spirometri
    • EKG
    • Radiology
  • Artikel
BUAT JANJI
  • Home
  • News
  • kesehatan
  • 12 Jenis Cedera Olahraga dari yang Ringan hingga Parah
Jenis Cedera Olahraga
Tuesday, 09 April 2024 / Published in kesehatan

12 Jenis Cedera Olahraga dari yang Ringan hingga Parah

Jenis cedera olahraga yang paling umum biasanya adalah terkilir hingga cedera otot. Meski bukan hal yang serius, kondisi ini membuat penderita sulit berjalan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika tidak ditangani dengan tepat, cedera otot bahkan bisa berdampak buruk hingga menyebabkan patah tulang.

Jenis Cedera Olahraga

Cedera olahraga merupakan cedera yang terjadi pada otot, sendi, atau tulang selama olahraga.

Apakah Anda senang berolahraga? Melakukan aktivitas fisik memang sangat penting karena memberikan manfaat bagi kesehatan, baik secara fisik maupun mental.

Terdapat beragam jenis olahraga yang dapat dipilih, mulai dari senam, renang, jogging, bersepeda, dan masih banyak lagi. Namun, selama Anda menikmati kegiatan tersebut, pernahkah Anda mengalami cedera tiba-tiba?

Berolahraga dengan intensitas yang berlebihan atau kehilangan sedikit fokus bisa menyebabkan cedera, terutama jika tidak melakukan pemanasan atau peregangan sebelumnya.

Mari kita ketahui berbagai jenis cedera olahraga beserta cara penanganannya melalui ulasan dalam artikel di bawah ini.

Daftar Isi

Toggle
  • Jenis Cedera Olahraga
    • 1. Terkilir
    • 2. Strain/Cedera Otot
    • 3. Cedera Lutut
    • 4. Otot Bengkak
    • 5. Cedera Tendon Achilles
    • 6. Patah Tulang
    • 7. Dislokasi
    • 8. Cedera Rotator Cuff
    • 9. Sprain
    • 10. Fraktur
    • 11. Gegar Otak
    • 12. Anterior Cruciate Ligament (ACL)
  • Cara Mengatasi Cedera Olahraga
  • Kapan Harus ke Dokter?

Jenis Cedera Olahraga

Cedera olahraga sendiri memiliki gejala dan komplikasi yang berbeda. Penting untuk mengetahui perbedaannya.

Jenis-jenis cedera olahraga yang paling umum di antaranya:

1. Terkilir

Terkilir adalah cedera yang sering terjadi pada olahraga dan disebabkan oleh robeknya ligamen. Ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan dua tulang di satu sendi, memberikan stabilitas dan dukungan pada sendi tersebut.

Cedera ini terjadi ketika ligamen mengalami tekanan atau gerakan yang berlebihan, melebihi batas elastisitasnya. Misalnya, saat melompat atau berputar dengan tiba-tiba.

Terkilir dapat menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan bahkan ketidakstabilan pada sendi yang terkena.

Baca Juga: 7 Manfaat Olahraga Treadmill

2. Strain/Cedera Otot

Strain atau cedera otot adalah kerusakan pada otot atau tendon yang menghubungkan otot ke tulang. Hal ini sering terjadi akibat tekanan berlebihan, gerakan yang tidak alami, atau peregangan otot yang ekstrem.

Strain sering disalahartikan sebagai keseleo, tetapi sebenarnya merupakan cedera pada jaringan lunak. Gejalanya meliputi nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada area yang terkena.

Penting untuk istirahat dan perawatan yang tepat agar otot dapat pulih dengan baik.

3. Cedera Lutut

Cedera pada lutut adalah salah satu jenis cedera yang umum terjadi dalam olahraga. Lutut merupakan persendian yang kompleks dan rentan terhadap cedera karena sering digunakan dalam berbagai aktivitas.

Cedera lutut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peregangan berlebihan, tekanan langsung, atau trauma fisik.

Contoh cedera lutut meliputi robekan ligamen, kerusakan pada tendon, atau cedera pada kartilago. Gejalanya dapat mencakup nyeri, pembengkakan, ketidakstabilan, atau keterbatasan gerak.

4. Otot Bengkak

Pembengkakan otot adalah reaksi alami tubuh terhadap cedera atau trauma. Ketika terjadi cedera, tubuh merespons dengan meningkatkan aliran darah ke area yang terluka, menyebabkan pembengkakan.

