Pada umumnya, keputihan berwarna cokelat merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya. Kondisi ini biasanya muncul pada awal atau akhir periode haid. Namun, wanita perlu mewaspadai keputihan berwarna coklat yang disertai dengan gejala lain, seperti bau menyengat dan rasa nyeri.
Keputihan berwarna cokelat yang normal biasanya terjadi sebelum atau sesudah menstruasi akibat perdarahan ringan dari leher rahim.
Keputihan merupakan kondisi ketika tubuh mengeluarkan cairan berwarna bening atau putih dari vagina. Kondisi ini berperan penting untuk menjaga organ intim tetap bersih dan sehat.
Namun, terdapat kasus keputihan yang perlu diwaspadai dan menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan. Misalnya, keputihan berwarna coklat. Padahal, keputihan normal cenderung berwarna putih susu atau bening. Lantas, apakah keputihan berwarna coklat berbahaya?
Apakah Keputihan Berwarna Cokelat Berbahaya?
Keputihan berwarna cokelat umumnya normal terjadi sebelum atau sesudah haid. Kondisi ini terjadi karena adanya sedikit perdarahan dari leher rahim yang cenderung ringan saat menstruasi.
Anda tidak perlu khawatir apabila mengalami kondisi ini, terutama bercak atau keputihan yang muncul di antara periode menstruasi. Darah yang bercampur dengan keputihan akan menghasilkan warna coklat dan tekstur kental seperti karet.
Namun, warna cokelat juga menjadi salah satu ciri keputihan tidak normal saat hamil. Kondisi ini bisa menjadi tanda penyakit tertentu, seperti infeksi jamur atau bakteri.
Oleh sebab itu, Anda perlu berhati-hati apabila keputihan coklat disertai dengan rasa gatal, sensasi panas, berbau menyengat, dan nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini bisa membahayakan kesehatan tubuh karena adanya infeksi bakteri, parasit, atau jamur yang masuk melalui organ intim.
Pada kasus tertentu, keputihan coklat juga ditandai dengan tekstur kental, menggumpal, dan terdapat iritasi pada sekitar vulva. Hal ini merupakan ciri-ciri keputihan abnormal yang perlu ditangani segera mungkin. Keputihan abnormal bisa memicu gejala penyakit, seperti infeksi menular seksual, penyakit radang panggul, kanker serviks, dan endometriosis.
Baca Juga: Ciri-Ciri Keputihan Normal dan Abnormal, dari Warna hingga Tekstur
Penyebab Keputihan Berwarna Cokelat yang Perlu Diwaspadai
Penyebab keputihan berwarna coklat bisa terjadi karena ada masalah kesehatan tertentu, terutama muncul bau tidak sedap, jumlah keputihan tidak normal, terasa gatal, dan nyeri. Adapun beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh kondisi ini, sebagai berikut:
1. Atrofi Vagina
Atrofi vagina merupakan kondisi ketika vagina mengalami iritasi atau peradangan sehingga cairan pelumas menjadi berkurang. Kondisi ini biasanya sering dialami oleh wanita yang memasuki masa menopause.
Atrofi vagina juga bisa terjadi karena tubuh tidak mampu memproduksi hormon estrogen yang cukup. Akibatnya, penderita mengalami beberapa gejala, seperti rasa nyeri saat berhubungan seksual, vagina kering, terasa perih, dan keputihan berwarna coklat.
2. Kanker Serviks
Salah satu ciri keputihan berbahaya dapat disertai dengan flek coklat, berat badan turun drastis, sakit pada bagian bawah perut atau panggung, nyeri saat berhubungan seksual, dan sulit buang air kecil. Kondisi ini merupakan gejala dari kanker serviks yang perlu diwaspadai.
Pada umumnya, kanker serviks tidak menimbulkan gejala pada kondisi awal. Seiring berjalannya waktu, kanker ini bisa meningkatkan risiko gejala yang semakin parah. Oleh sebab itu, kanker serviks memerlukan penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi yang terjadi.
3. Polip Rahim
Gejala polip rahim ditandai dengan keputihan berwarna coklat. Selain keputihan, gangguan ini juga disertai dengan pendarahan vagina yang tidak normal, terutama setelah berhubungan seksual atau saat menstruasi.
