Dokter spesialis gizi adalah dokter yang mengambil pendidikan lanjut di bidang gizi klinis untuk menangani masalah kesehatan terkait nutrisi. Perbedaan ahli gizi dan dokter gizi terletak pada kewenangan, yaitu ahli gizi fokus menyusun pola makan, sedangkan dokter gizi dapat menegakkan diagnosis medis dan memberikan terapi nutrisi sesuai kondisi penyakit pasien.

Tugas utama dokter spesialis gizi adalah membantu pasien menjaga kesehatan dan memperbaiki kondisi medis melalui pengaturan nutrisi yang tepat. Mereka menangani berbagai masalah, mulai dari obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga kebutuhan nutrisi khusus pada pasien pascaoperasi atau kemoterapi.
Untuk menjadi dokter spesialis gizi, seseorang harus menempuh pendidikan kedokteran umum terlebih dahulu, kemudian melanjutkan ke program spesialis gizi klinis. Proses ini memerlukan waktu bertahun-tahun dan latihan intensif agar mampu memberikan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan medis pasien.
Apa Itu Ahli Diet (Dietitian)?
Ahli diet atau dietisen adalah seorang ahli gizi yang memiliki penyetaraan gelar RD (Registered Dietitian). Di Indonesia, profesi ini diakui sebagai tenaga kesehatan profesional dengan kualifikasi dari pendidikan gizi, seperti D3 Gizi, D4 Gizi, S1 Gizi (S.Gz), maupun program lanjutan setara RD.
Seorang dietisen berperan penting dalam menangani masalah gizi baik untuk individu maupun masyarakat luas. Mereka tidak hanya bisa mendiagnosis masalah nutrisi, tetapi juga merumuskan cara penanganan yang tepat sesuai kebutuhan pasien.
Ahli gizi (RD) dapat membuka layanan konsultasi untuk membantu orang dengan gangguan pola makan atau penyakit kronis tertentu. Mereka juga bekerja sama dengan tenaga medis lain agar perawatan pasien berjalan lebih efektif, contohnya pada pasien diabetes.
Apa yang kita makan sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh. Pola makan yang benar bisa membantu menjaga kolesterol, gula darah, dan tekanan darah tetap stabil.
Mengatur pola makan dengan baik juga membantu menjaga berat badan tetap ideal. Bukan hanya soal memilih makanan sehat seperti buah, sayur, biji-bijian, protein, dan produk susu, tapi juga menghindari makanan tinggi garam, gorengan, permen, dan minuman manis.
Selain jenis makanan, jumlah porsi dan frekuensi makan juga sama pentingnya untuk diperhatikan. Dengan begitu, kesehatan tubuh bisa lebih terjaga dalam jangka panjang.
Baca Juga: Rekomendasi 9 Jenis Diet Sehat yang Bisa Dicoba
Apa Itu Ahli Gizi?
Ahli gizi atau nutritionist adalah tenaga khusus yang memiliki pengetahuan tentang makanan, pola makan, serta kesehatan tubuh. Mereka biasanya bekerja di instansi pemerintah, lembaga publik, atau dengan klien pribadi untuk memberikan informasi seputar gizi.
Berbeda dengan dietitian (RD), ahli gizi tidak memiliki lisensi formal atau pelatihan dari praktisi profesional. Karena itu, mereka tidak bisa memberikan pengobatan atau diagnosis penyakit secara langsung.
Meski begitu, ahli gizi tetap bisa membantu pasien dalam perawatan bila berada di bawah pengawasan ahli gizi RD. Perannya adalah mengatur pola gizi untuk individu atau kelompok dengan kebutuhan khusus, seperti penderita stroke, kanker, diabetes, ibu hamil, atau masyarakat umum.
Namun, ahli gizi non-RD tidak memiliki perlindungan hukum yang jelas. Jadi, jika ingin berkonsultasi, pastikan terlebih dahulu bahwa ahli gizi yang dipilih memiliki pelatihan dan kualifikasi yang memadai.
Baca Juga: Makanan untuk Meningkatkan Imun Tubuh agar Tetap Sehat
Apa Itu Dokter Spesialis Gizi?
Dokter spesialis gizi adalah dokter yang khusus menangani masalah kesehatan yang berkaitan dengan nutrisi. Terapi gizi yang diberikan disesuaikan dengan kondisi pasien, riwayat kesehatan, dan masalah gizi yang muncul akibat penyakit tertentu.
Untuk menjadi dokter spesialis gizi, seseorang harus menyelesaikan pendidikan kedokteran umum dan profesi dokter, lalu melanjutkan pendidikan program spesialis gizi klinik. Di Indonesia, gelar yang diperoleh setelah lulus adalah Spesialis Gizi Klinik (SpGK).
Berbeda dengan ahli gizi atau dietisen yang hanya memberi saran pola makan, dokter spesialis gizi juga bisa meresepkan obat, suplemen, hingga mengawasi terapi gizi medis seperti pemasangan NGT. Mereka biasanya bekerja sama dengan dietisen dan ahli gizi untuk memberikan edukasi atau promosi kesehatan, baik di rumah sakit maupun di masyarakat.
Baca Juga: Resolusi Diet Tahun Baru
Konsultasi Dokter Spesilias Gizi
Di CMC tersedia layanan konsultasi dokter spesialis gizi untuk membantu pasien menangani masalah kesehatan yang berhubungan dengan nutrisi. Layanan ini ditangani langsung oleh dokter berpengalaman di bidang gizi klinik.
Berbagai jenis layanan yang ditawarkan bisa membantu pasien dengan kondisi khusus, mulai dari obesitas, diabetes, hingga kebutuhan nutrisi pascaoperasi. Informasi lengkap mengenai layanan yang tersedia dapat dilihat di halaman klinik nutrisi gizi.
Telah direview oleh dr. Sylvani Gani
Source:
- Health Pro. Differences Of Nutritionist, Dietitian, and Nutrition Specialist Doctor. Agustus 2025.
- WebMD. Do I Need a Nutritionist or Dietitian?. Agustus 2025.