20 FAQ Tentang Kulit Sensitif yang Perlu Diketahui

Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, atau bakteri. Faktor pemicunya bisa berasal dari perubahan hormon, stres, makanan, hingga penggunaan produk perawatan yang tidak sesuai.

Kulit sensitif sering kali bereaksi berlebihan terhadap cuaca, bahan kimia, atau bahkan produk skincare yang dianggap ringan. Hal ini membuat banyak orang bingung membedakan antara kulit sensitif dan kulit yang sedang bermasalah.

Banyak pertanyaan muncul seputar cara merawat kulit sensitif agar tetap sehat dan tidak mudah iritasi. Karena itu, penting untuk mengenali ciri khas kulit sensitif dan memahami perawatannya secara tepat.

1. Apakah Kulit Sensitif Itu

Kebanyakan orang mengatakan mereka memiliki kulit sensitif karena produk perawatan kulit, atau produk rumah tangga yang bersentuhan dengan kulit. Biasanya akan menimbulkan rasa perih, terbakar, gatal, kemerahan, atau sesak.

Mereka juga mengatakan memiliki kulit sensitif karena memakai suatu produk sehingga membuat kulit mereka tidak nyaman. Tetapi, ahli kulit mendiagnosis kulit yang sensitif sebagi berikut:

• Adanya reaksi kulit seperti erosi kulit, pustula, benjolan pada kulit.
• Kulit yang sangat kering tidak melindungi ujung saraf di kulit dengan baik
• Kecenderungan kemerahan pada kulit

Baca Juga: Manfaat Laser Wajah, Bisa Atasi Jerawat dan Kerutan

2. Bagaimana Cara Mengetahui Memiliki Kulit Sensitif?

Untuk mengetahui apakah Anda memiliki kulit sensitif, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Dokter juga akan bertanya soal riwayat kesehatan dan gejala yang kamu alami, seperti kapan mulai muncul, seberapa sering terjadi, dan rasanya seperti apa.

Dokter juga akan melihat kondisi kulit Anda lebih dekat, bahkan bisa menggunakan alat khusus seperti dermatoskop untuk memperbesar tampilan kulit. Tujuannya agar mereka bisa menilai lebih detail apakah gejalanya sesuai dengan kulit sensitif.

Bila dicurigai kulit Anda sensitif, dokter mungkin akan bertanya tentang kebiasaan harian atau produk yang biasa digunakan. Bisa juga dilakukan tes tambahan seperti biopsi kulit atau tes alergi untuk memastikan bukan kondisi lain yang mirip gejalanya.

3. Apa yang Menyebabkan Reaksi Kulit Sensitif?

Penyebab reaksi kulit sensitif meliputi:

• Lihat dan cek reaksi alergi, seperti eksim dermatitis, rosacea, atau dermatitis kontak alergi pada kulit Anda.
• Kulit yang terlalu kering atau terluka tidak dapat lagi melindungi ujung saraf sehingga menyebabkan reaksi kulit
• Faktor lingkungan yang merusak kulit seperti matahari, cuaca dingin, dan angin
• Faktor genetik, usia, jenis kelamin, dan perbedaan ras dalam sensitivitas kulit

4. Apakah ada Tes Kesehatan untuk Kulit Sensitif?

Ada tes kesehatan untuk kulit sensitif yang disebut Skin Patch Test atau tes tempel. Tes ini digunakan untuk mengetahui apakah kulit Anda bereaksi terhadap zat tertentu yang bisa menyebabkan alergi atau iritasi, seperti ruam atau eksim.

Dalam tes ini, dokter akan menempelkan beberapa lembar kecil (patch) di punggung atau lengan yang berisi zat-zat pemicu alergi dalam jumlah sedikit. Setelah dua hari, patch akan dilepas dan kulit akan diperiksa, lalu dua hari berikutnya diperiksa lagi untuk melihat reaksi lanjutan.

Selama tes berlangsung, kamu akan diminta menjaga area kulit yang ditempeli patch tetap kering dan tidak boleh terkena air, keringat, atau digaruk. Tes ini biasanya berlangsung sekitar seminggu dan jadwal kunjungan ke dokter bisa berbeda-beda tergantung instruksi dari dokter yang menangani.

5. Haruskah Pria Memperhatikan Kulit Sensitif?

Pria juga perlu memperhatikan kulit sensitif karena meskipun pria dan wanita sama-sama bisa mengalaminya, kebutuhan perawatan kulit mereka berbeda. Kulit pria secara alami lebih tebal dan memiliki kelenjar minyak yang lebih aktif sehingga lebih rentan terhadap jerawat dan masalah kulit lainnya.