Polip rahim memerlukan pengobatan yang tepat untuk mencegah risiko komplikasi serius, seperti gangguan kesuburan atau sulit untuk hamil. Pada kondisi tertentu, polip rahim juga menyebabkan keputihan berwarna kuning akibat peradangan atau infeksi.
Baca Juga: Keputihan Seperti Ampas Tahu, Berbahaya?
4. Servisitis
Servisitis atau peradangan leher rahim bisa terjadi karena adanya infeksi menular seksual (IMS). Pada kondisi awal, gangguan ini tidak menimbulkan berbagai keluhan.
Namun, servisitis bisa memicu keputihan berwarna coklat atau disertai dengan darah. Seiring berjalannya waktu, penderita dapat mengalami gangguan saat buang air kecil, seperti anyang-anyangan, perdarahan, dan sakit saat berhubungan seksual. Jika tidak segera diobati, servisitis bisa mengakibatkan radang panggung (PID).
5. Darah Menstruasi
Keputihan berwarna cokelat dan tidak berbau kemungkinan besar telah bercampur dengan darah menstruasi atau haid. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti iritasi, infeksi, dan gangguan organ intim.
Selain itu, keputihan berwarna coklat bisa terjadi karena tubuh mengalami stres, lelah beraktivitas, dan perubahan hormon. Hal ini bisa memperparah gejala keputihan sehingga perlu diwaspadai. Meskipun tidak disertai rasa gatal atau nyeri, sebaiknya Anda tidak menyepelekan keputihan berwarna coklat.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah infeksi yang semakin parah, seperti membersihkan organ intim dengan air bersih, menggunakan pakaian dalam berbahan katun, minum air putih yang cukup, dan hindari seks bebas.
Jika gejala keputihan berwarna coklat tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Cokelat
Keputihan berwarna coklat bisa menandakan adanya penyakit berbahaya. Penting untuk mengetahui kondisi ini melalui pemeriksaan fisik. Ada sejumlah pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk memastikan penyebab keputihan berwarna cokelat, seperti tes darah, pap smear, tes urine, kolposkopi, dan USG panggul.
Makin dini suatu penyakit terdeteksi, semakin cepat juga penanganan yang bisa diberikan. Berikut beberapa cara pengobatan keputihan warna coklat yang perlu diketahui:
1. Mengonsumsi Obat-obatan
Keputihan coklat bisa disebabkan oleh perubahan hormon tubuh, seperti atrofi vagina atau dinding vagina yang menipis dan meradang. Kondisi ini biasanya sering dialami oleh wanita yang memasuki masa menopause.
Anda dapat mengonsumsi obat-obatan medis untuk mengatasi keputihan akibat infeksi. Obat ini bertujuan sebagai terapi pengganti hormon. Sebaiknya, konsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter untuk mencegah efek samping yang terjadi.
2. Tindakan Operasi
Keputihan coklat akibat kanker serviks dapat diatasi dengan cara tindakan operasi, salah satunya adalah menghilangkan sel-sel kanker.
Tindakan ini bertujuan untuk memotong tumor yang berbentuk kerucut dan membiarkan jaringan serviks dalam keadaan utuh. Operasi menghilangkan sel kanker biasanya dilakukan saat ukuran tumor masih sangat kecil.
Baca Juga: Penyebab Keputihan Saat Hamil yang Wajar dan Tidak Normal
3. Kemoterapi dan Terapi Radiasi
Kedua jenis pengobatan ini dilakukan untuk mengatasi kanker serviks. Kemoterapi dan terapi radiasi mampu menghilangkan sel-sel kanker yang tumbuh di serviks atau sudah menyebar ke bagian tubuh lain.
Biasanya, terapi ini dijalani sebelum atau setelah tindakan operasi. Selain itu, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan organ intim, seperti membersihkan area vagina dari arah depan ke belakang, mengenakan pakaian dalam berbahan katun, dan hindari produk pembersih wanita.
Jika Anda mengalami gejala keputihan berwarna coklat yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera kunjungi dokter segera mungkin. Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius apabila tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU).
Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra Medical Center dan membuat janji lebih mudah. Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Denny Khusen., Sp.OG., FICS., CH., CHt., Int. Aff. RANZCOG
Source:
- Cleveland Clinic. Brown Discharge: 4 Causes and What It Means. September 2024.
- Healthline. What Causes Brown Vaginal Discharge and How Is It Treated?. September 2024.
- Medical News Today. What Causes Brown Discharge Before a Period?. September 2024.