Otot yang bengkak sering kali disertai dengan rasa nyeri, kekakuan, dan kelemahan. Perawatan yang tepat seperti kompres dingin, elevasi, dan istirahat dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat proses penyembuhan.

5. Cedera Tendon Achilles

Cedera pada Tendon Achilles dapat terjadi saat melakukan aktivitas olahraga yang melibatkan gerakan seperti lari atau melompat.

Tendon Achilles adalah jaringan tendon kuat yang terletak di bagian belakang pergelangan kaki, dan jika terjadi peregangan berlebihan atau tekanan yang kuat, tendon ini bisa mengalami pembelahan atau robek.

Ketika cedera terjadi, seseorang biasanya akan merasakan nyeri hebat di bagian belakang pergelangan kaki dan mengalami kesulitan dalam berjalan.

Penting untuk segera mendapatkan perawatan medis jika mengalami cedera pada Tendon Achilles, karena cedera ini bisa mengganggu mobilitas dan membutuhkan penanganan yang tepat.

6. Patah Tulang

Cedera patah tulang adalah kondisi di mana tulang mengalami perubahan bentuk hingga posisi. Ini bisa terjadi saat seseorang jatuh atau mengalami benturan kuat pada tubuh.

Patah tulang bisa terjadi dalam berbagai tingkatan keparahan, mulai dari patah ringan hingga patah tulang terbuka yang memerlukan perawatan medis segera.

Cedera ini terkadang sulit dihindari, terutama dalam aktivitas olahraga yang bersifat kontak atau memerlukan gerakan yang ekstrem.

7. Dislokasi

Dislokasi terjadi ketika tulang atau sendi bergeser dari posisi normalnya. Ini bisa terjadi karena trauma langsung atau gerakan yang tidak alami pada sendi.

Ketika dislokasi terjadi, seseorang biasanya akan merasakan nyeri yang signifikan di area yang terkena, disertai dengan pembengkakan dan gangguan dalam mobilitas.

Penanganan medis segera diperlukan untuk mengembalikan sendi ke posisi normal dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada jaringan sekitar.

cedera olahraga karena kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan yang berlebih pada persendian sehingga meningkatkan risiko cedera.

8. Cedera Rotator Cuff

Rotator cuff adalah kelompok otot dan tendon yang penting untuk gerakan bahu. Cedera pada rotator cuff sering terjadi akibat aktivitas olahraga yang melibatkan gerakan bahu yang berulang atau pembebanan berat pada bahu.

Robeknya rotator cuff bisa menyebabkan nyeri bahu yang signifikan dan melemahkan kekuatan gerakan bahu. Penanganan yang tepat, termasuk istirahat, terapi fisik, dan dalam kasus yang parah, intervensi bedah, mungkin diperlukan untuk memulihkan fungsi normal bahu.

Baca Juga: Tips Jitu Pencegahan Cedera Olahraga

9. Sprain

Sprain adalah cedera yang terjadi pada ligamen, yaitu jaringan ikat yang menghubungkan dua tulang di satu sendi. Cedera ini biasanya disebabkan oleh peregangan berlebihan atau gerakan yang tidak alami pada sendi.

Sprain dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, seperti pergelangan tangan, lutut, atau pergelangan kaki. Gejalanya termasuk nyeri, pembengkakan, dan gangguan dalam mobilitas.

10. Fraktur

Fraktur atau patah tulang adalah cedera di mana tulang mengalami patah atau perubahan bentuknya. Cedera ini bisa terjadi akibat trauma langsung, seperti jatuh atau kecelakaan, atau tekanan yang berlebihan pada tulang.

Fraktur dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh dan dapat berkisar dari fraktur ringan hingga fraktur terbuka yang memerlukan perawatan medis segera.

11. Gegar Otak

Gegar otak adalah cedera otak ringan yang terjadi akibat trauma kepala. Cedera ini sering terjadi dalam olahraga kontak atau aktivitas yang melibatkan risiko terjatuh.

Gejalanya dapat bervariasi dari ringan hingga parah, termasuk pusing, mual, gangguan penglihatan, dan bahkan kehilangan kesadaran. Penanganan yang tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi jangka panjang.

12. Anterior Cruciate Ligament (ACL)

Cedera pada ligamen anterior cruciate (ACL) adalah cedera serius yang umum terjadi pada olahraga yang melibatkan gerakan putar atau melompat, seperti sepak bola, basket, atau ski. ACL adalah ligamen yang penting untuk stabilitas sendi lutut.