Selain itu, kandungan kolagen di kulit pria cenderung lebih cepat menurun seiring bertambahnya usia, yang bisa menyebabkan kulit lebih cepat terlihat tua. Maka dari itu, penting bagi pria untuk mulai merawat kulit sejak dini agar tetap sehat dan awet muda.

Kebiasaan mencukur juga bisa membuat kulit pria lebih mudah mengalami iritasi dan menjadi sensitif. Bila diabaikan, kulit sensitif bisa semakin parah dan sulit dikendalikan, padahal sebenarnya bisa dicegah dengan rutinitas perawatan yang sederhana.

6. Apa Sajakah Tips untuk Merawat Kulit Sensitif, Terutama pada Wajah?

• Membersihkan Wajah

Dari satu orang ke orang berikutnya, kulit sensitif merespons secara berbeda terhadap metode pembersihan yang dilakukan. Tetapi sebagian besar, ahli kulit setuju bahwa sabun “deodoran” atau sabun yang sangat harum mengandung deterjen yang kuat dan tidak boleh digunakan pada wajah.

Pembersih wajah cair memiliki potensi lebih kecil iritasi kulit daripada sabun batang. Berlaku juga untuk krim pembersih dan waslap wajah sekali pakai.

• Pelembap

Produk pelembap membantu kulit menahan kelembapan sehingga tahan terhadap kekeringan dan abrasi.

Baca Juga: Pemeriksaan Kulit: Mengapa dan Bagaimana

7. Apa yang Harus Saya Cari dalam Produk Perawatan Kulit agar Tidak Mengiritasi Kulit Sensitif?

Pilihlah produk yang lebih “ramah kulit” mengandung:

• Tidak terlalu banyak bahan
• Sedikit atau tidak ada wewangian

Hindari produk yang mengandung:

• Bahan antibakteri atau deodoran
• Alkohol
• Retinoid atau asam alfa-hidroksi

8. Jenis Kosmetik Apa yang Tidak Terlalu Mengiritasi Kulit Sensitif?

Jika Anda memiliki kulit sensitif, American Academy of Dermatology merekomendasikan hal berikut:

• Gunakan bedak wajah, yang memiliki sedikit pengawet dan risiko iritasi kulit yang minimal.
• Gunakan alas bedak berbahan silikon untuk meminimalkan kulit sensitif
• Jangan gunakan kosmetik tahan air;
• Gunakan eyeliner dan maskara hitam;
• Gunakan eyeliner pensil dan pengisi alis;
• Buang kosmetik lama; mereka bisa rusak atau terkontaminasi.

9. Bagaimana Cara Menguji Kecocokan Produk Baru pada Kulit Sensitif?

Sebelum mengoleskan produk baru ke kulit, Anda bisa melakukan hal berikut:

• Anda bisa mencoba mengolesnya sedikit di belakang telinga dan biarkan semalaman.
• Jika kulit Anda tidak teriritasi, ikuti prosedur yang sama, kali ini mengoleskan produk pada area di samping mata.
• Jika Anda masih tidak melihat iritasi, produk tersebut harus aman untuk Anda aplikasikan di area mana pun di wajah Anda.

10. Bagaimana Cara Melindungi Kulit Sensitif Saat Musim Dingin dan Musim Panas?

Pertama, kenakan tabir surya sepanjang tahun. Gunakan yang mengatakan spektrum luas dengan faktor perlindungan matahari (SPF) minimal 30 dan gunakan setiap hari di mana Anda akan berada di bawah sinar matahari selama lebih dari 20 menit.

Ingat, sinar UVB yang merusak kulit paling kuat adalah antara jam 10 pagi dan 4 sore. Saat musim dingin, untuk membantu mencegah kulit kering, megelupas, gatal, serta pecah-pecah lakukan hal ini:

• Jangan terlalu panas suhu rumah Anda
• Mandi air hangat, bukan panas
• Gunakan pembersih bebas sabun
• Minimalkanlah kekeringan kulit setelah mandi:
• Gunakan pelembab yang mengandung petrolatum, minyak mineral, asam linoleat, ceramides, dimethicone, atau gliserin.

Di musim panas, jangan berbaring di bawah sinar matahari, meskipun Anda telah mengoleskan tabir surya. Jika Anda pergi keluar kenakan topi bertepi lebar dan kacamata hitam serta pakaian yang menutup lengan dan kaki.

