Keputihan adalah cairan atau lendir yang keluar melalui vagina untuk melindungi diri dari penyakit infeksi. Ciri-ciri keputihan normal adalah berwarna bening atau putih, lengket, dan tidak berbau menyengat.
Keputihan normal mengeluarkan cairan berwarna bening hingga keputih-putihan.
Keputihan sering dialami oleh wanita. Namun, beberapa orang merasa kebingungan dalam mengenali keputihan normal dan tidak normal.
Keputihan bisa terjadi saat menjelang masa haid dan masa kehamilan. Cairan ini berkaitan langsung dengan hormon kesuburan wanita. Namun, Anda perlu berhati-hati apabila mengalami perubahan warna pada keputihan, seperti berwarna kuning atau hijau.
Kondisi ini menunjukkan adanya gejala penyakit tertentu, terutama keputihan yang memiliki bau menyengat. Lantas, bagaimana ciri keputihan normal? Mari simak pembahasan berikut ini.
Ciri-Ciri Keputihan Normal pada Wanita
Keputihan merupakan hal yang wajar dan terjadi setiap bulan pada tubuh wanita. Adapun beberapa ciri keputihan normal yang perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Memiliki Warna Bening
Keputihan normal memiliki warna bening dan keputih-putihan. Tekstur cairan ini cenderung kental dan dan tidak berbau menyengat.
Kelenjar vagina bisa memproduksi keputihan sebanyak 2 hingga 5 ml per hari atau sekitar 1-1,5 sendok teh. Namun, jumlah ini bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi setiap orang. Jika keputihan mengering, dapat menimbulkan bercak kekuningan pada pakaian dalam.
Salah satu penyebab munculnya keputihan adalah mengalami rangsangan seksual. Kondisi ini berperan penting sebagai cairan pelumas dan kemampuan vagian untuk membersihkan diri.
Baca Juga: Kenali Penyebab Keputihan saat Hamil Normal dan Abnormal
2. Memiliki Warna Putih
Warna keputihan yang normal adalah cenderung sedikit putih. Kondisi ini sering terjadi saat awal atau akhir siklus haid pada wanita.
Namun, Anda perlu waspadai apabila keputihan disertai rasa gatal dan bau menyengat. Gejala ini dapat terjadi karena adanya infeksi jamur pada organ kewanitaan.
3. Tekstur Sedikit Lengket
Selain berwarna bening dan sedikit putih, keputihan normal ditandai dengan tekstur yang sedikit lengket, seperti lendir dan tidak encer. Kondisi ini menandakan wanita sedang mengalami masa ovulasi sehingga merupakan hal yang wajar.
Jika Anda mengalami keputihan seperti lem dan terasa gatal, kemungkinan terdapat infeksi bakteri, jamur, atau parasit pada sistem reproduksi. Anda dapat melakukan pemeriksaan langsung ke dokter dan tidak mengobatinya secara mandiri.
4. Memiliki Warna Sedikit Kecokelatan
Keputihan yang berwarna sedikit kecokelatan merupakan hal yang normal terjadi. Warna cokelat disebabkan oleh cairan keputihan yang bercampur dengan darah saat masa haid. Keputihan coklat ini sering dikenal dengan sebutan flek.
Keputihan berwarna sedikit cokelat juga dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti tanda kehamilan atau tanda keguguran. Anda dapat mendiskusikan kondisi ini dengan dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
5. Tidak Berbau Menyengat
Jika Anda mengalami keputihan abnormal, keputihan akan cenderung berbau menyengat. Selain itu, terdapat rasa sakit di bagian panggul sehingga menyebabkan masalah kesehatan serius.
Keputihan normal memiliki bau yang khas tetapi tidak menyengat. Bau yang ditimbulkan juga bermacam-macam, mulai dari aroma asam, manis, dan seperti tembaga.