Cedera ACL sering disertai dengan nyeri, pembengkakan, dan gangguan dalam mobilitas sendi lutut. Penanganan yang tepat, baik melalui rehabilitasi fisik atau intervensi bedah, mungkin diperlukan untuk memulihkan fungsi normal sendi lutut.

Cara Mengatasi Cedera Olahraga

Untuk mengatasi cedera olahraga ringan sebelum berkonsultasi dengan dokter, Anda dapat menerapkan metode RICE, singkatan dari Rest (Istirahat), Ice (Es), Compression (Kompresi), dan Elevation (Pengangkatan).

Metode ini sangat efektif jika dilakukan sesegera mungkin setelah cedera terjadi, terutama dalam waktu 4 jam pertama.

Metode RICE bertujuan untuk mengurangi pembengkakan, mencegah rasa sakit, dan mempercepat proses penyembuhan.

Berikut adalah langkah-langkah dari metode RICE:

  • Rest, istirahatkan tubuh yang mengalami cedera
  • Letakkan ice pack atau es batu yang dibungkus kain ke bagian tubuh yang mengalami cedera untuk mengurangi perdarahan dan memar.
  • Kompresi, balut atau berikan tekanan lembut pada bagian tubuh yang cedera agar tidak mengalami pembengkakan.
  • Elevation, pengangkatan merupakan cara menahan bagian cedera berada di posisi yang lebih tinggi dari tubuh. Metode ini dilakukan untuk mengurangi nyeri dan mengurangi aliran darah ke bagian cedera yang menambah parah peradangan.

Baca Juga: Olahraga Bisa Cegah Depresi, Cek Faktanya!

Kapan Harus ke Dokter?

Bila Anda tidak melihat ada perubahan atau peningkatan setelah menggunakan metode RICE setelah 24 jam, segera periksakan diri ke Ciputra Medical Center. Apalagi, jika cedera diikuti dengan otot bengkak, kaku, sulit digerakan, dan mengalami nyeri hebat yang tidak kunjung mereda.

Di sana, Anda dapat mengakses beragam layanan kesehatan mulai dari sport injury clinic hingga Medical Check Up (MCU). Selain itu, untuk kenyamanan Anda, Anda juga bisa mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp yang disediakan.

Telah direview oleh dr. Edwin Halim

Source:

  • Healthline. Everything You Need to Know About Sports Injuries and Rehab. Diakses 2024.
  • WebMD. Most Common Sports Injuries. Diakses 2024.

Tim Konten Medis
Diperbarui pada 9 April 2024

Artikel Terkait

  • cedera hamstring adalah
    Penyebab Cedera Hamstring, Gejala, dan Cara Mengatasi
  • Jenis-Jenis USG dan Prosedurnya
    Jenis-Jenis USG dan Prosedurnya
  • Waspada! 7 Jenis Cedera Tangan Ini
    Waspada! 7 Jenis Cedera Tangan Ini
  • Jenis Pemeriksaan Kesehatan
    5 Jenis Pemeriksaan Kesehatan yang Umum Dilakukan
  • penyebab nyeri otot
    Penyebab Nyeri Otot yang Perlu Diwaspadai dan Pengobatan
Tagged under: kesehatan

Artikel Terkait

  • cedera hamstring adalah
    Penyebab Cedera Hamstring, Gejala, dan Cara Mengatasi
  • Jenis-Jenis USG dan Prosedurnya
    Jenis-Jenis USG dan Prosedurnya
  • Waspada! 7 Jenis Cedera Tangan Ini
    Waspada! 7 Jenis Cedera Tangan Ini
  • Jenis Pemeriksaan Kesehatan
    5 Jenis Pemeriksaan Kesehatan yang Umum Dilakukan
  • penyebab nyeri otot
    Penyebab Nyeri Otot yang Perlu Diwaspadai dan Pengobatan

LOKASI PETA

ALAMAT

Lotte Shopping Avenue Lt. 5 Ciputra World 1 Jakarta.

Karir

Hasil MCU Online

AKSES

Lift lobby Mega Kuningan langsung ke lt 5. Di atas Food Avenue, dan eskalator dekat XL Center.

CONTACT US

* (021) 2988 8137

* +62 780 3321 2250 (Whatsapp Only)

Reservasi Pasien

FOLLOW US

  • Instagram
  • Facebook
© 2024 Ciputra Medical Center | All rights reserved.
TOP