Oleskan tabir surya 15-30 menit sebelum keluar dan gunakan kembali setiap 80 menit setelah berenang atau bila berkeringat.

11. Apa Yang Harus Dicari dari Tabir Surya untuk Melindungi Kulit Sensitif?

Untuk melindungi kulit sensitif dari paparan sinar matahari, Anda sebaiknya memilih tabir surya yang memang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif dan memberikan perlindungan luas (broad-spectrum). Selain itu, usahakan untuk tidak terlalu sering terpapar sinar matahari langsung terutama di jam-jam terik, dan tambahkan perlindungan ekstra seperti topi, kacamata hitam, atau pakaian pelindung.

Saat memilih tabir surya untuk kulit sensitif, perhatikan kandungan yang mampu melindungi dari sinar UVA, UVB, cahaya biru, dan cahaya inframerah. Perlindungan menyeluruh ini penting untuk mencegah iritasi atau reaksi kulit yang mudah sensitif terhadap sinar matahari.

Tabir surya biasanya menggunakan filter kimia atau fisik. Filter kimia perlu diuji khusus agar aman untuk kulit sensitif, sedangkan filter fisik lebih cocok untuk kulit sangat reaktif karena bekerja sebagai pelindung di permukaan kulit.

Beberapa produk juga dilengkapi bahan tambahan seperti prebiotik atau zat mirip vitamin D untuk membantu menjaga kesehatan lapisan pelindung kulit.

12. Kapan dan Bagaimana Dokter Mendiagnosis dan Merawat Kulit Sensitif?

Saat iritasi ringan karena produk perawatan kulit, kebanyakan orang tidak mencari bantuan medis. Sebaliknya, mereka mencoba produk yang berbeda sampai menemukan produk yang tidak mengiritasi kulit mereka.

Mereka biasanya hanya menemui dokter kulit jika kondisi kulit mereka sudah memburuk. Saat dikonsultasikan, dokter kulit terlebih dahulu akan memeriksa kondisi kulit seperti eksim, rosacea, atau kontak dengan bahan iritan kulit.

Mereka mungkin memberi Anda tes tambalan kulit untuk memeriksa alergi. Dokter kulit juga akan bertanya tentang rencana perawatan kulit Anda, mengidentifikasi potensi iritasi, dan merekomendasikan perawatan kulit yang lebih ringan dan produk rumah tangga yang cenderung tidak mengiritasi kulit sensitif.

13. Kain Pakaian Apa yang Paling Nyaman dan Tidak Mengiritasi Kulit Sensitif?

Kain halus, lembut, alami, seperti katun dan sutra halus, paling cocok dikenakan di dekat kulit. Katun itu dingin di mana sutra menjadi hangat.

Keduanya penyerap, membantu menarik kelembapan tubuh dari kulit. Pilih pakaian rayon dan linen untuk kulit sensitif. Pakaian harus longgar dengan sedikit lipatan.

14. Apa Saja Penyakit atau Kondisi yang Bisa Terkait dengan Kulit Sensitif?

Beberapa kondisi kulit bisa membuat kulit jadi lebih sensitif dan mudah bereaksi. Berikut ini beberapa masalah kulit yang sering dikaitkan dengan kulit sensitif:

• Jerawat
• Aquagenic pruritus (gatal setelah terkena air)
• Dermatitis atopik
• Dermatitis kontak
• Kulit kering
• Eksim
• Psoriasis
• Rosacea
• Dermatitis seboroik

15. Apakah FDA (Food and Drugs Administration) Mengatur Keamanan Kosmetik?

FDA mengatur pembuatan dan pemasaran kosmetik, tetapi tidak dengan cara yang sama mengatur obat resep dan peralatan medis. FDA tidak dapat meminta produsen kosmetik memberikan data manufaktur pada produk mereka, melakukan penarikan produk, atau melaporkan cedera terkait kosmetik.

Akan tetapi, dapat memeriksa dan mengambil tindakan terhadap produsen yang produknya atau salah satu bahannya ditemukan:

• Tidak aman
• Dilabeli dengan tidak benar
• Adulterated
• Bermerek salah

16. Apakah Produk Perawatan Kulit Berlabel “Hipoalergenik” Lebih Aman untuk Kulit Sensitif?

Produk dengan label “hipoalergenik” belum tentu selalu aman untuk kulit sensitif. Meski dirancang untuk mengurangi risiko alergi, produk ini tidak selalu memberikan manfaat khusus seperti menenangkan atau melembapkan kulit sensitif.