Baca Juga: Keputihan Seperti Ampas Tahu? Ternyata Ini 5 Penyebabnya
6. Tidak Terasa Gatal
Keputihan gatal dapat disebabkan oleh infeksi penyakit tertentu dan alergi terhadap bahan kimia. Kondisi ini memerlukan pengobatan medis yang tepat untuk mencegah gejala semakin parah.
Keputihan normal tidak menyebabkan gatal pada vagina dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Cairan ini bisa terjadi setiap hari dengan jumlah yang tidak terlalu banyak.
Ciri-Ciri Keputihan Tidak Normal pada Wanita
Keputihan tidak nomal atau dalam istilah medis, disebut dengan keputihan patologis sering terjadi akibat infeksi parasit, jamur, bakteri, dan virus. Kondisi ini merupakan hal yang tidak wajar apabila disertai dengan ciri-ciri berikut ini:
- Terdapat rasa gatal di dalam atau luar bagian vagina
- Cairan atau lendir keputihan memiliki warna kuning atau hijau
- Tekstur cenderung lebih kental
- Menimbulkan bau menyengat
Keputihan yang berwarna kuning, hijau, atau abu-abu dapat menjadi pertanda Anda mengalami infeksi penyakit menular seksual.
Selain itu, keputihan berwarna merah atau cokelat dapat disebabkan oleh siklus haid yang tidak teratur dan terjadi pendarahan setelah masa melahirkan. Segera kunjungi dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala ini.
Penyebab Keputihan Tidak Normal dan Cara Mengatasi
Penyebab keputihan tidak normal bisa terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
- Tidak menjaga kebersihan organ kewanitaan, khususnya bagian vagina
- Sering menggunakan pakaian dalam yang ketat sehingga memicu perkembangan jamur dan mudah berkeringat
- Membasuh organ intim dari arah anus ke arah vagina
- Terlalu sering mandi dan berendam air hangat atau panas. Kondisi ini dapat memicu infeksi jamur penyebab keputihan
- Gaya hidup tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan.
- Mengalami masalah kesehatan tertentu, seperti kanker serviks, klamidia, gonore, dan diabetes
- Menggunakan pil KB dan obat kortikosteroid
- Menggunakan sabun, lotion, atau semprotan pembersih vagina
- Menggunakan cairan kalium permanganat atau antiseptik sehingga menyebabkan keputihan dalam jumlah banyak
Ciri keputihan tidak sehat dapat disertai dengan gejala-gejala, seperti demam, mudah merasa lelah, sakit perut, dan seringnya buang air kecil. Meskipun vagina bersifat asam, dapat menyebabkan keputihan tidak normal pada organ kewanitaan.
Kondisi ini bisa semakin parah apabila terdapat gangguan kadar keasaman vagina akibat penggunaan wewangian atau cairan antiseptik. Penggunaan wewangian mampu membunuh bakteri baik sehingga menyebabkan infeksi penyakit.
Anda dapat menjaga kesehatan organ kewanitaan dengan cara membasuh menggunakan air hangat. Hindari mencuci vagina dengan memasukkan sabun ke dalam.
Ketika membersihkan organ intim, usap dari arah depan ke belakang. Hal ini bertujuan untuk mencegah masuknya bakteri dari anus ke dalam vagina.
Baca Juga: Mengenal Dispareunia atau Sakit Saat Berhubungan Intim
Demikian informasi mengenai ciri keputihan normal. Jika terjadi perubahan tekstur, warna, dan bau pada keputihan sampai menimbulkan rasa nyeri dan gatal, Anda bisa konsultasikan kondisi ini dengan dokter.
Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU).
Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra Medical Center dan membuat janji. Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Denny Khusen., Sp.OG., FICS., CH., CHt.
Source:
- Cleveland Clinic. Vaginal Discharge. Agustus 2024.
- Flo Health. Normal Vaginal Discharge vs. Abnormal Discharge: What’s the Difference?. Agustus 2024.