Istilah “hipoalergenik” sebenarnya hanya berarti produk tersebut kemungkinan lebih kecil menyebabkan alergi, tapi bukan berarti benar-benar bebas dari bahan yang bisa memicu reaksi. Sayangnya, istilah ini tidak memiliki definisi resmi dan tidak diatur secara ketat oleh badan seperti FDA, sehingga tiap produsen bisa mengklaimnya sesuai versi mereka sendiri.

Orang dengan kulit sensitif tetap perlu berhati-hati, karena produk hipoalergenik pun bisa saja mengandung pewangi, pengawet, atau pewarna yang bisa memicu iritasi. Jadi, meskipun terlihat aman, penting untuk tetap membaca label kandungan sebelum memutuskan membeli.

17. Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Produk Perawatan Kulit atau Rumah Tangga Bisa Mengiritasi Kulit Sensitif Saya?

Kelompok Layanan Informasi Khusus National Institutes of Health (NIH) dan National Library of Medicine (NLM) memelihara Database Produk Rumah Tangga secara online. Anda dapat mencari produk berdasarkan nama merek untuk melihat apa yang ada di dalamnya dan apakah ada yang dikandungnya dapat mengiritasi kulit Anda.

Baca Juga: Mikrodermabrasi, Perawatan Wajah Non Invasif yang Aman & Nyaman

18. Bisakah Konsumsi Makanan yang Sehat Membantu Kulit Sensitif?

Meskipun penelitian masih terbatas, beberapa makanan memang bisa memengaruhi kondisi kulit sensitif. Makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan dapat mempercepat penuaan kulit dan membuatnya lebih mudah teriritasi.

Pada beberapa orang, makanan tertentu bisa memicu reaksi kulit, apalagi jika kulitnya memang sensitif. Mengurangi makanan olahan, gula, kafein, dan alkohol serta memperbanyak sayur, buah, dan omega-3 bisa membantu kulit lebih sehat dan juga baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

 Berikut makanan yang baik untuk kulit sensitif:

• Vitamin B: Dari kacang, biji, dan beras merah membantu jaga kesehatan kulit dan rambut.
• Omega-3: Dari ikan berlemak, kenari, dan minyak biji rami, bantu jaga kelembapan kulit.
• Selenium: Terdapat di kacang Brazil, udang, dan daging yang bantu lindungi kulit dari radikal bebas.
• Antioksidan: Ditemukan di buah dan sayur berwarna cerah, bantu cegah kerusakan sel kulit.
• CoQ10: Terkandung dalam ikan, ayam, dan biji-bijian, penting untuk energi dan regenerasi sel kulit.
• Vitamin A: Dari sayur hijau, wortel, dan melon, bantu perbaiki kulit yang rusak.
• Vitamin C: Terdapat pada jeruk, kiwi, dan paprika, bantu lindungi dan perbaiki kulit.
• Vitamin E: Bisa didapat dari minyak nabati, kacang, dan sayur hijau, bantu redakan peradangan.

19. Bisakah Anak Dengan Masalah Kulit Sensitif Mengatasinya?

Seorang anak dengan kulit sensitif karena eksim memiliki peluang yang sangat baik untuk mengatasinya sebelum usia 5 tahun dan 40% hingga 50% kemungkinan untuk mengatasinya pada saat ia remaja.

Sekitar 80% orang berusia 11 hingga 30 tahun mengalami masalah jerawat. Bagi kebanyakan dari mereka, jerawat biasanya hilang di usia 30-an. Psoriasis dianggap penyakit kronis seumur hidup.

20. Apakah Kulit Sensitif Bisa Diturunkan Dari Orang Tua?

Iya. Sejumlah penyakit dan kondisi kulit yang terkait dengan kulit sensitif diketahui atau diyakini terjadi dalam keluarga.

Mereka termasuk jerawat, eksim, psoriasis, dan rosacea. Iritasi kulit akibat reaksi perawatan kulit, kosmetik, atau produk rumah tangga tidak diwariskan.

Jika ingin mengetahui mengetahui lebih lanjut tentang kulit sensitif, segera konsultasi ke Ciputra Medical Center. Di Rumah Sakit Ciputra, Anda dapat mengakses beragam layanan kesehatan Jantung mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).

Selain itu, untuk kenyamanan, Anda juga bisa mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp yang disediakan.

Telah direview oleh dr. Karlina Muliani

Source

• WebMD. 20 Common Questions About Sensitive Skin. Agustus 2025.
• Healthline. What Causes Sensitive Skin and How Can I Care for It?. Agustus 2025.